NovelToon NovelToon
Jangan Salahkan Aku Jika Ku Berubah

Jangan Salahkan Aku Jika Ku Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Balas Dendam
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dilla Mustari

seorang gadis remaja yang lemah lembut, di pertemukan dengan seorang pria yang sangat kejam dan sangat kasar.
siapa sangka gadis ini bisa mengubah segalanya.
dan kenapa bisa...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla Mustari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Ngidam sate

Kini Alvin dan Dela tidur sambil berpelukan, baru beberapa menit saja tidur. Alvin di kejutkan Dengan suara ponselnya di dekatnya. Alvin langsung saja menjawab teleponnya itu. "Ada apa Andre. Kan aku sudah bilang sama kamu hari pekerjaan aku kamu dulu yang handle. Di mana sih.?" Alvin kesal karena tidurnya terganggu. "Bukan begitu pak bos. Itu anu, katanya sudah janji sama dia pak bos." kata Andre terbata-bata. "Oh iya aku janji kemarin, tunggu lima belas menit saya akan segera ke sana." kata Alvin.

"Maaf yah sayang saya tinggal dulu ada janji, nanti saya tanya untuk temani kamu." Sambil mengecup dahi Dela yang lagi tidur itu. Alvin buru-buru keluar kamar dan menemui mamanya untuk menemani Dela sebentar. Setelah itu Alvin langsung saja melajukan mobilnya menuju ke kantornya.

Tidak lama kemudian Alvin sudah tiba di kantor dan langsung saja menemui orang yang di ajak janji itu. Alvin meminta maaf atas kelalaian dan teledor dalam berbuat janji. Untung orang tersebut memakluminya. Baru selesai pertemuan dengan orang itu. Tiba-tiba telepon Alvin berdering, Alvin melihat siapa yang dan menjawabnya.

"Kamu di mana yank." Kata Dela dalam telepon. "Aku masih di kantor sayang, ini aku baru aja mau pulang." Kata Alvin. "Kalau pulang tolong belikan aku sate ayam, dan sambelnya yang banyak, ingat yang banyak." Kata Dela. "Iya aku akan singgah belikan." Dela langsung saja mengakhiri teleponnya itu.

"Andre ikut aku sekarang." Alvin langsung saja menarik tangan Andre keluar dari ruangan itu. "Mau ke mana pak bos." kata Alvin. "Ikut saja sama aku, nanti kamu tahu sendiri." Kata Alvin lagi. Andre hanya nurut saja pada bos nya itu.

Di dalam perjalanan."Kalau kamu lihat penjual sate ayam kamu mampir ya." kata Alvin. "Tumben bos mau makan sate di pinggir jalan." kata Andre lagi. "Bukan untuk aku, ini permintaan istri aku." Andre hanya mengangguk saja. "Bos biasanya penjual sate itu biasa buka sore sampai malam, kalau siang begini mana ada bos." kata Andre. "Pasti ada penjualnya dan cari sampai dapat." Andre tidak mengatakan apa-apa lagi.

Satu jam sudah mencari dan sudah keliling-keliling, tapi belum menemukan penjual sate. Dan sudah berapa kali Dela menelepon Alvin, untuk menanyakan pesanannya itu. Kini Alvin di telepon lagi oleh Dela. "Iya sayang, aku masih cari ini satenya sabar ya." Kata Alvin. Dan tiba-tiba Dela langsung saja mematikan teleponnya itu. "Di mana lagi cari Andre." kata Alvin kepada Andre. "Aku juga tidak tahu bos, kita ke restoran sebelah itu bos, mudah-mudahan ada satenya di situ." Andre sambil menunjukkan ke setoran itu. "Putar balik Andre, cepat." kata Alvin dan Andre langsung saja putar balik ke restoran itu. Setelah tiba di restoran Alvin menyuruh Andre untuk memesan sate tersebut.

Andre hanya bisa menuruti keinginan bos itu, Andre turun dari mobil dan masuk ke restoran itu dan menanyakan apakah masih ada sate ayamnya. "Apa masih ada sate ayamnya." tanya Andre pada penjualnya. "Masih ada pak, mau makan di sini atau bungkus." kata penjualnya. "Alhamdulillah akhirnya masih ada, pesan lima porsi Bungkus dan banyakin sambelnya ya." kata Andre. Penjual tersebut hanya mengangguk saja.

Sepuluh menit kemudian pesanan Andre sudah selesai, dan Andre juga sudah membayarnya. Andre keluar dari restoran dan langsung menuju mobil. "Bos setenya."Kata Andre. "Ayo cepat ke rumah." kata Alvin. Andre hanya mengikuti bosnya itu.

Beberapa menit kemudian mobil yang di kendarai Andre sudah memasuki halaman rumah Alvin. Alvin Andre langsung saja turun dari mobil dan masuk. Alvin segera masuk ke kamarnya sedangkan Andre duduk di sofa saja. Setelah masuk ke kamar Alvin melihat Dela dengan tatapan yang sudah tidak bersahabat lagi. mungkin moodnya Dela berubah-ubah semenjak kehamilan. Alvin langsung saja menghambat dela memberikan sate tersebut.

"Maaf ya sayang aku lambat." Dela hanya berdehem saja sambil membuka bungkusan sate itu. Lalu memakannya. Alvin yang melihat Dela makan hanya tersenyum saja, "Kamu mau.," sambil menyodorkan satu tusuk sate ke Alvin. Alvin mengambil sate tersebut dan memakannya juga. Mereka berdua makan dengan lahapnya. Alvin dan Dela menyusahkan satu bungkus sate lagi, karena mereka kenyang jadi Mereka tidak menghabiskannya.

Alvin membawa keluar sate tersebut dan memberikannya kepada Andre. Dengan senang hati Andre mengambil sate tersebut dan memakannya. Kini Alvin kembali lagi di kamarnya. Melihat seisi kamar tidak ada orang. Alvin melihat pintu kamar mandi tertutup rapat.

Alvin merasa resah karena Dela belum kunjung keluar dari kamar mandi, Alvin berdiri dan berjalan menuju kamar mandi dan mengetuk pintu. Tapi tidak ada tanda-tanda orang di dalam. Alvin berteriak memanggil nama Dela tapi tidak ada yang menyahut.

"Dela... Buka pintunya."

Berapa kali Alvin berteriak dan mengetuk pintu tersebut, namun Dela tidak membukanya. Alvin langsung saja mendobrak pintu kamar mandi dan melihat Dela sudah tergeletak di lantai kamar mandi. Alvin langsung saja menggendong Dela keluar dan membaringkannya di tempat tidur.

Alvin merasa tidak tahu harus bagaimana lagi. Alvin keluar kamar memanggil mama dan papa, dan Alvin masuk lagi ke kamar dan mengusap-usap tangannya Dela. Sambil memberikan minyak kayu putih di hidung Dela, Namum Dela tak kunjung sadar. Mama dan papa Alvin langsung saja masuk ke kamar.

"Kenapa Dela Alvin, kamu harus bawa ke rumah sakit sekarang." tanpa mengatakan apa-apa lagi Alvin langsung saja menggendong Dela keluar. Untung saja Andre belum pulang. "Cepat Andre." Alvin memanggil Andre. Andre yang di panggil langsung berlari menuju ke bosnya. "Cepat Andre kita kerumah sakit sekarang." Alvin masuk ke mobil sama Dela. "Baik bos."

Andre langsung saja membawa mobil tersebut dengan kecepatan di atas rata-rata. Tidak butuh waktu lama Andre Alvin dan Dela sudah di depan rumah sakit. Alvin turun menggendong Dela masuk. Alvin sudah tidak memikirkan apa-apa lagi, saking paniknya. Alvin berteriak-teriak memanggil dokter.

Kini Dela sudah ada di ruangan pemeriksaan, di depan ruangan Alvin dan Andre sedang menunggu hasil pemeriksaan Dela. Alvin juga tidak lupa menghubungi ayah Dela. Beberapa menit kemudian mama dan papa Alvin sudah datang. "Bagaimana keadaan Dela sekarang nak." Kata mama Alvin. "Masih di periksa di dalam mah..pah." Papanya Alvin menepuk-nepuk bahu Alvin. Memberikan support kepada Alvin sedang apa yang dialami.

Tika dan ayah Dela sudah tiba di rumah sakit juga, setelah menerima telepon dari Alvin ayah Dela langsung saja menuju rumah sakit. "Bagaimana Dela Alvin." kata ayah Dela. "Dela masih di periksa ayah." Kata Alvin kembali. Ayah Dela hanya menarik napas saja. Tika menyuruh ayah Dela untuk duduk dulu di kursi di depan ruangan Dela.

1
Ledy Gumay
Lumayan
Nurardillah: terimakasih
total 1 replies
Faadhilah Fauziyyah
Thor, kapan update selanjutnya?
Nurardillah: sabar yah KK.dan update setiap hari kok/Pray/
total 1 replies
Levi Ackerman
Bikin nggak tidur!
Nurardillah: hehehe 👍☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!