NovelToon NovelToon
Luka Cinta Pernikahan

Luka Cinta Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Ini bukan tentang harga diri lagi, ini hanya tentang mencintai tanpa dicintai.

Aruna nekat menjebak calon Kakak iparnya di malam sebelum hari pernikahan mereka. Semuanya dia lakukan hanya karena cinta, namun selain itu ada hal yang dia perjuangkan.

Semuanya berhasil, dia bisa menikah dengan pria yang dia inginkan. Namun, sepertinya dia lupa jika Johan sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini. Yang dia cintai adalah Kakaknya, bukan Aruna. Hal itu yang harus dia ingat, hingga dia hanya mengalami sebuah kehidupan pernikahan yang penuh luka dan siksaan. Dendam yang Johan punya atas pernikahannya yang gagal bersama wanita yang dia cintai, membuat dia melampiaskan semuanya pada Aruna. Perempuan yang menjadi istrinya sekarang.

"Kau hanya masuk dalam pernikahan semu yang akan semakin menyiksamu" -Johan-

"Jika perlu terluka untuk mencintaimu, aku rela" -Aruna-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Punya Rumah Untuk Kembali

Arvin masuk ke dalam rumah Tuannya ini, dia cukup khawatir karena sudah hampir satu minggu Johan tidak datang ke Perusahaan. Bahkan Arvin tidak bisa menghubunginya. Sampai akhirnya dia datang sendiri ke rumahnya.

"Kalian berdua" panggil Arvin pada dua pelayan yang ada disana. Mia dan Evi langsung menghampirinya. "Dimana Johan? Kenapa dia tidak bisa aku hubungi?"

"Em, Tuan Johan berada di dalam kamar Nona Aruna. Dia bahkan hanya keluar sesekali jika ingin makan dan minum. Itu pun hanya sekali dalam sehari, kami juga bingung harus melakukan apa, karena Tuan Johan benar-benar terlihat kacau" jelas Mia.

Arvin mengusap wajah kasar, seperti dugaannya, jika Johan akan begitu terpuruk setelah kepergian Aruna.

"Dia mulai menyesali perbuatannya selama ini. Baguslah, biar dia merasakannya"

Arvin berjalan ke arah kamar yang di tunjukan oleh Mia. Dia membuka pintu kamar dengan perlahan. Ketika melangkah masuk, benar-benar hanya kesunyian yang dia rasakan. Hanya sebuah ruangan gelap yang sepi.

"Kau sudah gila? Kenapa tidak membuka tirai dan menyalakan lampu. Berdiam dalam kegelapan seperti ini, apa akan membuat Aruna kembali? Tidak!" teriak Arvin.

Johan sama sekali tidak menghiraukan Asistennya itu. Dia hanya duduk di atas tempat tidur dengan memegang foto Aruna yang tidak sengaja dia temukan di kolong tempat tidur. Foto yang bahkan sudah lusuh dan tidak terlalu jelas karena termakan usia, itu adalah foto Aruna bersama Ibunya beberapa tahun lalu.

Arvin menghela nafas pelan, dia berjalan ke arah jendela dan membuka tirai. Membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan ini. Berbalik dan melihat keadaan Johan yang benar-benar kacau.

Pria yang biasanya selalu tampil dengan rapi dan perfect. Tapi sekarang, hanya terlihat kacau dengan rambut acak-acakan, baju kemeja kusut, dan juga wajah yang lesu seperti tidak tidur.

Arvin duduk di pinggir tempat tidur, meski dia kesal dengan sikap Johan pada Aruna saat masih bersamanya, tapi ketika melihat keadaan Johan yang sekarang, dia juga tidak tega.

"Sampai kapan kau akan seperti ini? Mengurung dirimu sendiri. Bukannya kau ingin Aruna pergi? Kau yang membuatnya pergi, Jo. Dan sekarang kenapa harus seperti ini, seharusnya kamu senang karena dia tidak lagi mengganggu hidupmu"

Tatapan Johan terlihat kosong, tapi air mata mengalir. Ada sebuah luka yang tidak bisa terlihat, tapi itu nyata. Luka penyesalan yang lebih menyakitkan.

"Aku menyesal Vin. Ternyata selama ini aku yang terlalu bodoh. Menganggap dia adalah seorang wanita penggangu dalam hidupku. Tapi sekarang, bahkan aku merindukannya. Aku sadar, jika hatiku memang sudah berpaling sejak awal. Hanya keegoisan yang telah menutup mata hatiku selama ini"

Arvin menghela nafas pelan, dia mengusap bahu Johan. Merasa tidak tega melihat keadaannya saat ini. "Baguslah jika kau sudah menyadari perasaanmu. Tapi, semuanya juga sudah terlambat. Kita tidak tahu Aruna pergi kemana, tidak ada yang tahu soal itu"

"Bantu aku cari dia, Vin. Kenapa dia harus benar-benar pergi dan menghilang dari kehidupanku ini"

"Sekarang perbaiki dulu dirimu, jika kau terus seperti ini. Bagaimana bisa kita mencarinya"

Suara ketukan pintu membuyarkan pembicaraan mereka. Arvin menoleh ke arah pintu yang memang masih terbuka sejak dia masuk. Mia berdiri disana.

"Tuan, ada yang mencari Tuan Johan"

"Siapa?" tanya Arvin.

"Seorang pria, dia menyebut namanya Faas"

Johan langsung menoleh saat mendengar ucapan Mia barusan. Johan ingat jika nama itu pernah disebut oleh Aruna. Dia ... adalah sepupu Aruna. Segera Johan turun dari tempat tidur dan pergi keluar kamar.

"Kau mencariku?"

Saat pria itu berbalik dan menatap Johan, dia langsung melayangkan pukulan tepat di wajah Johan. Dan itu membuat Arvin juga terkejut, dia segera melerai keduanya. Meski emosi Faas terlihat sangat menggebu-gebu, sementara Johan yang tidak sanggup melawan karena keadaannya yang seperti ini. Bahkan dia hanya makan sekali dalam sehari, itu pun hanya beberapa suap saja. Tubuhnya sudah cukup lemah, dan tidak akan kuat menandingi Faas saat ini.

"Kita bicarakan baik-baik, jangan main kekerasan Tuan Faas" ucap Arvin.

Faas menghembuskan nafas kasar, meski kemarahan masih menguasai dirinya. Tapi dia akan berusaha untuk mengendalikannya, karena dia harus tahu dimana Aruna berada sekarang.

Duduk di sofa, tatapan Faas masih begitu tajam pada Johan. "Dimana Aruna?"

Tatapan Johan langsung sayu, ketika dia mendengar pertanyaan itu. Sudah dapat dipastikan jika Faas bahkan tidak tahu dimana keberadaan Aruna sekarang. Padahal Johan sangat berharap jika Faas bisa mendapatkan informasi tentang keberadaan Aruna.

"Apa kau juga tidak tahu tentang keberadaannya? Memang suami tidak berguna! Lagian, aku heran kenapa Aruna harus menikah denganmu, dan begitu mencintaimu. Dan sialnya dia tidak bicara padaku tentang ini saat kami bertemu, dia hanya menulisnya dalam sebuah surat" ucap Faas dengan mende*sah frustasi.

"Sebuah surat? Apa dia juga memberimu surat?" tanya Johan.

"Ya, saat pertemuan terakhir kali. Dia mengatakan dia ingin aku menuruti semua permintaannya, aku membawa dia ke beberapa tempat bermain. Karena Aruna senang menaiki beberapa wahana permainan, dan dia juga suka beli jajanan yang ada disana. Dan dia memberikan surat yang harus aku baca saat akhir bulan. Dan aku menurutinya karena dia yang sangat memohon agar aku membuka surat itu sesuai waktu yang dia berikan. Tapi, aku tidak menyangka jika dia langsung menghilang setelah itu. Bahkan ponselnya tidak bisa dihubungi!"

Johan terdiam mendengar ucapan Faas, ternyata memang Aruna sudah merencanakan semuanya. Seolah dia memang sudah siap untuk pergi.

"Aku tahu kesalahanku. Dan aku ingin memperbaiki semuanya, aku sudah menyesali semuanya. Bisakah bantu aku untuk menemukan Aruna?"

Faas terdiam, karena sebenarnya dia masih begitu marah pada Johan. Mengingat surat yang ditulis oleh Aruna, adalah hal paling menyakitkan. Membayangkan bagaimana Aruna menjalani kehidupannya selama ini.

"Johan, sepertinya kau tidak tahu apa-apa tentang Aruna. Bagaimana kehidupannya selama ini, dan apa yang dia jalani. Kamu hanya melihat tentang kesalahan yang dia perbuat. Asal kamu tahu, dia sudah menderita sejak kecil. Ayahnya sama sekali tidak pernah menganggap keberadaanya"

Johan terdiam, dia teringat dengan beberapa kali percakapan dengan Aruna. Saat dia mengatakan jika dia harus bekerja untuk biaya kuliah. Dan Johan merasa aneh, karena orang tua Aruna bukanlah orang yang kekurangan. Tapi, Aruna harus berjuang untuk hidupnya sendiri.

"Dia hadir atas kesalahan, Ayahnya dalam keadaan mabuk dan tidak sengaja meniduri Ibunya hingga hamil. Maka mereka menikah tanpa ada yang tahu, dan Aruna memang dianggap sebagai anak kedua dari Ayahnya dan istri pertamanya. Karena Ibunya hanya seorang istri yang tidak dianggap. Seperti yang dia alami saat ini"

Johan terdiam, ternyata foto seorang wanita yang bersamanya tapi Johan tidak mengenalnya, dia adalah Ibunya Aruna. Johan, benar-benar tidak tahu apa-apa tentang istrinya itu.

"Apa kita cari ke rumah Ibunya saja? Mungkin Aruna ada disana"

Faas tertawa kecil, namun terlihat kesedihan dibalik tawanya. "Pergi kemana? Ibunya sudah meninggal 2 tahun lalu. Dan kau tahu sekarang, jika Aruna tidak punya tempat pulang dan berlindung. Kau sudah mencari ke rumah Ayahnya?"

Johan hanya mengangguk, karena memang dia sudah melakukan itu, tapi tetap tidak menemukan Aruna.

"Percuma, Aruna tidak akan kembali kesana. Karena itu juga bukan sebuah rumah yang dia inginkan. Sekarang, dia menikah dengan pria yang dia cintai, tapi dia juga bukan rumah untuknya. Aruna benar-benar tidak punya rumah untuk kembali"

Deg ... Johan hanya terdiam dengan mata berkaca-kaca.

Bersambung

1
Nanik Arifin
dosa & kesalahan sudah menggunung Jo, sekarang saatnya menjalani hukuman. memperbaiki semuanya SMP batas waktu yg Tuhan tentukan. ikhtiar itu wajib. berikan yg terbaik tuk Aruna, selama sisa hidupnya
Nanik Arifin
ketemu dong....
ken darsihk
Apa Aruna menyadari kalau diri nya tidak baik2 sajah
ken darsihk
Johan biadab
ken darsihk
Apa yang akan terjadi setelah tiga bulan berlalu penasaran
ken darsihk
💪💪 Aruna
Semoga perjuangan mu selama 3 bulan berbuah manizzz
ken darsihk
Apa yng kamu cari Aruna di kamar nya Jesi
Nanik Arifin
selain usaha, jangan lupakan doa, Jo... yakinlah kamu masih punya kesempatan. entah hanya bertemu sebentar lalu kamu hrs menjalani hukuman membesarkan anak kalian sendirian atau....bahkan ada anugerah lain. kamu diberi kesempatan kedua Tuka bersama Aruna. bertemu & membawanya ke LN tuk pengobatan sambil mengasuh anak kalian tentunya. sedikit repot, anggap sbg hukuman untukmu, Jo
Indah Darma Indah
lanjut
Ma Em
Ya allah kasihan dgn nasib Aruna semoga ada keajaiban Aruna bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa bahagia bersama anaknya .
Farida Rida
Ketemu lagi walau pun tak bisa bertemu lagi
Farida Rida: Walau tak bisa bersatu lagi
total 1 replies
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
yaAllah thor kenapa harus senyesek iniiii,,,,,tolong pertemukan n persatukan mereka thor,,,biarin aruna ngrasain kebahagiaan,,,,pleaseeee
ken darsihk
Penasaran sebenar nya apa misi mu Aruna , sampai sebegitu nya mempertahankan suami toxic nu itu
ken darsihk
Johan lucuuu koq marah dan cemburu melihat Aruna bersama lelaki lain
ken darsihk
cerita nya bagus tapi kenapa nggak ada yng pada koment ya 😊😊
ken darsihk
Sebenar nya apa yng Aruna perjuang kan , apa yng di maksud Aruna dngn melindungi dan tidak ingin melihat Johan terluka
ken darsihk
Typho ya thor Johan jadi Zidan 🤭🤭
Dinarra
harus banget ketemu
Indah Darma Indah
lanjut.semoga aja Aruna dapat muzizat dari Allah.dia bisa sembuh dari penyakitnya
Nanik Arifin
penyesalan emg slalu datang terlambat. mampukah penyesalanmu mengubah jl hidup ?
selamat ya Jo.... selamat menuai, yg slama ini kau tanam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!