Kisah Julia sahabat Aminah di desa yang menikah dengan pria karena saling mencintai harus kandas di usia pernikahan nya yang ke lima tahun di dikarenakan tiada kunjung datang buah hati dari pernikahan mereka .
mereka terpaksa bercerai karena kehadiran orang ketiga yang mengaku hamil darah daging suaminya .
Pangeran putra samudra .
karena desakan keluarga agar dia cepat menikah membakar api pertengkaran antara dirinya dan kekasihnya yang belum siap menikah karena segudang alasan .
pangeran datang ke klub malam bersama teman temannya , dia pria yang punya satu prinsip menyentuh satu wanita yang akan di halalkan .
tapi malam itu pangeran tidak bisa mengontrol sentuhan dari wanita lain .
bagaimanakah kisah perjalan cinta Julia Ambarwati dan Pangeran putra samudra , Akan kah mereka bertemu dan berjodoh seperti keinginan keluarga nya . mari kita lihat kisah selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26 panggil aku mas
"Pak ." julia berteriak mendorong dada Andra .ia tau apa yang ada dalam benak Andra dia berusaha bicara lunak .
"Jangan dulu ." ucap Julia .
"Kenapa , kita sudah sah sebagai suami istri ? ."
"Apa Pak Andra tidak takut atau merasa bersalah kepada Sherly , karena menyentuh aku lagi Pak ." ucap Julia sambil mendorong lagi dada Andra yang besar itu . Tentu saja dia tidak mau di sentuh oleh pria yang baru saja mengucapkan rindu pada kekasihnya , walau pria itu adalah suami sahnya .
' Memangnya dirinya di anggap apa ? Penyalur hasrat yang tak tersampaikan karena tidak bisa menyentuh sang kekasih yang jauh di sana . Julia yakin andra sering melakukan itu dengan kekasihnya , julia tau dari bagaimana lihai nya Andra dalam berhubungan suami istri . Apalagi kisah cinta Andra dan Sherly sudah terjalin selama tiga tahun .
Kalau saja tidak terjadi hubungan One Night Stand dan menyebabkan dia hamil., dia juga tidak mau terjerumus dalam hubungan seperti ini .
"Apa bapak tidak mau menjaga perasaan kekasih bapak yang jauh di sana ."
"Ck aku dan Sherly itu urusanku , sedangkan aku dan kamu adalah suami istri , tidak masalahkan kalau hanya sentuhan fisik , Ayolah Julia kita sama sama sudah dewasa , dan kamu juga sudah pernah menikah . Aku tidak akan menuntut hak aku , kalau memang kamu tidak bersedia . Tapi kalau hanya peluk cium kenapa tidak .?
Sebenarnya sejak malam panas itu Andra kalau.mau jujur mengakui nya , yang ada di dalam benak dan pikiran nya hanya ada kelebatan bayangan Julia saja . Bahkan setiap kali bertemu dengan Sherly gairahnya seakan mati , hingga sejak malam panas itu hingga sekarang Andra belum pernah berhubungan lagi dengan Sherly . Beda dengan Julia yang lebih mau bicara jujur terbuka apa adanya .
"Itu mah alasan bapak saja ." ucap Julia dan pergi meninggalkan Andra melangkah menuju ke lemari dan mengambil pakaian santainya . Kemudian kembali masuk ke dalam kamar mandi . Andra hanya bisa menatap istrinya dengan helaan nafas kasar .
"Apa yang salah sih ? Kenapa dia susah di gapai . Siapa sih yang bisa menolak pesonaku ." grrutu Andra . Mungkin hanya Julia saja yang menolak .
karena selama ini memang kebanyakan wanita yang melihat Andra pasti selalu terpesona .Tapi sayang nya Andra hanya mencintai kekasihnya saja .dan tidak berhasrat dengan yang lain , Kecuali dengan Julia .
Akhirnya Andra memutuskan untuk mandi di kamar yang lain . Ia tidak mau bertemu lagi dengan Julia yang hanya akan membuatnya tidak tahan , dan membuatnya berbuat nekat dan semakin di benci oleh Istrinya .
***
Julia keluar dari dapur untuk mencari suaminya . Ternyata Andra berada di ruang tengah dengan menatap Laptopnya dengan wajah yang serius .
"Pak , kerjaan nya di tunda dulu . Kita makan malam bersama ." ucap Julia . Andra mendongak menatap wajah istrinya .
"Memangnya kamu sudah masak ." tanya Andra .
"Sudah , tadi saya keluar sekalian belanja untuk mengisi kulkas , saya masak sambel goreng kentang sama goreng paha ayam ." ucap Julia .
Andra segera menutup laptopnya dan mengikuti istrinya berjalan menuju ke meja makan .
"Maaf kalau masakan saya hanya sederhana . Tapi jangan khawatir dengan rasanya . Karena saya sudah terbiasa masak dengan kakak ipar ,maksud saya sahabatku Aminah , masakan kita tidak kalah dari chef restoran bintang lima ." canda Julia .
Andra hanya diam dan akan mengambil piringnya , tapi di tahan oleh Julia .
"Biar saya saja pak , saya kan istri bapak . Jadi saya harus berperan jadi istri yang baik dan sesungguhnya ." ucap Julia sambil mengambil alih piring Andra dan mengisinya dengan nasi dan lauk pauk yang sudah ia masak .
Andra menatap Julia tidak berkedip . Ada perasaan lain di dalam hatinya ." inikah ber rumah tangga . Pulang kerja di sambut oleh istri , dengan senyum manis dan hidangan masakan yang sudah tertata di meja . Tapi ... Kenapa nasibku seperti Ayah , apa karena aku sejak kecil hidup bersamanya . Tapi cinta Ayah berubah bukan cinta pada gadis pertama yang hadir dalam hidupnya . Tapi cinta pada pandangan pertama pada gadis penganti sebagai istrinya , yaitu bunda kandung ku .
Kini dalam hidupku juga hadir dua wanita , wanita kedua sedang mengandung darah dagingku , tapi perasaan ku seakan juga condong kepadanya , apakah aku juga akan bernasib seperti Ayah ,mencintai wanita yang telah mengandung benihnya ." Andra berdehem .
"ehemm ..seharusnya kamu tidak hanya melayani di meja makan saja , mengenyangkan perutku , tapi juga melayani yang lain nya juga ." celetuk Andra membuat Julia menghentikan gerakan tangan nya , untuk mengambil nasi .
"Kenapa sih bahas itu lagi , apa pak Andra kangen lakukan itu , karena kekasih bapak di luar negri . Sehinga bapak tidak bisa menyalurkan nya ? Julia membuang wajahnya , ingin sekali ia memukul bibirnya yang kelewat batas menjawab ucapan Andra . Kesan nya seperti seorang istri yang cemburu pada suami .
"Kenapa kamu selalu bahas tentang Sherly ? Padahal aku tidak pernah bahas Sherly sama kamu . kalau untuk urusan Sherly , itukan Urusan Aku . Jangan jangan sampai aku mengira kamu cemburu , karena kamu selalu membawa bawa Sherly dalam hubungan Kita ." ucap Andra sambil menatap Julia .
Julia hanya diam tidak lagi menjawab ucapan Andra , dia melanjutkan kegiatan nya untuk mengambil nasi . Dan keduanya pun melanjutkan makan malam tanpa ada obrolan yang lain nya , sampai makan malam selesai .
Setelah selesai makan malam , Andra ingin mengatakan sesuatu kepada Julia . karena ia merasa istrinya tadi dalam mode cemburu .
"UL , aku ingin bicarakan sesuatu padamu ." ucapan Andra menghentikan langkah Julia .
"Ada apa Pak ." tanya Julia menoleh pada Suaminya .
"Tolong jangan panggil Pak . Aku tidak setua itu . Panggil saja Mas atau Abang ya !." ucap Andra . Julia melongo tidak percaya mendengar ucapan Andra .
"Bapak adalah atasan saya , jadi sudah wajar saya ..
"Kalau di rumah aku suami kamu , dan jangan pakai bahasa yang kaku . Bisakan ?
"Maksud bapak .?
"Panggil Mas , Julia ." Andra menekan kan semua kata katanya .
"Maaf Pak ..eh maksudnya .. mas . Kok aneh ya ." ucap Julia cekikikan .
Andra menatap wanita yang telah mengandung anaknya itu dengan tatapan yang tidak bisa di artikan . Andra sadar pasti istrinya mendengarkan semua apa yang telah ia bicarakan dengan Sherly di telpon tadi .
"Aku berjanji ngak akan pernah berhubungan dengan Sherly kalau ada kamu , jadi biarkanlah hubungan kita mengalir seperti ini sampai batas waktu yang kita tentukan . Aku harap kamu juga seperti itu ." ucap Andra serius .
Tapi Julia malah nge- blank dengan maksud ucapan Andra .
"Maksudnya mas Andra , akan berhubungan dengan kekasih mas Andra jika tidak ada akau , begitu .?
"Ya , karena aku menghargai kamu sebagai istriku . Masalah Sherly adalah urusan ku , jadi ku harap kamu anggap Sherly orang lain . Meskipun aku tidak akan mengabaikan nya ."
