Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Aidyen
" Aidyen, mau ikut dengan om kita ke taman" kata edar, dengan suara serak. " Aidyen mau menemani mommy menjaga Al. om pergi sama om dion saja" kata Aidyen, berlalu tanpa menatap edar malah duduk disamping cinta sambil meminum susu rasa pisang yang dia beli tadi.
Edar menghela nafasnya sangat sulit menangani Aidyen. yang lainnya berusaha menahan tertawa melihat edar ditolak oleh seorang anak.
luna merasa kasihan melihat edar frustasi menghadapi putra mereka. " Al sayang mommy kan" kata luna, sambil menunjukan wajah sedihnya.
Aidyen meletakan susunya dan memegang pipi luna dengan tangan mungil. " mommy, Aidyen satang mommy dan Al" kata Aidyen, matanya sudah berair.
" Al mau ya ke taman bersama om Edar. om edar ingin bicara dengan Aidyen hanya berdua" kata luna, mengelus rambut putranya. karena dia tahu Aidyen tidak suka bertele - tele.
" tapi mom, mengapa om edar ingin bicara berdua" kata Aidyen, dengan gaya coolnya. luna tersenyum mungkin saatnya dia beritahu siapa daddy kandung dari putranya.
" Aidyen sejak dulu selalu bertanya sama mommy mengenai Daddy kandung Ai dan Al" kata luna, berusaha tenang.
membuat mereka terkejut karena luna memberitahu kebenaran tentang daddy kandung dari putranya.
Aidyen menundukkan kepalanya dia sudah menangis benar dia ingin mengetahui siapa daddynya.
" mom, Ai sangat ingin mengetahui siapa daddy Ai dan Al, Ai akan bertanya padanya mengapa dia meninggalkan kita mom hanya bertiga dan membuat mommy menderita karena merawat kami" kata Aidyen, dengan histerisnya.
seketika membuat ruangan menjadi tegang karena Aidyen mengeluarkan isi hatinya. edar diam membeku dan terjatuh di lantai dengan kepala tertunduk ,dia menyesal dengan apa yang dilakukan di masalalunya.
mommy menangis dalam pelukan suaminya. dia tidak mengetahui bahwa cucunya sangat menginginkan sosok daddy. cinta dan ayu sama menangis bahkan dion tanpa malu memeluk cinta menangis.
luna menegang mendengar ucapan dari sang putra, sesakit inilah rasanya. ternyata putranya mengetahui bahwa dia sering menangis.
tapi sekarang inilah saatnya putranya bahagia dan mendapatkan sosok daddy yang selalu dia inginkan.
" Aidyen ingin mengetahui siapa daddy Ai dan Al" kata luna, memeluk Aidyen. Aidyen menanggukan kepalanya benar dia sangat ingin mengetahuinya supaya mommynya tidak menangis dan menderita lagi.
" sekarang Aidyen ikut dengan om edar. om edar akan mengatakannya siapa daddy kandung Ai dan Al" kata luna, menghapus air matanya dan Aidyen.
Aidyen menanggukan kepalanya kemudian dia pergi begitu saja. " Edar, kejarlah putramu dan luluhkanlah hatinya " kata gilang. menepuk punggung edar.
edar menanggukkan kepalanya dan menatap luna yang menangis. " sayang maafkan mas, mas akan meyakinkan putra kita untuk menerima mas" kata edar, mengelus hijab luna. luna tersenyum dan menanggukan kepalanya.
Dengan nafas berat edar mengikuti Aidyen yang keluar lebih dahulu.
" dady, apa putra kita yang super dingin itu dapat mengambil hati cucu kita" kata mommy, menghapus airmatanya.
" putra kita pasti berhasil mom, mommy lihat sendirikan putra kita sudah banyak yang berubah, daddy yakin putra kita dapat menahan emosinya terhadap putranya" kata daddy menenangkan mommy.
cinta hanya bisa berdoa agar Aidyen dapat memaafkan kesalahan edar dan menerimanya demi luna dan untuk Ai dan Al sendiri.
luna menghampiri Al yang masih tertidur, dia memegang tangan mungil Alfatih.
" sayang, semoga Aidyen dapat memaafkan daddy kalian dan menerimanya" kata luna, mencium tangan Al yang tidak diinfus.
" mommy tahu kalian sangat menginginkan sosok daddy antara kita, sayang berdoalah agar Aidyen dapat memafkan daddy kalian" kata Luna, menangis.