Dunia Selina tiba-tiba berubah sejak kecelakaan yang Merenggut nyawa Mama nya. Ia bahkan mengalami buta mata setelah kejadian itu. Tidak sampai di sana. Sang Papa menyalahkan nya karena dia lah sang Mama meninggal.
Selina di jual pada seorang Pria. Ibu tiri yang jahat berada di belakang semua itu. Namun tanpa di sadari, ia malah jatuh cinta pada seorang Pria ke-jam yang sudah banyak Merenggut nyawa manusia.
Bagaimana kisah Selina selanjutnya? Semua ada di novel ini. Selamat membaca semua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Selina duduk tenang di atas sofa yang ada di ruangan itu. Ia sama sekali tidak terusik dengan makanan yang ada di hadapan nya saat ini.
"Selina, aku lapar sekali. Ayo kita makan saja."
"Kalau kau mau makan, ya silahkan. Aku tidak melarang mu. Hanya saja, jika nanti kita gagal, jangan salahkan aku, dan kau harus bertanggung jawab."
"Eh, kok gitu sih. Kamu enak buta. Nggak bisa lihat apa yang ada di hadapan mu saat ini. Lah aku, mau berapa kali pun menutup mata, mata ku tetap aja terbuka."
"Itu sih derita mu. Sekarang kita gantian. Aku sudah cukup menderita saat tinggal di rumah itu. Bahkan berhari-hari aku tidak makan."
"Ah, bohong kamu. Aku sudah menyuruh seseorang kok untuk mengantar kan makanan."
"Oh ya? Apa kamu udah cek makanan yang akan diberikan untuk ku bagus atau sudah basi?"
Selina bicara dengan tenang. Pria itu tidak menyangka jika selama ini Selina sanggup bertahan.
Padahal yang ia tahu dari Visia. Selina adalah anak manja dan juga cengeng. Selina bahkan tidak pernah mengerjakan apapun di rumah.
" Tapi, itu kan beda Selina. Kamu sedang di sik-sa di rumah itu. Sedangkan di sini, kita malah di beri kesempatan untuk makan enak."
"Ya sudah, kau makan saja. Aku tidak melarang."
"Benar ya. Dan kau, apa kau tidak makan?"
"Tidak!"
Selina masih tetap pada pendirian nya. Ia benar-benar tidak ingin makan makanan itu. Selain ia tidak tahu apa yang terkandung di dalam nya, ia juga tidak bisa melihat makanan jenis apa yang ada di hadapan nya.
"Selina, ini enak sekali. Begitu gurih dan lezat. Aku bahkan bingung mau mengambil yang mana."
"Khan! Jangan serakah. Ambil, makan, kenyang, dan cukup."
"Selina, tapi ini tidak bisa di buang-buang. Takut mubazir."
"Orang seperti mu tahu mubazir?"
Pria yang bernama Khan hanya bisa menggaruk kepala nya yang tak gatal. Ia heran mengapa Selina begitu pintar. Tak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Visia.
"Selina, apa selama ini kau tidak mengenal Visia?"
"Tidak. Papa ku begitu manis selama ini. Kami tampak seperti keluarga bahagia. Papa begitu mesra dan baik pada Mama."
"Berarti Papa mu ada kelainan. Dia bisa berubah secepat itu."
"Dia bukan Papa ku lagi mulai sekarang. Aku sudah membuang nya."
Suara itu mulai serak. Selina hampir saja menangis namun ia tahan. Takkan ia biarkan airmata itu kembali menetes.
Prang..
Saat Khan dan Selina sedang berbincang. Tiba-tiba saja ada sesuatu yang terjatuh dekat dengan Selina.
" Oh, jadi di sini kau rupanya wanita buta?" Ucap seorang wanita yang sama sekali tidak di kenal oleh Selina.
"Iya. Aku di sini. Emang nya ada apa? Apa kau ada masalah dengan ku?"
"Jelas aku bermasalah dengan mu. Kau itu selalu melanggar apa yang sudah di tetapkan. Dan yang paling aku benci, kau malah tetap lanjut ke babak selanjutnya."
"Itu berarti aku yang beruntung."
"Beruntung, ya? Baik. Kita lihat saja. Apa kali ini kau akan beruntung?"
Wanita itu membalik kan meja yang di atas nya penuh dengan berbagai macam makanan. Selina sangat terkejut saat mendengar suara piring dan gelas yang pecah.
"Hey nona, apa yang kau lakukan? Apa anda gila?"
"Ya. Aku gila. Aku sudah melakukan apapun untuk menjadi Nyonya Damian. Tapi, mengapa wanita ini mengacaukan segala nya."
"Ya itu bukan salah nya. Salah mu yang tidak di pilih dan tidak pintar seperti Selina. Jadi, untuk apa marah-marah!"
Wanita itu tidak berbicara dan langsung menghampiri Selina. Ia pun menepuk tangan selama dua kali.
Beberapa Pria berpakaian hitam masuk dan memegang Khan. Khan tidak bisa melawan mereka semua sendirian.
" Kau main curang, Nona! Kau tak bisa main keroyokan seperti ini. Tuan Damian akan marah."
"Tuan Damian sudah pergi sejak tadi. Jadi, ayo kita bersenang-senang."
Wanita itu langsung menghampiri Selina dan membuka sepatu milik nya. Setelah itu, ia malah menyuruh Selina untuk berjalan di atas pecahan kaca.
Selina yang tidak bisa melihat langsung menginjak pecahan kaca yang sangat banyak jumlah nya.
Agh,,
" Kenapa? Sakit? Kau tidak kebal ternyata. Hanya beruntung saja."
Selina tak tahu harus berjalan kemana. Saat ia akan berbalik,, wanita itu pun mendorong nya hingga terjatuh.
Selina terjatuh di atas tumpukan beling. Telapak tangan nya tertancap banyak pecahan kaca.
Tapi ia sama sekali tidak tahu harus melakukan apa. Semakin ia berjalan, kaki nya semakin sakit. Ia hanya bisa meringis karena air mata nya telah habis.
"Selina, jangan bergerak. Jika kau bergerak kaki mu akan semakin tertusuk. Berdiri saja di sana dengan tenang. Ada aku di sini.."
"Khan,, aku tidak bisa terlalu lama berada di atas beling ini. Aku... Aku..."
awas Damian muali sekarang pengawalan Selina harus lebih Keta karna dia akan menjadi target musuh mu
pasti kaget dong tuh bokapna Selina sukurin jadi bokap ko jahat bgt,
koplak2 jan2 ngakak di akhir.. kuuuapok mu kapn damian
supaya harum mewangi sepanjag hari
dan damian akan menjadikan mu wanita kuat.. ayo kk thor
masuk kk rhor
smg nasib baik menyertai mu selin
jdikan dia wanita kuat kk thor krn berdampinhan dgn seorang mafia
buat matanya norma lagi dan bisa main senja dan bela diri