Lisya menjadi siswi pindahan di sekolah isinya kalangan atas. Demi sebuah misi yang penuh teka-teki saat di telusuri. Bermodal sebuah buku diary yang isinya juga tidak jelas. Tapi Lisya mempunyai tekad kuat untuk membalas dendam kepada para pembully.
Ternyata ada seorang peneror yang yang aneh. Mengirim pesan aneh pada orang orang tertentu. Lebih anehnya lagi peneror itu memakai nama who?
Akhirnya Lisya tau jika Velia bukan bunuh diri melainkan ada campur tangan orang lain
"Who is the perpetrator?" "(siapakah pelakunya?)"
Apakah ada hubungannya dengan peneror itu?
Semua urusan itu susah jika cinta sudah masuk kedalamnya. Itu yang terjadi pada Lisya yang terjebak dengan laki-laki yang dekat dengan para pembully. Ia memanfaatkan laki-laki itu untuk membalas dendam tanpa tau jika laki-laki itu menaruh perasaan pada Lisya. Dan lebih dari satu orang.
Mari lihat kisah manis percintaan ini dan bagaimana akhir kisah manis itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinkacill, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyebab
Flashback on
Jewar berdecak kesal saat bel apartemen nya di pencet dengan kasar. Terbukti dengan bunyinya yang tidak berhenti. Siapa yang pagi-pagi sudah bertamu ke rumah orang?
Dengan seragam SMA yang sudah rapi, Jewar baru membuka pintu itu. Biar orangnya tau kalau orangnya mau pergi sekolah.
Ceklek
Pintu dibuka hingga menampakkan sosok pria paruh baya
"Papa?"
Jewar menatap heran pria yang ia panggil papa tersebut. Padahal masih pagi dan jarak jakarta ke Jogja juga jauh.
Bughh
Pukulan tiba-tiba yang Jewar dapat hingga ia tersungkur ke lantai
"Gak belajar dari kesalahan!" sarkas pria paruh baya itu
"Jelasin dulu apa kesalahannya?" ujar Jewar sambil mengelap darah dari sudut bibirnya
Pria itu berdecak lalu melempar beberapa lembaran kertas pada anaknya yang masih terduduk di lantai.
"Baca!"
Dengan bingung dan masih kesal Jewar mengambil salah satu kertas yang berserakan di dekatnya. Isinya gambar postingan akun grup sekolah atau lebih tepatnya akun gibah.
Tatapan Jewar menajam saat meneliti kertas itu
Mimin liat Sasya berduaan dengan cowok di cafe. Apakah cowok itu Jewar?
I'm Sasya not Sasa. Mimin penguntit ya!
Banyak komentar lain tapi matanya tertuju pada komentar Sasya. Dari gambar yang diposting jelas itu bukan dirinya.
Jewar memunguti semua kertas itu dengan kasar dan membacanya satu persatu.
Jewar dan Sasya menjalin hubungan terbukti dengan mereka yang sering kencan di luar.
I'm Sasya not Sasa. Cuma nugas kok!
Jewar dan Sasya terciduk cuma di ruang OSIS berduaan lama banget. Kira-kira ngapain aja ya?
I'm Sasya not Sasa. Kok tau lama?
Jewar sering mengajak Sasya ke rumahnya dan ini sudah dikonfirmasi oleh Sasya
I'm Sasya not Sasa. /Malu
Ini jelas banget kayak Jewar sama Sasya lagi ngedate di pantai
I'm Sasya not Sasa. Bagus banget hasil fotonya
Jewar selalu melihat komentar Sasya. Semua yang dibaca benar-benar tak pernah ia lakukan. Jewar tak pernah sekalipun terlibat kencan atau jalan dengan wakilnya itu. Bahkan jika untuk tugas, Jewar lebih memilih untuk menyelesaikannya masing-masing.
"Papa gak mau kejadian dulu terulang lagi. Hati-hati kalau mau pacaran!"
"Dia bukan pacar Jewar. Semua postingannya bohong. Jewar berani sumpah!"
"Ilangin semua berita nya sebelum ada berita yang lebih parah persis kayak yang dulu." peringatan pria itu pada anaknya lalu pergi meninggalkan apartemen Jewar
Jewar termenung lalu meremas kertas di tangannya dengan kasar.
"Arghh sialan" umpat Jewar lalu memukul dinding berkali-kali dengan tangan kosong
Jewar berjalan ke arah ruang tengah dengan lunglai lalu memukul meja kaca disana hingga pecah.
Gila! Ia memang pantas disebut laki-laki tempramen. Dia bukan terlalu dramatis tapi kejadian masa lalu yang membuatnya trauma.
Saat kelas sepuluh, jewar tak tau jika ia sering terlibat rumor dengan teman seangkatannya. Karena tak pernah ia notice, rumor itu terlalu berlebihan. Berita-berita ia berkencan dengan gadis itu langsung viral. Berita itu viral karena di berita itu dibilang mereka sampai check in hotel dan sering pergi ke diskotik. Bahkan ada berita yang menyebutkan mereka melakukan adegan tak senonoh.
Foto yang digunakan tiap postingan, semuanya editan. Kadang ada foto candid yang tidak kelihatan wajah tapi fitur tubuh yang mirip.
Saat Jewar mendengar berita itu, ia langsung membantah tapi karena sudah terlalu menyebar berita itu tidak dapat dihentikan. Perusahaan ayahnya terancam bangkrut belum lagi nama keluarga yang sudah buruk karena memiliki penerus yang memiliki pergaulan bebas.
Admin yang tukang sebar langsung Jewar tangkap. Terlanjur emosi ia melakukan kekerasan pada laki-laki atau admin akun sekolah hingga laki-laki itu masuk rumah sakit. Admin itu langsung takut dan mengakui segala karangan dan semua foto editan yang ia posting. Sedangkan perempuan yang terlibat dalam berita itu langsung pindah karena mendapatkan teguran dari Jewar. Tentu saja teguran Jewar tidak main-main.
Setelah sekian lama dan sekarang namanya kembali terseret. Tentu harus cepat ia hentikan sebelum berita itu berlebihan.
Tiba-tiba Jewar terpikir ucapan Lisya kemarin "masa sih? Sasya bilang elo ngejelasin ke dia biar gak salah paham. Gue aja harus bacotan dulu sama elo. Itu udah nunjukin elo berdua punya hubungan"
Apakah semua berita ini berasal dari cerita karangan wakilnya itu?
Flashback off
Itu adalah penyebab mood buruk nya hari ini. Ia marah karena lagi-lagi terseret berita yang sangat Jewar benci. Dan sekarang Jewar harus menghentikan rumor itu.
Jewar menatap lawan bicaranya dengan tajam. Meneliti laki-laki berkacamata yang sedang gugup karena ketakutan.
"Ada perlu apa?" tanya laki-laki berkacamata itu
Jewar berhenti meneliti laki-laki di depan nya "lo admin akun lambe sekolah?"
"Iya"
"Berhenti ngepost berita tentang gue" ancam Jewar
Laki-laki berkacamata itu bingung "rumor kencan sama Sasya?" tebak laki-laki itu
Jewar mengganguk tegas
"Oke. Walau bukan gue aja yang tukang posting tapi kami minta maaf kalau hubungan kalian terganggu dengan postingan itu" ujar laki-laki itu menunduk
"Nonsense! Gue sama Sasya gak punya hubungan" tekan Jewar lalu pergi meninggalkan laki-laki itu sendiri
"Berarti cerita yang Sasya kasih ke gua bohong semua? Kenapa Sasya bilang mereka punya hubungan? Backstreet kali ya" batin laki-laki berkacamata itu bertanya-tanya sambil menggaruk tengkuknya bingung.
...----------------...