NovelToon NovelToon
Si Kembar Milik Raja Perang

Si Kembar Milik Raja Perang

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Anak Kembar / Raja Tentara/Dewa Perang / Roh Supernatural
Popularitas:675.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Risa Jey

Meng Lusi, seorang kapten wanita di ketentaraan zaman modern, kuat dan cerdas. Karena suatu alasan, dia tiba-tiba saja berpindah ke zaman kuno dan mewarisi mata air spiritual.

Baru saja tiba di zaman yang belum dikenalnya, Meng Lusi diperkosa oleh Shin Kaichen yang dibius oleh seseorang. Setelah itu, Meng Lusi memilih melarikan diri. Lima tahun kemudian, Meng Lusi yang sudah memiliki anak kembar dikenali oleh Shin Kaichen dan mencoba untuk mendapatkan hati ibu dan kedua anaknya tersebut.

Di sisi lain, klan penyihir yang sudah lama mengutuk negara untuk tidak memiliki keturunan anak perempuan, kembali berulah. Anak kembar Meng Lusi menjadi incaran mereka karena bakat bawaan luar biasa yang akan mengancam klan penyihir. Mampukah si kembar selamat dari bahaya? Akankah Meng Lusi dan Shin Kaichen memiliki kehidupan bahagia? Mari ikuti setiap kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Ada Dalam Sejarah

Waktu berlalu tidak tahu sudah berapa lama. Meng Lusi merasa efek obat pada tubuh pria itu sudah mereda. Jadi dia memiliki kesempatan untuk membuatnya pingsan. Sebelum pingsan, Shin Kaichen mencoba mengingat seperti apa wajah gadis itu. Walaupun tampak buram.

“Kamu …” Shin Kaichen akhirnya pingsan.

Meng Lusi menghela napas. Dia menyingkirkan pria itu dari tubuhnya, membenarkan pakaian dan mencoba meninggalkan gua.

Tapi … kenapa seragam tentaranya berubah menjadi gaun? Dan ada apa dengan tangannya yang kecil ini? Apakah ini masih tubuhnya?

Meng Lusi tidak mau memikirkan itu sekarang. Prioritas utamanya adalah kabur. Walaupun tubuhnya kesakitan, dia masih meninggalkan gua dan pergi sejauh mungkin. Tidak perlu meminta pertanggungjawaban dari pria itu.

Lebih baik untuk tidak saling bertemu lagi. Anggap saja Meng Lusi sial kali ini.

“Tempat macam apa ini? Aku belum pernah melewatinya sama sekali.”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pada keesokan paginya, Shin Kaichen terbangun dengan keadaan setengah telanjang. Kepalanya agak sakit dan mengingat apa yang terjadi semalam. Gadis malam tadi sudah tidak ada. Dan gadis itu juga yang membuatnya pingsan.

Tatapan Shin Kaichen sangat dingin hingga ingin membunuh orang. Siapapun gadis itu, lebih baik untuk tidak bertemu lagi dengannya. Jika tidak, jangan salahkan dia untuk membunuhnya.

Pertama kali menyentuh seorang gadis, Shin Kaichen tidak menduga akan terjadi di tempat seperti ini. Dia tidak bisa mengingat wajah Meng Lusi yang kabur. Tapi dia ingat jika gadis itu masih perawan.

Siapa gadis itu? Kenapa tiba-tiba muncul dari udara kosong?

Shin Kaichen membenarkan pakaiannya dan kembali ke istananya sendiri.

Para bawahannya ternyata sudah menunggu. “Pangeran!”

Mereka lega karena Shin Kaichen sudah kembali. Semalam tuan mereka pergi entah ke mana saat minum-minum dengan Jenderal Feng. Rubah tua itu sudah lama ingin membiarkan putrinya menikah dengan Shin Kaichen, tapi ditolak.

Alasannya, Shin Kaichen tidak berniat menikah saat ini. Apa lagi memiliki istri, selir saja tidak punya.

“Ya.” Nada bicara Shin Kaichen sangat dingin. “Kun, Baizhen, pergi ke ruang belajar.”

Kun dan Baizhen adalah bawahan setia Shin Kaichen. Kedua pria berbaju hitam itu saling melirik dan mengangguk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di ruang belajar.

Shin Kaichen duduk tanpa ekspresi. Bahkan saat Kun dan Baizhen bertanya ke mana tuannya pergi semalam, Shin Kaichen enggan memberi tahunya.

Malam tadi, apa yang terjadi dengannya dan gadis itu, anggaplah sebagai rahasia gelap hidupnya.

“Selain jenderal Feng semalam, apakah pihak lain yang mencurigakan?” tanyanya pada kedua bawahannya.

Kun menggelengkan kepala. “Semuanya normal. Kami telah memantau tapi tidak ada yang mencurigakan. Apakah Pangeran mencurigai sesuatu?”

“Bukan apa-apa. Jenderal Feng berani memberiku obat hanya untuk membiarkanku memasak nasi mentah bersama putrinya. Dia tidak akan memiliki keberanian seperti itu bahkan jika terpaksa sekalipun. Satu-satunya yang memungkinkan, seseorang diam-diam melakukannya,” jelasnya.

Kun dan Baizhen saling melirik lagi. Lalu Baizhen berkata. “Bukankah Feng Mayun itu dekat dengan pangeran kelima sebelumnya?”

“Semua orang juga tahu tentang ini.”

“Mungkinkah Feng Mayun sendiri yang merencanakan hal ini atas perintah pangeran kelima?”

“Lalu apa tujuan pangeran kelima melakukan ini?” tanya Kun.

Baizhen menggelengkan kepala. Nah, dia juga tidak tahu tentang masalah ini.

Shin Kaichen mengerutkan kening, berpikir lebih dalam. Tubuhnya masih kurang nyaman saat ini. Menandakan betapa kerasnya dia bertahan semalam. Jika gadis itu tidak muncul, mungkin ia harus menahannya sampai pagi.

Ia curiga jika tubuhnya bermasalah saat ini. “Panggil tabib istana diam-diam. Katakan jika raja ini tidak enak badan setelah mabuk semalam,” titahnya.

Baizhen pergi menjalankan tugas tersebut.

Kun melihat rasanya ada yang hilang dari tubuh tuannya. “Pangeran, di mana token istana yang selalu dipakai?”

Shin Kaichen menyentuh pinggangnya. Biasanya token selalu dia gantung di ikat pinggang. Tapi token itu hilang sekarang. Wajahnya seketika menjadi gelap. Mungkinkah gadis itu mengambil tokennya?

Walaupun tak banyak yang tahu tentang token itu, setidaknya berharga ribuan tael jika dijual.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Meng Lusi tidak tahu apa yang terjadi dengan pria itu setelah melarikan diri dari gua. Dia sudah pergi jauh. Kemudian tiba tak jauh dari sebuah sungai berair jernih. Ia memutuskan untuk istirahat.

Dalam keadaan bingung, dia melihat kedua telapak tangannya sendiri. Ini jelas tubuhnya tapi … bukankah ini saat berusia lima belas tahun?

Kenapa dia, seorang wanita berusia 25 tahun tiba-tiba akan kembali ke usia 15? Belum lagi, tempat ia berada saat ini sangat asing.

Tiba-tiba saja seekor ular putih muncul dari udara kosong. Meng Lusi terkejut hingga mundur beberapa langkah.

“Ular jadi-jadian?” tebaknya.

Ular putih spiritual baru saja menyelesaikan masalah ruang. Ketika muncul dipanggil ular siluman?

Kenapa dia memiliki ras yang begitu rendah?

“Aku bukan ular jadi-jadian, namaku Sunni. Aku adalah penjaga ruang mata air spiritual. Kamu adalah tuan baruku sekarang.”

Seberapa enggan Sunni menganggap Meng Lusi sebagai tuan, ia harus menerima kenyataan.

“Lalu apa yang terjadi padaku? Di mana ini dan kenapa aku menjadi seperti ini?”

Sunni menyentuh kepalanya dengan ekor. “Aku tidak tahu. Jujur saja saat ruang mata air spiritual jatuh ke dalam perbaikan, aku harus mengeluarkanmu dari ruang lebih dulu. Karena tidak ada rencana, aku hanya berjudi dengan keadaan berdasarkan gantungan giok identitas yang kamu temukan di gua. Intinya, ini bukan duniamu lagi.”

Maksudnya, Meng Lusi dibuang ke zaman yang tak ada dalam sejarah?

Takut Meng Lusi marah dan tidak mau mengakuinya, Sunni segera menjelaskan.

“Jangan khawatir, aku memiliki kemampuan untuk mencari tahu tentang dunia ini. Tapi butuh waktu. Apakah kamu baik-baik saja selama aku tidak ada?”

“Bagaimana menurutmu? Aku diperkosa saat pertama kali bangun.”

Nasib buruk macam apa ini? Sunni merasa kasihan. Dia sendiri seekor ular betina.

“Cepatlah pikirkan sesuatu. Aku tidak mungkin tinggal di hutan selamanya bukan? Sistem pemerintahan macam apa di dunia ini dan mata uang apa yang digunakan. Pria yang memperkosaku memanggil dirinya sendiri sebagai ‘raja’. Aku curiga ini zaman kuno.”

Belum lagi Meng Lusi masih memakai gaun putih ala gadis zaman kuno.

“Raja? Tuan, orang yang memperkosamu adalah seorang raja atau pangeran. Kenapa kamu bodoh dan malah pergi? Bukankah bagus jika meminta pertanggungjawaban darinya?”

“Ular bodoh! Hubungan tanpa cinta apa gunanya? Bukankah dia punya istri dan selir? Belum lagi, dia masih dibius hingga terpaksa memperkosaku. Meminta pertanggungjawabannya sama saja dengan bunuh diri.”

Meng Lusi bukan wanita teh hijau seperti dalam drama dan cerita novel. Dia seorang tentara wanita berbakat. Kenapa harus mengandalkan pria dalam segala hal?

“Tapi … bagaimana jika kamu hamil dalam satu kali gerakan?”

Pertanyaan itu membuat Meng Lusi terdiam. Tidak mungkin! Harusnya tidak akan terjadi.

1
°nina°
baru juga nongol dah di perkosa aja
asam jawa
aku gemes sama Sunni 🤭
asam jawa
setelah sekian lama ku buka lagi aplikasi nya🤭
Jakaria Hidayat
Luar biasa
Binti
menarik 💪💪💪
Riva84
mampir thoorr
M27
apa ga ada karya yg baru, thor? semua karya² mu sudah clear dibaca huhuhuhhu
wakwau@manisq
cakep... banget...
ᶜᵃˡˡ ᴹᵉ ᴶⁱⁿᵍᵍᵃ😜
auto ngakak bayangin exprezi Dazuang🤣🤣
siti fatimah
Luar biasa
RusNa ANtox DEwi
baguss
R. Kamal
cumi ... cuma mimpi yaaaa...
R. Kamal
Sirnaaaaaaa
dafa ramadhan
keren
Sonya Kapahang
Aaahhh Tamat.. Semoga secepatnya ad karya baru ya, Kak Risa.. ❤
Sonya Kapahang
Kasian jg sm An Ding.. Sebenernya baik tp krn saking baiknya itu jd dimanfaatin sm Rayu Yan..
L A
👏👏👏👏
asli keren novelnya, meskipun harus nungguin lama, tapi syukurnya author bertanggung jawab nyelesain ceritanya...terimakasih author Risa Jey
Happy New Year 2025
Hening Aryanti
Yah, udah ending aja, syedih g bisa ketemu sama Lulu lagi huhuhu 😭😭😭 Semangat kak Jey, ku tunggu karyamu selanjutnya
R. Kamal
lanjutkeun....
M27
up banyak² thor, please.. dah makin seru ini thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!