NovelToon NovelToon
Usai Sebelum Dimulai

Usai Sebelum Dimulai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Pengganti / Teen Angst / Diam-Diam Cinta / Slice of Life
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Roshni Bright

Layaknya matahari dan bulan yang saling bertemu disaat pergantian petang dan malam, namun tidak pernah saling berdampingan indah di langit angkasa, seperti itulah kita, dekat, saling mengenal, tapi tidak pernah ditakdirkan untuk bersama.

Aku akan selalu mencintaimu layaknya bulan yang selalu menemani bintang di langit malam. Diantara ribuan bintang di langit malam, mungkin aku tidak akan pernah terlihat olehmu, karena terhalau oleh gemerlapnya cahaya bintang yang indah nan memikat hati itu.

Aku memiliki seorang kekasih saat ini, dia sangat baik padaku, dan kita berencana untuk menikah, tetapi mengapa hatiku terasa pilu mendengar kabar kepergianmu lagi.

Bertahun-tahun lamanya aku menunggu kedatanganmu, namun hubungan kita yang dulu sedekat bulan dan bintang di langit malam, justru menjadi se-asing bulan dan matahari.

Kisah kita bahkan harus usai, sebelum sempat dimulai, hanya karena jarak yang memisahkan kita selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roshni Bright, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa yang Telah Usai

Ji-hyeon sedari tadi menyaksikan Keluarganya dan Keluarga Aisyah.

Ji-hyeon merasa kesal pada Ray yang dengan teganya menyakiti hati Wanita yang sangat Ia cintai yaitu Aisyah Halwatuzahra.

Ji-hyeon duduk di bangku tengah mobil Ray dan Zehra dengan menundukkan kepalanya.

Zehra yang duduk di samping Ray pun terkejut melihat kaca yang mengarah ke belakang.

“Mas,” panggil Zehra perlahan.

“Iya, kenapa Sayang?" Tanya Ray.

“Tadi Kita cuma berdua doang kan Mas?” tanya Zehra.

“Iya, kenapa Sayang? Kok Kamu kayak orang ketakutan gitu?”

“Mas lihat kaca deh!”

Ray perlahan melihat ke arah kaca dan betapa terkejutnya Ia melihat seorang Pria yang duduk di kursi tengah sedang terdiam dan menunduk.

“Dia siapa Sayang?” tanya Ray.

“Mana aku tahu, tadi kata Kamu, Kita cuma pergi berdua doang, terus Dia siapa deh?” tanya Zehra.

“Mana aku tahu Sayang, yang ku bingung itu, Dia masuk ke mobil Kita kapan, kok bisa, Kita sama-sama gak sadar, kalau ada orang masuk ke dalam mobil Kita,” ucap Ray.

“Coba Kamu tanya deh Mas!”

“Oke!”

“Mas, Mas siapa ya? Kenapa ada di dalam mobil saya? Mas, kapan masuknya ya kedalam mobil saya? Kok saya gak lihat, mas masuk kedalam mobil saya,” ucap Ray sesekali menatapnya, namun Ji-hyeon hanya terdiam.

“Mas, jawab dong! Mas siapa sih?” tanya Zehra kesal.

Ji-hyeon perlahan mengangkat kepalanya dan tersenyum menatap Mereka.

“Mas, siapa sih? ditanyain dari tadi diam saja! sekalinya ngeliat, malah senyam-senyum gak jelas!” ucap Ray kesal.

“Almarhum Devano Raymond dan Almarhumah Zehra Elvaretta,” ucap Ji-hyeon tersenyum menatap Mereka.

“Apa-apaan Lu hah? ditanyain Lu siapa, malah nyumpahin Kita mati!” ucap Ray kesal.

“Kamu ingin tahu siapa aku?” tanya Ji-hyeon.

“Iya, siapa Lu hah? Mau ngapain Lu di mobil Gw?” tanya Ray.

“Aku Fazwan Dzuhairi Ji-hyeon,” jawab Ji-hyeon tersenyum menatap Mereka bergantian.

“Gw gak mau tahu siapa nama Lu! yang Gw mau tahu itu, Lu siapa? Ada keperluan apa di mobil Gw?” tanya Ray.

“Aku ingin mengajak Kalian untuk ikut bersamaku,” jawab Ji-hyeon tersenyum menatap Mereka bergantian.

“Ikut ke mana?” tanya Ray yang dikejutkan oleh suara klakson yang sangat nyaring, hingga membuat telinganya sakit.

Ternyata, suara klakson itu berasal dari sebuah truk yang sepertinya mengalami masalah pada mobilnya. Truk itu menabrak mobil Ray, hingga mobilnya terpental dan terguling-guling di aspal jalanan.

Mobil Ray akhirnya terbalik, karena kecelakaan itu.

Ray yang memakai sabuk pengaman nampak sangat lemas, dan berusaha untuk ke luar dari dalam mobilnya, namun kakinya terhimpit oleh mesin yang membuatnya kesulitan untuk ke luar, sedangkan Zehra terpental ke luar mobil, karena tidak mengenakan sabuk pengaman.

Zehra yang nampak sekarat pun dihampiri oleh Ji-hyeon.

“Itu hukuman untukmu, karena telah menjadi Wanita perusak hubungan sahabatku Aisyah dan Ray! Sekarang Kamu rasakan itu Zehra! Aku akan membantu mempercepat ajalmu, agar Kamu tidak merasa kesakitan lagi seperti ini!” ucap Ji-hyeon yang langsung mencekiknya.

Zehra akhirnya tewas, sedangkan Ray masih terus berusaha menarik kakinya yang terhimpit.

“Ray,” panggil Ji-hyeon duduk disampingnya sembari tersenyum menatapnya.

“Tolong aku!” pinta Ray.

“Memang itu tujuanku menghampiri mu, karena aku ingin menyelamatkan mu,” ucap Ji-hyeon tersenyum menatapnya.

Ji-hyeon berpura-pura menolongnya, namun saat kaki Ray hampir terlepas, Ji-hyeon menahannya, hingga Ray tidak sempat melarikan diri dan tewas terpanggang di dalam mobilnya yang meledak.

Arwah Ji-hyeon keluar dari balik asap dengan senyuman jahat diwajahnya.

Ji-hyeon menatap mobil Ray yang meledak dengan penuh kegembiraan.

“Aku sudah membantu menghilangkan lukamu itu Aisyah. Mantan Kamu, dan selingkuhannya, kini telah tewas, berbahagialah! Aku pernah berjanji padamu, jika aku akan selalu menolongmu, ketika Kamu sedang dalam kesulitan, sekarang, Orang-orang yang menyakiti Kamu telah mati,” ucap Ji-hyeon tersenyum dan seketika menghilang.

Beralih pada kediaman Aisyah, Ibunya nampak merasa bersalah pada Aisyah dan berniat untuk meminta maaf padanya.

“Aisyah,” panggil Ji-hyeon yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

“Ji-hyeon,” ucap Aisyah yang langsung berlari memeluknya.

“Ada apa Kamu memanggilku, Aisyah?” tanya Ji-hyeon.

“Aku ingin ikut dengan mu,” jawab Aisyah.

“Mau ke mana hm? Kan aku gak ke mana-mana,” jawab Ji-hyeon tersenyum menatapnya.

“Tapi, Kamu pergi ninggalin aku,” ucap Aisyah.

“Siapa yang pergi hm?”

“Kamu lah! Masa aku!”

“Apa hubungan Kita terbatas raga saja, Aisyah?” tanya Ji-hyeon.

“Apa maksud Kamu?” tanya Aisyah.

“Hubungan yang terbatas raga, pasti akan menganggap jika seseorang pergi, itu berarti perpisahan, tapi, jika hubungan itu yang mengikat jiwa, tidak akan ada yang namanya perpisahan. Aku mencintaimu Aisyah, apa Kamu juga mencintaiku?” tanya Ji-hyeon.

“Iya,” jawab Aisyah.

“Jika Kamu mencintaiku, berarti hubungan Kita terikat jiwa, karena, Kita sama-sama saling mencintai satu sama lain,” ucap Ji-hyeon.

“Lalu?” tanya Aisyah.

“Apa Kamu benar-benar ingin ikut denganku, Aisyah? Apa Kamu benar-benar yakin memilih untuk ikut bersamaku?” tanya Ji-hyeon.

“Iya, aku yakin,” jawab Aisyah menganggukkan kepala.

“Tapi, aku merasa tidak pantas untuk Kamu pilih, Aisyah,” ucap Ji-hyeon menundukkan kepalanya dan nampak bersedih.

“Setiap Orang pasti memiliki suatu kekurangan bukan?” tanya Aisyah.

“Iya,” jawab Ji-hyeon.

“Aku bersedia menerima segala kekuranganmu, asalkan Kita bisa seperti dulu lagi,” ucap Aisyah.

“Apa Kamu tidak merasa penasaran dengan siapa Pria yang akan menjadi jodohmu itu?” tanya Ji-hyeon.

“Iya, jujur saja, aku penasaran dengan hal itu, siapa jodohku yang sebenarnya, sedang apa Dia di sana, apa aku pernah bertemu dengannya sebelumnya atau tidak, Orang Lama atau Orang Baru, kalau membicarakan soal jodoh, pasti akan ada jutaan kata di dalamnya, dan juga banyaknya pertanyaan yang ada ...”

“...tapi, bukankah jodoh itu berdasarkan perjuangan Kita dan pasangan Kita?” tanya Aisyah.

“Menurutku tidak juga, banyak kasus di luar sana, yang sama-sama memperjuangkan kisah cinta Mereka, namun ternyata kandas begitu saja ditengah jalan ...”

“... Kapal yang berlayar di lautan, bukankah memerlukan bahan bakar? Apa kalau bahan bakarnya habis, kapal itu bisa sampai di dermaga? tentu tidak bukan? ...”

“... Kapal itu hanya bisa mengapung, tanpa bisa berjalan, hingga sampai ke dermaga. Walaupun Kita sudah mengisi bahan bakar itu sebelum berlayar, namun, hari sial itu tidak ada di kalender. Bisa saja, bahan bakar itu tiba-tiba habis, jika memang kemauan yang Diatas ...”

“... Sama seperti hubungan seseorang dengan yang bukan jodohnya, sekeras apapun usaha yang dilakukan untuk tetap bersama, takdir selalu punya cara, untuk memisahkan keduanya, menyisakan dua orang yang berjalan diatas jalannya masing-masing, bukan saling bergandengan tangan, untuk saling menguatkan satu sama lainnya,” ucap Ji-hyeon tersenyum menatapnya.

Mendengar hal itu, sontak membuat Aisyah diam sejenak.

“Apa sudah tidak ada yang bisa diperbaiki dari Kita?” tanya Aisyah menatapnya.

“Aku ingin memperbaiki semuanya denganmu, tapi bagaimana bisa? Dunia Kita sudah berbeda Aisyah. Aku tidak tahu, bagaimana takdir Kita ke depannya, jika Kamu mencintaiku, berdoalah kepada-Nya, agar Kamu bisa diberikan petunjuk, dan cara melupakanku, jika memang masa Kita sudah benar-benar usai,” jawab Ji-hyeon tersenyum menatapnya.

“Aku akan selalu mendoakanmu Ji-hyeon, sampai jumpa, dititik terbaik menurut takdir. Aku tidak bisa menahan mu untuk tetap bersamaku di sini. Walaupun aku sangat mencintaimu, tapi tidak ada yang lebih penting dariku, selain kebahagiaan mu, Ji-hyeon,” ucap Aisyah tersenyum menatapnya.

“Aku akan datang, disaat Kamu sedang membutuhkanku. Tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan padaku, aku akan selalu menolongmu, Aisyah,” ucap Ji-hyeon tersenyum menatapnya.

“Terima kasih!” jawab Aisyah tersenyum menatapnya.

“Sama-sama, panggil aku, saat Kamu merindukan ku, dan membutuhkan bantuan ku ya!” pinta Ji-hyeon tersenyum menatapnya.

“Iya!” jawab Aisyah tersenyum menganggukkan kepala.

Seketika Ji-hyeon menghilang dari sana, dan Aisyah pun tersenyum.

1
JAESAHI😎
ceritanya bagus👍
Nini 🐻: makasih kak 🥰
total 1 replies
JAESAHI😎
dah mampir ya kaka
Nini 🐻: iyaa kak, makasih 🥰
total 1 replies
Angel
aku suka puisinya indah banget puisinya 🥰
Nini 🐻: makasih kak 🥰
total 1 replies
Setia R
wauuu indah!
Nini 🐻: makasih kak 🥰
total 1 replies
LISA🌟
definisi cinta monyet 🐒😭😭
Nini 🐻: tidak ada salahnya kan jika monyet jatuh cinta? wkwk
total 1 replies
Fahri
Ji-hyeon? kayak kenal deh 🤭
Nini 🐻: Ri, diem gak lu 🫵🏻😭😭
total 1 replies
Sayang Kamu 🌷
kau kesambet apaan Ni? lama ngilang sekalinya dateng puitis sekali 😭😭
Nini 🐻: kesambet rinduku padamu duhai sayangku 🤣🤣
total 1 replies
范妮·廉姆
hi sy mampir
Nini 🐻: makasih udah mampir kak 🥰
total 1 replies
Vinaaa 👸
tuh tak vote, karna Nini sedang berusaha menjadi seorang wanita yang puitis 🤣🤣
Nini 🐻: gimana? gimana? ngakak gak? nulisnya geli² gimana gitu, ngakak sendiri wehh 🤌🏻😭🤣
total 1 replies
Vinaaa 👸
sejak kapan Nini jadi puitis sekali 🙄😂
Nini 🐻: sejak saat ini sayangku 😂
total 1 replies
Feyza
aku heran covernya org indo tp tokohnya namanya ke koreaan
Nini 🐻: follback ya
Nini 🐻: oke kak
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!