Nathan Alister Daniswara atau biasa di panggil nathan Ceo muda yang masih sekolah menggantikan orang tuanya yang sudah meninggalkan nya untuk meneruskan bisnis mereka.Sengaja berpenampilan cupu ke sekolah untuk mendapatkan teman tulus padanya.Nathan juga suka di bully dan di manfaatkan oleh temannya..
bagaimana cerita selanjutnya?
yuk ikutin novel pertama ku😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 Bonus untuk pelayan
Di kediaman keluarga Raditya Aldebaran yang merupakan seorang pengusaha sukses peringkat kedua di negeri ini. Mereka sarapan bersama dengan keluarga kecil mereka.
"Semoga kamu betah di sekolah barumu." ucap Novia mehendra kepada putri semata wayangnya.
"Iya bunda." ucap Celestyn Nathalia Aldebaran atau biasa disapa Caca.
"Kamu bareng ayah yah."ucap Raditnya Aldebaran.
Caca langsung menghentikan kegiatan makannya,lalu menoleh ke arah Ayahnya.
"Caca kan mau naik mobil yah,nggak di anterin sama ayah,sesuai kesepakatan kita bersama."ucap Caca.
"Siapa bilang kamu ikut Ayah?" Ucap Radit menggoda anaknya.
“Tadi ayah bilang gitu.” ucap Caca bingung.
“Kita berangkat bareng tapi beda mobil.” ucap Radit yang membuat Caca kesal karena ayahnya mempermainkannya.
“ayah mah gitu, suka bercandain Caca.” kata Caca cemberut.
“Sudah yah, jangan bikin anak kita cemberut begitu di pagi hari." ucap Novia melerai anak dan suaminya.
“Iya iya bun,ayah hanya bercanda agar mansion ini ada candanya.” ucap Radit terkekeh.
“bun yah,nanti ajak Caca jalan-jalan,selama caca pulang kita belum jalan jalam.bunda dan ayah selalu sibuk."ucap Caca di sela-sela sarapan. Caca sebelumnya tinggal di Landon bersama oma dan opanya.saat masuk sekolah menengah atas(SMA) Caca ingin mencari pengalaman baru sekolah di luar negeri, tapi Caca hanya bertahan di sana selama setahun lebih.caca tidak betah tinggal di negara lain tanpa kedua orangtuanya. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke negaranya sendiri.
"Gimana kalau akhir pekan?"ucap Novia.
"Baiklah,ayah akan usahakan.ayah akan selesaikan pekerjaan ayah dan kita bisa keluar bersama."ucap Radit.
“harus begitu, jangan seperti minggu lalu, Caca sudah siap, ayah ada rapat tiba-tiba.” kata Caca sedikit kesal mengingatnya.
"iya sayang, ayah usahakan akhir minggu ini kita keluar jalan jalan." kata Radit membuat Caca tersenyum.
"caca sudah selesai sarapannya."ucap Caca.
"ayah juga."ucap Radit.
"Ya udah kalian berangkat.nanti telat lagi.” ucap Novia, mereka berdua mengangguk dan bangkit dari tempat duduk.
****
“Caca ke sekolah ayah bunda.” ucap Caca salim pada novia tak lupa juga dengan radit.
"Yang rajin belajar yah sayang." ucap Novia yang diangguki Caca.
"jangan ngebut, ingat ini bukan London." ucap radit mencium kening putrinya.
“iya, caca akan hati-hati.”ucap Caca.
Setelah bersalaman dengan kedua orang tuanya, Caca pun masuk ke dalam mobil sport kesayangannya yang merupakan pemberian dari kedua orang tuanya dan hanya ada satu di negeri ini. Caca membunyikan klakson sebagai tanda pamit lalu melambaikan tangan ke arah kedua orang tua yang dibalas dengan lambaian dan senyuman dari mereka.
“Katanya mau bareng Caca.” ucap Novia kepada suaminya.
“Kalau aku berangkat sekarang aku nggak akan dapat asupan pagi dari kamu sayang.” ucap Radit mengedipkan matanya.
“asupan, kamu kan sudah sarapan mas."ucap Novia bingung.
Radit yang melihat Novia bingung terkekeh lalu mencium bibir istrinya yang sudah menjadi candunya.
Hummm hummm nggak cuma menciumnya Radit juga melumat bibir istrinya
Mata Novia terbelalak saat suami tiba tiba serang bibir nya tapi lama kelamaan dia menikmatinya sampai hampir kehabisan oksigen. novia memukul dada suami.Radit langsung menghentikan ciuman mereka.
"Mas ihh,,tiba-tiba serang bibir aku.gimana kalau pelayan lihat."ucap novia kesal.
"gak papa, mereka juga ngerti."ucap radit santai "karena udah dapat asupan dari istri tercinta.mas kerja dulu ya sayang." sambung radit.
“iya mas, hati-hati ya.. kalau udah di kantor kabarin aku.” ucap novia lalu bersalaman dengan suaminya, radit pun mencium kening istrinya.
"iya sayang." ucap radit sambil tersenyum ke arah novia.
Radit lalu masuk ke mobil tak lupa melambaikan tangan ke arah novia.
"ya tuhan jaga selalu keharmonisan keluarga kecilku." ucap novia dalam hati.
**Mansion Daniswara**
"Pagi everybody."teriak dimas menuruni tangga
Nathan yang kesal dengan kelakuan dimas mengambil buah apel melemparkan ke dimas..dimas dengan kepekaan tinggi menangkap apel tersebut lalu melahapnya.
"Ini bukan hutan."ucap dingin nathan.
"Yang bilang hutan siapa sih."goda dimas lalu duduk di samping nathan,nathan hanya memutar bola matanya lalu lanjut melanjutkan sarapan paginya.
"Bibi panggilkan pelayan yang nathan suruh kerjain tugas."ucap nathan pada bibi tuti.
"Tunggu nak."ucap bibi tuti lalu mengeluarkan handy talk nya.
Beberapa saat para pelayan langsung berbaris di samping meja makan.
"Kalian sudah mengerjakan apa yang saya suruhkan."ucap nathan.
"Sudah tuan muda."ucap para pelayan.
"Bagus..letakan di atas meja makan."ucap nathan.
Para pelayan mengangguk lalu menyimpan buku di meja makan dengan susunan rapi.nathan memerika hasil kerja mereka satu persatu.kemudian mengangguk pertanda puas dengan hasil mereka.
"Dimas kasih mereka bonus dua kali lipat dari pada mereka."ucap nathan pada dimas yang membuat para pelayan bersorak gembira.nathan selalu memberikan para pekerjanya saat memberikan tambahan pekerjaan pada mereka.
"Siap."ucap dimas mengacungkan jempol pada adik nya.
"Terimah kasih tuan muda."ucap para pelayan menunduk.
"Hmm..kalian boleh kembali."ucap nathan.
Para pelayan meninggalkan ruangan meja makan dengan hati gembira setelah mendapatkan bonus dari bosnya.
"Bi nathan pamit yah."ucap nathan setelah menghabiskan sarapannya.
"Dimas juga bi."ucap dimas lalu salim pada bibi tuti di ikuti nathan.
"Kalian hati hati yah."ucap bibi tuti di angguki mereka berdua.
****
Nathan menaiki motor bututnya untuk ke sekolah tak lupa dengan kaca bulatnya dan tompel palsu di pipinya.
Para pekerja sudah tau tuan muda nya itu sengaja bersikap cupu saat ke sekolah dan nathan sudah memperingati mereka agar tidak merahasiakan identitasnya dan tidak boleh mengambil fotonya.jika tidak mereka akan hancur sendir.para pekerjanya sudah di pasangkan cip ke tubuh mereka,jika mereka berkhianat mereka akan hancur sendirinya.tapi jangan khawatir nathan tidak sedikit memberikan gaji pada mereka dan tunjungan hingga akhir hayat mereka.
Brum brum brum suara khas dari motor tersebut terdengar.nathan melajukan motornya ke sekolah dengan kecepatan sedang.
Caca melihat jam tangannya masih menunjukan waktu 6;50
"Masih ada waktu,lagian aku murid baru.nggak apa apakan telat dikit."gumam caca menikmati perjalan.
"Apa aku singgah dulu ke adik adik aku yah..sudah lama aku nggak jenguk mereka."ucap caca.
Caca akhirnya ke adik adiknya tak lupa memberitahukan ke orang tuanya agar mereka tidak khawatir.caca juga singgah di supermarket terlebih dahulu membeli cemilan dan barang yang menurutnya sangat penting.
"Kakak peri."ucap anak yang berusia delapan tahun bernama dela,dela yang melihat mobil yang sangat dia kenal terparkir di depan panti asuhan.
"Hay dela."sapa caca saat turun dari mobil.
"Kakak peri."teriak dela yang membuat para anak anak panti keluar melihatnya.
"Kakak peri."ucap mereka bersorak gembira.
Caca tersenyum melihat mereka lalu berjongkok kemudian merentangkan tangannya.para anak panti langsung memeluk caca.
"Kakak peri kok baru ke sini sih,kita kangen tau."ucap dela setelah melepaskan pelukannya.
"Kakak ada urusan sayang..maaf yah."ucap lembut caca lalu mengelus pipi dela.
"Kakak peri mau ke sekolah yah."ucap anak panti yang sekitar usia enam tahun bernama bela.
"Iya bela..kakak ingin ke sekolah tapi kangen dengan kalian jadi mampir dulu deh."jawab caca. "oh iya yah kakak lupa sesuatu."ucap caca. mengingat belajaanya yang masih di dalam mobil
"Kakak peri lupa apa?"tanya dela.
"Tunggu sebentar sayang."jawab caca lalu mengambil belanjaanya yang masih dalam bagasi mobil.
"Nihh untuk kalian."ucap caca merentangkan dua kantong berisi cemilan untuk mereka.
"Wah kakak bawa cemilan."ucap dela antusias dan anak panti lainnya.
"Iya sayang..ini untuk kalian di bagi rata yah..mbak sinta mana del?"tanya caca mencari mbak sinta pengasuh di *Panti asuhan peduli kasih*.
"Ibu lagi mandi kak."jawab dela.
"Ya udah kakak pamit yah salam sama mbak sinta.kakak sudah telat nih."ucap caca melihat jam tangannya.
"Iya kak nanti dela sampein.kakak hati hati yah."ucap dela,caca mengangguk lalu masuk ke dalam mobil meninggalkan *Panti asuhan peduli kasih*.