Arvin Evano dia adalah seorang Dokter Psikiater bisa dikatakan Dokter Gangguan Mental/Jiwa dia sangat terkenal tidak pernah tertarik dengan siapapun.
Namun hal berbeda terjadi pada dirinya, saat diminta untuk menyembuhkan satu pasien Gadis yang sudah lama berada dirumah sakit jiwa tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Frustasi
Ardelle yang baru saja diberikan hukuman kepada Direktur Hendi disuruh mengulang kembali dokumen yang dia buat.
Semuanya sangat berantakan sekali isinya, dia lebih banyak mengarangnya ketiban data pasien yang asli.
Wajahnya sangat cemberut sekali, dia ingin cepat-cepat pulang tetapi malah dikasih hukuman.
" Aaarrgghhh apa-apaan sih masa iya Dokter harus merangkap semuanya sih itukan pekerjaan para perawat" keluh Ardelle
Tiba-tiba.
" Siapa bilang itu adalah tugas perawat ha?" tanya Dicky dengan nada ketusnya
Seketika Ardelle terkejut saat kedatangan Dicky yang secara tiba-tiba tatapan Dicky sangat tajam sekali.
" Kan memang begitu, merangkap itu adalah pekerjaannya perawat bukan"
" Gue baru tau ya kalau merangkap adalah pekerjaan perawat, sepertinya otak lo perlu juga deh disekolahkan agar gak dangkal dimana-mana merangkap itu adalah pekerjaan Dokter karena Dokterlah yang tau tentang riwayat pasiennya, perawat itu hanya taunya menerima beresnya mereka kembali mengeceknya sebelum meminta tanda tangan kepada Direktur Hendi" jelas Dicky
Ardelle terdiam wajahnya semakin cemberut, ternyata perkiraannya salah.
Dicky menggelengkan kepalanya.
" Punya otak dangkal bilangin orang otak dangkal, katanya Dokter sempurna kalau sempurna pasti tidak mengeluh dan tidak otak dangkal dong" ejek Dicky
Dicky langsung pergi meninggalkan Ardelle, dimana Ardelle benar-benar sangat kesal sekali mendengar ejekannya Dicky.
" Tunggu ya kamu" gerutunya Ardelle
*******
Dirumah sakit umum, dimana Valencia belum ada perubahan sama sekali, obat itu benar-benar membuat tubuhnya menjadi seperti luka bakar.
Seluruh tubuhnya menjadi warna merah matang lalu terkelupas seperti ular berganti kulit. Kadang dia hanya meringis kesakitan tetapi setiap diberikan obat tubuhnya sudah tidak mampu lagi untuk menerimanya.
Jadi Dokter semua sangat bingung harus bagaimana lagi cara mengobati Valencia.
" Bagaimana Profesor Farid?" tanya Direktur Hendi
Profesor Farid benar-benar frustasi menghadapi Valencia karena tidak ada obat satupun dari dia bisa meredakan sakit ditubuh Valencia.
" Saya baru kali ini menangani pasien yang tidak bisa menerima obat apapun termasuk obat yang saya racik, obat itu sangat berbahaya dan ilegal yang diberikan Dokter Arvin"
"Bukan Dokter Arvin, tetapi itu obat Valencia sendiri yang membawanya dia ingin menyuntikkan ke pasien Dokter Arvin, tanpa dia sadari ternyata Dokter Arvin datang tepat waktu sehingga membuat Dokter Arvin menyuntikkan obat itu kepada Valencia" jelas Direktur Hendi
" Oh begitu, berarti senjata makan tuan sendiri dong"
Mata Direktur Hendi terbelalak saat mendengar jawabannya Profesor Farid, dia tidak menyangka bahwa pria itu akan mengatakannya tepat didepan Valencia.
Tetapi apa yang dikatakannya tidak ada salahnya kan , toh dia menanggung akibatnya sendiri bukan.
Sudah terlalu jahat akhirnya terkena karmanya sendiri dan sekarang sangat susah untuk diobati.
Direktur Hendi merasa sangat pusing juga tidak ada perubahan sama sekali kepada Valencia.
" Bagaimana mencoba direndam diair lalu diberi beberapa obat yang anda racik?" tanya Direktur Hendi
Profesor Farid berpikir sejenak, dia belum pernah melakukan seperti itu.
" Saya belum pernah melakukannya, tetapi boleh kita coba siapa tau obatnya mau meredakan disaat dia terendam air" jawab Profesor Farid
Ide Direktur Hendi sangat masuk akal, semoga saja itu bisa mengurangi dan menyembuhkan Valencia.
Karena Profesor dan Dokter lainnya memang sangat bingung untuk mencari obat yang bisa masuk kedalam tubuh Valencia.
Karena obat yang berbahaya itu sudah menutupi semua sel darah didalam Valencia, ingin menetralkannya tidak bisa karena kondisi Valencia sekarang ini sangat lemah.
Jadi tidak bisa melakukan penetralan darah secara alami.
*******
Diapartemen Arvin, dimana Priscilla kembali tertidur setelah berbagi cerita kepada Denna. Terlihat sangat lelah dan bahagia sekali raut wajah Priscilla yang sedang tertidur.
Denna keluar dari kamarnya Arvin, lalu berjalan mengarah ke Arvin yang sedang mengotak-atik laptopnya.
" Kamu tidak istirahat sayang?" tanya Denna kepada Arvin
" Ini harus dikumpul malam ini juga ma, makanya Arvin mengerjakannya"
Denna duduk disampingnya Arvin.
" Mama sangat senang bertemu Priscilla, ternyata dia benar-benar memiliki hati yang tulus sekali, tetapi mengapa dia bisa mendapatkan perilaku yang tidak baik dari keluarganya?" tanya Denna
Arvin menghelankan nafasnya dalam-dalam, lalu menatap kearah Mamanya.
" Dia dituduh menjadi pembunuh adiknya ma, disanalah semua keluarganya menyiksanya sehingga membuatnya menjadi seperti sekarang ma"
" Tapi Mama sangat bersyukur bahwa dia sudah mulai sembuh, waktunya itu kamu mengatakan dia sering mengamuk bukan?"
Arvin menganggukkan kepalanya.
" Iya dia sering mengamuk, aku kadang juga tau kualahan tetapi aku tidak pernah menyerah dan sampai pada akhirnya dia bisa mengontrol dirinya sekarang"
Denna tersenyum kepada Arvin.
" Mama yakin kamu bisa menyembuhkannya, lalu setelah sembuh apa yang akan kamu lakukan kepadanya?" tanya Denna
Arvin menatap serius wajah Denna lalu memegang kedua tangannya Denna, dia sedikit gugup untuk mengatakannya karena takut jawabannya tidak sesuai dengan harapannya.
Lalu Arvin menarik nafasnya dalam-dalam dan mencoba untuk menjawab pertanyaan Denna.
" Ma, apa Mama memberikan restu jika Arvin ingin menikahi Priscilla disaat dia sudah sembuh nanti?" tanya Arvin dengan nada seriusnya
Denna sedikit terkejut, dia tidak menyangka putranya akan melanjutkan hubungan yang begitu serius.
Denna tersenyum lalu membalas pegangan tangannya Arvin.
" Apapun yang membuatmu bahagia Mama akan selalu merestui dan mendukung dirimu sayang, Mama tidak ingin melihat kamu terpuruk dalam kesedihan terus setelah kepergian Papamu, tapi Mama mengerti saat Priscilla hadir didalam hidupmu semuanya sangat berubah kamu sangat terlihat ceria sekali saat menghubungi Mama biasanya kamu tidak pernah seperti itu, pesan Mama jangan sakiti Priscilla karena dia adalah gadis memiliki hati yang sangat tulus sekali walaupun disakiti dia tetap bisa memaatkan orang itu"
Arvin menganggukkan kepalanya, dia sangat mengerti apa yang dikatakan oleh Denna.
" Arvin berjanji tidak akan menyakitinya ma, karena Arvin benar-benar menyayangi Priscilla"
" Mama percaya kepadamu Arvin"
Arvin memeluk Denna dengan sangat erat sekali, dia merasakan sangat bahagia sekali. Begitu juga dengan Denna dia tidak menyangka akhirnya Arvin bisa seceria ini.
Kepergian Papanya Arvin membuat dunianya runtuh, disana juga dia merasakan dunia tidak adil orang yang disayanginya pergi meninggalkan untuk selamanya.
Saat Priscilla sakit dia membayar dokter Valencia agar sakit Priscilla tambah parah dan segera lenyap dari muka bumi.
.
Apa yang kau tanam akan kau tuai seperti yang kau tanam....😟😟