NovelToon NovelToon
Anak Yang Dianggap Gila

Anak Yang Dianggap Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Fantasi / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: hambali balon

seorang anak yang memiliki kelebihan bisa mendengarkan bisikan-bisikan dari alam dan hewan-hewan, hingga dia dianggap gila oleh warga desa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 : Pencarian Dan Pertemuan

Kembali ke desa, hari pertama sudah di lewati untuk pencarian danu, ini masuk hari kedua, jika hari ini juga tidak ditemukan, kepala desa dan warganya akan meminta bantuan kepolisian, hari ini mereka mulai masuk kehutan yang lebih jauh.

Pak soleh berteriak “Danu, Danu, Danu”

tidak lupa juga warga ikut berteriak nama danu.

Kembali ke danu yang menuju desa, di tengah perjalanan danu pulang, danu mendengarkan bisikan dari angin,

“Danu, Harimau menuju ke tempat mu, lebih baik kamu tunggu sebentar di sini”

“baiklah” danu berhenti sekalian beristirahat sejenak, tidak berselang lama danu istirahat, ada suara yang sedang mendekati danu.

“alhamdulillah kamu selamat, keluar lah”

“iya, Danu” harimau mendekati danu dan menjilati tubuh danu.

“gimana ceritanya? kok bisa sampai seperti ini. sekarang kamu dimana tinggal”

“sabar Danu, kami sudah lama pindah dari tempat itu”

“ohhh. pantas, aku khawatir juga melihat kalian tidak di gua itu.”

“hari ini aku akan segera membuat para penebang liar itu pergi”

“aku ikut.”

“tidak Danu, kamu harus segera kembali ke desa, agar membawa warga desa untuk mengusir mereka, walaupun aku mati, aku sudah menjaga hutan ini”

“jangan aku tetap mau ikut”

harimau menahan danu seperti menerkam danu, “jika kau ikut sekarang juga, aku yang akan mencabik-cabik kamu dulu, baru mereka”

danu hanya terdiam, baru kali ini di merasakan aura yang sangat marah dari harimau.

dengan merasa sedikit kesal tidak bisa berbuat apa-apa danu berkata dengan harimau “iya, aku mengerti, kau tidak mau aku terlibat lebih jauh, karena kau lebih sayang dengan aku ketimbang nyawa mu sendiri”

“itu kau tau. tugas kamu hanya balik ke desa informasikan tentang ini”

“baiklah, kamu harus hati-hati,” dengan hati yang berat “bukan kamu saja yang sayang dengan aku, aku juga sayang dengan kamu, jika kembali aku lihat kamu sudah tiada, semuanya tidak akan aku maafkan”

amarahnya melebihi dang harimau, sampai sang harimau mundur “iya sudah aku pergi”

gigi danu yang dirapatkan sambil menjawab “iya.”

harimau menuju penebang liar sedangkan danu kembali ke desa untuk menginformasikan sudah terjadinya penebangan liar di dalam hutan, hampir mendekati desa danu mendengar suara-suara yang memanggilnya.

danu menyahut “iya aku disini” dengan suara yang keras danu menyahut, hingga warga mendengar,

“diam sebentar, seperti ada suara” Pak soleh memberi instruksi untuk para warga agar diam,

“aku di sini”

“iya pak aku dengar”

“itu danu pak”

para warga dan pak soleh mendekati danu.

“dari mana saja kau Danu”

dengan nafas yang terengah-engah “saya dari dalam hutan”

“memang kenapa kamu ke dalam hutan danu?”

“saya dapat bisikan dari alam untuk segera ke dalam hutan, ternyata ada penebang liar di dalam hutan pak!”

“waduh kita segera kesana dan.”

“iya pak, kalau tidak yang terkena dampak desa kita juga pak?”

“iya, benar itu Danu.”

“ya sudah sebagian kembali ke desa, dan informasikan kepada kepala desa, sebagian lagi kita ikut danu di mana lokasinya.”

“baik pak”

tiga orang warga kembali ke desa sedangkan yang lainnya ikut danu untuk ke tempat penebang liar berada, danu, pak soleh dan beberapa warga langsung menuju lokasi. hampir dua jam perjalanan mereka sampai di lokasi, sudah ada beberapa penebang liar terluka dengan harimau, sedangkan harimau juga terluka.

mereka segera mendekati lokasi penebang liar, beberapa penebang liar yang terluka segera diamankan oleh mereka, sedangkan harimau hanya danu yang berani mendekatinya.

amarah yang membara “kamu tidak apa-apa Harimau?”

“tidak apa-apa Danu, hanya sedikit terluka”

“apa yang tidak apa-apa, luka kamu sangat dalam ini”

“tenang Danu, aku bisa menyembuhkan diri ku sendiri”

danu segera menginstruksikan agar pak soleh membawa mereka.

“pak tolong segera bawa mereka, biar saya tinggal disini sebentar, aku mau ngurus harimau ini.”

“terus kamu gimana”

“kalau masalah itu, tenang saja pak, danu bisa tangani”

“baiklah, kalau itu mau kamu.”

“jangan lupa pak, titip salam dengan sari, bilang sama dia, Danu tidak apa-apa, biar dia tidak cemas”

“baiklah danu.”

Pak soleh dan warga lainnya membawa penebang liar menuju desa untuk diproses, sedangkan danu masih mengobati Harimau seadanya dan menemani harimau.

dengan perlahan danu mengangkat harimau ke gua tempat tinggalnya harimau yang lama, malam ini danu menemani Harimau yang terluka.

kembali kita ke desa, pak soleh dan warga baru sampai keadaan sudah malam, tetapi masih banyak warga yang menunggu kedatangan pak soleh dan warga yang ikut dengan pak soleh.

“tolong bawa mereka dulu, mereka terluka” sahut pak soleh

“baik pak”

dua orang penebang liar itu segera dibawa ke klinik, situasi di desa sangat ramai dan ada juga kepolisian hutan untuk memproses penebang liar.

Sari yang tidak melihat danu mempertanyakan kepada pak soleh,

“pak, Danu di mana kok gak sama rombongan bapak?”

“Danu masih di dalam hutan.”

“ngapain dia pak?”

“dia masih mengobati harimau yang terluka, akibat perkelahian dengan penebang liar.”

dengan menelan nafas “hmmm, ya sudah lah pak, dia gak pikir kalau kau cemas memikirkannya”

“sudah lah Neng, dia juga berpesan jangan khawatir dia baik-baik saja”

“iya pak”

“ya sudah kamu istirahat lah sama ibu”

“iya Pak”

pak soleh berbicara dengan istrinya agar membawa sari kerumah untuk istirahat

“Bu, bawa pulang Neng sari, biar dia istirahat. Bapak masih mau ngurus urusan ini ”

“iya Pak,”

“ayo Neng kita pulang, jangan dipikirin terus si Danu, Danu pasti tau apa yang dia lakukan untuk desa dan seluruh warga”

“iya Bu.”

Sari bersama istri pak soleh pulang, sedangkan pak soleh, kepolisian hutan dan warga lainnya masih memproses penebang liar di klik.

Kembali ke Danu yang menjaga harimau yang terluka

“kamu mau sampai kapan, menemani aku Danu?”

“sampai kamu pulih”

“kalau kamu menunggu ku sampai pulih, kamu akan merusak tatanan hidup kamu Danu.”

“tidak masalah. aku rela demi kalian”

“Danu, kamu juga pikirkan masa depan kamu, dan ada wanita yang menunggu kamu di desa, jangan keegoisan kamu yang kamu besar-besarkan”

danu hanya terdiam mendengarkan harimau berbicara, dia tidak bisa mencelanya. Banyak bisikan-bisikan dari alam yang terdengar di telinga danu memberi ucapan terima kasih dan memberi saran yang sama dengan harimau. tidak berselang lama masuk anak harimau dan ibu harimau.

ibu harimau berbicara dengan danu “sudah Danu biar kami yang menjaganya, kamu besok harus kembali ke desa”

dengan hati yang berat “baiklah aku ikuti saran kalian”

“buang kegelisahan yang mengganjal di hati kamu danu” anak harimau menamparnya dengan kata-kata,

“sudah, kamu kemari tidur di dekat ku. biar ayah yang mengurusi ibu ku”

“hmmm. iya”

“apa kamu tidak mau lagi tidur dengan aku, Danu ?”

“iya bawel”

malam ini danu tidur di sebelahnya Mela sang anak harimau. jilatan mella membangunkan danu

“sudah pagi manusia”

“iya binatang”

“ternyata kamu sudah mau bercanda dengan ku, tidak seperti tadi malam”

“sudah lah Mel, aku masih ngantuk, apa kau sudah tidak mau lagi dekat-dekat dengan ku Mel.”

“kamu membalikkan kata-kata ku tadi malam ya”

“tidak mau, kau sudah ada Sari”

“ada yang cemburu ni”

Mela menggeser danu dengan mendorongnya,

ibu harimau menyela pembicaraan mereka “kalian ini selalu berkelahi kalau jumpa, tapi kalau tidak jumpa kalian rindu”

dengan terbata-bata menahan sakitnya “sudahlah Danu, kamu harus kembali ke desa”

“baiklah Harimau, jaga diri kalian.”

dengan berat hati danu harus kembali ke desa, terkadang egonya memuncak ketika alam dan hewan di ganggu, dengan langkah yang berat danu berangkat.

“aku pulang Mel”

“iya hati-hati kau Danu”

“iya”

permasalahan penebang liar telah selsai dengan terluka nya harimau, membuat pikiran danu sedikit cemas meninggalkan mereka dan hutan.

1
hambali balon
terima kasih kak, maaf sedikit lama update nya. mulai besok setiap hari saya update
Sun Seto
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
hambali balon: maaf kak. sudah update, kedepannya setiap hari saya update
total 1 replies
Pandora
Jatuh cinta pada ceritanya.
hambali balon: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!