Seorang wanita tengah di landa kenikmatan di atas ranjang, ia menikmati setiap sentuhan suaminya.
Tapi lagi dan lagi, suaminya kembali meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang.
Semua hal itu membuat Rosa kesal dan marah, ia tidak menyangka jika suaminya akan tega melakukan hal itu.
Lalu apa yang akan terjadi pada Rosa? Apa alasan Alan selalu pergi meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JSAM : Bab 13
Rosa mengabaikan pria yang ada di mobilnya, "Mau ku antar?" Tanya Xavier.
"Tidak usah." Jawab Rosa.
Ia berjalan sedikit menjauh dari mobil Xavier, tapi ia tidak mendapatkan satupun mobil yang bisa mengantarkan nya pulang.
Hingga tiba-tiba hujan turun dengan deras, Rosa langsung menutupi kepalanya dengan tas Dior miliknya.
Mobil Xavier kembali mendekati Rosa, ia sengaja membukakan pintu untuk wanita itu. Tanpa menunggu lama, Rosa langsung masuk ke dalam mobil. Ia berpikir mungkin tidak ada salahnya menerima tumpangan dari pria itu.
"Baju mu basah." Ucap Xavier.
"Iya, maaf membuat mobilmu menjadi basah." Jawab Rosa yang merasa tidak enak.
"Jangan khawatirkan mobil ku, pakai ini." Xavier memberikan jaket dan handuk kecil pada Rosa, wanita itu terdiam sejenak lalu ia menggunakan handphone kecil itu untuk menyeka air hujan yang ada di wajahnya.
Xavier lalu mengemudikan mobilnya secara perlahan, hujan di luar sana sangat deras membuat hawa dingin terasa menusuk ke pori-pori kulit.
"Bagaimana jika kita makan dulu." ajak Xavier.
Rosa menggelengkan kepalanya, "Aku tidak lapar."
"Kau memang tidak lapar, tapi aku lapar. Anggap saja kau menemaniku makan dan balas Budi karena aku telah memberikan mu tumpangan untuk pulang." Jawab Xavier.
Mendengar hal itu Rosa tersenyum tipis, dan tidak menjawab. Xavier membawanya ke sebuah restoran yang cukup mewah, Rosa bisa melihat jika pria itu bukan dari kalangan menengah kebawah.
Apalagi dengan berani Xavier menyewa ruangan VIP yang harganya mahal, di tambah dengan beberapa menu dengan harga yang lumayan mahal.
"Makanlah." Ucap Xavier dengan senyuman di wajahnya.
"Aku tidak lapar." Jawab Rosa.
"Kau tahu, tidak menghargai makanan itu termasuk sebuah dosa." Jelas Xavier.
Rosa tersenyum, ia lalu memakan makanan yang telah Xavier pesan. Rosa menyukai setiap makanan yang ada di atas meja, ia bahkan menghabiskan beberapa hidangan karena menurutnya sangat enak.
Xavier tersenyum tipis saat melihat Rosa yang tengah makan, di saat keduanya sibuk makan bersama.
Handphone Rosa tiba-tiba berbunyi, wanita itu langsung mengangkat panggilan dari Alan.
"Ada apa, Mas?"
"Tadi kamu menelpon, ada apa sayang?"
"Enggak, ban mobil ku bocor. Jadi aku menelpon mu."
"Lalu sekarang kau dimana? Maaf tidak bisa menjemput mu, ada beberapa dokumen yang belum ku selesaikan."
"Aku sedang makan bersama dengan teman ku, tidak apa-apa kok."
Setelah itu Rosa langsung mematikan panggilan dari suaminya, Xavier terdiam saat mendengar obrolan antara Rosa dengan seseorang yang ada di telpon.
"Kau sudah menikah?" Tanya Xavier dengan tatapan serius.
Rosa menganggukkan kepalanya, ia lalu menunjukkan cincin yang terpasang di jari manis nya.
Xavier terdiam, ia lalu melanjutkan makannya dengan sedikit pelan.
Setelah selesai makan Xavier mengantarkan Rosa pulang ke rumahnya, Xavier bisa melihat jika rumah wanita sangat besar.
"Suami mu rupanya orang kaya." Puji Xavier.
Rosa hanya tersenyum dan tidak menjawab pujian dari pria itu, "Terimakasih atas tumpangannya." Ucap Rosa yang langsung turun dan segera masuk ke dalam rumahnya.
Rosa berjalan masuk ke dalam rumah yang masih ada beberapa pelayan, "Apa Tuan sudah pulang?" Tanya Rosa pada pelayan yang ada di depannya.
"Belum Nyonya." Jawabnya.
Di saat Rosa hendak naik ke lantai atas, Alan baru saja pulang dan langsung menyapa istrinya.
"Maaf aku pulang telat." Ucap Alan dengan senyuman di wajahnya.
"Enggak papa kok, Mas."
Alan mengajak Rosa untuk pergi ke kamar mereka, di dalam kamar Alan mencari koper yang ada di atas lemari.
"Besok aku ada perjalanan bisnis ke Jepang." Ucap Alan seraya mencari beberapa pakaian yang akan ia bawa.
Rosa terdiam sejenak saat mendengar hal itu, "Kau akan pergi ke Jepang? Berapa lama?" Tanya Rosa.
"Tidak lama, hanya satu Minggu. Apa kau ingin oleh-oleh?" Tanya Alan dengan senyuman.
"Tidak usah."
Rosa lalu bangkit dan membantu Alan untuk memasukkan beberapa pakaian yang akan ia gunakan di Jepang.
"Kebetulan sekali, pasien ku juga akan pergi ke Jepang. Tapi aku tidak tahu, kapan ia akan pergi." Jelas Rosa.
"Pasien? siapa?" Tanya Alan penasaran.
"Namanya Intan." Jawab Rosa singkat.
Alan terdiam sejenak saat mendengar hal itu, ia lalu tersenyum dan langsung memeluk istrinya dengan lembut.