Ibu Tiri Dari Masa Depan

Chia merasa senang saat dia mendengar bahwa Ling Mei tidak membencinya. Dia tersenyum manis.

Ling Mei yang melihatnya, tidak tahan untuk memeluk dan mencium. Chao yang melihat mereka berdua semakin kesel, apakah dia salah waspada pada orang lain pikirnya? Dia hanya ingin menjaga adiknya dengan baik.

Sudah siang, ayo mandi biar Chia tidur siang. Mendengar itu Chia merasa semakin senang. Setelah selesai memandikan Chia, dia tampak semakin lucu, Ling Mei yang semakin menyukainya. Dia terus menciuminya sehingga membuat Chia geli dan tertawa. Suara tawa dalam kamar terdengar sampai keluar, Chao yang mendengarnya, merasa bersalah, Apakah aku terlalu jahat pada wanita itu? Bergumam dalam hati.

Dia berjalan keluar dengan wajah sedih. Saat Ling Mei keluar dari kamar, dia melihat Chao yang terlihat menyedihkan. Lalu dia memanggil, " Apakah kamu tidak mandi? Sudah saatnya kamu tidur siang! Agar kamu tumbuh tinggi.

" Mendengar itu mata Chao berbinar, apakah dia tidak membencinya? Tanyanya dalam hati. Melihat dia tidak menjawab, Ling Mei berkata lagi " Sana mandi terus tidur siang, Chia tidak ada menemaninya di kamar. Kalian bisa tidur siang bersama.

"Chao akhirnya mengangguk dan berlari ke kamar mandi".

Ling Mei pergi ke halaman belakang, dia melihat sekeliling, dan berencana untuk menanam sayuran. Tanaman di belakang tidak terlihat banyak dan tanahnya cukup luas. Tapi di penuhi rumput liar. Dia pertama-tama membersihkan rumput dan menggemburkan tanah. Tunggu sampai besok dia pergi ke kota untuk membeli biji sayur dan buah-buahan. Sekarang musim semi cocok untukmu menanam tumbuhan.

Setelah selesai dengan pekerjaan tak terasa sudah hampir malam, dia melihat Yang Feng sudah kembali. Ling Mei memberinya kue talas untuk di cicipi. Yang Feng menggigitnya dan matanya tiba-tiba berbinar: "rasanya sangat enak".

"Ayah, ini enak. Ayah sudah lelah seharian. Makan lebih banyak". Suara Chao terdengar dari samping dengan mata penuh semangat.

"Hei? Bukankah kamu tidak memakannya? Darimana kamu tahu kalo itu enak? Ling mei tidak melewatkan kesempatan ini dan memandang Chao dengan tersenyum aneh. Dia ingin melihat apa jawaban dari bocah licik ini.

"Aku, Aku....

Wajah Chao terlihat merah dan dia terdiam.

Ling Mei tidak bisa menahan rasa gatal, dan mau tidak mau ingin mengulurkan tangan dan mencubit wajahnya.

Yang Feng merasa ada yang aneh, lalu bertanya: "Apakah mereka membuat masalah lagi? Dia tidak bodoh, jadi secara alami dia tahu apa yang terjadi.

Yang Feng memandang anak-anak, lalu Ling Mei dan menghela nafas tanpa daya.

Sudah berhari-hari, tetapi anak-anak ini masih tidak menyukai Ling Mei? Apa yang harus di lakukan. Chia yang melihat ayah memandang mereka dengan dingin, langsung berlari dan memeluk kakinya. Dan berkata "Ayah aku tidak melakukan kesalahan hari ini, kakak diam-diam memakan kue yang di buat ibu tiri dan dia makan begitu banyak." Ayah masakan yang dibuat ibu tiri sangat enak dan Chia menyukai ibu tiri. Ayah lihat apakah Chia cantik, dia memandikan Chia dengan baik.

Mendengar celotehan Chia, wajah Yang Feng menjadi lebih lembut. Ok,ok, lalu dia memandang Chao dan berkata " belajarlah untuk menyukainya!" Chao mengangguk dengan lemah.

"Ling Mei yang melihat dari samping tersenyum" lalu menepuk bahu Yang Feng dengan lembut.