NovelToon NovelToon
AKU JATUH CINTA KEPADA CEO KU

AKU JATUH CINTA KEPADA CEO KU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lim Kyung rin

He Ma Li, seorang wanita muda yang penuh semangat, baru saja diterima sebagai karyawan di sebuah perusahaan besar. Berbekal mimpi besar dan tekad kuat, Ma Li berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya yang penuh tekanan. Namun, ada satu sosok yang selalu menguji ketenangannya—CEO Zhang Xiang Li, seorang pria keras kepala dan penuh aturan. Dikenal sebagai pemimpin yang ambisius dan tegas, Xiang Li menjalankan perusahaannya dengan tangan besi, tidak memberi ruang untuk kesalahan.

Awalnya, Ma Li menganggap Xiang Li hanya sebagai bos yang sulit didekati. Namun, semakin lama bekerja di dekatnya, Ma Li mulai melihat sisi lain dari pria tersebut. Di balik sikap dingin dan tatapan tajamnya, Xiang Li memiliki cerita hidup yang sulit, yang perlahan membuat Ma Li semakin tertarik.

Tanpa disadari, perasaan cinta mulai tumbuh di hati Ma Li. Namun, cinta ini bukanlah sesuatu yang mudah. Bagi Xiang Li, cinta dan pekerjaan tidak pernah bisa bercampur, dan dia bersikeras menahan perasaannya agar tetap profesional. Mampukah Ma Li menembus dinding yang dibangun oleh Xiang Li? Apakah cinta Ma Li cukup kuat untuk membuat CEO keras kepala ini membuka hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lim Kyung rin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 33

Keputusan Zhang Xiang Li untuk membawa keluarganya jalan-jalan ke dua negara sekaligus tentu menjadi kejutan besar yang membuat seluruh keluarga Zhang bersemangat. Setelah merencanakan perjalanan panjang selama dua tahun penuh, Zhang Xiang Li mengungkapkan rencananya kepada istrinya, He Ma Li, dan kedua anak mereka, Tian Qi dan Zhang Yue.

“Bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan ke dua negara yang sangat menarik tahun depan? Kita mulai dari Seoul, lalu ke Tokyo. Selama satu tahun di masing-masing negara, kita akan menikmati budaya mereka, belajar banyak hal baru, dan pastinya bisa berbelanja,” kata Zhang Xiang Li dengan antusias.

He Ma Li, yang selalu mendukung keinginan suaminya, tersenyum lebar. “Tentu saja! Ini kesempatan emas bagi kita semua. Kita bisa menikmati liburan panjang, dan bagi Tian Qi dan Yue, ini pasti akan menjadi pengalaman yang luar biasa,” ujarnya penuh semangat.

Zhang Yue yang selalu memiliki minat besar terhadap budaya K-pop dan tren fashion Korea langsung berteriak dengan gembira, “Wah, Seoul! Aku bisa berbelanja dan jalan-jalan ke tempat-tempat keren! Aku sudah lama ingin mengunjungi Korea.”

Tian Qi, meskipun lebih fokus pada kuliah dan hobinya, tetap merasa senang. “Seoul dan Tokyo? Itu pasti pengalaman yang menarik. Aku juga ingin melihat perbedaan budaya di dua kota itu, dan pastinya bisa menikmati makanan enak,” tambah Tian Qi dengan antusiasme yang tulus.

Tahun pertama mereka habiskan di Seoul, Korea Selatan, di mana mereka menjelajahi berbagai tempat wisata terkenal seperti Gyeongbokgung Palace, Bukchon Hanok Village, dan tentu saja berbelanja di Myeongdong dan Insadong. Mereka juga menikmati berbagai kuliner khas Korea seperti kimchi, bibimbap, dan tteokbokki. Zhang Yue, yang sangat tertarik dengan dunia K-pop, menghabiskan banyak waktu berkunjung ke tempat-tempat yang berhubungan dengan industri hiburan Korea, dan bahkan sempat bertemu dengan beberapa artis di acara tertentu. Sementara itu, Tian Qi merasa sangat menikmati suasana Seoul yang modern, sambil terus menyelami berbagai budaya tradisional yang ada di sana.

Di akhir tahun pertama, mereka memutuskan untuk melanjutkan petualangan mereka ke Jepang. Selama satu tahun di Tokyo, mereka menyusuri keindahan kota besar itu, mulai dari mengunjungi menara Tokyo, bersantai di Shibuya dan Shinjuku, hingga menikmati budaya tradisional Jepang di kuil-kuil seperti Meiji Shrine dan Sensoji Temple. Mereka juga tidak melewatkan untuk mencicipi kuliner khas Jepang seperti sushi, ramen, takoyaki, dan matcha.

Zhang Yue, yang sangat menyukai fashion, senang bisa berbelanja di Ginza dan Harajuku, sementara Tian Qi yang selalu tertarik dengan musik juga menyempatkan diri untuk mengunjungi konser-konser yang diadakan di Tokyo. Mereka berdua merasa sangat terinspirasi oleh energi kota Tokyo yang modern dan penuh dengan kreativitas.

Selama perjalanan ini, Zhang Xiang Li dan He Ma Li senantiasa menikmati waktu bersama, mencoba merasakan berbagai pengalaman baru, dan belajar banyak tentang budaya dua negara yang sangat berbeda. Mereka juga membeli banyak barang unik dari kedua negara tersebut, seperti pakaian khas Korea, aksesoris tradisional Jepang, dan berbagai barang lainnya yang menjadi kenangan indah dari perjalanan panjang ini.

Mereka mengabadikan setiap momen melalui foto dan video, dan setiap kali mereka kembali ke rumah, keluarga Zhang berkumpul untuk mengenang pengalaman mereka. Bagi mereka, perjalanan ini bukan hanya tentang belanja atau menikmati tempat wisata, tetapi juga tentang bagaimana mereka semakin mendalam mengenal satu sama lain dan mempererat hubungan keluarga.

Setelah dua tahun penuh petualangan yang seru, keluarga Zhang kembali ke rumah dengan hati yang penuh kebahagiaan dan kenangan yang tak terlupakan. Mereka tahu, pengalaman ini akan menjadi cerita yang akan mereka kenang sepanjang hidup.

Zhang Xiang Li memutuskan untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi keluarganya dengan mengajak sang istri dan kedua anaknya untuk jalan-jalan ke dua negara sekaligus. Negara pertama yang mereka kunjungi adalah Seoul, Korea Selatan. Mereka menghabiskan satu tahun penuh di sana, menikmati setiap momen dengan eksplorasi kota yang modern dan tradisional. Mereka mengunjungi tempat-tempat ikonik seperti Namsan Tower untuk berfoto sambil menikmati pemandangan kota yang indah.

Selain itu, mereka juga menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke lokasi syuting drama Korea favorit mereka, He Ma Li. Anak-anak sangat senang bisa melihat tempat yang mereka hanya lihat di televisi. Tak lupa, mereka mencicipi berbagai makanan khas Korea seperti odeng, tteokbokki, ramyeon, kimchi, dan kimbab, yang membuat liburan mereka semakin berkesan.

Setelah setahun di Seoul, perjalanan mereka berlanjut ke Tokyo, Jepang. Di sini, mereka menghabiskan satu tahun penuh untuk menikmati pesona ibu kota Jepang. Keluarga tersebut pergi ke Disneyland Tokyo, tempat yang membuat kedua anaknya sangat senang dan bersemangat. Mereka juga menikmati berbagai makanan Jepang seperti sushi, mochi, dan ice cream matcha yang menjadi favorit mereka.

Selama perjalanan ini, mereka membeli beberapa barang khas dari kedua negara, menjadikannya kenang-kenangan indah yang akan mereka simpan sepanjang hidup. Setiap hari dipenuhi dengan petualangan dan kebahagiaan, serta semakin mempererat hubungan keluarga mereka.

Setelah menghabiskan waktu yang luar biasa di Tokyo, Zhang Xiang Li dan keluarganya merasa sangat puas dengan pengalaman mereka. Mereka sempat berkeliling kota, mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Asakusa Temple dan berjalan-jalan di kawasan Ginza yang mewah. Keluarga ini juga menghabiskan waktu di Odaiba, sebuah pulau buatan yang menawarkan berbagai hiburan seperti Tokyo Joypolis dan teamLab Borderless, sebuah museum seni digital yang memukau.

Anak-anak sangat menikmati waktu mereka, terutama saat mereka mengunjungi taman hiburan Tokyo Disneyland. Mereka bahkan membeli beberapa pernak-pernik karakter favorit mereka, sebagai kenang-kenangan dari pengalaman magis itu. Istri Zhang Xiang Li, yang sebelumnya sangat tertarik dengan budaya Jepang, merasa puas setelah mengunjungi kuil-kuil di Kyoto dan mencicipi lebih banyak makanan khas Jepang. Sushi segar yang mereka nikmati di Tsukiji Market menjadi salah satu pengalaman kuliner terbaik mereka.

Selama satu tahun di Tokyo, mereka juga belajar banyak tentang kebudayaan dan tradisi Jepang. Zhang Xiang Li, yang memiliki ketertarikan pada seni dan sejarah, mengajak keluarganya untuk mengunjungi museum-museum seni, seperti Museum Edo-Tokyo, yang membawa mereka untuk memahami lebih dalam tentang sejarah Tokyo dan perkembangan budayanya.

Kehidupan sehari-hari di Tokyo terasa begitu berbeda dengan di Seoul, dan keluarga ini menikmati beragam aktivitas dari berbelanja di Akihabara, menonton pertunjukan kabuki, hingga menikmati sakura yang mekar di musim semi. Mereka bahkan sempat berpartisipasi dalam festival Tanabata, yang penuh dengan warna-warni dan kebahagiaan.

Setelah satu tahun penuh petualangan di Seoul dan Tokyo, mereka merasa lebih dekat satu sama lain. Keluarga ini menyadari bahwa perjalanan mereka bukan hanya soal tempat-tempat yang mereka kunjungi, tetapi juga tentang kebersamaan dan kenangan yang mereka buat sepanjang perjalanan tersebut. Sebagai tanda kenang-kenangan, mereka membeli barang-barang unik dari kedua negara: dari Seoul, mereka membawa pakaian tradisional Hanbok, sementara dari Tokyo, mereka membeli keramik-keramik indah yang menggambarkan kebudayaan Jepang.

Dengan hati penuh kebahagiaan dan kenangan, mereka akhirnya kembali ke rumah mereka, namun pengalaman tak terlupakan ini akan selalu hidup dalam ingatan mereka, mengingatkan mereka bahwa dunia ini penuh dengan keajaiban yang bisa dinikmati bersama keluarga tercinta.

Setelah kembali ke rumah, Zhang Xiang Li dan keluarganya membawa serta semua kenangan indah yang mereka dapatkan selama perjalanan panjang mereka. Barang-barang yang mereka beli dari Seoul dan Tokyo kini terhampar di rumah mereka, menjadi simbol dari petualangan yang luar biasa. Keluarga ini pun sering berkumpul di ruang tamu, mengenang kembali momen-momen indah yang mereka lewati di dua negara tersebut.

Anak-anak mereka, yang kini lebih terbuka dan penuh rasa ingin tahu, mulai tertarik dengan budaya internasional dan ingin belajar lebih banyak tentang negara-negara yang mereka kunjungi. Mereka mulai belajar bahasa Korea dan Jepang di rumah, dan Zhang Xiang Li serta istrinya sangat mendukung minat mereka. Bahkan, keluarga ini mulai merencanakan perjalanan berikutnya, berharap untuk kembali mengunjungi lebih banyak tempat di dunia, sambil terus memperkuat ikatan mereka sebagai keluarga.

Istri Zhang Xiang Li, yang sangat terinspirasi oleh kecantikan tradisi Jepang, mulai mempelajari seni merangkai bunga ikebana dan memasak masakan Jepang di rumah. Ia juga sering mengajak anak-anaknya untuk membuat makanan khas Korea dan Jepang sebagai bagian dari pengalaman kuliner mereka. Dari membuat tteokbokki bersama di dapur hingga menikmati sushi buatan sendiri, keluarga ini semakin merasakan kehangatan yang dibawa oleh berbagai budaya yang mereka pelajari.

Sementara itu, Zhang Xiang Li merasa lebih dekat dengan keluarganya setelah perjalanan panjang ini. Waktu yang mereka habiskan bersama jauh dari rutinitas sehari-hari memberikan kesempatan untuk berbicara lebih banyak tentang impian dan harapan masa depan. Ia mulai merencanakan untuk membuka bisnis bersama keluarganya yang terinspirasi dari kedua negara yang mereka kunjungi. Bisnis tersebut bisa berupa kafe yang menggabungkan cita rasa Korea dan Jepang, tempat keluarga dan teman-teman bisa berkumpul sambil menikmati makanan khas dari kedua negara.

Walau telah kembali ke kehidupan normal, kenangan perjalanan mereka tetap hidup dalam hati masing-masing anggota keluarga. Setiap foto yang diambil di Namsan Tower atau Disneyland Tokyo menjadi lebih dari sekadar gambar—itu adalah simbol dari perjalanan yang mempererat hubungan mereka, mengajarkan mereka tentang keberagaman dunia, dan mengingatkan mereka bahwa kebahagiaan sejati ditemukan dalam kebersamaan dan eksplorasi.

Keluarga Zhang Xiang Li kini lebih yakin daripada sebelumnya bahwa perjalanan ini adalah awal dari banyak petualangan yang akan mereka jalani bersama. Mereka berjanji untuk selalu menjaga semangat petualangan dan rasa ingin tahu itu, dan terus menciptakan kenangan indah bersama di setiap sudut dunia.

Setelah kembali ke rutinitas sehari-hari, keluarga Zhang Xiang Li merasakan betapa perjalanan panjang mereka telah membuka mata mereka tentang pentingnya menjelajahi dunia dan menghargai setiap pengalaman bersama. Mereka tidak hanya membawa kenangan indah, tetapi juga pelajaran hidup yang berharga dari kedua negara yang mereka kunjungi.

Anak-anak mereka, yang kini semakin percaya diri, mulai aktif berbicara tentang budaya Korea dan Jepang di sekolah. Mereka sering bercerita kepada teman-temannya tentang tempat-tempat yang mereka kunjungi, makanan yang mereka coba, dan bahkan sedikit bahasa Korea dan Jepang yang mereka pelajari. Para guru dan teman-teman mereka merasa terkesan dengan pengetahuan baru yang mereka miliki, dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga Zhang Xiang Li.

Istri Zhang Xiang Li, yang telah mempelajari lebih banyak tentang seni dan masakan kedua negara, mulai membuka kelas memasak kecil di rumah untuk mengajarkan tetangga dan teman-temannya cara membuat hidangan khas Korea dan Jepang. Ia juga mengajak anak-anaknya untuk berpartisipasi dalam kelas tersebut, mengajarkan mereka tentang nilai-nilai berbagi dan saling belajar.

Zhang Xiang Li, yang terinspirasi oleh perjalanan mereka, memulai rencana bisnisnya dengan serius. Ia akhirnya membuka kafe yang menggabungkan konsep budaya Korea dan Jepang, dengan menu yang menawarkan makanan khas dari kedua negara. Kafe tersebut segera menjadi tempat yang populer, menarik banyak pengunjung yang tertarik dengan makanan fusion dan suasana yang hangat dan nyaman. Keluarga Zhang Xiang Li bekerja sama mengelola kafe tersebut, dengan anak-anak yang membantu mempersiapkan tempat dan mengurus beberapa kegiatan kecil.

Bahkan di tengah kesibukan kafe yang semakin ramai, mereka masih menyempatkan waktu untuk merencanakan petualangan selanjutnya. Mereka mulai merencanakan perjalanan ke Eropa, ingin mengunjungi negara-negara yang memiliki sejarah dan budaya yang kaya seperti Italia, Prancis, dan Inggris. Mereka berharap bisa menambah pengetahuan mereka tentang dunia, sambil terus mempererat ikatan keluarga.

Setiap kali mereka berkumpul di sekitar meja makan, keluarga Zhang Xiang Li menceritakan kembali kisah perjalanan mereka dengan penuh kebahagiaan. Kenangan tentang bermain di Disneyland Tokyo, makan tteokbokki di jalanan Seoul, atau berfoto bersama di Namsan Tower selalu membuat mereka tersenyum dan tertawa bersama. Mereka menyadari bahwa, meskipun perjalanan mereka berakhir, semangat untuk terus mengeksplorasi dunia dan merayakan kebersamaan tidak akan pernah padam.

Keluarga Zhang Xiang Li kini lebih daripada sekadar keluarga yang tinggal bersama—mereka adalah teman sejati yang selalu mendukung satu sama lain, dengan impian dan petualangan yang tak terbatas di depan mereka. Mereka tahu bahwa setiap langkah baru yang mereka ambil bersama akan selalu menjadi babak baru dari cerita yang penuh cinta dan keajaiban.

1
yanah~
mampir kak 🤗
Alika Nasywa: thank you udah mampir ya
total 1 replies
Rini Rudiyanto
semangat thor /Good/
Alika Nasywa: Terima kasih tante atas komentar nya😍
total 1 replies
Wenchetri
lanjut Thor,,, 💓
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Wenchetri
Lanjut Thor
Alika Nasywa: baik, terimakasih telah mampir di novel ku untuk selanjutnya di tunggu aja ya hehe😁😘
total 1 replies
Laysa Candikia
Aku Mampir, semangatt Ci/Angry/
Laysa Candikia: Sama-sama, Ci
Alika Nasywa: xie xie ya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!