NovelToon NovelToon
Baik,Aku Menyerah

Baik,Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Penyesalan Suami
Popularitas:234.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: hantari

Ketika sabar menjadi sadar, peduli menjadi diam maka kamu bebas sekarang.

Ketika Ia kecelakaan hampir merenggut nyawa dan kritis beberapa waktu,suaminya justru tidak peduli dan merawat wanita lain yang hanya demam biasa di rumah sakit yang sama.

Pada akhirnya Liliana menyerah karena tak pernah di anggap dan tak pernah mendapatkan respon balik, sekalipun nyawanya hampir melayang jadi Ia mengajukan perceraian mereka.

Namun Ketika Ia sudah memutuskan menyerah dan bercerai, suaminya tiba-tiba berubah dan ingin mempertahankan pernikahan mereka.

Akankah Liliana berubah pikiran untuk bertahan?
Atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bimbang

Mobil berhenti di depan sebuah Vila yang sangat besar dan megah, bersamaan dengan itu gerbang besar itu terbuka dengan otomatis dengan adanya seorang penjaga di sana.

Sebelumnya Lily tidak pernah melihat tempat itu apalagi tau tempat itu,ya memang Ia tidak pernah tau aset apa saja yang di miliki Bara selama ini karna Bara sendiri memang tidak berniat menjadikannya istrinya.

Mobil akhirnya berhenti hingga mesin juga di matikan,Ia menoleh ke sampingnya Bara melihatnya sekilas kemudian turun,Ia pikir Bara turun dan pergi begitu saja meninggalkannya tapi pria itu justru mengitari mobil dan membukakan pintu untuknya namun Ia muak dengan hal yang tampak romantis itu tapi meski begitu Ia tetap turun namun dengan cara yang tak bersahabat.

"Aku bisa sendiri", ketusnya.

Bara tak menjawab,Ia berbalik dan melangkah berjalan memasuki Vila itu hingga tampak dua pelayan yang menyambut.

"Selamat datang tuan dan..."

Kedua pelayan itu bingung melihat Lily yang berada di samping Bara.

"Saya..."

"Dia Liliana istri ku"

Lily sedikit kaget juga kedua pelayan itu tampak terkejut dan langsung membungkuk,"Selamat datang nyonya muda, senang bertemu dengan anda"

Ujar kedua pelayan itu dengan bersemangat dan tampak senang.

"Terimakasih, senang bertemu kalian juga panggil saya Liliana saja",jawab Lily tersenyum manis.

"Baiklah Tuan dan Nyonya silahkan"

Kedua pelayan itu mempersilahkan keduanya masuk,Bara melangkah dengan kaki panjangnya dan langkah lebarnya sementara itu Lily berjalan cukup jauh di belakangnya.

"Cukup modren aku suka tempat ini,desainnya bagus dan tidak membosankan terlihat sangat aesthetic"

Lily yang pada dasarnya adalah desainer, sangat memperhatikan yang namanya desain baik desain apapun itu dan Ia suka tempat itu,namun Ia kembali teringat kalau Bara membawanya secara paksa ke tempat itu mengingat itu Ia menjadi sangat kesal dan marah entah apa maunya.

"Aku mau pergi!"

"Kita akan tinggal di sini beberapa hari kedepan",jawab Bara tanpa menghentikan langkahnya.

"Tapi aku tidak mau,aku mau pulang lebih baik aku tinggal di mansion bersama mama dan juga papa di bandingkan tinggal berdua dengan mu!",kekeh Lily.

Bara berbalik kemudian melangkah mendekati Lily yang sama sekali tidak gentar,Ia bersiap-siap menampar wajah Bara jika pria itu menyakitinya.Namun Ia terkejut ketika Bara mengangkatnya dengan begitu saja dengan gaya bridal style.

"Kenapa kau sangat sembarang menggendong ku!lepaskan aku!", kesalnya memukul-mukul dada bidang itu,hingga bukan Bara yang kesakitan tapi justru dia sendiri merasakan tangannya yang sakit.

Bara baru melepaskannya ketika mereka sudah sampai di lantai atas tepatnya di kamar utama Vila itu."Kau sangat berat"ucapnya dengan suara gumaman kemudian membuka jasnya.

"Sebenarnya mau kamu apa?"

"Kenapa sekarang tiba-tiba kamu berubah dan seolah menganggap tidak ada masalah di antara kita?,kamu pikir aku adalah sebuah lelucon"

"Kamu jahat tau tidak! mempermainkan perasaan seseorang sesuka mu!kamu pikir aku suka dengan perubahan sikap mu ini,aku benci Bara!aku sangat benci!!"

Lily berteriak dengan mata memerah,sungguh Ia marah dengan sikap Bara yang sekarang yang membuatnya bimbang,Ia akan berbalik pergi namun Bara menangkap tangannya kemudian menariknya hingga mendarat di dada bidangnya.

"Berikan aku kesempatan sekali lagi saja,aku tidak akan menyia-nyiakan mu lagi"

Nada berat dengan penuh keteguhan itu terucap dari mulut Bara, suaranya yang bariton terdengar semakin berat namun penuh keseriusan.

Lily yang sejak tadi memukul-mukul dada pria itu perlahan berhenti,Ia bisa merasakan keseriusan dari ucapan pria itu,jujur saja melihat sikap Bara akhir-akhir ini membuat nya ragu dan bimbang,meski Ia selalu menolak dengan ucapan dan selalu marah dengan semua tindakannya dan tidak senang setiap apa yang di lakukanya sejujurnya dari lubuk hatinya yang paling dalam merasakan kebahagiaan karna pada akhirnya meski sedikit Ia bisa merasakan hal yang selalu Ia inginkan dari Bara meski itu perhatian kecil sekalipun.

Apakah Ia memang harus memberikan kesempatan sekali lagi?,apakah Ia masih sanggup?

Namun pada saat itu Ia kembali ingat dengan pertemuannya dengan Laura di kafe malam itu,yang mengatakan tentang keadaannya dan hubungannya dengan Bara hal itu membuatnya tersenyum miris hampir saja Ia melupakan hal itu.

"Tidak,aku tidak ingin menghancurkan masa depan seorang bayi yang tidak berdosa,dia butuh orangtua yang lengkap!"

Bara mengernyitkan dahinya bingung dengan ucapan Lily, bayi?

"Apa maksud mu?"

Lily tertawa sarkas kemudian melepaskan diri dari dekapan pria yang masih berstatus suaminya itu,"Kamu tidak perlu berbohong lagi aku sudah tau semuanya"

Bara menata Lily dengan lekat kemudian menaikkan satu alisnya seolah bertanya.

"Tidak usah berpura-pura bodoh,aku sudah tau hubungan kejelasan mu dengan Laura dan juga bayi di kandungnya"

"Aku sudah memutuskan hubungan dengan Laura dan tentang bayi?,aku tidak tau apa-apa jika memang dia mempunyai bayi dalam kandungannya",jawab Bara dengan wajah begitu serius dan terlihat gurat kemarahan di wajahnya,Ia sudah bisa menebak kalau Lily mengatakan hal itu pasti Laura sendiri yang memberitahunya.

Lily terkekeh,Ia masih percaya dengan ucapan Laura."Tega sekali kamu mengatakan itu"

"Aku memang tidak mempunyai bayi denganya karna aku tidak pernah sekalipun MENYENTUHNYA"

Ucap Bara dengan menekan ucapannya dan hal itu membuat Lily terdiam,mata keduanya saling beradu,Lily menatap tajam dan dalam mata itu mencari kebohongan di sana namun Ia tak menemukannya dan hal itu membuatnya bimbang.

Bersambung...

1
Haikal syahputra haykal
bongkar lah thor kedok si bara biar orang tua ny tau siapa yg berkhianat
iin marlina
tak ada alasan lagi untuk bersama
menjauh lah ly
han han
seandainya kamu tau mama rosa...anakmu yg lucknut pasti kamu akan lebih kecewa melebihi apapun menantu dan istri yg baik d sia siain kalian akan merasakan penyesalan yg tiada akhir
Adelia Rahma
udah Liana buat apa kamu bertahan jika kehadiranmu saja gak pernah terlihat oleh Bara
Dian Sary
kapan taunya rosa kl anak nya yg bersalah... kok gk pernah up kk... sekali up cuma 1 itu pun jarang... lanjut kk
Surinten wardana
Kesian Lily emang tuh mak lampir Laura kudu di basmi
Uthie
rajin up donggg 💪😆
Ayu Ning Ora Caantiikk
ku kira rosa tau penghianatan bara ee ternyata mlh meniduh lili
Erni Nofiyanti
ceritanya bagus,tp jarang up
abimasta
tinggalkan saja keluarga itu lily
Teh Euis Tea
mmh rosa main tuduh aj
Amalia Siswati
bukan kejaksaan tapi pengadilan
Ryan Jacob
semangat Thor
han han
waduh lg asik malah d gantung yah...jgn lama ya thor upnya lg seru inih...
Naping Usnah
bagus ceritanya
Ade Farida
bagus
Lina aja
di tunggu up nya thor
Erna Tri Widiyati
bikin mewek and penasaran ..up up thor/Drool/
Rina Istikowati
Akhirnya Bara jtuh ci trong tuh sama si Lily
ayudya
lanjut Thor, jgn lama up nya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!