remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keputus asaan
Sudah tiga hari lamanya yelse di sekap oleh Nathan. wajah sayu dan penampilan yang sangat berantakan tergambar jelas di wajahnya.
Sedang Calvin juga seperti orang yang kesetanan mencari keberadaan adiknya itu. semua teman mencoba menenangkannya . namun Calvin tetap saja cemas , mengingat banyaknya musuh membuatnya dirinya berpikir terlalu jauh.
Seorang ayah pun yang biasanya kejam padanya , sekarang tampak sangat panik setelah mendengar bahwa yelse sudah beberapa hari tidak pulang juga sama sekali tidak ada kabar .
Ayahnya mengerahkan orang-orangnya untuk mencari yelse. bahkan ayahnya menyewa orang khusus untuk mencarikan putrinya .hanya saja ayah yelse tidak melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. tentu saja karena ayah yelse yang tidak ingin berurusan dengan aparat. karena tetap saja, bagi ayahnya yelse tidak sepenuhnya penting .
Namun nyatanya dia tetap saja cemas. sehingga semua sudah di buat kalang kabut atas kepergian yelse yang tanpa kabar itu.
Nathan memang sengaja menyekap yelse untuk waktu yang lama. tentunya itu agar Calvin hancur karena kehilangan yelse. dan dia menang kalau soal itu. karena Calvin memang benar-benar merasa sangat frustasi karena itu.
Walau Calvin membuat praduga kalau mungkin saja yelse ada pada Nathan. namun tidak semudah itu Calvin bertanya pada Nathan. karena dia masih benar-benar menyembunyikan yelse atas keterikatan mereka. sekali lagi karena dia tidak ingin membahayakan yelse dengan musuh-musuhnya .
Namun siapa sangka, karena kesalahan pahaman Nathan malah membuat yelse serasa hidup dalam kematian.
Saat ini di ruangan pengab dan kotor itu yelse sedang dalam bahaya. dan Nathan pun tiba-tiba merasakan perasaan yang sedikit tidak menentu. dan dia langsung berpikir untuk ke tempat yelse di sekap.
Memang benar apa yang sedang di cemaskan Nathan. karena di sini para anak buah yang sedang mengawasi yelse. sedang berpikir untuk bersenang-senang dengan memanfaatkan yelse yang sebagai tawanan.
Dengan keadaan setengah sadar ke tiga pria itu menghampiri yelse. " Hai cantik,, kenapa kamu terlihat sangat sedih. jangan begitu,,, lebih baik sekarang kita bersenang-senang ,,,okey... ! " kata salah satu dari mereka dengan suara yang terseret karena mabuk.
" Apa yang akan kalian lakukan,, cepat keluar,, kalau tidak.. aku akan memanggi Nathan! " kata yelse mencoba mengancam mereka. namun tanggapan mereka hanya tertawa renyah, karena menurut mereka walau setengah sadar. bos Nathan tidak ada di sana. sedang wanita di depannya adalah tawanan bosnya itu. yang pastinya bosnya tidak akan mempermasalahkan andai yelse mati sekalipun.
" Ayolah sayang,,, lbih baik kita nikmati saja. karena tidak akan ada orang yang akan menolongmu! " kata salah satu dari mereka.
Yelse sudah sangat ketakutan sekarang. di tambah lagi dengan salah satu dari mereka yang bersiap melepaskan bajunya. membuat yelse benar-benar merasa sudah di ambang kehancuran.
" Nathan,, tolong aku! " gumam yelse memanggil nama Nathan. karena hanya nama itu yang terlintas di pikirannya.
" Jangan mendekat aku mohon pada kalian,,, hikss,, tolonggg,, jangan mendekat, ! " jerit yelse sambil bergerak mundur. namun mereka tidak ada yang menghiraukan.
Akh,,,
Kaget yelse karena salah satu dari mereka langsung menubruk dan mencekal yelse. sekuat tenaga yelse memberontak. namun kekuatannya tetak mampu melawan mereka.
" Lepaskan,,, LEPASKAN,,, BRENGSEK,, ! " jerit yelse dengan tangan dan kaki yang terus memberontak.
" Kamu memang sangat indah sayang.! " kata salah satu dari mereka sambil menciumi tengkuk yelse.
Mata yelse sudah penuh dengan air mata. dia benar-benar merasa sangat jijik dengan mereka. " " LEPAAASSS,,,! " jerit yelse.
Mendengar jeritan yelse bukannya menyudahi. mereka malah semakin menjadi. membuat yelse benar-benar serasa mau mati .
" aku mohon lepaskan! " mohon yelse melembutkan karena dirinya yang benar-benar tidak tahu harus bagaimana.
Krakkk... krakk...
Baju yelse langsung si robek paksa oleh mereka. membuat yelse langsung panik seketika. "LEPASKAAN,,, LEPASSS,,,! " jerit yelse sambil memutar tangannya yang di cekal mereka. bahkan tangannya sudah sangat memerah dan juga lecet. namun yelse tetap berusaha melawannya.
Mereka benar-benar sudah menikmati tubuh bagian atas dar yelse. yelse benar-benar sudah putus asa dia benar-benar sangat jijik dengan dirinya sendiri saat ini.
Namun dia masih sempat kembali panik ketika mereka hendak menurunkan celana dalamnya. "apa yang mau kalian lakukan,,,! " panik yelse.
"LEPASSS,, NATHAAANNN,,,, TOLOOONGG,,! " jeritan yelse saat ini tidak sia-sia. karena yang punya nama mendengar itu. membuat Nathan langsung panik dan khawatir.
Sekuat tenaga Nathan berlari menaiki anak tangga itu. " NATHAAANNN,,, TOOLONGG,,, AKU,,, NATHAAANNN! " yelse kembali memanggil namanya. dan itu membuat Nathan kembali berlari sambil menaiki anak tangga.
Pria itu benar-benar khawatir , dia melihat ke atas masih banyak anak tangga yang harus dia lalui. namun dia tidak menyerah.
Nathan semakin panik karena yelse yang tidak lagi bersuara. sehingga dia membuat langkahnya serasa terbang . " yelse,,! " gumam Nathan dalam ketakutannya.
Dan ternyata saat ini yelse benar-benar terdiam seperti mati. dia benar-benar sudah pasrah dengan apa yang mereka lakukan. karena dirinya mengira kalau percuma saja dia berteriak dan melawan. toh pada akhirnya juga akan terjadi pelecehan pada tubuhnya.
Yelse benar-benar diam tanpa ekspresi. matanya menatap kosong ke arah atas. matanya terus berair. dan tubuhnya benar-benar sudah terkulai. sungguh terlihat sangat ironis.
Bruaakkkk
Pintu langsung terbuka. ketiga orang itu langsung panik dan kaget. aura iblis Nathan langsung menguar melihat keadaan yelse.
" Apa yang telah kalian lakukan padanya,, bukankah aku hanya menyuruh kalian menjaganya saja.! "
" Ma,,, maaf boss,,, kami salah.. maafkan kami bos. ! " mereka langsung sujud dan meminta ampun.
Tampak Nathan sama sekali tidak menghiraukan ketiganya. matanya masih menatap lekat pada yelse yang masih terlentang tak bergerak.
Mata Nathan langsung memerah menahan tangis. melihat yelse yang membantu di tempatnya. baju yang benar-benar terkoyak. bagian atas yang sudah memerah bengkak.
Bahkan gadis itu seakan tidak mengindagkan apa yang terjadi di sekitarnya. yelse sama sekli tidak melihat ke arah pintu yang baru saja di dobrak oleh Nathan. dan seakan tidak lagi peduli dengan keadaan sekitar. membuat tatapan Nathan semakin mengerikan.
Kini tatapan Nathan sudah beralih kepada ketiga orang yang berada di bawahnya. tampak Nathan yang tidak dapat lagi mengendalikan emosi. tangannya bergerak mengambil pentol yang di pinggangnya. dan tanpa basa-basi.
Dor.... door... dor..
Ketiganya langsung tidak bernyawa. secepat itu Nathan membunuh mereka. setelah semuanya tersungkur Nathan langsung menghampiri uelse yang masih tidak bergerak sama sekali. walau suara tembakan nyaring terdengar. sungguh yelse sudah seperti orang mati.
Setelah sampai di depan yelse. Nathan langsung mengangkat tubuh yelse. kemudian di dudukkannya. Nathan melepaskan jaketnya. dan di pakaikannya ke yelse. namun yelse masih diam dan menatap kosong.
Gadis itu benar-benar tidak berdaya. bahkan dia menurut saja ketika Nathan memakaikan jaket di tubuhnya . dan sama sekali tidak melihat ke arah Nathan yang sedang menggolekkan tubuhnya. dan itu membuat Nathan merasa sangat sakit. sungguh sangat merasa sangat bersalah pada yelse sekarang.
" Yelse,, lihatlah aku! " kata Nathan mencoba menyadarkan. namun bukanya merespon yelse malah memejamkan matanya. membuat Nathan menjadi Sangat khawatir.