NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Om Kekasihku

Terjerat Pesona Om Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Naik Kelas / Keluarga
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Sulfi sangat bahagia ketika liburan sekolah akan tiba dan ia memutuskan untuk pulang ke rumah neneknya
Saat pulang sekolah ada sebuah mobil yang menyerempet Sulfi sampai kakinya tidak bisa untuk berjalan
Pengendara mobil itu langsung membawa Sulfi ke rumah sakit dan ia akan bertanggung jawab semuanya
Sulfi yang merasa jengkel meminta pengendara itu untuk menemaninya ke rumah nenek yang ada di Kota M
Dan tanpa Sulfi ketahui kalau pengendara itu ternyata Om dari kekasih Sulfi yang bernama Hatta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Marshall telah selesai membuat nasi goreng dan sekarang ia akan menuju ke rumah sakit lagi.

Sesampainya di rumah sakit, Marshall melihat istrinya yang masih tertidur pulas.

"Sayang, ayo bangun. Ini nasi gorengnya sudah jadi" ucap Marshall.

Mencium aroma nasi goreng membuat Sulfi langsung membuka matanya.

Marshall membantu istrinya untuk duduk agar bisa makan nasi goreng yang sudah dibuat oleh suaminya.

"Enak sekali Mas nasi goreng buatan kamu" ucap Sulfi sambil menikmati nasi goreng buatan suaminya.

Marshall tersenyum bahagia dan ia meminta istrinya untuk perlahan-lahan kalau makan.

"Sayang, apakah tadi Hatta kesini?"tanya Marshall sambil menyuapi istrinya.

"Mas Hatta? Untuk apa Mas Hatta kemari?" Sulfi bertanya baik kepada suaminya.

Marshall tidak menjawab pertanyaan dari istrinya dan memintanya untuk melupakan apa yang telah ia tanyakan tadi.

Sulfi meminta suaminya untuk mengatakan yang sebenarnya kenapa suaminya bertanya seperti itu.

"Tadi Mas tidak sengaja bertemu dengan Hatta dan Linda. Mas kira dia akan mengunjungi kamu" ucap Marshall.

Sulfi menggelengkan kepalanya karena dari tadi ia tidur jadi tidak tahu apakah Hatta kesini atau tidak.

Melihat istrinya yang sedang bicara membuat Marshall semakin gemas dan setelah makan Marshall meminta istrinya untuk istirahat kembali.

"Mas Marshall mau kemana?" tanya Sulfi saat melihat suaminya yang akan keluar dari ruangan pemulihan.

Marshall menghela nafasnya dan ia kembali menghampiri istrinya.

"Mas mau kedepan dulu ya sayang, cuma sebentar" ucap Marshall yang ingin merokok.

Sulfi meminta suaminya untuk menghentikan kebiasaannya itu karena sebentar lagi dia akan menjadi ayah.

"Iya sayang, janji ini yang terakhir kalinya" Marshall mencium kening istrinya dan lekas ia menuju ke halaman rumah sakit untuk menghisap rokoknya.

Ia duduk dihalaman depan rumah sakit sambil melihat kendaraan yang lalu lalang.

Ponsel Marshall tiba-tiba berdering dan ia melihat Lenny yang sedang menghubungi. Ia sama sekali tidak mengangkatnya karena ada hari Istrinya yang harus ia jaga sekarang ini.

Berkali-kali Lenny menghubungi Marshall tetapi tetap saja Marshall tidak mengangkat ponselnya.

Setelah selesai menghisap rokoknya, Marshall kembali lagi ke ruangan pemulihan. Ia langsung berlari ketika tidak mendapati istrinya di dalam sana.

"Sayang, kamu kemana?" tanya Marshall sambil membuka pintu kamar mandi.

Marshall langsung keluar dan mencari keberadaan istrinya dan ia melihat istrinya yang sedang berada di kantin.

"Sayang, kenapa kamu ada disini?" tanya Marshall dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Aku ingin beli roti, Mas Marshall kenapa ngos-ngosan seperti itu?" Sulfi tidak tahu jika suaminya berlari mencari keberadaannya yang ternyata ada di kantin.

Setelah itu Sulfi lekas membeli beberapa roti dan susu kedelai.

"Ayo sayang, kita kembali ke kamar" Marshall membopong tubuh istrinya yang sedang membawa selang infusnya.

Mereka berdua sampai di ruangan pemulihan, Marshall membukakan roti yang baru saja dibeli oleh istrinya.

"Ini sayang rotinya, lain kali tunggu Mas kalau mau beli" pinta Marshall yang sangat ketakutan jika Istrinya pergi lagi.

"Iya Mas, aku minta maaf" ujar Sulfi.

Sulfi melihat ponsel suaminya yang dari tadi berderet terus.

"Mas ponselmu berdering, kenapa tidak diangkat?" tanya Sulfi

"Nanti saja, Mas ingin menemani istriku yang saat ini sedang hamil" jawab Marshall sambil mengalihkan pembicaraannya.

Marshall tidak mau jika Istrinya tahu kalau Lenny yang sedang menghubunginya.

Sementara Hatta yang marah besar dengan Linda dan ia meminta Linda untuk meninggalkan rumahnya.

"Siapa ayah dari anak itu?" tanya Hatta di depan kedua orang tuanya yang selalu membela Linda

Linda menunduk ketakutan dan ia masih saja meminta Hatta untuk percaya kalau anak ini memang anak mereka.

Hatta yang sudah muak dengan Linda langsung menggeret nya keluar.

"Aku jatuhkan talak 3 kepadamu dan silahkan pergi dari rumahku!" Hatta langsung menutup rumahnya dan masuk ke kamarnya.

Melihat kemarahan Hatta, kedua orang tuannya langsung diam dan tidak berani lagi membela Linda

Linda menangis sesenggukan dan ia mencari taksi untuk menuju ke rumah Rey yang ada di jalan K.

Sesampainya di rumah Rey, Linda melihat banyak sekali orang yang datang ke rumah Rey.

"A-ada acara apa Pak?" tanya Linda kepada tetangga Rey

"Reymond akan melangsungkan pernikahannya" jawab tetangga Rey.

Linda yang mendengarnya langsung menerobos masuk dan melihat Reyhan yang sudah mengucapkan Ijab Qabul dengan Sarah yang tak lain adalah sahabat Linda.

"Apa-apaan ini? Rey kamu harus bertanggung jawab atas apa yang telah kamu lakukan!" teriak Linda dan membuat tamu yang datang langsung berbisik-bisik.

Reyhan langsung bangkit dari duduknya dan meminta Linda untuk pergi dari rumahnya.

"Aku tidak akan pergi, Mas Hatta sudah menjatuhkan talak dan kamu Haris bertanggung jawab" ucap Linda.

Orang tua Rey langsung menggeret Linda agar pergi dari rumahnya.

"Rey, ini anak kamu! Kamu harus bertanggung jawab!"

Sarah meminta Rey untuk mengusir Linda atau pernikahan dan kontrak kerjasama dibatalkan saat ini juga.

Rey yang mendengar perkataan Sarah langsung mengusir Linda dan mereka pun langsung kembali kedalam rumah Rey.

Linda menangis sesenggukan dan ia tidak menyangka jika Rey akan membohonginya seperti ini. Padahal sewaktu ditelpon tadi, Sikap Reyhan tidak seperti ini. Akhirnya Linda memutuskan untuk pulang kerumahnya dan berharap kedua orang tuanya mau menerimanya dengan kondisi yang seperti ini.

Tak butuh waktu lama untuk Linda sampai kerumahnya dan kedua orang tuanya meminta Linda untuk masuk ke rumah.

"Mana suami kamu nduk? Kenapa kamu pulang sendirian?" tanya Ayah Linda sambil menyeruput kopi hangatnya.

Linda langsung duduk bersimpuh di hadapan ayahnya sambil menangis sesenggukan.

"Buk, anakmu kenek opo iki?"

Ibu Linda yang sedang memasak langsung menghampiri mereka berdua dan melihat Linda yang menangis sesenggukan.

"Ono opo nduk?" tanya Ibu Linda yang juga kebingungan melihat anak semata wayangnya seperti itu.

Linda menceritakan semuanya kepada kedua orang tuanya dimana Hatta sudah menjatuhkan talak 3 kepada dirinya.

Ayah Linda yang mendengarnya langsung jatuh pingsan.

"AYAH!" Teriak Linda dan ia meminta tolong kepada tetangganya untuk membawa ayahnya ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Ibu dan Linda menunggu di luar ruang UGD.

"Bu, Linda minta maaf" ucap Linda sambil mencium tangan Ibunya yang sedang menangis.

Ibunya tidak menghiraukan perkataan Linda yang meminta maaf karena saat ini ia memikirkan keadaan suaminya yang berada di dalam ruang UGD.

Setengah jam kemudian dokter keluar dari ruang UGD dan menghampiri mereka berdua.

"Bagaimana keadaan Ayah saya dok?" tanya Linda.

Dokter menggelengkan kepalanya dan mengatakan kalau Ayah Linda telah meninggal dunia akibat serangan jantung.

"Dokter jangan bicara seperti itu, Ayah saya masih hidup kan dok?" Linda memukul-mukul dada dokter yang sedang berdiri di hadapannya.

Ibu Linda yang mendengarnya langsung jatuh pingsan.

"Ibu, bangun Bu. Jangan tinggalkan Linda juga Bu!" Dokter memeriksa denyut nadi Ibu Linda yang ternyata juga meninggal dunia.

Linda menangis histeris saat melihat kedua orang tuanya telah meninggal dunia.

"Ayah, Ibu, maafkan anakmu ini. Maafkan Linda"

Kemudian Dokter membawa jenazah kedua orang tua Linda di bawa ke kamar jenazah untuk dimandikan dan dikafani.

Tetangga Linda yang masih ada disana langsung memberitahukan kepada orang tua Hatta tentang berita meninggalnya kedua orang tua Linda.

"Meninggal dunia? B-baiklah kita akan kesana" ucap Papa Hatta yang langsung mengetuk pintu kamar putranya yang dari tadi belum keluar.

Hatta yang sedang menggunakan headset tidak mendengar suara ketukan pintu kamarnya sehingga Papa dan Mama Hatta yang pergi ke rumah Linda.

1
Oktavia Nur
makasih Thor. lanjut lagi kak
my name is pho: iya kak
total 1 replies
Khoirunnisa Nisha
Luar biasa
my name is pho: terima kasih kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
Oktavia Nur
lanjut kak
my name is pho: iya kak
total 1 replies
Avrillio putra Satrya
ayo dong,mana kelanjutannya.jd penasaran
my name is pho: besok ya kak
🙏
total 1 replies
Avrillio putra Satrya
knp lama sekali,jd penasaran
my name is pho: sabar kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!