NovelToon NovelToon
Campur Tangan Mertua

Campur Tangan Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Suami ideal
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Tie tik

Menjalani rumah tangga bahagia adalah mimpi semua pasangan suami istri. Lantas, bagaimana jika ibu mertua dan ipar ikut campur mengatur semuanya? Mampukah Camila dan Arman menghadapi semua tekanan? Atau justru memilih pergi dan membiarkan semua orang mengecam mereka anak dan menantu durhaka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tie tik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindahan

Satu persatu pakaian Arman dan Camila telah berpindah ke dalam koper. Mereka berdua menyisakan beberapa pakaian saja di almari. Semua persiapan pindahan telah selesai. Tinggal menunggu hari esok untuk syukuran di kontrakan baru.

Arman sendiri sempat berdebat dengan Yudi mengenai kepergiannya dari rumah. Yudi merasa tidak enak hati karena membebankan istrinya di sana. Namun, berkat bujukan Pardi, Yudi pun menerima keputusan Arman. Tinggal Aminah yang sulit untuk dikendalikan. Ya, meski menolak keputusan Arman, wanita lanjut usia itu tetap ingin melihat langsung rumah yang akan ditempati Arman.

"Udah dikemas semua?" tanya Arman setelah melihat Camila menutup koper.

"Sudah, Mas. Kita bawa sekarang aja biar besok gak ribet bawa koper," usul Camila.

"Oke. Kita pakai mobilnya bapak saja," jawab Arman sebelum keluar dari kamar.

Dua koper besar telah dikeluarkan dari kamar. Camila menunggu di ruang keluarga saat Arman menyiapkan mobil. Camila tak henti mengembangkan senyum karena pada akhirnya hari esok dia sudah resmi pindah dari rumah ini. Setelah ini dia tidak akan mendengarkan ocehan Sinta yang menyakitkan hati.

"Dek Mila mau kemana?" tanya Sinta saat menghampiri Camila di ruang keluarga.

"Mau ke kontrakan mindahin barang," jawab Camila seraya menatap Sinta sekilas.

"Aku mau ikut dong. Aku pengen lihat rumahnya," pinta Sinta.

"Tidak usah. Besok Mbak Sinta kan ke sana juga. Lagi pula sekarang sudah malam, gak baik wanita hamil keluyuran di luar," tolak Camila dengan nada ketus.

Tanpa mengucap sepatah kata pun Sinta pergi meninggalkan ruang keluarga. Rupanya wanita berbadan dua itu sakit hati karena penolakan Camila. "Dasar wanita aneh!" gumam Camila dengan suara lirih sambil menatap Sinta yang berjalan menuju dapur.

****

Acara syukuran penempatan rumah baru telah selesai dilakukan. Beberapa saudara dekat hadir di rumah minimalis itu. Keluarga dari Surabaya pun ikut hadir di sana. Mereka semua takjub dengan penataan rumah tersebut.

"Mbak Yu, bagus juga ya rumahnya," bisik Siti sambil mengamati keadaan rumah.

"Halah! Rumah kecil begini, bagus di mananya," ucap Sinah dengan nada sinis, "kira-kira bertahan berapa lama coba di sini. Jangan luluh, Dek." Sinah menepuk paha Aminah.

"Memang dipikir mudah kali hidup mandiri. Paling juga gak lama balik ke rumah," ucap Aminah. Wanita lanjut usia itu belum menerima sepenuhnya kepergian Arman dari rumah. "Aku mau ke depan dulu, mau menemui besan," pamit Aminah kepada kedua saudaranya.

Sementara itu, Sinta hanya berdiam diri di dapur. Desain dapur terbuka dengan penataan yang rapi membuat siapapun betah jika masak di sana. Sinta hanya bisa mendengus kesal melihat keindahan bagian belakang rumah itu.

"Ini masih ngontrak 'kan? Tenang, tenang! Gak perlu iri!" batin Sinta setelah menghela napas beberapa kali. "Tapi mereka jadi bebas di sini," lanjut Sinta setelah membayangkan apa yang akan dilakukan Camila di rumah ini.

Sinta mulai gelisah karena terus memikirkan kehidupan Camila. Dia menjadi geram sendiri karena hidup Camila lebih beruntung dengan memiliki suami seperti Arman. Lagi dan lagi Sinta membandingkan suaminya dengan Arman.

"Pokoknya setelah lahiran aku harus lebih wow dari Mila. Aku gak boleh kalah saing!" batin Sinta seraya beranjak dari tempat duduknya.

Acara keluarga itu terus berlangsung hingga sore. Satu persatu kerabat yang datang mulai berpamitan pulang. Begitu pula dengan keluarga dari orang tua Camila. Mereka semua pulang setelah menunaikan sholat ashar.

"Man, Bapak juga mau pulang dulu," pamit Pardi setelah rombongan besannya bertolak dari rumah Arman.

"Iya, Pak," jawab Arman sambil memalingkan wajah ke arah Aminah. "Ibu mau nginep di sini gak? Besok aku antar pulang," tanya Arman tanpa mengalihkan pandangan dari wajah Aminah.

"Ora sudi!" tolak Aminah dengan tegas. "Ayo, Pak." Aminah menarik pergelangan tangan Pardi.

Camila memejamkan mata setelah mendengar jawaban menyakitkan dari ibu mertuanya itu. Namun, Camila pun tidak bisa berbuat lebih selain dari menerima perlakuan itu. Camila hanya bisa menatap mobil silver yang membawa keluarga mertuanya.

"Jangan terlalu dipikirkan. Biarkan saja ibu mau ngomong apa. Sebaiknya kita sekarang bersih-bersih terus istirahat. Oke?" tutur Arman sambil mengusap rambut Camila beberapa kali.

Pada akhirnya mereka berdua saling bahu membahu membereskan sisa-sisa acara. Mereka membagi tugas membersihkan seisi rumah. Kegiatan melelahkan itu akhirnya selesai tepat pukul delapan malam.

"Ya ampun capek banget rasanya," keluh Camila setelah menghempaskan diri di atas tempat tidur. Dia baru saja selesai mandi dan bersiap tidur.

"Tapi lega 'kan karena rumah sudah bersih dan rapi?" sahut Arman yang baru saja masuk ke dalam kamar.

"Iya sih. Akhirnya aku bisa merasakan ketenangan setelah ini. Yeah!" ujar Camila dengan bangga.

Sepasang suami istri itu mulai mencari posisi nyaman di atas tempat tidur. Mereka ngobrol santai membahas tentang kepindahan mereka hari ini. Sesekali suara gelak tawa Camila terdengar saat mereka membahas Sinta. Namun, tak lama setelah itu, obrolan mereka harus terhenti karena Arman ternyata sudah terlelap. Bahkan, suara dengkuran halus pun terdengar di sana. Sepertinya pria tampan itu kelelahan.

"Terima kasih ya, Mas, atas semua yang sudah kamu berikan. Aku harap setelah ini kita bisa hidup bahagia tanpa campur tangan mertua atau siapapun," gumam Camila sambil mengusap pipi Arman beberapa kali.

...🌹TBC🌹...

1
Eva Wahyuni
nah kan Thor betullll.. ada sangkut pautnya ma neng Sinta 🤪🙃
Susanti
akhirnya up juga nungguin loh
Titik pujiningdyah: mohon maaf ya kak karena udah lama menunggu. othor lagi wara wiri RS nih ada keluarga yg sakit
total 1 replies
Retno Ningsih
lanjut Thor...dah beberapa hari GK up...q intip2 trs kok GK ada notif masuk😁
Titik pujiningdyah: yaampun maaf ya. othor lagi wara wiri RS ini.
total 1 replies
Eva Wahyuni
ini pasti ada hubungan nya SM kk Arman, hutang nya Sinta, mungkin rumah yang ditempati orang tua Arman mau digadaikan.. apa benar begitu Thor /Smile//Casual/
Eva Wahyuni: aku sabar banget nungguin nya Thor😀😁
Titik pujiningdyah: sabar dulu sabar🤣
total 2 replies
Bunda dinna
Pak Pardi pemikirannya dewasa dan luas..
Pasti bu Aminah sama saudari2nya ghibahin Arman Camila karena ngontrak
Atau si Sinta ikut pak Pardi selamanya,,kan habis ketipu
Titik pujiningdyah: intinya ini tentang warisan🤣
total 1 replies
octa❤️
ap y rencana pak pardi..
Titik pujiningdyah: coba tebak kak
total 1 replies
Bunda dinna
Bu Meli memanfaatkan Riza,,mencuci otaknya agar terus mengejar Arman dan berusaha menghancurkan rumah tangganya..
Meli harusnya ngikut Riza pindah alam,,jahat banget
Bunda dinna: Jauh dari pantai,,mending ke kolam ikan saja
Titik pujiningdyah: kita tenggelamkan di pantai selatan harusnya
total 2 replies
Bunda dinna
Semangat revisi.nya author..lembur di sambi bakar2
Bunda dinna
Merinding bacanys..
Susanti
gawat anak muda jaman sekarang pada nekad
Titik pujiningdyah: pada gatau malu
total 1 replies
Bunda dinna
Ngeri banget,,mending Riza segera di suruh keluar dari rumah..
Buat semua pasutri memang g boleh menampung wanita/pria yg usia sudah baligh takutnya ada kejadian gila kyk gini..
Titik pujiningdyah: kasih tahu arman bund
total 1 replies
Bunda dinna
Kok ada2 saja,,anak kelas 10 sudah seberani itu ke laki2..
Banyak modus lagi,,mending Riza di antar keluar dari rumah Arman
Titik pujiningdyah: udah bisa nebak belum bund
total 1 replies
Bunda dinna
Punya ipar kyk Sinta yg bikin dunia mau kiamat,,bisanya iri sama adu domba..
Sekarang Camila bisa lega karena bebas dari orang toxic
Bunda dinna: banyak..
Titik pujiningdyah: di sekitar bunda ada gk yg kek gini
total 2 replies
Susanti
lanjut thorr salken
Titik pujiningdyah: hallo kakak👋
total 1 replies
Retno Ningsih
lanjut thorrr😁
Titik pujiningdyah: sabar sabar.
total 1 replies
Bunda dinna
Bu Aminah kok ngadu2 ke kakak sama adiknya bikin makin runyam..
G ada hukumnya anak bungsu harus tinggal sama ortu kecuali ortu.nya sudah benar2 renta..
Titik pujiningdyah: ya mereka pemikirannya belum modern
total 1 replies
Susanti
cepet sehat autor
octa❤️
semoga author lekas sembuh,semangat up
Titik pujiningdyah: makasih kaka
total 1 replies
Bunda dinna
Pak Pardi pasti kasih ijin,,kalau bu Aminah harus nurut kata suami doonggg..
Titik pujiningdyah: semoga saja begitu. takutnya serangan jantung
total 1 replies
Bunda dinna
Syafakallah thor..
Titik pujiningdyah: terima kasih bunda
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!