Karena mabuk, Viona, wanita yang sudah memiliki suami itu melakukan cinta satu malam dengan pria tampan dengan sejuta pesona.
Viona, wanita berusia 25 tahun itu merasakan kejenuhan dalam rumah tangganya, awalnya hubungan dia dan suaminya begitu mesra dan harmonis namun tiba-tiba suaminya berubah menjadi sedikit tempramen dan jarang pulang, apalagi sudah dua tahun mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri lagi, tentu saja Viona sangat tersiksa dalam hubungan yang jenuh seperti ini.
Namun, malam itu malah mengubah segalanya, dia seperti tersesat dan tak tau arah jalan untuk kembali, dengan pesona pria yang bernama Daniel Gilbert.
"Lupakan tentang semalam, anggap saja tidak terjadi apa-apa. Aku sudah memiliki suami."_ Viona Maharani.
"Itu pertama bagiku, karena itu kamu tidak bisa menyuruhku seenaknya untuk melupakan apa yang terjadi pada kita."_ Daniel Gilbert.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ternyata Dia
"Ahhh... terus sayang." Miska meracau saat Satria terus memompa tubuhnya.
Pria itu selalu saja membuat Miska puas. Dia memeluk punggung Satria terus saja mengguncang tubuhnya.
"Ahhhh.... ahhh... " Keduanya mengerang saat Satria menghentakannya semakin dalam.
Lalu Satria menciumi dada Miska, mengisapnya dengan rakus. Walaupun dia tidak mencintai wanita itu, tapi tetap saja dia pria normal, pastinya sangat menikmati mengusai tubuhnya Miska.
"Ahhh..." Keduanya pun mengerang panjang saat merasakan pelepasannya.
Satria mencabut miliknya, dia memposisikan dirinya berada di samping Miska, memeluk wanita itu.
Saat ini mereka sedang berada di kamar hotel, mereka tidak datang berbarengan, tapi satu jam Miska tiba lebih dulu, memastikan tidak ada yang mengikutinya.
Miska menenggelamkan kepalanya didada Satria, memeluk pria itu, "Selama kita berhubungan kamu tidak menyentuh istri kamu kan?"
"Tidak."
"Baguslah, aku tidak ingin kamu bermain dengan wanita lain selain aku."
"Bukan kah kontrak kita tunggal satu bulan lagi?"
"Apa menurutmu hubungan kita hanya sebatas patner ranjang saja? Bahkan jika anak tiriku kembali ke Belanda, dan suamiku mati dengan catatan dia harus menulis surat kuasa DG Grup diberikan padaku, maka aku akan kaya raya. Kamu bisa menikahiku, kita bisa menguasai DG Grup."
Satria tertegun mendengarnya. Tentu saja sangat menggiurkan, tapi dia belum bisa memberikan keputusan.
...****************...
Sore itu Viona dan Sandra telah tiba di sebuah restoran mewah, mereka bertemu Andrian yang sedang menunggu.
Sandra langsung menghambur memeluk kekasihnya dengan manja, "Makasih sayang, kamu sudah berusaha untuk menyelamatkan laundry keluarga aku. Pokoknya aku makin cinta deh sama kamu."
"Tentu saja, aku akan melakukan apapun demi kamu."
Viona hanya tersenyum, dia teringat dengan suaminya, dulu mereka mesra seperti itu. Bahkan Satria selalu bersikap manis padanya. Tapi selama dua tahun ini berubah, membuatnya sangat kesepian.
Awalnya dia orangnya curigaan dengan sering melihat ponsel Satria, dia takut Satria berubah karena selingkuh, tapi selama dia diam-diam mengecek ponsel Satria, tidak ada chat dia dengan wanita lain.
Bahkan dia selalu mencium baju Satria siapa tau ada yang menempel wangi parfum seorang wanita.
Namun sampai sekarang sama sekali tidak ada yang mencurigakan.
Karena itu dia hanya ingin berpikir positif dengan suaminya itu, dia tidak ingin bertengkar dengan Satria karena kecurigaannya yang belum jelas.
Sandra menyadari ada Viona , dia segera melepaskan pelukan, memilih duduk di samping kekasihnya itu.
"Emang siapa sih bos baru kita itu?" tanya Viona pada Andrian, dia penasaran sekali.
"Dia lagi di jalan." jawab Andrian.
Viona menganggukan kepala, Viona dan Sandra memilih menyeruput minuman yang ada sudah disediakan.
"Tadi siang dia sudah melunasi hutang orang tua kamu, sayang. Aku yang mengantarnya." ucap Andrian.
"Makasih ya sayang, aku makin cinta deh pokoknya."
"Emm... suami kamu hebat ya sekarang jadi supervisor." Andrian memuji Satria, dia mengajak Viona bicara.
Viona hanya tersenyum tipis, "Hmm...iya."
"Tapi di kantor ada hal yang mencurigakan gak sih dari suaminya Viona, misalnya dekat sama cewek." Tanya Sandra.
Andrian berpikir sejenak, dia memang tidak begitu dekat dengan Satria, "Setahu aku nggak sih. Dia paling berinteraksi sama Bu Miska saja setiap membuat laporan, ya aku juga sama sering membuat laporan pekerjaan ke Bu Miska."
"Oh Bu Miska ibu tirinya Daniel itu ya?" tanya Sandra.
"Nah iya betul."
Andrian melihat Daniel yang baru sampai di restoran, dia melambaikan tangannya. "Hai bro!"
Viona dan Sandra sontak menoleh ke arah Andrian melambaikan tangan. Mereka membulatkan mata begitu melihat wajah Daniel.
Apalagi Viona, dia langsung tersendak, sampai dia terbatuk-batuk, saking kagetnya, "Ohok....ohok..."
Orang yang tidak diharapkan untuk bertemu lagi, malah akan bertemu dengannya setiap hari. Bagaimana bisa dia melupakan malas panas itu, sementara orangnya malah akan terus bertemu dengannya.
Oke Viona, rileks!
Anggap saja kamu tidak ingat apa-apa dengan apa yang terjadi malam itu.
Pura-pura lupa menurut Viona adalah cara yang paling aman