NovelToon NovelToon
Pernikahan Singkat

Pernikahan Singkat

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: hunny24

Ditinggalkan beberapa jam setelah pernikahan?? pasti menyakitkan bukan?? Itulah yg dialami Melody. Dirinya menikah dengan kekasihnya setelah mempersiapkan semuanya. Tapi tepat setelah resepsi pernikahan suaminya menghilang, dan pada malam hari dirinya ditalak melalui pesan singkat.

Akankah Melody mampu melewati semua ini dan menemukan cinta sejatinya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.10 Lelah

Melody pun pulang pergi naik taksi karena dirinya tak memiliki kendaraan. Semua miliknya sudah diambil oleh ibu tirinya dan dikuasai olehnya. Dan kini Melody hanya mengandalkan usahanya sendiri untuk bertahan hidup. Meski begitu Melody bersyukur karena dirinya juga takkan mampu mengendarai mobil dalam kondisi lelah dan mengantuk.

Saat turun dari taksi, Melody pun disambut oleh ibu tirinya yg kejam dan Melisa serta Andrew.

Prok..prokk.prok.. Desi pun bertepuk tangan membuat Melody menatapnya.

"Kau hebat juga ya, berapa tarifmu semalam sampai bisa tinggal di apartemen ini?" tanya Desi.

"Bagaimana ya menjelaskannya pada orang-orang kudet dan kuno ini." balas Melody.

"Ck.. Jangan kurang ajar kau, kau itu hanyalah pel***r..!" ucap Desi.

"Kak.. Kau ini kurang ajar sekali pada ibu." ucap Melisa.

"Ibu? Ibuku sudah tiada, dan itu ibumu." ucap Melody.

"Katakan siapa yg membayarmu sampai kau bisa tinggal di apartemen sebagus ini?? Ha??" tanya Desi.

"Apapun pekerjaanku, orang bodoh seperti kalian takkan paham." ucap Melody.

"Ck, dasar anak tak tahu diri.. Bikin malu saja..!" ucap Desi hendak menamparnya.

Tapi tangan Melody menahannya dan menepisnya.

"Cukup ya nyonya Desi, aku lelah bermain drama dengan kalian. Cepat katakan tujuan kalian menemuiku.." pinta Melody.

"Ck, awas saja kalau kau tertangkap polisi jangan hubungi kami.. Menyusahkan saja." ucap Desi.

"Lagipula warga yg bersih dan taat hukum sepertiku mustahil tertangkap." balas Melody.

"Kak.. Kau itu kelewatan. Aku kemari hanya ingin memberimu undangan pernikahanku dengan Andrew." ucap Melisa.

"Oke.. Akhirnya kalian meresmikannya juga." balas Melody.

"Ya.. Kau harus datang dan jangan menangis ya, karena aku takkan memelukmu." ucap Andrew.

Melody pun terkekeh mendengarnya.

"Kenapa kau tertawa?" tanya Andrew.

"Menangis? Aku malah bersyukur kalian menikah, kenapa? Karena beban-beban berat dihidupku sudah pergi." balas Melody.

"Ck.. " ucap Melisa berusaha mendekat dan menjambak rambut Melody.

Melody pun menghindar dan Melisa tersungkur di tanah. Bahkan pipinya sampai lecet.

"Ibu, kakak jahat.." ucap Melisa menangis.

"Sayang kau tak apa?" tanya Andrew.

"Lihat pipiku lecet." ucap Melisa.

"Makanya Mel, kalau jalan pakai mata." balas Melody lalu masuk ke dalam.

"Dasar Pela***r tak tahu diri..!" ucap Melisa.

Tapi Melody tak mau mendengarnya dan memilih untuk masuk saja ke dalam. Apalagi mereka tak diijinkan untuk masuk ke dalam apartemen.

"Aku sudah cukup lelah dengan pekerjaanku, kenapa mereka terus muncul??" gumam Melody dalam hati.

Melody pun menggenggam undangan pernikahan adik tirinya dan mantan suaminya tersebut. Lalu tersenyum karena mereka adalah pasangan yg serasi. Ibarat sampah bertemu dengan sampah begitulah Melisa dan Andrew.

Melody pun masuk ke apartemennya dan bersantai di sofa. Dirinya kemudian mengeluarkan laptopnya dan menuangkan air dingin di dalam gelas. Rasanya hari ini sangat melelahkan, tapi ada saja yg mengganggu sistem yg sudah ia bangun rapi bersama rekannya.

Melody pun merebahkan tubuhnya di sofa tersebut. Rasa kantuk pun mulai dirasakannya dan tak lama Melody pun tertidur di sofanya. Dan Melody baru terbangun pada jam 7 malam. Perutnya yg lapar pun sudah meronta-ronta meminta diisi. Tentunya Melody harus makan malam dengan benar kali ini.

Selesai makan malam, Bian menghubunginya karena sistem kembali diretas. Melody pun mengepal geram akan hal ini. Lalu Melody meminta Bian untuk tetap di kantor dan Melody akan menuju ke kantor malam itu. Meski harus bolak-balik hari ini, tapi Melody tak bisa membiarkan masalah ini berlarut-larut.

Setelah berbicara di telepon dan berkonsultasi dengan Bian, Melody pun bersiap untuk kembali ke kantor. Melody akan memberi pelajaran pada orang-orang yg merusak sistem yg ia bangun.

...

Setibanya di kantor, suasananya sudah mulai sepi dan di ruang IT hanya ada Bian yg sudah menunggunya. Dan Melody langsung bergabung dengannya menyelesaikan masalah ini.

Atas ide Melody, mereka mengganti semua kata sandi di komputer dan sistem agar kali ini hanya kedua orang itu yg tahu segalanya. Dan ini untuk mempersempit tuduhan pengkhianat di dalam tim. Siapapun yg akan merusak sistem kali ini akan merasa kesulitan 5x lipat dari sebelumnya karena semua sandinya berubah.

"Pak, jika ini berhasil pasti pelakunya akan sakit kepala." ucap Melody.

"Kuharap dia jera dan menunjukkan dirinya." ucap Bian.

"Benar, dia membuatku bolak-balik ke kantor selarut ini.. Dan aku akan memberinya pelajaran." ucap Melody.

"Maaf Melody, kau sampai harus selalu lembur." ucap Bian.

"Ya.. Tak apa pak, aku akan bekerja keras." ucap Melody.

"Dan jika rencanaku berhasil aku bisa mengontrol segalanya dari rumah." ucap Melody tersenyum.

"Aku percaya padamu.. Mari kita menyelesaikan ini." ucap Bian.

Melody dan Bian pun bekerjasama mengerjakan masalah yg terjadi disistem. Dan untuk mencegah tragedi berulang, kini Melody dan Bian yg akan mengatur segalanya. Besok siapapun pengkhianatnya pasti akan ketahuan oleh Melody.

Melody dan Bian pun bekerja sampai larut malam, dan Bian cukup terkesan melihat perjuangan Melody yg bertahan bekerja sampai selarut ini tanpa mengeluh.

Klikk..

"Akhirnya selesai juga." ucap Melody.

"Kuharap ini yg terakhir kalinya, tuan Zayn sudah mulai komplain." ucap Bian.

"Ya.. Pasti pekerjaannya menumpuk, membuat tuan Zayn dan tuan Rudi begadang lagi." ucap Melody.

"Iya, seperti saat ini." ucap Bian.

"Hoaam.. Aku mengantuk, aku mau tidur sebentar pak." ucap Melody.

"Melody kau pulang saja, aku akan berjaga." ucap Bian.

"Benar tak masalah jika aku pulang?" tanya Melody.

"Serahkan padaku, aku sebagai ketua tim akan bertanggungjawab penuh." ucap Bian.

"Baiklah, kalau begitu aku pulang ya.. Kabari aku jika ada masalah, aku bisa membantu dari rumah." ucap Melody.

"Ya.. Kau hati-hati ini sudah malam, harusnya aku bisa mengantarmu pulang." ucap Bian.

"Oh tidak perlu pak, aku tak masalah." ucap Melody.

"Aku akan mengantarmu sampai kau mendapatkan taksi." ucap Bian.

"Oke.. Terimakasih." ucap Melody.

Saat Melody keluar dari kantor, nampak Zayn dan Rudi juga keluar dari kantor. Mereka berpapasan di depan dan menyapa Melody serta Bian.

"Melody, kau lembur lagi?" tanya Zayn.

"Begitulah tuan, tapi aku akan pulang karena pak Bian akan melanjutkannya." ucap Melody.

"Ikutlah bersamaku, tujuan kita sama." ucap Zayn.

"Tidak usah tuan." ucap Melody.

"Melody, ikut saja berbahaya jika kau pulang selarut ini sendirian." ucap Bian.

"Benar, ikut saja dengan tuan Zayn, kalian kan satu tujuan." ucap Rudi.

"Baiklah jika kalian memaksa." ucap Melody.

Melody pun pulang bersama tuan Zayn, dan Bian tetap menjaga sistem malam ini. Dan Zayn melihat Melody terlihat sangat lelah dan mengantuk.

"Kau baik-baik saja?" tanya Zayn.

"Iya tuan hanya lelah." ucap Melody.

"Besok jangan ke kantor, aku akan memarahi Bian jika kau ke kantor." ucap Zayn.

"Baguslah tuan, jika sistem bermasalah aku akan membereskannya dari rumah." ucap Melody.

Lalu tak lama kemudian, Melody pun tertidur di mobil Zayn. Hingga mereka tiba di apartemen dan Zayn pun membangunkannya karena sudah sampai. Mereka pun masuk ke dalam dan langkah Melody sangat gontai, hingga Zayn harus memegang pundaknya. Di lift pun Melody tertidur sambil berdiri membuat Zayn khawatir jika Melody bekerja besok.

Zayn pun mengantar Melody ke kamarnya bahkan menekan pasword kamar mereka yg sama. Ini adalah kali keduanya Zayn masuk ke apartemen Melody. Bahkan membantu Melody untuk sampai di kamarnya.

"Melody tidurlah, besok kau kuberi libur." ucap Zayn.

Tapi Melody langsung menarik selimut dan tertidur lelap. Zayn pun merasa bersalah karena stafnya sampai harus seperti ini. Lalu Zayn pun keluar dari apartemen Melody dan menatap apartemen tempat tinggal Melody. Segalanya begitu rapi dengan warna yg cerah. Lalu Zayn melihat kelendar milik Melody yg dicoret-coret dan ditandai berbagai tulisan.

Hal yg membuatnya tertarik adalah tanggal dimana dirinya bertemu dengan Melody di persidangan. Tanggal yg dilingkari oleh Melody dan diberi tanda merah serta tulisan "Divorce" yg berarti perceraian.

"Siapa yg bercerai?" gumamnya lalu memilih pergi daripada terus kepo pada kehidupan Melody.

1
Sumar Sutinah
Luar biasa
Maryati
gemesh bgt pengen ta cubit ginjalnya
Maryati
mantap... terbaik
Suzaidah Zainuddin
Luar biasa
Evy
cerita ziva dan Bian gak ada ya Thor..
Evy
Ternyata ketiga anaknya James...hacker..
Evy
Ziva ternyata...tak jauh beda dengan ibunya...ada rasa ingin menguasai harta Ayah nya
Evy
Mantap benar hukumnya...
Evy
sifat Deva turunan Ayahnya...tegas dan sangat mematikan kalo tidak dituruti.
Evy
Bagus kok ceritanya... tidak membosankan...
Supiah Susilawati
Luar biasa
Ida Naurah
ngapa si James diam aj sama kelakuan bini'a
Ida Naurah
mantap melody jngn bkin kendor
Ida Naurah
pinter melody
Ida Naurah
ketakutan sndri tuh si divta
Ida Naurah
slalu nyalahin melody,,,Ema Lo yg bkin ank'a sengsara dasar otak udang
Ida Naurah
pasangan oon tuh Melisa faet andrew
Ida Naurah
hayo hayo hayo....
Ida Naurah
huhh ribet bngt PD punya mslh sndri2
Ida Naurah
heran amat sih ko tokoh2nya smua g ada yg baik PD punya sifat iri semua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!