NovelToon NovelToon
Mama Untuk Papa

Mama Untuk Papa

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Anak Genius
Popularitas:226.1k
Nilai: 5
Nama Author: Buna Seta

Menikah muda bukan pilihan Arumi karena ia masih ingin menyelesaikan kuliah yang tinggal selangkah lagi. Namun, pertemuannya dengan Adeline anak kecil di mana Arumi bekerja membuat keduanya jatuh hati. Adeline tidak mau perpisah dengan Arumi bahkan minta untuk menjadi ibunya. Menjadi ibu Adeline berarti Arumi harus menikah dengan Davin pemilik perusahaan.

Bagaimana kisah selanjutnya? Kita ikuti yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna Seta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Arumi meletakkan hape di belakangnya usai memberi tahu sang mama mertua apa yang terjadi dengan Adel. "Masuk" ucapnya ketika ada yang mengetuk pintu.

"Belum ada kabar keberadaan Adel Rum?" Tanya Anjani yang masuk diantar bibi. Anjani disuruh Derman menemani Arumi setelah pulang kerja.

"Belum..." Arumi menggeleng.

"Aku tahu Rum, betapa sedihnya kamu kehilangan Adel, karena akupun merasakan itu. Tapi kamu juga jangan lantas tidak makan" Anjani yang sudah mendapat laporan dari bibi menasehati Arumi. Namun, Arumi sama sekali tidak mau makan.

Malam itu, Anjani menemani Arumi tidur di kamar Adel. Jika Anjani tidur walaupun hingga larut malam. Arumi tetap terjaga hingga pagi. Dalam pikiran Arumi sepanjang malam, Adel diculik seseorang dan sedang menangis memanggil-manggil namanya. Adel berada di tempat yang gelap, tidak diberi makan dan minum seperti berita akhir-akhir ini hal semacam itu sering ia dengar.

"Ya Allah... jangan uji hambamu yang tidak kuat menerima" Pagi itu Arumi berdoa memohon kepada Allah. Di manapun Adel berada agar baik-baik saja, dan juga berdoa untuk Davin. Ingat Davin, Arumi yang masih mengenakan mukena terburu-buru telepon. Seharusnya Pagi ini sudah tiba di Jakarta. Arumi ingin Davin berada di sampingnya dan mempunyai banyak rencana untuk menemukan Adel. Walau kemungkinan besar sang suami marah dan menyalahkan, Arumi harus siap menguatkan mental.

"Duh, Gusti Allah... kenapa suamiku ini belum juga bisa aku hubungi" Arumi menjatuhkan dahinya ke lantai, posisi seperti sujud. Suara tangisnya pilu itu membangunkan Anjani.

"Arumi..." Anjani seketikan bangun turun dari tempat tidur. "Kamu yang sabar, nanti kita cari Adel lagi" Anjani mengusap bahu Arumi yang masih bersujud.

Seharian itu mereka berputar-putar dengan motor yang dikendarai Anjani, mencari Adel ke tempat-tempat yang kira-kira Arumi yakini. Namun, hanya lelah yang mereka dapat dan berakhir ke kantor polisi melaporkan kehilangan Adel.

"Kami akan bekerja sebaik mungkin untuk mencari putri Mbak Arumi" tegas polisi.

"Terimakasih Pak" Arumi segera pulang bersama Anjani yang sengaja ambil cuti untuk menemaninya.

Arumi benar-benar sedang diuji, bukan hanya Adel yang dia pikirkan, tetapi juga suaminya yang sudah terlambat sekitar 10 jam tetapi belum ada kabar. Dalam perjalanan Arumi berharap, tiba di rumah nanti suaminya sudah ada di rumah dan menyambut dengan hangat.

Di kursi sopa Arumi membanting bokongnya ketika harapannya tidak sesuai. Ketika ia bertanya kepada bibi apakah Davin sudah tiba di rumah, bibi lagi-lagi menjawab 'belum.

"Ada apa lagi ini An? Aku tidak kuat An?"

Tangis Arumi akhirnya pecah dalam pelukan Anjani. Tidak ada jawaban dari Anjani selain ikut hanyut dalam tangis.

*************

Taksi berhenti di luar pagar, Arumi yang termenung di depan jendela segera berlari hendak membuka. "Itu pasti Mas Davin" gumamnya, sambil mendorong pagar ingin segera bertemu Davin.

"Arumi... belum ada kabar dari polisi di mana keberadaan Adel?" Tanya Rose yang baru turun dari taksi.

Dada Arumi terasa sesak, pandanganya kabur. Ia syok, mertuanya yang pulang belakangan sudah tiba di rumah, tetapi apa yang terjadi dengan Davin?

Bruk!

Arumi tidak mampu memberi jawaban justru jatuh tersungkur di depan pagar, membentur besi.

"Arumiiii..." pekik Rose menjatuhkan lutut ke lantai mengakat kepala Arumi yang sudah tidak sadarkan diri ke pangkuannya. Wajah putih menantunya berubah pucat, dahi benjol dan bibir kebiruan.

"Kenapa Arumi Ma?" Xanders yang memasukkan dompet ke saku celana setelah membayar taksi ikut berjongkok.

"Angkat Arumi Pa" Rose ingin segera membawa Arumi ke dalam.

Xanders menggendong menantunya lalu menidurkan di sofa. Namun, hingga satu jam belum sadar dari pingsan. Rose bersama Xanders melarikan Arumi ke rumah sakit.

Rose memandangi wajah Arumi yang belum sadar itu hanya bisa bersabar. Padahal ia ingin segera bertanya tentang Adel, tetapi Arumi justru sakit entah apa yang menantunya itu rasakan.

"Bagaimana kejadiannya sampai Adel hilang?" Rose baru sadar jika di mobil itu ada Yanti yang seharusnya ia tanya.

"Maafkan saya Nyonya" Yanti menceritakan kejadian ketika Adeline hilang, tetapi tidak berani memandang mata sang majikan, khawatir dimarahi.

"Lalu dimana Davin?" Rose rupanya belum tahu jika Davin belum pulang hingga sekarang.

"Tuan Davin belum tiba di rumah Nyonya"

"Yang benar kamu Yanti" Rose terlonjak kaget.

"Benar Nyonya"

"Papaa... Davin sampai sekarang belum tiba di Jakarta. Kemana putra kita Pah?" Rose memegangi dadanya yang terasa nyeri.

"Sabar Ma, nanti Papa menyuruh orang mencari data penerbangan" Xanders walaupun kaget, tapi tidak menunjukkan kepada Rose yang sedang syok.

Adel hilang, Davin entah kemana, ditambah lagi Arumi pingsan. Entah seperti apa perasaan Rose saat ini.

Tiba di rumah sakit, Rumi segera ditangani. Namun, apa daya bagi Rose, wanita yang sebenarnya masih lelah itu harus menerima kenyataan pahit. Arumi harus dirawat untuk beberapa hari. Setres berat, dan selama dua hari tidak makan itulah pemicunya hingga daya tahan tubuh Arumi pada akhirnya drop.

"Mama sebaiknya pulang dulu, biar Arumi Yanti yang jaga" titah Xanders tidak ingin istrinya ikutan sakit.

"Yanti... saya titip Arumi, jika ada apa-apa kabari saya" titah Rose.

"Baik Nyonya" Yanti mengangguk patuh.

Xanders bersama Rose akhirnya memutuskan untuk pulang dulu. Begitu tiba di rumah, Xanders segera menghubungi seseorang di negara A, agar mengecek nama-nama penumpang pesawat saat Davin berangkat dari sana dua hari yang lalu. Sementara Rose beristirahat hingga sore harinya kembali ke rumah sakit.

"Mamaaaa... hiks hiks hiks" Arumi yang tengah berbaring di ranjang pasien itu menangis histeris begitu mertuanya masuk. Banyak hal yang akan dia ceritakan tetapi lagi-lagi dadanya sesak.

Arumi tidak menyangka pernikahan yang baru ia jalani hampir dua bulan, banyak sekali luka dan duka yang ia hadapi.

Bukan hal yang mudah bagi Arumi menjalani pernikahan yang tidak dia rencanakan. Mempunyai suami Davin yang keras kepala pun Arumi berusaha untuk bersabar. Kesabaran Arumi lambat laun mampu melunakkan hati Davin, hingga keduanya menjadi seiya sekata. Namun, baru beberapa saat Arumi mampu merubah rasa benci menjadi cinta, tetapi kini ujian bertubi-tubi datang.

...~Bersambung~...

1
holipah
davin macam2 tak pites 😂😂
neng ade
hayoo ..Davin kamu harus jujur loh .. awas aja klo kamu berani macam2 di belakang Arumi .
Vajar Tri
iyahhhh kan ke gep .... apa alasan Muh papa 🤭🤭
Dewi kunti
nah loh yg introgasi ankmu dw
Lala Kusumah
nah loh ...
holipah
Thor lanjut dong
Widya Herida
lanjutkan kk
Rina
Nah lo Davin mau bilang apa kamu 🫢🫢🫢
holipah
masa lalu lgi
Anonymous
kalau davin macam macam pergi aja bawa saja anakmu Kenny biar Davin pusing urus anaknya sendiri.bukan tega sama anaknya tapi biar bapaknya kapok
Rini Maryani
lanjut papa adelia semangat thooor
🌷💚SITI.R💚🌷
knp davin berubah mulai bohonh..ada apa kira² dia seperti itu.
Mawar Desa
up lagi dong😃
Eka ELissa
siapa dia....smoga cumn rekan bisnisnya ya...Rumi.....
Eka ELissa
nah lok Rey udh muvon ya Rumi udh ada yg punya..ama yg lain aj ya....
Andi Hamida
penasaran
holipah
ada udang d balik terigu nih
neng ade
ada apa ini dengan Davin .. Sherman aja udah ketahuan bohong nya .. siapa wanita itu yang pergi bersama Davin ke hotel ???
🌷💚SITI.R💚🌷
smg aja perubahan davin bln krn ada pelakor tp benar² urusan kerjaan..laaiam arumi yg sdh banuak berkorban ..ayo davin jujir ys
🌷💚SITI.R💚🌷
knp kenny bun..reyhan kali
Buna Seta: Sudah typo bun
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!