Little Queen

Masih di posisi yang sama di mansion BENATA, di mana mereka menatap wanita cantik yang sudah salah tingkah.

"Kakak " ucap Vanya, menaikan alis nya.

"Kakak tidak ingin beritahu kami sesuatu" ucap Demian.

"Kapan aku boleh mengunjungi mansion mu " pesan pria.

"Aku belum siap memberitahu orang ruam, bersabar lah sedikit lagi " balas Sasa.

"Bagaimana jika Minggu depan, kebetulan aku sedang free " ucap si pria lagi.

"Domani, kembalikan ponsel kakak " ucap Sasa, bahkan wajahnya sudah merah padam menahan malu.

Siapa sangka, Domani si kulkas keturunan BENATA jahil juga, bahkan dia tidak menyadari sejak kapan ponselnya sudah di tangan adik nya.

Sedangkan Domani langsung duduk di samping indah dan alaric meminta perlindungan.

"Coba grandma lihat " ucap indah.

"Grandma jangan " ucap Sasa malu, tapi sayang pergerakan Sasa lebih lambat dari indah.

"Ini " ucap indah mengembalikan ponsel cucu nya dengan senyum manisnya.

Dan saat Sasa melihat ponsel.

"Datanglah, aku tunggu di mansion ku " belas indah.

Dan tak lama , ponsel Sasa langsung bergetar, pesan seseorang masuk, siapa lagi jika bukan pria misterius.

"Sasa aku tidak main-main dengan ucapan ku, kau tunggu saja aku akan datang Minggu depan " balas pesan pria tersebut.

"Grandma dia akan datang " ucap Vanya yang mengintip.

"Vanya " kesal Sasa, yang sudah mengintip tanpa izin.

"Bagus, jika dia memang pria sejati dia akan datang meminang cucu kita, tidak datang dengan sembunyi sembunyi" ucap alaric.

"Memangnya grandma dan grandpa tidak marah jika Sasa di lamar " ucap Sasa.

"Kenapa harus marah, kalian sudah dewasa kalian berhak memilih pasangan tapi sebelum itu grandma akan melihat seberapa besar dia akan memperjuangkan mu " ucap Indah.

"Apa dia kekasih kakak " ucap Demian kepo.

"Tidak kami tidak pacaran " ucap Sasa.

"Lalu bagaimana kakak bisa dekat dengan nya " ucap Vanya.

"Kakak tidak dekat kakak hanya berteman dengan nya " ucap Sasa.

"Itu kakak yang menganggap nya teman, dia pasti lebih " ucap Demian.

"Tidak mana mungkin, tidak ada pria yang tertarik sama kakak " ucap Sasa

"Itu menurut kakak, pria pasti kelepek-kelepek melihat kecantikan kakak " ucap Vanya .

"Benar itu, secara kakak kan cantik " ucap Demian.

Mereka semua langsung menatap si kulkas berjalan.

"Kenapa menatap ku begitu " ucap Demian.

"Kau tidak mengagumi kakak mu sendiri kan" ucap indah.

"Jelas aku mengagumi kak Sasa, .... " belum selesai Demian bicara sudah mendapat bantal yang mendarat sempurna di wajah tampan nya.

Bughhhh

"Aduh wajah tampan ku" ucap Demian.

"Dasar Playboy cap kakap " ucap Domani.

"Jelaskan pada kami " ucap indah datar.

"Sepertinya aku salah bicara " ucap Demian membatin.

"Grandma itu .... " entah kenapa dia merasa terintimidasi sekarang.

"Demian jangan bercanda " ucap alaric.

Suasana malam hari di mansion BENATA sangat menegangkan, karna ucapan Demian, seperti yang kita tahu jika putra pertama BENATA memiliki sifat playboy cap kakap.

"Tidak grandma, kalian salah paham Demian hanya memberikan penilaian dari seorang pria yang siapapun yang melihat kak Sasa akan jatuh hati pada nya karna seperti yang kita tahu jika kakak Sasa sangat cantik, lemah lembut, siapa yang tidak mengangumi nya " jelas Demian panjang lebar, bahkan keringat sampai bercucuran di pelipisnya.

"Buahahahahaha " semua orang langsung tertawa .

"Apa dia salah bicara " Demian membatin.

"Selamat kau lulus seleksi " Ucap Domani.

"Berhasil " teriak Vanya

"Jangan bilang aku di Prank " tebak Demian.

"Tepat sekali " ucap indah, Demian langsung menepuk kening.

Dan dia tidak menyadari itu, ya ampun padahal dia sudah sangat gugup tadi.

"Kami tau kau tidak akan menyukai kakak mu, dan jika itu terjadi maka grandma akan menembak kepala mu " ucap indah.

"Sasa ingin istirahat " ucap Sasa

"Kakak tunggu aku " ucap Vanya.

"Aku juga ingin istirahat " ucap Domani.

"Grandma juga, Sasa kami tunggu Minggu depan " ucap indah, jangan di tanya alaric yang mengikuti indah menuju kamar.

Tinggal si playboy cap kakap yang masih diam di sana.

"Kau tidak istirahat sayang, ini sudah larut " ucap indah yang sudah berada di pertengahan anak tangga.

"Mereka meninggalkan ku " ucap Demian.

Dia langsung berlari menuju kamar nya, untuk istirahat menjemput mimpinya.

***

Sedangkan Pria tampan yang sedang berada di kamar nya, tersenyum melihat ponselnya, tapi tunggu dia merasa sedikit aneh dengan balasan wanita pujaan nya.

"Tumben dia menantang ku begini " ucap nya, tapi dia tetap membalas pesan nya.

"Sasa, laki-laki tidak bisa di tantang lihat saja aku akan datang ke mansion mu " ucap Pria tersebut.

"Tapi apa mereka mau menerima ku, secara pekerjaan ku hanya ini sedangkan dia dokter dan keluarga nya terpandang " ucap pria itu lagi.

"Aku tidak boleh menyerah aku harus memperjuangkan Sasa, apa pun cara nya " ucap nya lagi.

Lebih baik dia istirahat karna besok di harus pergi ke suatu tempat, untuk menyelesaikan misi nya dan setelah selesai dia akan datang mengunjungi mansion wanita cantik yang sudah mencuri perhatian nya.

Ayo tebak siapa pria ini, kira-kira apa pekerjaan nya sampai di sempat merasa tidak pantas 🤔

Semoga puas dengan hasil halu kali ini 🙏🏻