Hasrat Cinta Mr Duda

"Kan bunda yang harus tanggung jawab sama anaknya.Masa orang lain,aneh.."ucap Kevin dengan begitu entengnya.

Bukkk..

Bukannya memanjakan ponakannya malah mendengar ucapan Kevin membuat Najla geram dan alhasil menepuk bahu ponakannya dengan sedikit keras.

"Awwwstt..sakit bun,kenapa aku di pukul sih?!" ringis Kevin merasakan pukulan yang yang sebenarnya tak seberapa sakit di banding kebahagiaan nya melihat sepupu sang mama yang sudah ada di depan matanya.

"Rasain kenapa kamu bandel,kenapa harus ikut tawuran.Gimana perasaan mama sama papa kamu kalau lihat anaknya bandel kayak gini,hahh !!" ucap Najla kesal dengan nafas yang naik turun menatap tajam kearah Kevin.

"Maaf bun, Kevin janji nggak kayak gini lagi tapi,dengan satu syarat," ucap Kevin dengan menaik turunkan alisnya menatap Najla.

"Jangan macem-macem kalau nggak tante akan...

"Stop !!" seru Kevin dengan mengkode Najla agar diam.

Melihat interaksi Najla dan Kevin diam-diam Mami Puput dan papi Ryan tersenyum senang.Karena sikap cucu nya yang memang usil tapi, terlihat lebih mencair saat bicara dengan Najla dan berbanding terbalik dengan Kevin bicara dengan Alex sang ayah.

"Apa syarat nya?"tanya Najla mehela nafas panjang menghadapi anak dari kakak sepupunya itu.

Kevin mendapatkan pertanyaan itu tersenyum lebar.Pikirannya bekerja dengan cepat.

"Kevin boleh panggil bunda sama Dokter Najla Maulida dan juga aku nggak mau dirawat orang lain kecuali bunda.Gimana, gampang kan?" ucap Kevin dengan santai menatap wajah Najla yang kini terlihat masam.

Hahh..

Najla menghembuskan nafas kasar dan menatap dalam mata remaja yang tak lain adalah keponakannya sendiri.

Entah mengapa tiba-tiba melihat mata itu dia teringat dengan Vania.Kemana kakak sepupunya itu,kenapa tidak ada atau mungkin belum bisa datang karena kesibukan nya yang masih hidup menjadi wanita karier.Lalu dimana Alex pun tak nampak batang hidungnya.

"Baiklah,mulai besok aunty yang akan rawat kamu dan nanti aunty juga akan di bantu oleh suster Nunik mau tak mau kamu harus mau karena suster Nunik adalah orang kepercayaan aunty,ngerti?"

"Kenapa masih bilang aunty sih,bunda lah bunda..oke,nggak ada tawar menawar."

"Oke bun_bunda,sekarang kamu istirahat mulai besok aunty..eh bunda yang akan tangani kamu,tapi..ingat harus nurut."

"Oke bundaku sayang .."ucap Kevin dengan wajah penuh bahagia.

tok tok tok..

Mendengar suara pintu di ketuk dengan cepat papi Ryan membuka dan terlihat seorang suster yang ada di depan pintu pun masuk.

"Maaf dokter Najla,ada pasien darurat yang perlu operasi.Dokter Budi,hari ini mendadak suruh seminar di Jogja oleh dokter Indra."ucap sang suster.

"Baik sus saya segera kesana."jawab Najla.

Setelah mendapatkan jawaban dari Najla suster itu pun akhirnya undur diri.Sebelum Najla berlalu dari kamar Kevin Najla memberikan instruksi pada Nunik untuk mengganti perban Kevin mau tak mau Kevin pun menurut karena dia tak bisa egois apalagi dia dengar sendiri jika ada pasien darurat.

Setelah berpamitan dengan mami dan papi Alex,Najla pun melangkah keluar dari kamar Kevin dan menuju kamar Operasi untuk melaksanakan tugas daruratnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Ulah apa lagi yang di lakukan anak nakal itu?"tanya seorang pria yang berdiri memandang ramainya kota Jakarta dari balik kaca lebar yang ada di gedung tinggi sebuah perusahaan ternama.

"Dia terlibat tawuran, luka-luka dan mami Puput bilang kalau tangannya cedera sampai di gips."ucap Nando asisten.

"Hahh..lalu ada kabar terbaru lagi?"tanya nya lagi.

Nando menghela nafas berat dan menghampiri pria yang masih asik memandang arah luar kantor nya.

"Lex,sampai kapan lo begini.Lo harus inget,Kevin anak lo.Dia butuh Lo sebagai orang tua.Mamanya pun sudah tiada,siapa lagi yang akan bertanggung jawab atas dirinya Lex,mami dan papi sudah tua.Walaupun Papi orang yang tegas dia nggak akan setegas seperti mengahadapi kamu.Malah yang gue liat papi sangat memanjakan Kevin.Lo udah dari kemarin di Jakarta kenapa Lo nggak nemuin anak Lo,dia butuh lo.Dia kayak gini pun pastinya itu karena Lo."

Alexander Abraham dia sudah kembali dari perjalanan bisnisnya sedari Kevin terkena musibah namun,ada suatu hal yang membuat Alex berkeras untuk tidak menemui putranya.

"Gue, nggak sanggup lihat dia Do."ucap Alex membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju sofa di sebrang Nando dan mendudukkan bok*ngnya di sofa dan bersandar sambil memijit pelipisnya yang berdenyut.

"Kenapa,jangan lupa dia nggak salah Lex.Sampai kapan lo sama kan Kevin dengan Vania.Dia memang anak Lo sama Vania tapi, yang jelas dia adalah keturunan Lo dan bukti DNA itu asli."ucap Nando sang asisten.

"Nanti kita lihat dia setelah selesai kerjaan kita."ucap Alex beranjak dari tempat duduknya dan melangkah menuju kursi kebesaran nya.

Nando hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah boss juga sekaligus sahabatnya itu.

Entah sampai kapan Alex akan dingin dan tak peduli dengan darah dagingnya sendiri.Sudah sangat lama dia tak memperdulikan buah hatinya itu.Kabar pun dia dapat dari orangtuanya dan Nando tentunya.Berinteraksi dengan sang putra hanya sesekali dan itu pun sangat jarang.Bicara seperlunya.Jika Kevin mendapatkan masalah di sekolah selalu Nando yang menanganinya.

...----------------...

"Suster Nunik sudah lama kerja sama bunda?" tanya Kevin pada Nunik saat sedang mengganti perbannya.

"Saya dengan Dokter Najla baru kerja bareng beberapa bulan ini,tapi..dia sangat berjasa buat kehidupan saya."ucap Nunik dengan masih menyambi dengan mengganti perban Kevin.

"Bunda Najla baik sus?"tanya Kevin penasaran.

"Baik banget malah,disaat saya butuh bantuan beliaulah yang membantu saya dalam masalah yang begitu rumit,saat saya butuh teman beliau menjadi teman terbaik,jadi kakak beliau juga bisa jadi kakak yang pengertian,menari perlindungan beliau melindungi saya dengan menampung saya."ungkap suster Nunik dengan mengingat kembali kebaikan Najla padanya.

"Suster Nunik tinggal bareng bunda?"

"Iya,tepatnya saya menumpu di rumah beliau karena beliau sendirian di Jakarta tak ada sanak saudara.Tapi, saat melihat beliau sudah ketemu dengan orang yang beliau kenal saya juga senang."

"Nggak salah,kata mama yang Kevin ingat dia selalu bilang bunda orang baik.Adik kecilnya yang dia rindukan,mama selalu kangen sama bunda yang suka cepet ngambek kalau di ledekin,"ucap Kevin mengingat saat Vania bercerita soal Najla pada Kevin kecil.

"Mama, maksudnya mama Kevin,terus sekarang beliau dimana..kok saya lihat sedari tadi orang tua kamu belum datang?" tanya Nunik dengan wajah penasaran.

Namun,saat melihat respon Kevin yang menampilkan raut wajah yang berbeda membuat Nunik tak enak hati.

Bersambung.

Ayoooo...dukung terus kisah ini dan jangan lupa tiga novel Ongoing Othor yaa..

Siapa tahu ada GA dadakan nantinya..🤭