setelah terbangun di tubuh wanita asing Agata sirley kembali di buru oleh dokter gila yang dengan ambisi nya yang menggila untuk menghidupkan kembali istri nya dengan melakukan eksperimen pemindahan jiwa .
sangat di sayangkan ternyata dokter gila yang menginginkan nya itu tak lain adalah ayah nya sendiri .saat ekperimen itu hendak di lakukan Agata tiba tiba saja berubah pikiran. ia tidak terima jika harus mati sendirian bukankah itu tidak adil untuk nya ?.
hingga akhirnya Agata mengaktifkan bom mematikan rancangan sebuah keluarga yang menjadi incaran seluruh orang . pulau santalia yang menjadi tempat berakhirnya eksperimen itu .
Agata tidak akan pernah bisa mati sebelum ia benar benar meratakan ke tanah orang orang yang menyakiti nya . akankah semua nya seperti yang di bayangkan nya atau kah ia harus kembali pada tuhan yang telah mentakdirkan nya untuk sengsara selama hidup nya ?.
novel ini adalah sekuel kedua dari SECOND LIFE AGATA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan Herlina
perang dingin yang terjadi antara agata dan juga Axel membuat suasana canggung di meja makan tak hanya itu bahkan Hilda bisa merasakan jika suhu ruangan di meja makan tampak menjadi dingin seketika .
Tak ada percakapan ataupun celotehan yang biasanya terdengar dari agata saat mereka melangsungkan sarapan .
Sepertinya agata masih enggan berbicara dengan Axel .ia benar benar sedang dalam keadaan mood yang kurang bagus .bahkan ia menjadi orang yang mudah emosi .
bukan hanya saat di meja makan saja .pun sepanjang malam agata bersikap dingin dan sengaja menghindari Axel . agata menarik selimutnya lalu tidur begitu saja tanpa memperdulikannya Axel .
Axel sama sekali tak mengerti harus berbuat apa .ia menjadi serba salah lalu menghembuskan nafas lelah nya
" Ardan apa kau telah mengurusnya?" tanya Axel saat mereka berada di ruang kerja Axel .
" ya tuan semua nya telah terkontrol sesuai yang anda inginkan" jawab Ardan yang mengerti kemana arah pembicaraan mereka .
Sebelumnya Axel memerintahkan Ardan untuk menghentikan penyebaran berita yang telah di tayangkan di televisi bahkan dalam media koran maupun majalah berita gosip mengenai dirinya yang kembali menjalin hubungan dengan Cecilia tersebar kemana kemana .
Axel memijat pelipisnya yang terasa berdenyut .rasanya ia lebih baik di hadapkan pada pertarungan dengan senjata api dari pada harus berjauhan dengan agata yang membuat nya uring uringan .
" baguslah kalau begitu .apa kau telah menyelidiki siapa dalang di baliknya ?" tanya Axel lagi .
" ya tuan ~ suami dari Cecilia yang diam diam ia nikahi beberapa bulan terakhir ini merupakan dalang di balik semua ini ." jelas Ardan .
" suami Cecilia ? " gumam Axel .
" benar tuan sekaligus musuh anda yaitu Abraham Lincoln. untuk anak yang sangat mirip dengan anda masih dalam penyelidikan saya tuan .saya mohon waktu beberapa hari kedepan lagi " ujar Ardan meminta waktu .
" berapa hari yang kau butuhkan ?"
" mungkin ~ tiga hari tuan " jawab Ardan .
" sehari ..kurasa waktu dua puluh empat jam itu sangat lama Ardan ." ujar Axel
Ardan membulatkan mata nya tak percaya. biasanya Axel mengatakan jika waktu dua puluh empat jam itu terlalu cepat untuknya .seharus nya ada lebih banyak waktu lagi yang bisa ia habiskan bersama agata .
Itu adalah alasan Axel saat ia terburu buru pulang dari kantor ." Ardan waktu dua puluh empat jam itu sangat cepat. Aku harus secepatnya kembali dan bertemu istriku. Jika tidak maka aku akan kehilangan banyak momen karena melewatkan waktu yang sedikit " itu adalah ucapan yang selalu Axel ucapkan pada nya .
Namun sekarang justru berbanding terbalik ' dasar tuan lucknut ! Jika tak bertemu istri nya ia merasa waktu sangat lama ' umpat Ardan dalam hati nya tanpa berani mengeluarkan suara .
" baik tuan saya akan berusaha secepat nya ." ucap nya pada akhirnya.
" ya. Ardan tugaskan Lian untuk segera mempersiapkan pasukan kita .aku sudah tidak sabar untuk mempersembahkan kepala Abraham Lincoln pada istri ku ." titah Axel dengan mutlak .
" baik tuan .umm..apa anda tak berniat ingin menemui ibu mertua anda tuan ?" ujar Ardan lagi .
Axel mengerutkan kening nya " maksud mu ?"
" nyonya Herlina sedang berada di ruang tamu bersama nyonya agata tuan " lapor Ardan lagi
" baiklah aku akan menemuinya setelah ini " ujar Axel .
°
°
" s-sayang ?bagaimana kabar mu ? Apa kau baik baik saja ?" ujar nyonya Herlina pada agata .
Ia langsung memeluk putri tirinya itu yang di sambut oleh agata dengan senang .
" i-ibu? kau datang ?" gumam agata .
" ya tentu saja ... Ibu merindukan mu" ucap nyonya Herlina .
Setelah beberapa lama saling berpelukan untuk melepas rindu agata mengajak nya masuk ke ruang tamu .
" mengapa tak memberi kabar saat akan kemari ? Aku bisa menugaskan sopir untuk menjemput mu " ucap agata .
" lupakan hal itu nak .ibu sudah berada di sini sekarang ." jawab nyonya Herlina ." bagaimana dengan kedua cucu ku ? Apa mereka baik baik saja ?" tanya Herlina lagi .
" ya Bu .mereka baik baik saja . Jika kau ingin bertemu mereka aku akan mengantarkan mu ke kamar nya " jelas agata .
" tentu saja . Aku membawa kan hadiah untuk cucu cucu ku "ucap nyonya Herlina " dan juga untuk putri ibu yang cantik ini " sambung nya lagi
" oh ya ? Apa itu sangat istimewa?" ujar agata bercanda .
" tentu saja ." balas nyonya Herlina .ia merogoh tas tua yang sudah terlihat kuno milik nya .agata memperhatikan nya .
Tangannya telah berkeriput dan terlihat kasar .rambut nya sebagian telah memutih karena uban. Wajahnya juga terlihat lipatan keriput namun senyumnya masih mengembang di bibirnya.
nyonya Herlina mengejutkan sebuah kain mereka dengan ikatan . Ia perlahan membuka nya .dan memberikan nya pada agata .
" ini apa Bu ?" tanya agata heran .
nyonya Herlina mengambil nya kembali lalu mendekat ke kaki agata yang mengejutkan agata .
" Bu apa yang kau lakukan ? cepatlah kembali ke kursi mu " ucap agata bingung saat nyonya Herlina mnyentuh kaki nya.
Clekkk
Ternyata itu sebuah gelang kaki . Sejujurnya agata tidak terlalu menyukai sesuatu yang mencolok seperti ini .namun ia masih kebingungan.
" nak ~ terus lah pakai meski kau tidak menyukainya nya .itu merupakan satu satu nya barang yang ibu miliki dari nenek mu ." jelas nya " dahulu ibu ku memberikannya pada ku dan mengatakan jika pernikahan ku akan terus berjalan dan tak akan kandas sampai maut yang memisahkan"
agata seketika terdiam " sayang ~ setiap pernikahan itu pasti ada ujian untuk menguji ke kokohan hati mu dan juga Axel . Itu merupakan hal yang biasa terjadi . selesaikan lah masalah kalian dengan kepala dingin .jika tidak maka semua nya akan berpecah belah "
