Else, gadis yatim piatu yang mendapatkan pelecehan dan berusaha membela diri yang membuatnya harus mendekam di penjara.
Namun, Else mendapatkan penawaran jika ingin bebas dari tuntutan dan dihapus semua catatan hukumnya.
Else harus bersedia menjadi istri palsu dari anak tertua keluarga Duke.
Apakah Else akan menerima tawaran itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sakit Tapi Enak
Else menelan ludahnya beberapa kali ketika mendengar keinginan Hugo itu.
Selama ini dia sudah berusaha menghindar, apa sekarang sudah waktunya untuk membayar semuanya?
Seperti kucing yang penurut, Else akhirnya menganggukkan kepalanya.
Perempuan itu mendekat dan duduk di pangkuan Hugo sekarang.
"Aku benar-benar tidak berpengalaman dan..." Else jadi mengingat malam di mana dia hampir dilecehkan.
Beruntung Hugo cukup peka ketika wajah Else berubah karena trauma.
"Ceritakan padaku, apa yang kau rasakan!" pinta Hugo.
Waktu itu Else hanya bercerita saat persidangan kasusnya berlangsung dan dia tetap dijebloskan ke penjara.
Malam ini dia ingin bercerita lagi supaya emosinya terlampiaskan.
"Sebenarnya aku mengenal orang itu karena dia adalah tetangga apartemen yang sering menyapaku," Else mulai bercerita.
"Awalnya aku tidak pernah berpikir negatif sama sekali tapi lama-kelamaan dia jadi bertingkah aneh dan terus mengikutiku, aku takut lalu berusaha lapor pada polisi tapi katanya aku tidak punya bukti,"
"Puncaknya malam itu ketika aku pulang kerja, dia kembali mengikutiku dan mencoba menyeretku ke tempat sepi, dia berusaha melecehkan aku dan aku terus melawan sampai aku menemukan balok kayu yang langsung aku pukulkan begitu saja,"
Else menarik nafasnya dalam sebelum melanjutkan ceritanya.
"Aku benar-benar tidak menyangka kalau dia akan langsung mati dan..."
Hugo meletakkan jari telunjuknya ke mulut perempuan itu supaya Else bisa diam. Dia tidak mau mendengar Else menyalahkan dirinya sendiri.
"Kau tidak salah, kau sudah melakukan hal benar walaupun harus mendekam di penjara," ucap Hugo.
Else menatap lelaki itu. "Kalau Christine tidak membebaskan aku waktu itu, mungkin aku masih berada dalam penjara!"
"Jadi, kau merasa berhutang budi pada Christine?" tanya Hugo tidak suka.
Sekarang dia tahu kenapa Else ingin mengikuti Christine setelah lepas darinya.
"Jika aku tidak memakai jasa Christine, dia juga tidak akan mencarimu jadi semua ini sudah jalan takdir," lanjut Hugo.
"Takdir supaya kita bisa bertemu di situasi rumit ini!"
Sedetik kemudian Hugo mencium Else untuk mencairkan suasana.
Lelaki itu melakukan begitu lembut supaya hati Else jadi tenang dan tidak memikirkan kejadian buruk yang pernah dialami oleh perempuan itu.
"Aku akan menggantinya dengan kenangan indah jadi lupakan malam buruk itu," ucap Hugo lagi.
Kalau hubungan mereka normal pasti Else akan senang hati menerimanya. Tapi, hubungan mereka hanyalah simbiosis mutualisme jadi Else cukup merasa sedih.
Dia ingin benar-benar disentuh oleh lelaki yang menyayanginya.
Namun, tidak semua harus sesuai dengan ekspektasi.
"Aku akan mencobanya sayang," ucap Else.
"Bagus," Hugo kembali mencium perempuan itu dan tangannya perlahan membuka baju Else supaya dia bisa lebih leluasa.
Dengan badan bergetar Else mencoba mengatasi traumanya.
Sementara Hugo sendiri sudah terbuai oleh gairahnya sendiri, seakan lupa tujuan utamanya dia ingin bersenang-senang dan tidak mau berpikir terlalu jauh terlebih dahulu.
Dia akan menghadapi yang ada di depannya sekarang.
"Awalnya sakit tapi enak," ucap Hugo mencoba memberitahu Else ketika mereka sudah siap.
"Sakit tapi enak?" tanya Else dengan wajah merah.
Secara harfiah tentu saja Else mengerti tapi mau dipikir berapa kalipun semua ini terasa aneh.
Mungkin sudah nasib Else harus menyerahkan semua pada suami palsunya tanpa bisa menuntut apapun lagi nanti.
Karena semua adalah resiko pekerjaan yang Else jalani.
lalu kenapa else sebagai orang luar merasakan manis,apa sekarang else mengandung keturunan duke 🤔 .