NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Cinta Nadia

Reinkarnasi Cinta Nadia

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Si Mujur / Rebirth For Love
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: El Nurcahyani

Nadia Pramesti, seorang arsitek muda berbakat, mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup setelah sebuah kecelakaan tragis membawanya kembali ke masa lalu, tepat sebelum hidupnya hancur karena kepercayaan yang salah dan pengkhianatan —akibat kelicikan dan manipulasi Dinda Arumi, sahabat masa kecil yang berubah menjadi musuh terbesarnya, dan Aldo, mantan kekasih yang mengkhianati kepercayaannya.

Di kehidupannya yang baru, Nadia bertekad untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan menghindari perangkap yang sebelumnya menghancurkannya. Namun, Dinda, yang selalu merasa tersaingi oleh Nadia, kembali hadir dengan intrik-intrik yang lebih kejam, berusaha tidak hanya menghancurkan karier Nadia tetapi juga merenggut satu-satunya pria yang pernah benar-benar dicintainya, Raka Wijaya.

Nadia tidak hanya berhadapan dengan musuh eksternal, tetapi juga harus melawan rasa tidak percaya diri, trauma masa lalu, dan tantangan yang terus meningkat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Nurcahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perangkap dalam Perangkap

Bab 33

Raka dan Bayu segera menuju ke klub malam yang dimaksud. Mereka memutuskan untuk menyamar dan berbaur dengan keramaian, mengamati siapa saja yang datang dan pergi. Klub tersebut dipenuhi dengan musik bising, lampu neon yang berkedip-kedip, dan orang-orang yang tampak seperti anggota dari berbagai jaringan kriminal.

Di tengah keramaian, Raka melihat seorang pria dengan postur tegap, mengenakan jas hitam, dan terlihat berbicara dengan beberapa orang penting di sebuah ruang VIP. “Itu dia,” bisik Raka kepada Bayu. “Pria itu terlihat seperti penjaga pribadi, tapi dari sikapnya, dia lebih dari sekadar pengawal.”

Mereka mencoba mendekati ruangan VIP tersebut, tetapi segera dihalangi oleh dua orang bertubuh besar. Bayu yang sudah siap dengan skenario seperti ini langsung berpura-pura menjadi tamu VIP dengan menunjukkan kartu akses palsu yang sudah dipersiapkan Nadia sebelumnya. Dengan sedikit akting dan tipu muslihat, mereka berhasil masuk.

Di dalam, mereka melihat pria yang diduga sebagai “Bayangan” tengah berbicara dengan seorang pebisnis yang tampak ketakutan. Mereka tidak bisa mendekat tanpa menimbulkan kecurigaan, jadi mereka hanya mengamati dari jauh dan merekam percakapan yang berlangsung.

Dari apa yang mereka dengar, ternyata “Bayangan” sedang merencanakan sebuah transaksi besar yang melibatkan senjata ilegal. Rencana tersebut akan dieksekusi dalam waktu dekat di sebuah lokasi rahasia di luar kota. Raka dan Bayu segera menyadari bahwa inilah kesempatan emas untuk menjebak “Bayangan” dan mengungkap jaringan Kasper lebih jauh.

Namun, tidak semuanya berjalan lancar. Saat mereka berusaha meninggalkan klub, salah satu penjaga menyadari keberadaan mereka dan langsung melaporkannya kepada pria yang diduga sebagai “Bayangan”. Dengan cepat, situasi berubah menjadi tegang. Pria tersebut memberi isyarat kepada para penjaga untuk mengepung Raka dan Bayu.

Menyadari bahwa mereka dalam bahaya, Raka dan Bayu harus bertindak cepat. Dengan kecerdikan dan kecepatan, mereka berhasil melarikan diri dari kejaran para penjaga. Namun, dalam prosesnya, mereka hampir tertangkap dan harus bersembunyi di gang sempit selama beberapa waktu sebelum akhirnya bisa kabur dari area klub.

Setelah berhasil kembali ke apartemen Nadia, mereka segera menganalisis rekaman yang mereka dapatkan. Dari percakapan yang terekam, mereka mendengar nama lokasi rahasia yang menjadi tempat pertemuan besar untuk transaksi senjata. Informasi ini menjadi petunjuk penting yang bisa membawa mereka lebih dekat ke Kasper.

“Ini kesempatan kita,” kata Nadia dengan semangat. “Kita bisa menjebak mereka saat transaksi berlangsung dan akhirnya menangkap ‘Bayangan’. Jika kita bisa menahannya, kita pasti bisa memaksa dia memberi tahu di mana Kasper berada.”

Bayu mengangguk setuju. “Tapi kita harus berhati-hati. Mereka pasti sudah memperketat pengamanan setelah insiden tadi malam. Kita butuh rencana yang matang.”

Mereka mulai merancang strategi untuk menghadapi “Bayangan” dan para penjagaannya di lokasi rahasia yang disebutkan. Waktu semakin mendesak, dan mereka tahu bahwa satu langkah salah saja bisa membuat mereka kehilangan semua jejak yang sudah susah payah didapatkan. Pertanyaannya kini, apakah mereka siap menghadapi musuh yang semakin cerdik dan berbahaya?

###

Malam semakin larut ketika Raka, Bayu, dan Nadia menyusun strategi di apartemen. Mereka harus mempertimbangkan setiap kemungkinan dengan cermat. Lokasi transaksi senjata yang disebutkan dalam rekaman adalah sebuah gudang di tepi kota yang terlindung dengan pengamanan ketat. Jika mereka menyerbu tanpa persiapan matang, bukan hanya rencana mereka yang hancur, nyawa mereka juga terancam.

“Aku sudah memeriksa lokasi itu,” ujar Nadia sambil menunjuk pada layar laptop yang menampilkan peta gudang. “Ada tiga pintu masuk utama dan beberapa titik pengawasan. Kita bisa menyusup dari arah barat, di mana pengamanan tampaknya lebih longgar.”

Raka mengangguk. “Kita bisa memanfaatkan kekacauan di titik itu untuk mengalihkan perhatian mereka. Tapi yang penting adalah memastikan bahwa kita bisa menangkap ‘Bayangan’ tanpa membuat keributan besar.”

Bayu menyela, “Kita juga harus siap menghadapi kemungkinan adanya pengkhianat di dalam. Kasper bisa saja menanam orang dalam di antara kita.”

Raka memikirkan saran Bayu. “Kita harus berhati-hati dan tidak terlalu percaya pada siapa pun kecuali diri kita sendiri. Operasi ini sangat berisiko, tapi kita tak punya pilihan lain.”

Saat fajar menyingsing, mereka mempersiapkan segala sesuatu dengan teliti. Nadia menyiapkan peralatan pengawasan jarak jauh dan perangkat komunikasi yang akan digunakan selama misi. Raka dan Bayu mempersiapkan senjata dan peralatan pendukung, termasuk bahan peledak kecil untuk membuka jalan atau mengalihkan perhatian.

Malam harinya, mereka bergerak menuju lokasi. Dalam perjalanan, ketegangan terasa kental di udara. Mereka sadar bahwa misi ini bisa menjadi titik balik dalam perburuan mereka terhadap Kasper, tapi juga bisa berakhir dengan bencana.

Setibanya di sekitar gudang, mereka berhenti di sebuah lokasi aman di kegelapan malam. Dari situ, Nadia mulai memantau pergerakan di sekitar gudang menggunakan drone kecil yang dilengkapi kamera inframerah.

“Ada lebih banyak orang daripada yang kita duga,” kata Nadia dengan suara rendah. “Sekitar dua lusin orang bersenjata lengkap berjaga di luar, belum lagi yang ada di dalam.”

Raka dan Bayu saling pandang, keduanya paham bahwa situasi ini lebih berbahaya dari yang mereka perkirakan. Namun, mereka tetap memutuskan untuk melanjutkan misi.

Sesuai rencana, mereka memulai penyusupan dari sisi barat, di mana pengamanan terlihat lebih longgar. Dengan hati-hati, mereka melumpuhkan beberapa penjaga secara diam-diam dan masuk ke dalam gudang. Di dalam, mereka menemukan sebuah ruangan besar tempat transaksi akan berlangsung.

“Bayangan pasti ada di sini,” bisik Raka. Mereka merayap mendekati ruangan tersebut sambil mengawasi setiap langkah mereka. Suara diskusi terdengar dari balik pintu baja tebal.

Sambil menempelkan alat pendengar ke dinding, Bayu mencoba mendengarkan percakapan di dalam. “Mereka sedang membahas detail transaksi. Suaranya sangat lemah, tapi sepertinya Kasper juga terlibat langsung, meskipun tidak hadir di sini.”

Mendengar nama Kasper, jantung mereka berdegup lebih cepat. Mereka semakin yakin bahwa operasi ini adalah kunci untuk mengakhiri jaringan kriminal yang selama ini mengancam kota.

Namun, saat mereka bersiap untuk menyerbu masuk, sebuah suara keras terdengar dari luar. “Mereka tahu kita di sini!” teriak Bayu saat alarm berbunyi. Tampaknya salah satu penjaga yang sempat mereka lumpuhkan berhasil mengirimkan sinyal peringatan sebelum pingsan.

Situasi berubah drastis. Para penjaga segera berhamburan keluar dari ruangan dan mengepung Raka serta Bayu. Mereka terjebak di tengah, tanpa ruang untuk kabur.

“Kita harus keluar dari sini sekarang!” seru Raka sambil menembakkan senjatanya ke arah penjaga yang mencoba mendekat. Pertempuran sengit terjadi, suara tembakan dan jeritan memenuhi udara.

Di tengah kekacauan itu, Nadia yang masih memantau dari jarak jauh mencoba membantu dengan mengalihkan perhatian penjaga melalui pengendalian drone yang menembakkan suara ledakan palsu. Sayangnya, itu hanya memberikan sedikit waktu bagi Raka dan Bayu untuk mencari perlindungan sementara.

Namun, situasi semakin memburuk ketika “Bayangan” akhirnya muncul dari balik kerumunan dengan tenang. “Kalian pikir bisa menangkap ku dengan trik murahan ini?” Dia tertawa sinis sambil mengarahkan senjatanya ke arah Raka. “Kalian sudah berjalan ke dalam perangkap yang ku sediakan.”

Ternyata, seluruh misi ini adalah jebakan. “Bayangan” telah mengetahui rencana mereka dan sengaja memancing mereka ke lokasi ini untuk dihabisi. Raka dan Bayu kini berada dalam situasi yang sangat genting, terkepung tanpa jalan keluar.

Nadia yang menyadari situasi genting tersebut berusaha mencari solusi cepat. Dia memutuskan untuk menerobos sistem keamanan di gudang itu dan menonaktifkan sebagian besar sistem keamanan serta membuka pintu keluar darurat.

Bersambung...

1
Murni Dewita
👣
Sodikin Jin
Raka....mengapa saya sebal jika mendengar nama itu, .../Facepalm/
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Kenapa? Punya kenangan buruk dengan Raka?
total 1 replies
Sodikin Jin
hmmmm.... menarik. lanjutkan penyelidikannya...😎
XeeLien: Mu baca novel kultivasi, yuk mampir di novelku.
Sodikin Jin: ooooo....mengejutkan. ok kak, lanjutkan.
total 3 replies
Sodikin Jin
haish....perlu usaha yang sangat keras untuk mengungkap semua. dan jangan lupa, mencari dukungan untuk mengupas semua itu.
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Terima kasih selalu mampir
total 1 replies
Sodikin Jin
keren....
Anugrah Annas
Apakah sudah bisa membuat audio novel lagi seperti dulu
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Maaf, Audio novel ditentukan pihak Mangatoon. Saya hanya mengisi suara saja.

Jika kamu ingin audio novel lanjut, beri saran saja pada Mangatoon, di media sosial atau email.
total 1 replies
Anugrah Annas
Apakah udah bisa membuat audio lagi kak
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Tanyakan ke pihak Mangatoon.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!