NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Warisan Keluarga

Sistem Kekayaan Warisan Keluarga

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Komedi / Tamat / System
Popularitas:6.8M
Nilai: 4.5
Nama Author: dee hwang

Felix yang tidak memiliki keluarga, teman dan uang suatu hari harus lepas dari panti asuhan karena telah menginjak umur 17 tahun. Ia hanyalah anak muda yang tidak begitu memahami dunia luar, masih naif dan juga lemah.

Suatu saat, ia menemukan sebuah ponsel pintar aneh yang entah dijatuhkan oleh siapa. Dan dari ponsel itu terdapat misi-misi aneh yang benar-benar memberinya hadiah dan membimbingnya menjadi ‘pangeran tampan dan sukses’ seperti yang dijanjikan.

Ting!

----
MISI KHUSUS:
Selamatkan seorang gadis yang kesusahan!
Hadiah: uang tunai sebesar sepuluh juta
----

Ting!

----
MISI KHUSUS:
Beli seribu koin funzone, dan dapatkan hadiah dengan semua koin itu!
Hadiah: mendapatkan satu unit apartemen di ‘BluePearl’ seharga 10 miliar

----

Berasal dari manakah sistem tersebut??

Baca juga:
sistem pemburu penjinak monster
Sistem kekayaan hukuman
reinkarnasi Menjadi Pangeran Terbuang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dee hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengalahkan Fabian dengan skill baru

.

.

Felix mengetuk-ngetukkan jemarinya di atas meja, ini sudah lima menit sejak bel pulang sekolah berdering, tapi dia masih duduk di kursinya begitupun juga dengan teman sebangkunya, Jini.

“Apa kita nunggu di luar aja?” usul Jini

“Eh? Um.. Jini pulang aja dulu, pasti udah ditunggu supirnya kan? Biar aku yang nungguin Handika disini” kata Felix.

Saat ini Handika pergi ke toilet sebentar, sudah sejak sekitar tiga menitan yang lalu. Jadi Felix masih menunggunya disini karena tas Handika ada bersamanya.

“Ya udah deh, aku pulang dulu..” Jinipun berdiri dari duduknya, lalu meninggalkan Felix disana, sesekali dia menoleh pada Felix, masih ragu untuk meninggalkannya sendirian.

Jini takut Fabian benar-benar akan mencelakai Felix. Namun, saat Jini menoleh kembali, Felix tersenyum padanya seolah ia baik-baik saja.

Tepat setelah Jini menghilang dari pandangaan Felix, suara notifikasi sistem di ponselnya berbunyi lagi.

Ting!

Membaca apa yang tertera disana membuat Felix refleks berdiri, matanya membelalak tidak percaya dengan apa yang barusan ia baca.

 

MISI KHUSUS:

Menyelamatkan Handika dari Fabian, dan mengalahkannya!

Hadiah: uang tunai 1,5 miliar rupiah

 

Sungguh isi perintahnya sangatlah sederhana dan hadiahnya membuat Felix tercekat, namun isi yang tersirat di dalamnya lah yang membuatnya sesak. Tanpa menunggu lagi, Felix segera berlari keluar kelas mencari keberadaan Handika.

Pasti sekarang dia telah dibawa Fabian.

Tapi kenapa harus Handika? Kenapa bukan Felix saja?

BRAK

Felix membuka pintu toilet dengan tidak sabaran, namun.. tidak ada Handika ataupun Fabian sama sekali disana. Tidak mau banyak berpikir, Felix keluar dari sana dan berlari mencari Handika di segala penjuru gedung yang dapat ia lalui.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Felix sampai di taman belakang gedung kelas. Nafasnya telah memburu karena berlarian dari tadi.

Fabian dan anak buahnya ada disana, bersama Handika yang sepertinya baru saja dipukuli.

BRUK

Tas ransel milik Handika terlepas begitu saja dari genggaman tangan Felix, kedua tangannya mengepal, tidak terima dengan keadaan teman yang baru saja kemarin ia kenal.

“Kau lama sekali.. ku pikir kau tidak akan datang karena takut” kata Fabian dengan tatapan mengintimidasinya, suaranya pun terdengar begitu dingin. Jika dalam keadaan normal Felix mungkin akan ketakutan.. namun sekarang berbeda.

Fabian telah membuatnya marah, sangat marah!

Memangnya apa yang telah ia dan Handika perbuat padanya sampai melakukan hal ini? Apa ini masuk akal?

Fabian berjalan mendekat bersama satu

temannya yang paling besar, tapi Felix tidak gentar, dia tetap berdiri tegak disana, membalas tatapan dingin Fabian dengan tatapan amarahnya.

“Kenapa..” gumam Felix, kali ini suaranya terdengar berat dan bahkan lebih mengintimidasi dari Fabian.

“Hmm? Kau bilang apa?”

“Kenapa kau melakukan ini? Kenapa kau pukuli Handika?” tanya Felix, masih dengan suara beratnya, matanya menatap Fabian dengan tatapan terkejam yang dia bisa. Namun, tentu saja Fabian juga tidak takut pada Felix, baginya itu hanya gertakan semata.

“Oh, dia namanya Handika? Oke, aku akan mengingatnya”

BUGH

Felix melayangkan tinjunya segera setelah Fabian menyelesaikan ucapannya, Fabian yang tidak menyangka akan mendapat pukulan sempat terkejut, tapi setelahnya ia kembali bersikap biasa meski sedikit meringis karena pukulan Felix ternyata sakit juga.

BUGH BUGH

Felix membelalakkan matanya melihat Handika malah dipukuli dua kali oleh teman Fabian. Ia sudah ingin menghampiri Handika karena khawatir tapi si badan besar yang berada di sebelah Fabian menghalanginya.

“LEPASKAN AKU!!” dengan sekali hentakan, Felix berhasil mengempaskan tangan si badan besar.

“Kalau kau melawan dan melayangkan satu pukulan, maka temanmu akan mendapatkan dua pukulan” ucap Fabian.

Felix kembali menatapnya tajam “Kau br*ngs*k!! Apa untungmu melakukan ini? Kau ingin balas dendam karena yang kemarin itu??” teriak Felix. Mendengar itu Fabian terkekeh, lalu mendekat pada Felix.

“Kau benar... aku kesal sekali karena Jini lebih memilihmu, karena aku tidak bisa memukulmu maka terpaksa temanmu harus menggantikanmu”

Felix tidak mengerti lagi dengan pemikiran tuan muda di depannya ini, apa dia sudah tidak waras??

“Idiot”

Mendengar satu kalimat itu, Fabian tersulut emosi “Apa kau bilang?”

“Apa kau tuli? Aku bilang, idiot! Kau pikir kau bisa mendapatkan Jini jika kau melakukan hal ini? Yang ada dia akan semakin membencimu.. jangan kau pikir dengan uang dan kekuasaan kau bisa mendapatkan semua yang kau inginkan. Jika kau memang mencintainya, cobalah cari tau apa yang dia inginkan.. bukan menggunakan kekerasan seperti ini”

“AKU TIDAK INGIN  DI CERAMAHI OLEHMU!! Kau hanya anak yatim piatu miskin yang tidak punya apapun... jangan berlagak mengerti segalanya di depanku!! Kau tau apa tentang cinta hah?!”

BUGH

Satu pukulan mendarat di pipi Felix, dia sengaja menerimanya, jadi ia tersungkur persis seperti kemarin. Namun, kali ini dia menyeringai.

“Hahahaha”

Fabian makin geram melihat Felix tertawa setelahnya, lalu setelah ia sadar, ia membelalakkan matanya tidak percaya.

Fabian memukul Felix.. itu artinya, jika Jini tau dia akan menjauhinya.

“KAU SENGAJA TADIKAN?!!”

Felix kembali berdiri “Benar, aku sengaja.. aku memang memancingmu untuk memukulku, ayo pukul aku lagi”

“Persetan! Pukuli dia John!” perintah Fabian, si badan besar yang ternyata bernama John langsung maju mendekat untuk memukuli Felix.

Fabian sudah menyeringai puas, dia sudah tidak peduli lagi dengan janjinya pada Jini, itu bisa diurus nanti, yang penting sek – hmm??

Sejak kapan Felix yang lemah ini bisa menghindari serangan dari John? Dia bahkan sesekali berhasil memukul John di tempat yang sensitif.

BRUK

Tidak butuh waktu lama John pun tersungkur begitu saja.

Setelah John, Felix segera melesat memukuli teman-teman Fabian yang lain.

Fabian tidak percaya dengan penglihatannya, teman-temannya yang kuat dan terlatih itu, berhasil dikalahkan. Memang Felix juga babak belur, tapi tetap saja dia menang melawan teman-temannya.

Bagaimana Felix bisa melakukannya?? Padahal dia kecil dan lemah.

Fabian tersentak saat tiba-tiba Felix melesat ke arahnya lalu kembali meninjunya wajahnya, Fabian berteriak saat merasakan hidungnya berdarah. Pukulannya tidak main-main dan rasanya sakit sekali! Beda dengan pukulan awal.

“Aku tidak akan memukulmu dengan seluruh kekuatanku, aku tau jika aku melakukan lebih dari ini kau akan merepotkanku dengan membuat tuntutan.. jadi sekarang pergilah”

Fabian berdecih mendengarnya “Kau meremehkanku hah?”

Felix tertawa “HAHAHA aku? Meremehkanmu? Tidak salah dengar? Kau yang meremehkanku duluan bukan? Kenapa aku tidak boleh melakukan hal yang sama, apa karena aku lebih miskin darimu? Begitu?”

Fabian tersulut emosi kembali, dia sudah mengangkat tangannya untuk melayangkan pukulan untuk Felix namun..

“KAK BIAN HENTIKAN!!!”

Fabian berdecih mendengar suara Jini di belakangnya, dan benar saja... Jini, bersama Danny yang membawa ponselnya seakan sedang merekam vidio itu berdiri disana, menatapnya marah.

Tunggu!!

Danny merekam vidio?!

Saat tau Fabian menatapnya tajam, Danny langsung menyudahi rekaman vidionya lalu menyeringai pada Fabian.

“Kau.. untuk apa –”

“Untuk laporan pada Om Nathan, apa lagi?”

Danny memotong ucapan Fabian.

“Bukankah kak Bian sudah keterlaluan kali ini? Kenapa kak Bian memukuli teman-teman Jini? KAK BIAN JAHAT!!!” teriak Jini, lalu gadis itu berlari pada Felix dan Handika, menatap Handika khawatir.

Membiarkan Jini, Fabian kembali menatap Danny “Hapus semua itu Danny..”

Danny malah tertawa “Kenapa dihapus? Om Nathan pasti senang melihatnya... harusnya kau tau jika Om Nathan sangat menyayangi putrinya, jika dia tau kau seperti ini, kira-kira apa yang Om Nathan lakukan padamu?”

“Jika kau berani melakukannya, aku juga tidak akan tinggal diam!”

Danny kembali menyeringai “Fabian..” dia menepuk bahu Fabian dengan dramatis “Kau masih tidak mengerti juga? Om Nathan saat ini lebih mempercayaiku dari padamu, karena itu dia memberiku perintah ini.. jadi, hentikan kelakuanmu ini, karena aku bisa menghancurkan pandangan Om Nathan padamu dan dia tidak akan pernah merestuimu, kau ingin itu terjadi?”

Fabian mengepalkan kedua tangannya hingga urat-uratnya keluar, dia sangat marah, tapi dia juga tau Danny benar. Jika dia mengusik Danny, dan meski rekamannya berhasil dihapus, Nathan masih akan tetap mempercayai semua perkataan Danny.

Benar-benar, Danny dan keluarganya memang cerdik dan licik.. karena itu bahkan ayah Fabian saja malas berurusan dengan mereka, meski ayah Fabian lebih berkuasa sekalipun.

Fabian yang lebih kecil dari ayahnya bisa apa? Ia juga sadar diri. Fabian bukanlah anak orang kaya yang bodoh dan sesembrono itu. Bagaimanapun juga, masa dengan Graham ada di tangannya, jadi ia tau ia tidak bisa main-main untuk saat ini.

“Lalu apa mau mu?” tanya Fabian, mendengar Fabian sudah lebih tenang, Danny tersenyum puas. Fabian memang tidak sebodoh itu untuk melawannya.

“Biarkan Jini berteman dengan Felix dan Handika, kau tidak lihat senyum Jini saat bersama mereka? Apa kau lebih suka melihat Jini yang cengeng menangis seperti itu?” Danny menunjuk Jini yang sudah banjir air mata melihat Felix dan handika babak belur, padahal dua orang itu sudah berusaha membuat Jini tenang.

Danny benar, Hati Fabian terluka melihatnya.

“Kau yang membuat dia menangis seperti itu, bertanggung jawablah dengan mengakui kesalahanmu.. jangan lupa kau ahli waris Graham” setelah mengatakannya Danny meninggalkan Fabian dan berjalan menuju Felix, Jini dan Handika

“Ayo obati luka kalian!” teriak Danny pada mereka.

Meski berat, Fabian pun mengalah kali ini dan mengajak teman-temannya pergi. Yang dia tau sekarang, ia tidak akan menggunakan cara rendahan lagi. Ia akan cari cara terbaik untuk membalas Felix.

Fabian tidak mungkin kalah dari bocah ingusan seperti itu.

.

.

1
Ratu Medusa
aiji no moto 🤣
Fauziah
pokoknya tetap smangat
Fauziah
gue dan crisis ada hubungan
Sebut Saja Chikal
hmmm makanya jangan suka biarin orang yg ga suka sama kita HIDUP . karena itu akan merugikan kita.
Hary
bucin lagi... 🤣
Sebut Saja Chikal
knp ga gambar komeng aja thor 🤣
AfiqSamzz_
harusnya 14,5 JT cu
AfiqSamzz_
author saya saranin tulis, flasback di sekolah lama Felix*
Hary
dasar bini bucin yg merepotkan... 😜
Hary
belah duren little pussy... 😜
Sebut Saja Chikal
namanya juga bocah. bocah ktl 🤣
Sebut Saja Chikal
bocah laknat emang ni anak 1 😅
Hary
busyet... kapan sadarnya...?
lama amat anemia nya... 😎
Sebut Saja Chikal
haiis. coba orang" kaya di konoha beneran sebaik mereka. 😅
Sebut Saja Chikal
aing curiga si sandra emak nya si fabian 😒
Sebut Saja Chikal
aing curiga si sandra emak nya si fabian 😒
Sebut Saja Chikal
Luar biasa
niarotun angzumi
pisangnya ambon
Hary
hmm... pulang bulan madu, baiknya nikahi Yue...
POLIGAMI... Punya dua serabi bulu macam Felix...
🤣🤣🤣🤣🤣
Hary
gw suka gaya pertemanan dalam cerita ini.... 😇😇😇😇😇
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!