NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG 2

SANG DEWA AGUNG 2

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Doom

Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teknik Boneka Bernyawa ( Revisi )

Saat Ryu sudah berhasil menghapus keturunan Dewa Racun, Dewa Ilusi, Iblis Utara dan Dewa Kelinci, kini hanya satu tujuannya yang belum tercapai yaitu pergi ke Dunia Tiantang.

Tujuan Ryu pergi ke Dunia Tiantang tidak lain karena ingin menuntut balas kepada Kaisar Langit yang berani mengusik ketenangan keluarganya.

Terlebih pada saat Ryu sedang melakukan perjalanan jauh, para Kultivator yang berada di Dunia Tiantang mencoba untuk menghancurkan Kekaisaran Awan dan ingin membunuh anggota keluarga Klan Liu juga keturunannya.

Itulah yang membuat Ryu semakin geram kepada penghuni Dunia Tiantang yang mencoba menculik Istrinya yang memiliki Tubuh Abadi.

" TUNGGULAH PEMBALASAN DARIKU. KARENA KALIAN YANG MEMULAINYA, MAKA AKU AKAN DATANG KE DUNIA TIANTANG UNTUK MEMBERI PERHITUNGAN KEPADA KALIAN SEMUA." Ryu bicara dengan lantang sambil mengangkat kedua tangannya seakan menentang langit.

Tentu Ryu mengetahui hal itu karena, Dewa Ashura telah memberitahukan kepadanya dimana atas perintah Kaisar Langit, para Dewa tertinggi turun ke Dunia Abadi untuk menculik Istrinya yang memiliki Tubuh Abadi.

Namun Ryu tidak membiarkan hal itu terjadi, sehingga dia sendiri yang akan mendatangi Dunia Tiantang sebelum bawahan Kaisar Langit bertindak lebih jauh kepada keluarganya.

Namun untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, karena Ryu harus menghadapi tantangan dan melewati berbagai Dunia yang lain.

Oleh karena itu, Ryu harus mempersiapkan segalanya sebelum melanjutkan perjalanan ke Dunia Tiantang.

Kini Ryu yang sudah berada di Istana Kristal yang sedang melakukan perbincangan kepada 23 Istrinya, kini memikirkan cara untuk pergi ke Dunia Tiantang.

" Sepertinya ke Dunia yang lain sepertinya bukan hal yang mudah. Karena hanya segelintir Manusia yang bisa kesana." Ucap Huli Yue yang terlihat serius.

" Kalian tidak perlu khawatir... Biar aku yang mencari cara untuk ke Dunia Yuzhou. Lebih baik kalian Berkultivasi lagi untuk mencapai Pendekar Surgawi tahap akhir. Karena kita tidak tau apa yang terjadi nantinya." Ryu mengingatkan kepada Istrinya.

" Tentu saja Gege... Kami juga tidak ingin menyusahkan Gege di dalam perjalanan." Ucap Wang Mingjun.

" Gege... Bukankah kamu pernah mengatakan bahwa Dewi Agung Penguasa Dunia Fana tinggal di Pagoda Jiwa. Bagaimana kabarnya sekarang? Apa Gege sudah menemukan pemilik Tubuh Abadi?" Zhang Qixuan teringat apa yang dikatakan Suami mereka sebelumnya.

" Aku juga belum mengetahui bagaimana keadaannya sekarang. Penguasa Dunia Fana sudah lama tidak keluar dari Pagoda Jiwa. Untuk pemilik Tubuh Abadi hanya tinggal satu lagi." Ucap Ryu.

" Kalau begitu kita ambil Jiu Wei Hu saja! Bukankah dia juga pemilik Tubuh Abadi." Yuwang memberi usul.

" Aku tidak setuju. Bagaimanapun juga Jiu Wei Hu adalah Hewan Kontrak milikku." Huli Yue menolak dengan tegas.

" Haaahh... Aku juga tidak ingin melakukannya. Bagaimanapun juga Jiu Wei Hu sudah banyak membantu kita." Ucap Ryu.

" Aku juga menolak hal itu." Ucap Sheng Zhishu dan yang lain.

" Shu'er, Chie'er, Yue'er, He'er, Jiang'er, Shi'er, Wang'er... Bukankah kalian pernah tinggal di Benua Tengah ini, Apa kalian ingin bertemu dengan orang tua yang telah menjaga kalian saat Jiwa kalian menyatu pada tubuh anak mereka?" Ryu bertanya kepada ketujuh Istrinya.

" Haaahh... Aku hampir saja lupa. Biar bagaimanapun mereka sudah aku anggap sebagai orang tuaku." Sheng Zhishu menghela napas.

" Aku juga berpikir seperti itu. Mereka pasti bersedih karena kehilangan Putri mereka secara tiba-tiba." Ucap Xin Chie.

" Gege... Kami sebelumnya tinggal di suatu Kekaisaran, yaitu Kekaisaran Kabut Awan. Aku yakin mereka akan mencariku." Sheng Zhishu menunduk lesu.

" Bukan hanya Shu'shu... Kami juga." Xin Chie dan yang lain ikut bersuara.

" Tidak masalah kita akan pergi ke Kekaisaran Kabut Awan. Dengan begitu mereka tidak akan bersedih lagi." Ucap Ryu.

" Sekarang Aku ingin mengeluarkan Pagoda Jiwa ke Dunia Quzhu. Aku harap kalian juga bisa menggunakannya." Lanjut Ryu seraya meninggalkan Istana Kristal yang diikuti 23 Istrinya.

Saat berada di halaman Istana Kristal, mereka menuju bagian kiri Istana lalu dengan kekuatan pikirannya Ryu mengeluarkan Pagoda Jiwa yang terlihat menjulang tinggi hampir mencapai Awan yang ada di Dunia Quzhu itu.

Setelah Pagoda Jiwa itu muncul di hadapan mereka, Ryu meminta kepada Istrinya untuk menyerap pengetahuan yang ada di Pagoda Jiwa tersebut.

Namun Sheng Zhishu dan yang lain menolak secara halus, karena mereka lebih memilih untuk meningkatkan Kultivasi hingga mencapai Pendekar Surgawi tahap akhir terlebih dulu sebelum masuk ke Pagoda Jiwa.

" Gege... Dimana Penguasa Dunia Fana tinggalnya?" Ucap Xin Chie sambil menatap ke arah Pagoda Jiwa tersebut.

Mendengar ucapan dari Xin Chie, Ryu dan Istrinya yang lain langsung menoleh ke arah Pagoda Jiwa, karena Istrinya ingin melihat sendiri wujud dari Shen Weida.

" Penguasa... Apa yang terjadi padamu? Mengapa kamu tidak pernah muncul lagi?" Ryu memandang Pagoda Jiwa dimana tempat Shen Weida tinggal.

Setelah menunggu cukup lama, Shen Weida masih belum muncul bahkan menyapa Ryu melalui pesan jiwa juga tidak ada.

" Ini aneh... Mengapa Penguasa masih belum keluar?" Ryu bergumam sambil memperhatikan Pagoda Jiwa tersebut.

" Gege... Apa yang terjadi padanya? Apa jiwanya sudah menghilang?" Tanya Huli Yue.

Mereka pun berdiam sejenak sambil menunggu dan berharap agar Shen Weida bisa muncul.

Waktu terus berlalu, Ryu dan 23 Istrinya dengan sabar menunggu kedatangan Shen Weida. Namun lagi-lagi dia tidak mendapatkan jawaban apapun.

" Penguasa... Aku sudah menemukan 11 pemilik Tubuh Abadi untukmu!" Ryu berteriak keras berharap Shen Weida bisa mendengarnya.

" Anak Muda... Jiwaku sudah tidak kuat lagi. Aku tidak mampu keluar dari tempat ini, Tolong antarkan Tubuh Abadi itu kesini." Terdengar suara lirih dari Shen Weida.

" Tapi Penguasa... Kekuatanku masih belum mampu mencapai lantai 17." Ryu merasa hal itu sangat mustahil untuk dilakukan.

" Hanya itu cara satu-satunya." Terdengar kembali suara yang sangat lemah.

" Gege... Cepat bantu Dewi Agung!" Sheng Zhishu dan yang lain juga terlihat khawatir.

Entah apa dalam pikiran dari mereka yang begitu peduli terhadap Shen Weida.

" Hhmmm.... Sebenarnya cara untuk menyelamatkan Dewi Agung. Aku akan membagikan ragaku kepadanya. Hanya saja Dewi Agung harus menyerap energi 'Yang' Matahari." Jinying bicara dengan santai sambil menciptakan kembarannya.

" Ying'ying... Apa maksudmu? Tanya Yuwang.

Begitupun Sheng Zhishu dan yang lain langsung menatap ke arah Jinying. Dalam pemikiran mereka Ryu akan melakukan hubungan intim kepada Dewi Agung.

" Apa itu salah? Lagi pula aku dan Xuan'xuan kekurangan satu tim. Jadi tidak ada salahnya." Jinying yang masih terlihat santai.

Suasana pun menjadi hening dimana mereka sambil mencerna apa yang dikatakan Jinying. Dalam hati Sheng Zhishu dan yang lain begitu peduli kepada Shen Weida, namun bukan berarti menjadikan Shen Weida sebagai Istri Ryu juga.

" Apa yang kalian tunggu? Cepat lakukan Teknik Pembelah Raga kalian juga!." Jinying bersuara dengan keras membuyarkan pikiran Ryu dan yang lain.

" Baik." Sheng Zhishu seakan menuruti apa yang diperintah oleh Jinying.

Dengan sekejap Sheng Zhishu dan yang lain menciptakan kembaran mereka masing-masing.

Seketika Jinying mengeluarkan sebuah Bola Hitam, lalu menggabungkan kembaran mereka hingga menyatu dengan Bola Hitam tersebut.

" Gege... Berikan ini kepada Dewi Agung! Dengan begitu dia bisa diselamatkan." Jinying memberikan Bola Hitam tersebut kepada Ryu.

" Baiklah... Aku akan mencobanya." Ryu mengambil Bola Hitam tersebut langsung melompat ke Pagoda Jiwa hingga mencapai lantai 10.

Ryu pun melangkahkan kakinya menuju lantai 11 Pagoda Jiwa lalu mengambil tempat untuk duduk bersila.

Seketika cahaya berwarna putih yang ada di ruangan tersebut langsung masuk ke tubuh Ryu.

Ryu pun mulai berkonsentrasi untuk mengumpulkan energi tersebut hingga secara perlahan cahaya tersebut masuk ke dalam tubuhnya.

Saat selesai menyerap energi dari ruangan tersebut, Ryu berhasil menyerap sebuah Teknik Boneka Bernyawa.

Teknik Boneka Bernyawa itu sendiri jauh lebih kuat dari Teknik Patung Tanah yang pernah Ryu pelajari dari Kitab leluhur Kerajaan Pasir Putih.

Setelah berhasil menguasai Teknik Boneka Bernyawa, Ryu kembali membuka mata lalu naik ke tingkat berikutnya.

1
Qim
padahal bagus buat liu jiang
Rudy Rustandi
👍👍👍
Juan Kamil
Luar biasa
Ferry Andy
ok
Yaswirno Mr
yes
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
wow
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
yes
Ferry Andy
lanjut
odonk tri
Luar biasa
Yaswirno Mr
oh, yes
Yaswirno Mr
eh, mantap
Yaswirno Mr
yes
Ferry Andy
ok
Yaswirno Mr
mantap
Ferry Andy
top markotop
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
lanjut
Raden Hanafi
pengorbanan xin chie pun tidak begitu dihargai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!