Dark Romance !!
Judul dan sinopsis berganti.
Bagi Angie, Ryan adalah sosok lelaki gila yang tidak waras, yang tertawa puas setelah membunuh orang tua dan kakaknya sendiri.
Tapi kemudian, tragedi perayaan malam itu, membuat Angie mabuk dan tidur dengan Ryan hingga hamil. Awalnya, Angie ingin menyembunyikan kehamilannya dari Ryan, tapi..
“Kau pikir kau bisa menyembunyikan kehamilan dariku ?! Aku akan tetap bertanggung jawab dan menikahimu, sayang~” Ujar Ryan menyeringai dengan licik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Thirty Three : Hubungan dimasa lalu
“Ryan ?? Kenapa kau terlihat sangat senang ??”
Disini, Ryan dan Angie masuk ke dalam kamar mereka, duduk di atas kasur sembari berhadapan satu sama lain, Angie kemudian memberikan pertanyaan, dan Ryan yang mendengarkan itu, melirik ke arah istrinya yang terlihat sangat penasaran.
“Hmm~ lalu aku harus apa ?? Sedih ?? Khawatir ?? Untuk apa ??” Ujar Ryan dengan acuh, sementara Angie sendiri sedikit bingung dengan perilaku suaminya itu, karena sejak mengetahui Kelly di tangkap oleh pihak kepolisian, wajah Ryan terlihat senyum dan senang disana, tapi Kelly malah menyebutkan nama Tom, dan kenapa Ryan yang malah tersenyum ??
“Tidak, hanya saja.. Kenapa kau terlihat senang saat Kelly.. Ditangkap oleh polisi ??”
“Karena, satu orang yang ingin menghancurkan kita, sudah lenyap satu, dan kini hanya tinggal Tom yang harus aku selesaikan.” Ujar Ryan dengan senang, sembari membelai rambut Angie dengan lembut, sementara Angie hanya terdiam saja.
“Kelly bukan tipe perempuan yang pantas kau kasihani, jadi sebaiknya buang jauh-jauh, rasa kasihanmu kepada wanita itu.” Lanjut Ryan dengan nada tegasnya, sementara Angie menghela nafasnya berat, tentu saja Ryan mengenalinya sebagai sosok yang mudah sekali merasa kasihan.
Oh Tuhan, kenapa kau menjodohkan perempuan yang memiliki hati lembut dan penuh belas kasih, dengan lelaki dingin yang arogan, kejam dan tidak memiliki belas kasihan sedikitpun ?? Astaga, bukankah sifat dan karakter mereka sangat berbeda jauh ??
“Baiklah, terserah kau saja.”
“Oh iya, aku ada urusan sebentar keluar, dan sebaiknya kau menjaga pintu, jangan pernah membukakan pintu untuk siapapun !! Aku membawa kartu lainnya, aku bisa masuk sendiri dengan kartuku, tanpa harus kau bukakan.” Ujar Ryan menegaskan, jangan sampai Tom mendapatkan kesempatan untuk bisa masuk ke dalam kamar, seperti beberapa hari yang lalu.
“Baiklah suamiku yang jahat, aku tidak akan membukakan pintu untuk siapapun.” Ujar Angie dengan nada sarkasnya itu, sementara Ryan terkekeh perlahan, mengecup kening Angie kemudian bangkit berdiri.
Ryan belum melepaskan pakaiannya, hanya Angie yang sudah berganti sembari menghapus riasannya tadi, Ryan kemudian keluar dari kamar. Dan Angie memilih membaringkan tubuhnya di atas kasur sembari tertidur, oh iya Ryan sempat memberikan makanan kepada Angie, mengingat jika istrinya itu belum makan apapun, kecuali roti sepotong saat di pesta tadi.
Beruntung pihak kapal pesiar menggantikannya dengan memberikan makanan jamuan ke masing-masing ruangan para tamu, untuk menggantikan pesta yang hancur itu, dengan makanan lezat yang sebenarnya mereka sediakan untuk di pesta tadi, tapi karena hancur jadilah mereka mengirimkan makanan ke kamar para tamu.
Angie sendiri sudah menikmati makanan, dan kini hanya perlu menikmati tidurnya itu, sebelum tidur Angie tidak melupakan rutinitasnya untuk berdoa, agar tidak mengalami mimpi yang buruk. Apalagi semenjak peristiwa penembakan di depan mata Angie, cukup membuat wanita itu sebenarnya masih merasa khawatir dan was-was.
Disisi lain..
“Kau yakin, tidak menemukan sesuatu yang salah ??”
“Tuan Ryan, aku menemukan beberapa bukti jika Tom yang merencanakan semua peristiwa terutama saat terjadi penembakan di pesta tadi.”
Ryan menampilkan ekspresi tidak suka, setelah mendengarkan ucapan dari salah satu tangan kanan kepercayaannya itu, sementara lelaki yang menjadi tangan kanannya itu menundukkan tubuhnya dihadapan Ryan, membuat lelaki itu menghela nafasnya berat.
“Baiklah, Arata.. Aku ingin kau menyelidiki semuanya, termasuk alasan kenapa dia menggunakan Kelly sebagai umpan ??” Ujar Ryan kepada tangan kanannya, Arata.
Lelaki dari Jepang asli itu, memilih untuk menjadi tangan kanan kepercayaan Ryan, setelah atasannya itu menyelamatkan nyawanya dan membantu dirinya dan keluarganya secara ekonomi, sebagai membalas budi, Arata memilih untuk menjadi tangan kanan Ryan, dan mengabdi pada lelaki itu.
“Saya mendengarkan, jika Tom dan Kelly sempat terlibat adu mulut.” Ujar Arata menjelaskan, Ryan menaikkan alisnya bingung.
“Sejak kapan mereka saling mengenal ??” Ujar Ryan dengan nada penasaran.
“... Kenny, dia juga mantan dari Tom.” Ujar Arata, membuat Ryan membulatkan matanya, terkejut dengan kabar itu, dirinya tidak pernah menduga jika Kenny sendiri sempat memiliki hubungan dengan Tom.
“Sejak kapan, kau mendapatkan kabar ini ??”
“Tuan Ryan, aku baru saja mendapatkan kabar ini. Aku juga mencari tahu, dan aku baru mendengarkan kabar mengenai hubungan antara Kenny dan Tom, seperti dugaan saya. Anak dalam kandungan Kenny saat itu adalah anak dari Tom.”
“Wanita itu tidak mengatakan apapun mengenai ayah dari anaknya, dia selalu mengklaim jika itu adalah anakku, padahal aku dan dirinya tidak pernah melakukan hubungan badan.” Cibir Ryan dengan kesal, seakan dirinya tidak suka saat Kenny dan Kelly justru memaksanya untuk bertanggung jawab atas anak yang tidak pernah dia buat.
Ryan tahu jika Kenny mendekatinya hanya karena harta keluarga Manchelson, meskipun Kenny tidak mengharapkan apapun dari Ryan yang sebenarnya tidak di anggap sebagai anak oleh keluarga Manchelson. Tapi semenjak kematian seluruh anggota Keluarga Manchelson, mau tidak mau, Ryan lah yang menjadi pewaris seluruh harta dan kekayaan aset Keluarga Manchelson. Dan beruntungnya lagi, Ryan sempat masuk kampus bisnis, jadilah dia bisa membesarkan harta kekayaan keluarga Manchelson hanya untuk kehidupannya dan anak-anak serta keluarga yang akan dia bangun bersama dengan Angie.
“Baiklah Arata, terima kasih atas informasimu, aku akan meminta beberapa informasi lainnya.” Ujar Ryan segera bergegas hendak pergi dari sana, Arata mengangguk kemudian berpamitan dengan sopan, dan lalu pergi dari sana.
Ryan kemudian melangkahkan kakinya hendak masuk ke dalam sebuah lorong, tapi sebelum itu seseorang menghentikan langkahnya dengan memanggil namanya.
“Tuan Ryan, tidakkah kau mau berbicara sebentar denganku ??”
“Jika membahas masalah Angie, maka kau tahu jawabannya bukan.. Aku tidak akan pernah menyerahkan istriku padamu.” Ryan membalik badan, mengenali sosok siapa yang berbicara padanya, yaitu Tom.
Tom menyeringai licik mendengarkan perkataan dari Ryan, “Oh masalah Angie aku tetap tidak akan menyerah. Tapi aku ingin membahas sesuatu yang lain.” Tom kemudian meraih sesuatu di dalam sakunya, dan mengeluarkan sebuah kalung indah dengan gantungan berbentuk kerang laut. Kalung emas putih itu, tidak membuat Ryan terkejut, dirinya hanya memandang datar ke arah kalung itu.
“Kau ingat kalung ini ??”
“Ya.. Darimana kau mendapatkan kalung itu ?? Apakah dari mayat Kenny yang aku bunuh saat itu ??” Ujar Ryan menaikkan alisnya dengan tersenyum meremehkan, Tom memandang datar disana.
“Dia sedang hamil saat itu.”
“Dan dia hamil denganmu, kenapa kau tidak melindungi calon istri dan anakmu dari tanganku ??” Ujar Ryan menyeringai licik disana.
“Oh, kau sudah tahu semua rupanya ?? Apakah mata-mata kecilmu sudah mendapatkan informasi itu ??” Ujar Tom dengan tidak marah atau bereaksi apapun, dan hanya tersenyum kecil disana.
“Sudah, dan aku tidak menyesal telah menjatuhkan wanita j****g kecil itu ke dalam lautan.”
ceritanya bagus aku suka cmn bagian hamilnya yg kurang tepat sih..
semangat y thor💪
SPT nonton film beneran.