NovelToon NovelToon
I AM NOT ADELIA

I AM NOT ADELIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Aliansi Pernikahan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Transmigrasi / Istri ideal
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Fitria ardila

Diakhir hidupku, akira sangat menyesal karena tak pernah menikmati hidup dan jika tuhan memberi ia kehidupan kedua maka ia akan hidup bersenang senang.

Tapi nyatanya hidup tetaplah sebuah perjuangan bukan hanya tempat untuk bersenang senang.

"Adelia yang kamu selamatkan itu sudah mati, Jendral Agra. Dia sudah mati. Dan aku bukanlah Adelia Putri Kerajaan Akris, aku bukan adik dari sahabat mu, aku bukan tuan putri yang hidup lemah lembut dan pemalu. Aku adalah jiwa yang berasal dari masa depan."


Penasaran gimana Akira yang pindah ke tubuh Adelia menjalani hidup di dunia kuno yang penuh dengan trik,
cus baca 👉👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

"Baiklah kalau begitu, aku merasa senang jika istri memanggil ku Suami lagi. Itu lebih terdengar enak didengar dari pada dipanggil dengan yang lain," ucap Jendral Agra sedikit menyindir.

Adelia terkekeh ringan sambil menutup mulut.

"Apakah Suami akan terus berdiri? Cacing diperutku sudah sedari tadi ingin diberi makan," ucap Adelia sambil mengelus perutnya.

Jendral Agra berjalan mendekati Adelia.

"Apakah begitu? Aku rasa di dalam sini terdapat banyak cacing rakus sehingga membuat istriku selalu merasa lapar.," ucap Jendral Agra lalu ia terkekeh sambil mengelus perut datar Adelia.

"Makanya ayo kita makan." Adelia memegang tangan Jendral lalu menarik untuk duduk di kursi.

Akhirnya mereka memulai makan setelah pelayan mengabarkan kalau kedua selir tidak datang karena sedang tidak enak badan.

Sebenarnya Adelia sedikit merasa curiga melihat kedua selir itu yang tampak penurut sekarang padahal awalnya mereka sangat berani.

Apakah mereka merencanakan sesuatu??

Entahlah, yang terpenting bagi Adelia saat ini adalah menghabiskan semua makanan yang ada di depannya.

Jendral sudah selesai makan dan saat ini dia sedang menunggu wanita rakus yang berada di sebelahnya untuk menghabiskan makanan yang tersisa.

Tangan Jendral bergerak mengambil nasi yang ada di pinggir bibir Adelia lalu memasukkan ke dalam mulut Adelia yang ternganga karena kaget.

Kekehan Jendral pun mengalun merdu dalam ruang makan itu.

"Kalau diluar jangan menjadi rakus seperti ini ya, atau tidak orang tidak akan pernah mengundangmu lagi karena semua makanan kamu habiskan," Ucap Jendral Agra sambil tersenyum.

Adelia mendengus mendengar itu tapi ia tetap melanjutkan makannya di piring terakhir.

Setelah habis akhirnya Adelia minum lalu ia mengelap bibirnya.

"Oooo jadi Suami merasa tidak rela memberi aku makan?" ucap Adelia dengan wajah marah dan pipi yang yang menggemaskan.

Jendral mencubit pipi Adelia lembut tentu saja di tepis oleh sang empunya, cubitannya tetap sakit tau walaupun pelan.

"Tidakkah Istriku merasa kalau dia tambah menggemaskan sekarang, lihatlah pipi munyng semakin hari semakin bulat ini," ucap Jendral sambil menguyel nguyel pipi Adelia gemas.

"Aku tidak gendut ya! aku cuman tambah gemoy saja," Ucap Adelia tersenyum lebar.

Jendral Agra tak tak bisa lagi menahan untuk tidak mencium pipi bulat itu, dia benar benar gemas dengan Adelia.

'Jauh di lubuk hatiku, aku berharap kamu tetap bahagia seperti ini Adelia, aku berharap kamu bisa makan seperti ini terus dan juga aku berharap kamu menjadi dirimu yang dulu, maafkan aku karna aku harus menutupi semuanya, aku takut kalau kamu tau kamu kan semakin hancur,' ucap Jendral Agra dalam hati menatap Adelia dengan pandangan tidak bisa di artikan, ada banyak rasa yang tergambar dalam mata itu.

Adeliapun terdiam menatap mata tajam yang menatap sayu kearahnya, begitu banyak emosi di dalam mata itu tapi yang paling terlihat adalah seperti rasa bersalah.

'Aku tau kamu merasa bersalah memberi aku obat penghilang ingatan itu Jendral, tapi aku masih tidak bisa memikirkan alasan yang sebenarnya kenapa kamu melakukan hal itu, kamu begitu pintar.' batin Adelia.

Ruangan itu hening sebentar, mereka berdua sibuk dengan isi kepala masing masing. Yang satu tentang rasa bersalah dan yang lain tentang keingintahuan tentang orang di depannya.

.

.

.

bersambung

jangan lupa like and vote ya

salam hangat dari author

1
Atik Prihantini
Luar biasa
Mary Randaging
cara kaisar mengambi hati agra
Mary Randaging
part ini banyak bawangnya thor
Rini Yusnani
Lumayan
Rini Yusnani
Buruk
Neny Andriyani
Luar biasa
Handayani
masa cepet li jatuh cintanya/Shy/
maria handayani
/Facepalm/
Yayu Putriamsah
Luar biasa
uky apsari
kren bngt autor 👍👍
GuGuGaGa_90
Luar biasa
Rizki Amelia
dikirain author nulis nya sambil ngiris bawang🤭
Siti S
Luar biasa
Leni Ani
adel kan kaki nya buntung kok ada kaki ya
Kadek Bella
lanjut thoor
Dayu Santi
Luar biasa
Rany oktavia
bagus
aluna
Adelia proud of you 💗✨💐
sarah arami
seru ceritanya, suka
Saa
tolol aib
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!