I AM NOT ADELIA
DOR DOR
Bunyi tembakan memecah keheningan malam di penghujung tahun. Setelah itu menyisakan ringisan kesakitan seorang perempuan yang terduduk memegang perutnya menatap tajam pada lelaki yang ada di depannya.
"Apa yang kau lihat? bukankah kau yang mengajarkan ku untuk tidak percaya kepada siapapun," ucap laki laki dengan seringai di wajahnya.
"Tak ku sangka, ini balasan yang ku dapat setelah semua yang ku pertaruhkan untukmu, uhuk." ucapan wanita itu terhenti dan ia meludahkan seteguk dar*h.
"Hahahaha memohon ampun lah kepada tuhan dulu baru kau memakiku. Ingatlah berapa nyawa yang telah kau habisi dan mereka telah menunggumu di neraka."
Laki laki itu berjalan menuju sofa yang ada di ruangan itu, dia duduk dan merangkul seorang wanita yang berpakaian terbuka dan ia memberikan suatu c*uman di telinga wanita itu sambil menatap ke arah wanita yang berlumuran darah di lantai.
"HAHAHAHAH kau pikir, kau cukup pintar Hans?! bermimpilah!! TUTUP SEMUA AKSES KELUAR DAN AKTIFKAN BOM."
Tiba tiba semua pintu yang ada di gedung itu tertutup secara otomatis dan ada sebuah besi yang tiba tiba muncul dari bawah menutup semua akses keluar dari gedung.
"Apa yang kau lakukan Ar?!!" Hans langsung panik mendengar bunyi bom yang berasa sangat dekat dengannya.
"uhuk.. uhuk.. bukankah kau yang paling tau diriku Hans? aku tidak pernah membiarkan satu pun musuhku untuk hidup. dan sekarang mari mati bersamaku," ucap wanita yang dipanggil Ar itu dengan mulut yang mengeluarkan darah.
Gedung itu sudah tertutup semua dengan besi tak membuat sedikitpun cahaya matahari masuk, semuanya gelap dan di saat itu pula semua yang ada di gedung itu dilanda rasa panik.
"Kalian yang memilih mengkhianati ku maka terima hukuman kalian."
Setelah perkataan itu selesai bunyi bom pun mulai terdengar dan satu persatu lantai di gedung itu pun meledak dan menghabis*i semua yang ada di gedung itu.
.
.
.
Ar adalah panggilan yang digunakan oleh wanita itu tapi bukan itu nama aslinya. Nama wanita itu adalah Akira Toriyama dia orang asli jepang, tapi karena suatu alasan ia di usir dari rumahnya dan mulai memasuki dunia hitam di jepang.
Tak ada yang tau nama aslinya karena bagi Akira, nama itu sudah mati dengan rasa di dalam hatinya.
Ia tak pernah jatuh cinta, Hans adalah orang kepercayaannya. Dia sebenarnya adalah keponakan pemilik kerajaan bisnis ini tapi karena tuan besar tidak menyukainya jadi dia menurunkan kepada Akira, banyak pro dan kontra saat akira baru menjadi pemimpin di bisnis ini.
Tujuh tahun Akira menjadi pemimpin dan kerajaan bisnis ini menjadi begitu besar bahkan merambat ke negara negara besar lainnya.
Tapi percuma mengingatnya lagi karena pada saat ini Akira sudah mati dan itulah yang Akira sesalkan dalam hidup, kenapa ia tidak menikmati hidup? kenapa ia harus begitu berambisi besar? jika ada kehidupan kedua maka ia akan menikmati hidup dan tidak akan berambisi besar lagi.
.
.
Di sebuah ruangan bernuansa kuno ada seorang pelayan yang menangis di samping tempat tidur yang begitu mewah.
Tak ada yang bisa dilakukan oleh gadis kecil itu karena dia tidak tau daerah tempat tinggal dia sekarang yang ia tau tempat ini adalah Istana milik jendral kejam yang telah mengalahkan negaranya.
"Nona bangunlah, hikss pelayan ini tidak tau harus apa? jangan seperti ini nyonya," ucap pelayan ini sambil mengganti kompresan di kening gadis yang sedang tidur.
Sedari kemarin tubuh Gadis itu mengalami demam tinggi dan pelayan kecil itu sudah memberi tahu kepala pelayan tapi hingga saat ini tak ada satupun tabib yang datang.
Dan hanya mengompres yang dilakukan oleh pelayan kecil itu hingga sekarang.
"eghh." tiba tiba terdengar leguhan dari atas dipan, pelayan kecil itu pun langsung berdiri menatap ke arah nonanya yang sudah bangun.
" Hikss... nona akhirnya kamu bangun, pelayan ini tidak tau harus berbuat apa jika tidak ada nona," ucap pelayan itu tersedu sedu.
" Diamlah! suaramu membuat ku bertambah pusing." ucapan angkuh penuh perintah terdengar dari mulut gadis cantik itu.
Mata pelayan itu terbelalak kaget mendengarnya, baru kali ini ia mendengar nonanya berucap dengan nada angkuh padahal biasanya nona sangat lembut.
Pelayan kecil itu tak lagi berbicara ia hanya menunduk dan sesekali menatap ke arah nonanya.
" Katakan kepadaku! siapa aku dan Dimana aku sekarang?!" lagi lagi nada angkuh itu keluar dari mulut gadis itu.
" nona apakah kamu hilang ingatan?"
" kau hanya perlu menjawab pertanyaan ku! bukan malah balik bertanya." gadis itu mengerutkan keningnya kesal.
"ma.. maaf nona, nama nona adalah Adelia, nona adalah anak bungsu dari raja Akris tapi karena negara kita sudah dilumpuhkan oleh kekaisaran Abani, maka mau tidak mau saat ini negara Akris dibawah kedaulatan kekaisaran dan kaisar Abani meminta anda untuk menikah dengan jendral perang Abani, agar negara Akris tidak bisa memberontak sebab anda adalah kesayangan raja Akris. jika suatu saat negara Akris memberontak maka anda akan dijadikan sandera,"ucap pelayan itu menjelaskan panjang lebar.
'Aku tak menyangka tuhan memberiku kehidupan kedua di tubuh gadis kecil ini.'
.
.
.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Fadilla Sarista
👍🏻
2024-10-25
0
Shinta Dewiana
aku ulang bacanya...sebelumnya udah baca spi bab 41 mau nyambung lupa alur awalnya...ternyata menarik
2024-09-28
0
panty sari
seru nih
2024-09-17
0