Wanita adalah makhluk paling rumit di dunia. Sangking rumitnya, pikiran, bahkan perkataannya bisa berubah seiring waktu.
Pada ulang tahun pernikahan pertama, Sandra melontarkan candaan ringan, mengatakan bila tak kunjung memiliki anak akan meminta Bastian menikah lagi.
Bastian tak menanggapi candaan Sandra sama sekali, hingga pada akhirnya di tahun ke sepuluh pernikahan. Hal yang tak diinginkan Sandra lantas terjadi. Ternyata, secara diam-diam Bastian menikah siri dengan sekretaris pribadinya bernama Laura dan sekarang tengah berbadan dua.
Apa yang akan dilakukan Sandra? Apa dia akan pergi atau memilih bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocean Na Vinli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Viral
Bastian meraung histeris, berusaha mencari keberadaan Sandra, tapi tak ada jejak-jejak istri pertamanya itu ada di rumah. Bastian memberi perintah pada anak buahnya untuk melacak Sandra. Namun, mereka pun tak dapat menemukan Sandra.
Bastian terkulai lemas. Berharap esok dapat berjumpa Sandra dan mencari solusi permasalahannya.
'Haha, sebentar lagi aku akan menjadi satu-satunya istri Bastian.' batin Laura, memperhatikan Bastian dari kejauhan.
Di balik kesedihan Bastian, ada seorang perempuan yang merasa senang dengan kepergian Sandra.
Laura sengaja tak mendekati Bastian sekarang, tengah bersandiwara bahwa dia juga ikut sedih atas kepergian Sandra.
"Bas, tidur yuk. Besok kita cari Sandra lagi, nanti aku akan membantumu mencarinya." Laura perlahan menghampiri Bastian.
Bastian menengok ke arah Laura. "Aku belum mengantuk Laura, aku mau mencari Sandra lagi, mungkin saja dia di rumah Papanya sekarang," ujarnya seraya beranjak dari sofa.
"Kau yakin Sandra ada di situ?"
Perkataan Laura lantas menghentikan pergerakkan kaki Bastian. Bastian mendadak diam, dengan kening berkerut samar-samar. Dia tengah berpikir keras dan baru saja ingat bila hubungan Sandra dan Agung memang kurang baik. Jadi, tidak mungkin Sandra di sana.
"Hm entahlah."
"Sudah, kita tidur yuk, kau tidak kasihan denganku, kata dokter aku tidak boleh begadang," kata Laura, menyentuh perutnya sambil menunjukkan muka menahan sedih.
Bastian menarik napas panjang sejenak, pada akhirnya menuruti perkataan Laura.
***
Keesokan harinya. Isu perselingkuhan putra bungsu keluarga Dominiq, membuat gempar masyarakat Indonesia khususnya di dunia maya.
Rekaman kemesraan Laura dan Bastian tersebar di berbagai sosial media. Twitter, Instagram, tik-tok, bahkan facebook sekali pun menghiasi laman pencarian.
Berbagai hastag viral terlihat di beberapa salah satunya aplikasi, twitter. #berantaspelakor #pelakorgatal #gundik #ani-ani #istrisahlebihcantikdaripelakor #pelakorbuangkelautaja, dan masih banyak lagi hastag bertebaran. Tidak hanya itu, komentar dari netizen tak kalah panasnya.
"Kenapa sih muka pelakor jelek banget!"
"Mata suaminya buta atau gimana ya?"
"Istri sah sama pelakor, bagai langit dan bumi!"
"Sama-sama gatal, udah lepasin Bu Sandra cari yang lebih tampan!"
"Udah kita nggak usah beli barang atau pakai jasa perusahaan Dominiq!"
Begitulah komentar beberapa netizen.
Suasana semakin memanas. Terlebih, pagi ini, di depan perusahaan Dominiq ramai sekali dengan kehadiran para wartawan hendak bertanya perihal isu tersebut kepada putra sulung Dominiq, abang laki-laki Bastian. Tidak hanya itu gedung bertingkat milik Kerta Crop lebih ramai dari perusahaan Dominiq.
"Sial! Ramai sekali!" Bastian kesusahan keluar dari kendaraan karena di luar puluhan wartawan mengerubungi mobilnya. Bastian harus ke perusahaan hendak mengadakan pertemuan dengan para investor, karena beberapa investor merasa isu perselingkuhan mempengaruhi citra perusahaan.
"Bagaimana ini Bas?" Laura satu mobil bersama Bastian. Dia tak mau ditinggal sendirian di rumah karena tadi pagi ada seseorang yang melempari kepalanya dengan buah rambutan. Laura berang hendak mencari si pelaku tapi tak ketemu. Laura merasa tidak aman di rumah. Jadi, tadi dia merengek untuk ikut datang ke perusahaan.
"Aku akan keluar untuk menenangkan para wartawan. Kau tinggal lah di mobil dulu nanti masuk lewat belakang saja." Laura mengangguk. Bastian melirik pada pengawalnya di depan tiba-tiba. "Hei kau, setelah aku keluar, bawa mobil ini ke belakang."
Pria bersetelan jas hitam itu menggangguk pelan. Kemudian Bastian turun dari mobil. Begitu menginjakkan kaki di lantai.
Para wartawan langsung melontarkan berbagai pertanyaan. Bastian berusaha menerobos kerumunan sambil melirik ke kanan dan ke kiri, berharap Sandra datang ke perusahaan.
"Pak Bastian, apa benar perselingkuhan tersebut?"
"Sudah berapa lama Bapak menjalin hubungan dengan wanita itu?"
"Saya dengar selingkuhan Bapak hamil ya, apakah benar?"
Bastian mulai muak! Lantas cepat-cepat menghentikan langkah kaki dengan wajah menahan kesal.
"Semua itu hanyalah kebohongan, ada orang yang berusaha menjatuhkan saya! Saya permisi dulu, mau berkerja!" seru Bastian lalu menerobos lagi.
"Tapi, pak Bastian ada rekaman Anda dan wanita itu bukankah semua sudah jelas!"
"Pak tunggu!"
"Yah!"
Bastian telah berhasil masuk ke perusahaan. Berlari lincah menuju lift sambil sesekali merapikan jas hitamnya. Membuat para wartawan hanya dapat menarik napas berat karena tak mendapatkan keterangan lebih dari Bastian.
Secara bersamaan pula ada satu mobil hitam lagi, masuk ke pelataran gedung Kerta Crop. Ya, mobil itu milik Sandra.
Sandra langsung turun, menggunakan kacamata, jas wanita dan celana kain berwarna serba hitam, seperti sedang berkabung. Rambutnya dia gerai ke belakang, tampak sedikit bergelombang mengikuti irama hentakan kaki Sandra. Nana mengekori Sandra di belakang sambil menenteng tas kerja dan i-pad. Perhatian wartawan langsung teralihkan, lantas bergegas menghampiri Sandra, hendak menanyakan isu perselingkuhan tersebut.
Namun, sebelum lidah mereka bergerak, Nana langsung menginterupsi.
"Jika kalian mau bertanya, silakan tanyakan langsung pada kedua pelaku, Bu Sandra di sini hanya sebagai korban, jadi simpan saja pertanyaan-pertanyaan itu di benak kalian! Sekarang beri jalan untuk Bu Sandra!" kata Nana dengan sangat tegas, sambil mengedarkan pandangan di sekitar.
Para wartawan mau tak mau mengiyakan, merasa apa yang dikatakan Nana ada benarnya juga. Mereka pun memberi jalan Sandra dan Nana untuk masuk ke dalam gedung.
Sandra pun bergegas berjalan lagi dengan sangat tegap, tanpa menundukkan kepala atau pun menunjukkan raut wajah sedih. Sandra ingin menunjukkan bahwa dia dalam keadaan baik-baik saja sekarang. Beberapa wartawan tak lupa memotret Sandra, karena kecantikan Sandra selama ini memang tak dapat diragukan lagi.
Setelah itu sebagian wartawan memutuskan masuk ke mobil. Tapi ada juga yang menunggu klarifikasi dari pihak Kerta Crop tidak jauh dari gedung bertingkat tersebut.
Sesampainya di dalam, Sandra tiba-tiba membuka suara.
"Na, apa kau sudah membuat daftar kandidat yang akan menjadi suami kontrakku itu?" tanya Sandra tanpa menoleh ke belakang sedikit pun. "Aku mau yang bisa diajak kerjasama, tidak hanya pintar tapi menepati janjinya juga."
"Sudah Bu, hari ini selesai mengadakan pertemuan kita bisa bertemu salah satu calon suami Ibu. Saya sudah menghubungi anak Pak Sabar, dia katanya mau." Di belakang, Nana sesekali melirik i-pad dan memeriksa siapa-siapa saja yang masuk ke dalam kriteria Sandra.
"Good! Ayo kita—"
"Aaa ada Mister Cloud!"
"Awas minggir-minggir, calon suamiku mau datang melamarku!"
"Aaaa Mister Cloud! Di mana dia?"
Tiba-tiba terdengar keributan dari pintu masuk lain. Dari kejauhan, beberapa wanita alias karyawan Sandra berlari kecil sambil berteriak kegirangan. Sandra dan Nana serempak menghentikan langkah lalu menoleh ke sumber suara, dengan kening berkerut kuat. Setelah itu saling lempar pandang sejenak.
"Ada apa?" tanya Sandra sesekali melirik ke arah Nana, tampak penasaran.
Nana mengedikkan bahu sesaat, menandakan dia juga tidak tahu. "Entahlah Bu."
Sandra membelalakan mata seketika. Seperti kilatan cahaya, ada sosok pria blasteran berwajah tampan, tinggi dan kekar, melangkah cepat ke arahnya sambil melempar senyum lebar. Kemudian dengan sangat cepat menyambar tangan kanan Sandra.
"Good morning Baby, sudah lama tidak bertemu, kau semakin cantik saja," ucapnya seraya mengecup pelan punggung tangan Sandra, tanpa mengalihkan mata pada wanita di hadapannya ini.
madu yg km hadirkn itu pilihanmu bastian....
terima aja klo sandra mundur dri pda brtahan dgnmu.... laki2 g ada otak... hobi selingkuh...
wlopun kau kaya raya..... tpi bukan segalanya....
jgan nyesel y bastian dgn kpergian sandra dri hidupmu.... krna ketidaksetianmu dan jga keegoisanmu.....
mna ada km cinta dgn sandra tpi mmpu mnyakitinya trlalu dlm.... yg ada km itu suami kejam sprti pph sandra.... sama biadabnya sperti binatang.....
selamat bastian sbntar lgi yg km katakn mncintai laura akn trbukti.... mmpukah laura yg km cintai mngisi posisi sandra saat sandra mnjadi mantanmu...