Jodoh Pilihan Ayah

Di sebuah cafe yang terletak tidak jauh dari kampus, Anaya sibuk melayani beberapa pengunjung yang datang di cafe tempat ia bekerja.

Anaya sahabat Noureen gadis itu bekerja paruh waktu setelah ia pulang dari kampus. bukan Tanpa alasan, ia tidak ingin terlalu memberatkan biaya kuliahnya kepada bibi dan Pamannya. Itu sebabnya ia bekerja paruh waktu. Bi asi berulang-ulang membujuk agar Anaya tidak bekerja dan fokus pada kuliahnya. tapi Anaya Ngotot ingin bekerja mencari uang. Anaya bekerja menjadi seorang waiter di cafe yg tidak terlalu jauh dari kampus.

Bi asi sebenarnya tidak mempermasalahkan biaya kuliah Anaya, ia ikhlas membiayai pendidikan keponakannya itu. tapi Anaya yang merasa sungkan jika terus-terusan meminta kepada bibi dan pamannya. 

Anaya Sangat bersyukur karena ia mempunyai paman dan bibi sebaik Bi asi dan Pak Darwis, sejak ibu Anaya meninggal 11 tahun yang lalu dan ayahnya pergi tanpa kabar, bi Asi dan pak Darwis lah yang merawat Anaya.

Hari ini cafe tempat Anaya bekerja sangatlah ramai, Anaya sangat sibuk mengantar beberapa pesanan pengunjung. tanpa sengaja seorang wanita berjalan dan menabrak Anaya, minuman yang dibawa Anaya tumpah dan membasahi pakaian wanita tersebut.

Anaya kemudian terbelalak.

Maaf mbak," ucap Anaya sambil mengambil tissue dan mulai membersihkan pakai wanita tersebut.

Wanita itu menatap geram ke arah Anaya.

Punya mata gak sih, jdi basah kan," ucap wanita itu.

Maaf mbak aku gak sengaja,"  ucap Anaya sambil menunduk.

Kok aku yang salah yah, kan dia yang nabrak," ucap Anaya dalam hati.

Tiba-tiba terdengar suara seorang pria menghampiri.

ada apa sayang ucap pria tersebut sambil memeluk mesra pinggang ramping kekasihnya.

Baju aku basah yang, gara-gara dia," ucap wanita itu  sambil menunjuk ke arah Anaya.

Anaya hanya bisa menunduk dan meminta maaf.

Mbak klo jalan matanya dipakai," ucap pria tersebut yang tak lain adalah Adrian dan kekasihnya Clara.

Sayang basah." terdengar lagi suara manja Clara sambil mengerucutkan bibirnya.

Iya sayang, habis ini kita shopping." Ucap Adrian membujuk.

Clara lalu tersenyum bahagia dan memeluk lengan kekar pria disampingnya.

Tanpa berkata apapun Adrian dan Clara berlalu meninggalkan Anaya yang berdiri mematung menyaksikan kemesraan 2 sejoli itu.

Anaya kemudian memutar bola matanya dan bernafas lega setelah kepergian kedua orang itu.

Huft, dia yang nabrak, dia yang marah." Ucap Anaya.

***

Karena hari ini akhir pekan Noureen dan Cakra memilih untuk dirumah saja. Tadi Setelah Cakra dan Noureen sarapan bersama, Cakra memutuskan untuk nge-gym sebentar.

Cakra yang sudah berada di ruang gym sedang sibuk berjalan diatas alat treadmill, setiap akhir pekan Cakra memang selalu menyempatkan untuk nge-gym, tujuannya adalah agar tubuhnya terlihat kekar dan bugar.

Sejam kemudian setelah nge gym Cakra berjalan keluar menuju balkon, ia melihat-lihat pemandangan dari atas balkon, tiba-tiba matanya menangkap sesuatu dari arah kolam renang.

Matanya kembali membulat saat melihat pemandangan indah dari bawah sana.

Noureen yang sedang asyik berenang tidak menyadari adanya sepasang mata yang meneliti setiap pergerakannya.

Cakra terus memperhatikan setiap gerakan Noureen.

Noureen sangat lihai berenang, ia mengenakan bikini. Rambut panjang sebahu membuatnya terlihat sangat seksi.

Cakra Takjub melihat kecantikan Noureen tapi buru-buru ia menepisnya.

Tiba-tiba ada sesuatu yang membara di dalam dirinya. Ia terus menekan perasaan itu. Hingga pertahanannya tumbang.

Shitt umpat Cakra sambil meremas rambutnya.

Cakra kemudian berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk menuntaskan apa yang seharusnya dituntaskan seorang diri. Ia terlalu gengsi untuk meminta penyatuan kepada Noureen.

Terimakasih sudah mampir di lapak Bunda arsen, Maaf jika dalam penulisan masih ada kekurangan. semoga hari kalian semua bahagia 🙏😘