Henny Trianti pemeran utama (Gadis ceria yang menutupi banyak masalah hidupnya dengan tawa dan canda khas miliknya, penulis novel paling banyak dibicarakan dengan 45 novel yang sudah terbit, lulusan sarjana sastra dari Universitas terkenal di kota Y tempat tinggal nya). Dilanjut oleh Kiara Hertanti (gadis seumuran Henny yang juga dikenal sebagai penulis novel yang berhasil menerbitkan 33 novel, lulusan sarjana sastra dari Universitas X sama dengan Henny).
Wildani Erickson (Pria paling banyak dibincangkan para wanita muda karena berhasil menjadi pebisnis paling muda di kota tempat mereka tinggal) . Tiga pemeran utama paling di sorot di kota Y ini berhasil mencuri banyak perhatian setiap perusahaan besar di seluruh Asia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AG & IG
Pertemuan antara Henny dan Kiara hari ini bisa di bilang tidak setegang hari hari kerja mereka.
Tapi sikap Henny yang masih dianggap Kiara misterius itu membuat dirinya belum bisa yakin untuk membalas kebaikan orang itu, sehingga Kiara sama sekali tak merasa bersalah dengan kelakuannya yang sudah mencuri dan mengikuti sketsa yang di buat oleh Henny.
Keributan itu dalam sekejap pun selesai karna sudah ditangani oleh pihak perusahaan nya, hari libur kerja itupun di pergunakan bagi mereka berdua yang bersaing di hari Senin.
Berbeda dengan Dani yang sama sekali tidak peduli dengan kabar atau keributan yang sedang terjadi dia hanya sibuk mengingat wajah gadis yang menjadi cinta pertamanya itu.
Kejadian malam itu dengan Henny kembali dia ingat dalam benak nya, dia tersenyum saat tahu Henny adalah anak dari paman restoran yang sangat ingin dia temui, tak disangka mereka di pertemukan dalam keadaan yang di luar dugaan.
Dani yang selama hidup nya belum pernah pacaran dan termasuk belum pernah menyentuh wanita manapun selain Henny menganggap kisah mereka sedikit unik.
Tapi yang menjadi bahan pikiran nya saat ini adalah apakah Henny mengenal nya? Atau bahkan tak ingat sama sekali dengan dia.
Akhir pekan pun sangat cepat berlalu malam menuju hari kerja kembali pun tiba. Henny hidup dengan dirinya yang sangat membosankan itu.
Untuk menghibur dirinya dia naik ke atas kost nya untuk menghirup udara segar sembari membawa satu buku tulisan nya keatas.
Dengan kursi kayu panjang dan syal yang dia buat menutupi tubuhnya agar tidak terlalu kedinginan dia pun membaca tulisannya itu.
Sialnya saat bahan bacaan nya itu sampai di bagian romantis nya Henny malah terganggu dengan ingatannya pada malam panas yang sudah dia lakukan.
"Argggggggggg kenapa gue malah ingat itu sihhh" katanya sambil membuang buku itu dengan kesal.
"Aduhhhh gimana caranya gue bisa presentasi dengan baik besok, gue baca hal beginian sebentar aja gue langsung keringat dingin" gerutunya sendiri.
Henny mencoba membuang ingatan nakal nya itu bukannya semakin lupa dia malah ingat moment kedatangan Dani ke kost nya dan meninggalkan kiss moment juga disana.
"Mati dehh guee, bisa gila gue!!!" Katanya dengan sangat kesal.
Langkah kaki seseorang menuju ke atap kost nya itu terdengar, namun Henny pikir itu adalah anak kost yang lain.
Tapi aneh nya langkah kaki itu semakin jelas dan semakin dekat dengan Henny.
Kaki panjang yang di alaskan dengan sendal polos berwarna hitam itu membuat Henny sedikit kaget, dan bertanya dalam hatinya "kenapa orang ini berdiri di depan gue"
Henny langsung menoleh ke arah pemilik kaki itu, matanya langsung bulat sempurna, namun dia tak langsung percaya dia masih menggosok gosok matanya "TUHH kan ngapain Lo mikirin dia coba, kan jadi berhayal gini, udah udah sadar dong Henny..." Katanya sembari menampar-nampar pipi nya dengan lembut.
"Lo gak berkhayal kok.." kata pria itu yang ternyata adalah Dani, entah apa yang membawanya ke sana.
"Hah? Aduhhh yakali ini beneran manusia!!" Kesal nya mencubit tangannya sendiri
"Ehhh Lo kenapa sih sering banget ngelukain diri sendiri, ini benaran manusia lah yakali setan" kata Dani lalu dia duduk di samping Henny.
"Tunggu-tunggu Lo ngapain kesini??" Tanya Henny dengan sarkas
"Karna gue rindu sama cewek yang udah rebut perjaka gue" bisik Dani tepat di samping telinga Henny.
"Apaan sihh, mana ada kali, yang ada kebalik" ujar Henny menyangkal
"Lo kenapa mau dingin-dinginan disini coba?" Tanya Dani mengalihkan pembicaraan
"Yah suka suka gue dong, Lo tau dari mana gue di sini?" Tanya Henny lagi
"Dari tetangga Lo" jawab Dani jujur, karna saat Henny naik keatas tadi tetangga sebelah kost nya tak sengaja melihatnya ke atas.
"Mau apa Lo?" Ucap nya terus bertanya
"Kan udah gue jawab tadi mau lihat Lo" katanya lagi
"Emang Lo gak kangen yah sama gue?" Tanya Dani
"Enggak!!! Kan gue udah bilang itu semua kecelakaan bukan atas keinginan kita" tegasnya menjawab
"Okedeh kalau emang itu sama sekali gak berkesan, gue sebenernya datang mau cari tahu identitas Lo sebenarnya" Ujar Dani
"Maksud Lo?"
"Lo beneran anak paman pemilik restoran itu?" Tanya Dani mengawali nya
"Mck... Harus berapa kali sih ngejelasin nya ke Lo, ya emang benar, gue gak mungkin bohong lah" jawab Henny
"Terus Lo sama sekali gak ingat gitu sama gue?" Tanya Dani, namun mendengar pertanyaan Dani ini Henny langsung mematung sejenak ingatannya pada lelaki yang mereka bantu itu kembali dan dia tahu betul pria tampan yang menjadi cinta pertamanya itu adalah lelaki yang ada di samping nya ini, namun Henny memilih untuk menyembunyikan nya.
"Ingat sama Lo? Ingat apanya gue aja baru kenal sama Lo" katanya berbohong
"Serius Lo gak ingat sama sekali?" Tanya Dani sekali lagi
"Apaan sih, Lo maksa buat ada di ingatan gue? Mending gak usah kali, Lo kira gue bakal senang kalau ingat ingat sama Lo terus, bayangin aja karna Lo hidup gue jadi gak senyaman yang dulu, ditambah lagi Lo muncul seenak nya disini, jadi gak usah ngarep kalau gue bakal nyimpan memori gue buat Lo!!" Cerocos Henny dengan sarkas.
"Emang harus banget Lo jawab nya sejahat itu? Harus nya Lo bilang makasih dong sama gue, kalau bukan karena gue Lo udah dihancurin hidupnya Sama dua pria itu" kata Dani
"Mau siapapun itu kalian tetap aja buat hidup gue hancur, Lo pikir gue senang kenal sam Lo karna kejadian itu? Gue stress gue gak habis pikir sama semuanya" tegas nya lalu Henny mengambil bukunya itu dan hendak meninggalkan Dani.
Lagi lagi langkah nya ditahan oleh Dani "Lo benaran gak punya sedikit rasa pun sama gue?" Tanya dana masih berharap, baru kali ini Dani bersikap sangat baik pada lawan jenisnya
Henny menepis tangan Dani yang menahan nya lalu dengan lantang dia menjawab "gue gak suka sama sekali sama Lo, berhenti gangguin hidup gue!!" Ucapnya lalu dia turun dan langsung masuk ke dalam kamar kostnya.