[Berisi imajinasi author, genre :System, Romance, Action, Harem, Urban, Contest, Mafia, Misteri.]
Perjalanan Firmansyah dalam mengapai mimpinya menjadi orang yang sukses demi membahagiakan orang yang di sayanginya.
Dengan bantuan System yang dimilikinya membuat perjalanan Firman menjadi lebih mudah, akan tetapi karena system itu pula lah Firman menjadi sering terlibat dalam masalah besar karena harus menyelesaikan misi dari System.
Ikuti perjalanan Firman menempuh kesuksesan dalam kehidupanya.
Update 2 chapter perhari jam 05.00 - 21.00
Jangan lupa dukunganya, Terima Kasih
Jangan berharap lebih pada author, ini novel author buat dengan imajinasi author sendiri dan beberapa terinspirasi dari novel ataupun film, selamat membaca:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan Peng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
System Sukses 30
Chapter 30
Firman dan Rina masuk kedalam rumah dengan Firman yang dibantu Rina berjalan karena tubuh Firman sangat kelelahan setelah bertarung tadi.
Tok....Tok.....
Rina mengetuk pintu dan langsung masuk sebelum ada yang membukanya, setelah masuk Rina membaringkan Firman di sofa depan ruang tamu sementara ia mengambil minuman di dapur.
Tak lama kemudian datanglah Tante Melani yang mendengar suara ketukan Rina tadi sebelum masuk, Tante Melani pergi mengecek siapa yang datang dan ia melihat Firman sedang duduk terlihat kelelahan di sofa.
Tante Melani menghampiri Firman yang sedang istirahat, Firman yang melihat ada Tante Melani langsung mencoba berusaha berdiri lalu bersalaman dengan sopan kepada Tante Melani.
"Kamu kenapa bisa sampai seperti itu?" Tanya Tante Melani yang melihat luka di tangan Firman dan beberapa lebam di tubuhnya.
"Gak apa apa Tante, cuma sedikit luka saja." Jawab Firman.
" Kamu jangan bohong, itu sampai luka dan lebam di wajah kamu." Ucap Tante Melani tau jika Firman sedang tidak baik baik saja.
Sebelum menjawab ucapan Tante Melani, Rina datang membawa nampan berisikan gelas dengan air teh di dalamnya untuk diberikan kepada Firman.
"Eh mama, ngapain di sini ma?" Pertanyaan konyol terlontar dari mulut Rina.
"Ini kan rumah mama juga, ya terserah mama lah mau dimana aja." Jawab Tante Melani ketus.
"Iya iya, minum dulu biar lebih enakan." Ucap Rina lalu duduk di sofa sebelah Firman.
Firman meminum teh yang dibawakan Rina barusan dengan sedikit meniupnya karena masih sangat panas.
Setelah meminumnya, Firman ditatap oleh Tante Melani seakan meminta penjelasan apa yang sedang terjadi.
Apalagi Tante Melani menjadi lebih heran saat melihat tingkah anaknya yang sangat perhatian pada Firman, padahal banyak laki laki yang mendekatinya tapi kenapa cuma Firman yang se begitu diperhatikan oleh Rina.
Rina yang tidak mengetahui pikiran mama nya terus saja memandang wajah Firman yang tampan menurutnya, dengan senyuman manis di wajahnya Rina selalu candu dengan Firman.
"Ehem....Sepertinya mama jadi obat nyamuk di sini, ya sudah mama ke kamar dulu jika begitu." Ucap Tante Melani yang hendak pergi tidak ingin mengganggu pasangan tersebut.
"Eh....Ma....Mama apaan sih.....Gak kok, gak ganggu." Ucap Rina dengan muka memerah menahan malu karena mendengar ucapan mama nya.
"Paman Rudi dimana Tan?" Tanya Firman tidak menghiraukan pembicaraan tentang dirinya barusan.
"Paman Rudi saat ini sedang di kantor karena ada meeting dadakan tadi siang." Jawab Tante Melani.
"Yasudah jika seperti itu, ini Tan ada pekerjaan yang diminta Paman Rudi kemarin." Ucap Rudi menyerahkan sebuah flashdisk yang berisikan file file desain dan juga konsep game yang akan dibuatnya nanti.
"Baiklah, nanti akan Tante berikan, atau kamu di sini aja dulu sampai suami Tante pulang, sekalian menemani Rina yang sepertinya tidak rela kamu pulang hahahaha." Tante Melani menggoda anak gadisnya tersebut yang membuat Rina semakin malu.
Memang benar Rina tidak ingin Firman pulang cepat karena masih ingin bersama dengannya lebih lama lagi.
"Baiklah Tan." Jawab Firman yang juga tak tega membiarkan Rina sedih.
Flashdisk tadi pun diberikan kembali kepada Firman lalu Tante Melani pergi melanjutkan aktifitas lainnya karena tidak ingin mengganggu kemesraan anak muda yang sedang kasmaran tersebut.
Dan benar saja, baru saja ditinggal pergi Tante Melani, Rina langsung menempel pada Firman dengan menyandarkan kepalanya di bahu Firman dengan manjanya.
Firman merangkul pundak Rina kemudian mendekatkan tubuh Rina agar berada di dekapannya.
Rina menyandar di dada Firman sebagai sandaran kepala sementara tangannya bermain main dengan tangan kiri Firman.
"Kamu tidak sekolah?" Tanya Firman penasaran karena Rina bisa libur seenak dirinya tanpa harus takut kena marah guru sepertinya.
"Aku sekolah, tapi aku bebas mau masuk atau ngak karena aku murid yang pintar hehehe." Jawab Rina seraya menatap wajah Firman yang berada di atasnya.
Rina seakan menunggu sebuah pujian dadi Firman saat dirinya mengatakan bahwa dirinya termasuk anak yang pintar di sekolah.
Firman tersenyum lalu mengelus kepala Rina dengan lembut memberikan kecupan di kening gadis tersebut.
"Pintar ya kekasihku ini, tapi ingat sekolah harus yang rajin meskipun sudah pintar." Ucap Firman menyuruh Rina agar tetap disiplin sekolah meski sudah pandai.
Rina yang sedang merasa sangat bahagia karena mendapatkan kecupan di keningnya, hanya membalas ucapan Firman dengan anggukan kepala saja dengan senyuman manis yang selalu tersungging di wajahnya.
Mereka masih menikmati waktu berdua mereka di sofa ruang tamu dengan Rina yang tiduran di paha Firman.
.......
Sedangkan di suatu ruangan kamar dengan dominasi warna putih dan biru, terdapat seorang gadis cantik yang tidur tengkurap di atas kasur besarnya.
Gadis itu adalah Karmila, teman Firman di sekolah sekaligus partner untuk lomba beberapa minggu lagi.
Nampak dari wajahnya Karmila sedang dilanda masalah yang rumit, wajahnya dibenamkan dengan bantal dan hanya terdengar suara tangisan saja.
Hiks.....Hiks......
"Apa kalian setega itu hingga memberikan ku kepada orang yang jahat seperti mereka Hiks.....Hiks......Aku tidak ingin bersama dengan pria brengsek itu Hiks....." Suara tangisan sangat jelas terdengar sedang merasa sangat sedih.
Entah masalah apa yang menimpa Karmila, tapi yang pasti masalah yang menimpanya sangat besar hingga membuat keadaan Karmila sampai seperti ini.
"Dasar pria binatang!! Dia menggunakan cara licik dengan menghancurkan keluargaku untuk mendapatkan aku!!" Tiba tiba Karmila berteriak dengan sangat emosi meskipun air mata masih mengalir di pipinya dengan deras.
Keadaan Karmila sangat kacau dengan kamar yang acak acakan serta penampilanya yang juga acak acakan dengan mata sembab akibat terlalu banyak menangis.
"Aku sudah bilang bahwa aku memiliki pria yang aku sukai, dan mereka masih memaksaku untuk bersama pria brengsek itu!! Sampai kapan pun aku tidak akan rela bersama dengan pria binatang seperti dia!!" Emosi Karmila semakin memuncak hingga membanting barang barang yang ada di dekatnya tanpa terkecuali.
Prang......
Bruakk......
Suara barang barang dipecahkan hingga hancur berkeping keping terdengar sangat nyaring dari kamar Karmila.
Hingga tanganya terluka akibat terkena pecahan guci keramik yang ia pecahkan, seakan tidak memiliki jalan hidup lagi Karmila tidak mempedulikan tangannya yang terluka.
Karmila pergi ke kamar mandi dan langsung mengguyur badannya dengan air hangat agar lebih tenang setelah meluapkan emosi yang sangat besar tadi.
Hiks.....Hiks.....
Dengan diiringi suara tangisan di bawah guyuran air membuat Karmila terlihat sangat menyedihkan, air mata mengalir begitu deras bersamaan dengan tetesan guyuran air yang mengenai tubuhnya.
Setelah mandi dan berendam untuk menenangkan pikiran nya, Karmila lalu pergi tidur dengan hanya menggunakan pakaian tipis karena memang kebiasaan Karmila jika tidur hanya menggunakan pakaian tipis saja.
Sebuah beban yang harus ditanggung sendirian itu sangatlah sulit, bahkan jika orang tersebut tidak kuat bisa saja ia akan memilih mengakhiri hidupnya daripada harus hidup di bawah penderitaan yang tiada akhir.
Namun jika orang itu memiliki jiwa yang kuat maka ia akan terus berjalan menghadapi kesulitan serta masalah yang ada hingga perjuangan terakhirnya.
Tetaplah percaya di setiap masalah pasti ada solusinya dan jangan ragu untuk berbagi cerita dengan orang lain agar diri kita tidak menanggung beban tersebut sendirian
*Jangan lupa like dan dukungan nya teman teman.
*Selamat menjalankan ibadan puasa bagi yang menjalankannya.
*Saya ucapkan terima kasih atas dukungan kalian semua.
...Terima Kasih...