Aulya

"haha..! tapi demimu apapun akan aku lakukan." kata Aldy dengan kikuk.

Aulya menaikkan sebelah alisnya, "apaan sih? nggak nyambung jawabannya." decak Aulya sambil memperhatikan meja makan yang di desain indah untuk makannya.

"kalau dia memang pemeran utama Pria kenapa bisa berubah? sebenarnya apa masalahnya coba? aku tidak mengerti." batin Aulya menatap lama ke gelas minumannya.

Aldy melihat itu segera mengambilkan minuman itu untuk Aulya berpikir kalau Aulya haus tanpa tau kalau Aulya sedang sibuk dengan pemikirannya.

"hah?" Aulya menatap bingung perbuatan Aldy.

"bukannya kamu mau minum?" tanya Aldy balik membuat Aulya sadar dan tidak bertanya lagi, Ia mengambil minuman itu dan meneguknya sampai habis.

"kamu benar-benar haus ya?" gumam Aldy dengan gemas.

Aulya tidak membalasnya malah cuek saja lalu menatap Aldy serius, "ini sudah bisa dimakan kan?" tanya Aulya.

"oh.. iya..! silahkan!" jawab Aldy mempersilahkan dengan kikuk dan malu sendiri padahal Aldy sudah mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari tapi malah gugup ketika berhadapan langsung dengan Aulya.

Aulya makan dengan lahap tanpa peduli dengan Aldy yang terus menatapnya sambil tersenyum kecil geleng-geleng kepala karna gemas, Aulya sungguh unik dan aneh tapi lebih ajaibnya lagi Aldy terjerat dengan pesona unik dan aneh Aulya itu.

Aulya telah selesai makan lalu mengelap bibirnya yang tidak mengenakan lipstik sama sekali.

"cantikmu alami." puji Aldy dengan senyuman kecilnya.

Aulya terkekeh, "aku memang cantik." ucapnya berubah datar.

Aldy mengulum senyum melihat perubahan ekspresi Aulya yang secepat kilat, "kamu lucu."

Aulya menatap Aldy sejenak lalu melipat kedua tangannya, "bukankah kamu bertanya apakah kamu boleh membantuku kan?" tanya Aulya serius tidak menanggapi pujian Aldy.

"hmm!! apa yang bisa aku bantu?" tanya Aldy juga serius.

"lumayan seksi." batin Aulya memuji keseriusan Aldy jika membahas pekerjaan tiba-tiba Aulya menggeleng pelan.

Aldy menautkan kedua alisnya melihat reaksi tiba-tiba Aulya, "apa arti gelenganmu Aulya?" tanya Aldy penasaran.

Aulya menatap Aldy lalu mengangkat tangannya ke udara sambil berkata, "aku sedang berpikir sesuatu."

"apa yang kamu pikirkan Aulya? aku pasti akan membantumu." ucap Aldy menatap lembut Aulya yang kelihatan banyak pikiran.

Aulya terdiam sesaat, "aku mau kamu buat Pak Niki masuk penjara dengan semua perbuatannya." jawab Aulya dengan serius.

"Niki?" beo Aldy sedang berpikir bahwa Niki yang dimaksud Aulya apakah sama dengan Niki yang ada dipikirannya.

Aulya mengangguk, "Pak Niki yang kamu kenal." jawab Aulya seolah tau pikiran Aldy.

Aulya menghela nafas lalu menceritakan semua masalah Perusahaannya hingga Aldy memukul meja dengan cukup kuat.

"dasar bangs*t..! ternyata selama ini dia pelaku sebenarnya." marah Aldy seakan teringat dengan semua keluhan para pengusaha pada Pengacara yang tidak sengaja didengar oleh Aldy saat itu, mereka bangkrut karna kejadian yang sama dengan Perusahaan Orangtua Aulya.

Aulya sudah berusaha menjerat Niki dengan bukti yang ada tapi malah dirinya disebut iri juga sengaja menjebak Niki karna bukti itu bisa dimanipulatif.

Aldy seketika berubah lembut ke Aulya lalu memegang tangan Aulya, "aku akan lakukan apapun untuk menjebloskannya ke penjara tapi jika aku berhasil kamu harus mau jadi pacarku."

Aulya melebarkan matanya, "apa? persyaratan macam apa itu?" tanya Aulya dengan nada tak terima.

Aldy terkekeh, "lalu apa bayaranku? kamu mau tau berapa bayaran Jaksa sepertiku?" tanya Aldy dengan seringaiannya.

"berapa?" tanya Aulya dengan memicing curiga lebih baik Ia membayar Aldy dibanding harus menjadi pacarnya.

Aldy tidak ada manis-manisnya sama sekali dengan cara menyatakan cintanya pada Aulya padahal memang Aldy nya saja yang berputus asa tidak tau cara menjerat Aulya jadi gunakan cara to the point saja bukan dengan cara main-main lagi.

"250Juta apalagi lawanku kali ini, aku yakin cukup sulit, Pak Niki pasti akan membayar Pengacara dari Luar Negeri yang dulu sainganku." jawab Aldy.

Aulya melototkan matanya, "apa?? kenapa bisa semahal itu?" tanya Aulya dengan nada cukup tinggi.

"kamu sengaja memerasku ya?" bentak Aulya dengan mata melotot.

Aldy tergelak, "aku tidak akan memaksamu, silahkan cari klienku sebelumnya dan tanyakan berapa mereka membayarku."

Aulya terdiam, "250Juta? enak saja aku susah-susah menabung masa harus ludes karna membayarnya sih?" batin Aulya menatap sengit Aldy yang tak merasa bersalah sama sekali.

tak ada pembicaraan apapun diantara mereka lalu Aldy menemani Aulya pulang, awalnya Aulya bersikeras tidak mau diantar karna bawa Mobil sendiri tapi Aldy memang keras kepala tetap mengiringi Mobil Aulya sampai ke Rumahnya dengan selamat.

.

ke esokan harinya,

Aulya mencari tau bayaran Aldy dengan mendatangi Klien Aldy sebelumnya secara langsung ke Rumah masing-masing.

"5 Milyar?" pekik Aulya seakan tidak percaya bayaran Aldy melebihi bayaran Aktor Film terkenal.

sebenarnya Aulya adalah Artis dengan bayaran termahal per-episode dalam setiap Drama yaitu mencapai 200 Juta setiap jamnya tapi kenapa Ia begitu terkejut dengan bayaran Aldy yang hanya seorang Jaksa.

"benar Nona, kenapa ya?" tanya Pria paruh baya yang ditanya oleh Aulya.

"ti-tidak Pak, kenapa bisa semahal itu? apa dia yang meminta bayarannya sebanyak itu?" tanya Aulya penasaran.

Pria itu menggeleng kepalanya, "dia minta 300 Juta karna waktu itu kasusku memakan waktu 2 bulan dan dia sempat terluka karna menangani kasusku berkaitan dengan Mafia, harga yang aku bayarkan tidak sebanding dengan bantuan yang dia berikan padaku."

Aulya terdiam memikirkan semuanya.

Pria itu terkekeh pelan, "jika merasa mahal kenapa tidak sewa pengacara saja? Jaksa itu tingkatnya lebih tinggi dari Pengacara."

Aulya mematung seketika lalu meraup wajahnya ditambah Ia teringat kalau Niki menolak mengakui bahwa dirinya adalah pelaku yang sebenarnya, Niki malah mengancam akan menuntut Aulya dengan tuduhan mencoreng nama baik padahal Aulya sangat tau cerita Novel yang menunjukkan Niki pelaku sebenarnya.

"tidak..! aku memang yakin dia pelakunya." batin Aulya.

di bagian terakhir Novel yang Ia baca Niki tertangkap dengan tuduhan penggelapan dana dan melakukan transaksi ilegal, Aulya ingat kalau kasus itu ditangani oleh seorang Jaksa yang bisa diandalkan namun Penulis Novel tidak menyebutkan nama Jaksa tersebut, namun Aulya sekarang tau siapa Jaksa yang akan membuat Pria itu masuk dalam penjara.

Aulya berpamitan pada Pria paruh baya itu lalu mendatangi Keluarganya yang sedang dalam masalah dengan Niki masih belum mau mengakui kesalahannya sehingga rumor mulai beredar kalau Papinya Aulya dengan Niki memiliki masalah, ketika sebelum sukses yaitu memperebutkan wanita yang sama tapi yang berhasil mendapatkan hati wanita itu adalah Niki.

Niki sudah tua tapi punya banyak uang sehingga Wanita itu memilih Niki, Boy merasa putus asa wanita idamannya menyukai Uang namun malah bertemu dengan Tya yang juga baru dipecat oleh atasannya sehingga mereka mulai bekerja sama merintis perusahaan dari nol sampai berhasil lalu ketika berada di puncak keduanya mulai saling jatuh cinta.

.

di kamar Aulya,

"aku tidak punya pilihan lain." gumam Aulya yang tidak mau mengambil resiko membiarkan Niki menang dengan trik kotornya itu.

Aulya menarik nafas dalam-dalam lalu mengambil ponselnya dan menghubungi Aldy, ketika panggilan terhubung maka Aulya berkata dengan nada serius.