NovelToon NovelToon
Menikahi Sepupuku

Menikahi Sepupuku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Cinta setelah menikah
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Izzmi yuwandira

Bagaimana perasaan kalian jika orang yang kalian cintai, yang selalu kalian jaga malah berjodoh dengan orang lain?
Ini kisah tentang Jean Arsa Anggasta seorang calon CEO muda yang ditinggal nikah oleh kekasihnya. Ia menjadi depresi dan memutuskan untuk tidak mau menikah namun karena budaya keluarganya apabila seorang anak laki-laki sudah berumur 25 tahun maka mereka harus segera menikah. Maka mau tidak mau ia harus menikahi Ashana Daryan Fazaira sepupunya. Seorang gadis yang juga telah dibohongi oleh kekasihnya yang telah berselingkuh dengan sahabatnya.
Lalu apa yang terjadi jika pernikahan tanpa cinta ini dilakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzmi yuwandira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

"Hai Lun apa kabar?" Tanya Kia di sambungan telfon.

"Gue baik, kalian gimana?"

"Kita juga baik kok, by the way kapan nih ngumpul lagi? Mentang-mentang udah jadi nyonya besar sombong ya" ledek fawa.

"Iyah itu bisa diatur lah, hari ini juga bisa kok. Mumpung si tua Bangka ga ada dirumah" ucap Luna.

"Wah sumpah yah lun, kita masih gak nyangka Lo bisa nikah sama bokap nya Jean" kata Kia.

"Iyah padahal udah 2 bulan lebih yah lo nikah tapi gue masih aja kaget" kata fawa.

"Lama-lama juga Lo pada terbiasa" ucap Luna sambil mencoba beberapa baju di lemari.

"Jadi hari ini kita pergi nih?" Tanya Kia.

"Iyah dong, kan gue udah janji mau traktir kalian" jawab Luna.

"Asikkk kalau gitu kita juga mau siap-siap yah lun... " Ucap Fawa.

Sambungan telfon terputus.

"Oke hari ini gue mau menikmati hidup"

***

"Mbak zarin, mas Arya ga ada berkunjung kesini?" Tanya Amelia yang pagi-pagi sudah bertandang kerumah Zarina.

"Ga ada deh mel, lagipula dia kesini mau ngapain? Mas Wira juga ga ada dirumah"

Amelia cemas.

"Kenapa? Kalian bertengkar ya?" Tanya Zarina.

"Iyah mbak, mas Arya pergi dari rumah dan ini semua salah aku"

"Memang ada apa coba cerita?"

"Mbak masih ingat kan setelah pernikahan mas Wira kita sering datang ke club selama beberapa hari"

"Ha Iyah aku ingat, terus kenapa?"

Belum sempat Amelia menjawab Zarina kembali bertanya dengan nada serius.

"Kamu hamil?"

"Bukan mbak, ah mbak kenapa ngomong gitu sih? Aku kan jadi takut"

"Yah soalnya kan disana kamu... Emm dia pakai pengaman kan?" Tanya Zarina memastikan.

"Itu dia aku gak tau, aku kan lagi mabuk. Mati lah aku mbak, mampus aku"

"Coba periksa ke dokter, udah datang bulan belum bulan ini?" Tanya Zarina lagi.

"Datang bulan? Kayaknya belum deh, Iyah aku belum datang bulan" Amelia merengek habis-habisan.

"Astaga Amelia, aku gak tau harus gimana. Aku juga bingung"

Amelia hanya diam.

"Udah lupain dulu itu, Tadi kamu mau bilang apa? Arya pergi dari rumah karena apa?" Sambung Zarina

"Ini tuh berkaitan mbak, mas Arya pergi karena denger obrolan Olla di telfon soal cowok itu"

Zarina kaget. "Terus - terus??" Zarina penasaran.

"Dia langsung nuduh aku selingkuh, terus aku bilang itu nggak bener"

"Dan Arya percaya?"

"Mas Arya gak percaya lah mbak, kalau dia percaya dia gak mungkin pergi dari rumah"

"Kamu sih Mel, udah ada suami juga. Udah pokoknya sekarang kita kerumah sakit buat cek kandungan"

"Sekarang mbak?"

"Ya iyalah sekarang jadi mau kapan? Mau nunggu perut mu besar?"

"Gak mau mbak" Amelia menangis.

Saat itu juga mereka berangkat kerumah sakit.

"Eh Bu Luna mau kemana?" Tanya bik inem.

"Em saya mau pergi bik, besok baru pulang lagi ada acara keluarga dirumah. Saya mau bantu mama masak disana" jawab Luna.

"Ouh Iyah Bu Luna, hati-hati yah Bu"

Luna hanya tersenyum.

Bik inem kembali memasak sarapan. Tak Lama kemudian Sena dan viona pun kembali kerumah setelah selesai joging.

"Eh tumben joging?" Tanya farel yang kebetulan baru pulang juga.

"Kebetulan? Kakak sih jarang dirumah makanya gak tau" ledek Sena.

"Kita tuh setiap Sabtu Minggu pagi selalu joging biar sehat" ucap viona.

"Sarapannya udah siap, lekas dimakan" teriak bik inem.

"Iyah bik" Sena dan viona langsung menghampiri meja makan.

"Gak bisa ganti baju dulu?" Tanya Jean.

"Tau nih pada bau keringet semua" ucap farel.

"Ah bodo udah lapar juga" Sena ngotot ingin duduk namun Jean menarik kursinya.

"Mandi dulu, bau tau gak" ucap Jean.

"Kak Jean nyebelin banget sih" ejek Sena

"Ayo lah sen, mandi dulu" ajak viona.

"Hmm iya iya"

Sena pun menurut dan naik keatas.

***

Setelah sarapan Sena dan Viona kembali mengganti baju lalu turun kebawah dan mencari Luna.

"Bik inem lihat mama Luna gak?" Tanya Sena.

"Oh mama Luna tadi udah pergi"

"Pergi???" Sena dan viona kompak bertanya.

"Iyah pergi, dari pas kalian pergi joging tadi pagi"

"Ih mama Luna gimana sih, katanya hari ini mau shopping" Sena kesal.

"Tau nih, emang mama Luna pergi kemana sih bik inem?" Tanya viona.

"Tadi sih katanya ada acara keluarga di rumahnya" jawab bik inem.

"Hehh sejak kapan Luna punya keluarga?" Bisik Shan pada Jean.

"Setau gue, Luna sebatang kara"

"Terus dia kemana?" Tanya Shan.

"Mana gue tahu"

"Yaudah lah kalian kan bisa pergi bareng, biar pak supir yang ngantar dan nungguin kalian" ucap farel memberi solusi.

"Bener juga tumben kak farel pinter" ucap Sena.

"Yaudah kalau gitu kita pergi berdua aja sen"

Sena dan viona pun pergi.

Ditempat lain...

"Wahh cantik banget mobilnya, ini beneran punya Lo Lun?" Tanya fawa.

"Iyah dong, ini hadiah pernikahan yang dikasih sama dia"

"Wah gila Keluarga Anggasta duitnya berapa banyak sih?" Tanya kia.

"Yaudah lah guys kita nikmatin aja hari ini dengan bersenang-senang"

"Wahh Lo bener-bener udah jadi orang kaya" ucap Fawa merasa bangga.

"Silahkan makan dan belanja sepuasnya apapun yang kalian mau ambil semua"

"Wah beneran lun?" Tanya Kia memastikan.

"Iyah dong"

Mereka pun kemudian pergi menuju mall di daerah Jakarta.

Siang harinya mereka mampir ke restauran untuk makan siang.

"Emm by the way kabar alin gimana?" Tanya Luna.

"Ya gitu deh, dia masih belum bisa nerima kenyataan" kata Kia.

"Dia blokir nomor gue, dia juga udah pindah rumah" ucap Luna.

"Dia juga udah gak kuliah lagi, dia kan satu jurusan sama Shan" ucap Kia.

"Yaudah lah lun, buat apa loh sedih. Kan masih ada kita" kata fawa.

"Nanti deh coba gue telfon dia ya lun" Kia menenangkan Luna.

"Gue cuman pengen kita kaya dulu lagi sama-sama" ucap Luna.

Dirumah sakit

"Syukurlah hasil nya negatif. Lega banget aku mbak" ucap Amelia.

"Iyah tapi lain kali kamu harus hati-hati"

"Loh kalian disini rupanya" sapa Aldo.

Zarina dan Amelia tersenyum canggung.

"Yaudah Al kita pergi dulu ya" ucap Amelia.

"Kak Mel, itu Arya di apartemen gue"

Mendengar itu Amelia kembali berbalik.

"Mas Arya?? Ngapain dia disana?"

"Sorry yah kak, sebelumnya aku minta maaf. Aku tahu masalah kalian, semalam Arya mabuk parah terus dia gak sengaja cerita"

"Please suruh mas Arya pulang"

"Kita kesana aja" potong Zarina.

"Kemana mbak?"

"Ya ke apartemen nya Aldo"

"Nah itu lebih baik, ini kan urusan rumah tangga kalian. Lebih baik langsung kesana aja"

Amelia masih merasa takut, baru kali ini ia melihat Arya begitu marah bahkan sampai pergi dari rumah.

"Yaudah deh, aku kesana aja. Makasih ya Aldo udah ngasih tau"

"Sama-sama kak Amel"

Zarina langsung menarik lengan Amelia dengan cepat namun saat sampai di parkiran Amelia berhenti dan menarik lengannya.

"Kenapa?" Tanya Zarina.

"Aku takut banget mbak, aku gak berani ketemu mas Arya" nyalinya tiba-tiba menciut.

"Lah kamu gimana sih? Coba kamu pikir kalau kamu gak bertindak buat nemuin dia, pasti Arya sekarang lagi mikirin strategi buat ceraikan kamu"

"Kok mbak ngomong gitu sih?" Amelia kesal.

"Kamu itu udah salah, tapi berlagak gak tau apa-apa. Setidaknya kamu ngalah, minta maaf lah sama suami kamu. Kalau kamu masih mau mempertahankan rumah tangga kamu, dengerin saran mbak"

Kata-kata bijak keluar dari mulut Zarina, Amelia berpikir sejenak.

"Jadi menurut mbak aku ngaku kalau aku selingkuh gitu?"

Zarina menghela nafas dan ingin rasanya mencekik adik iparnya itu.

"Amelia kamu itu bodoh atau gimana sih? Yah cobalah mengarang cerita. Pintar-pintar kamu lah gimana, masa mau diajarin juga"

Amelia tengah berpikir.

"Mel, Arya itu cinta banget sama kamu"

***

"Lun kok Lo minum Wine? Bukannya lagi hamil?"

"Ahh gara-gara bayi sialan ini gue gak bisa nikmatin minuman ini"

"Jangan minum Lun, nanti bayi Lo kenapa-napa lagi"

"Gue gak peduli mau dia mati atau hidup, bayi ini cuman beban"

"Hai Luna lama gak ketemu?" Sapa seorang pria berkulit Tan. Pria itu sangat tampan dengan setelan jaket denim dan celana jeans.

"Lo??????"

"Gimana kabar bayi kita?"

***

1
Nurul Fitria
Keren author semangat terus dalam berkarya 🌹❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Sasya
Seruuu banget Thor 😭😭 lanjut kan Thor 😭
audyasfiya
Author ada ajaa yaa idee lu Thor 😭😭
Lorenza82
Wahhh wahhh author the best 👍👍👍😭😭❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Rossa
Semangat author 👍👍👍❤️❤️❤️
Moon Syifaardila
Author sekali update langsung 20 bab 😭😭😭👍 mantap betullllllllk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!