Lihana adalah seorang gadis yang berusia 23 tahun yang memiliki impian ingin ke negeri ginseng untuk bertemu sang idola, Hana memiliki porsi tubuh sangat imut, sehingga kadang orang mengira jika dia adalah seorang anak remaja, begitu pun dengan Dylan pria kaya raya yang merupakan seorang CEO, yang awalnya sangat senang menggangu hana dengan alasan menagih utang yang tak sengaja di lakukan oleh hana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Hana kembali masuk ke kamarnya dan memandangi bunga mawar ungu yang menjadi warna favorit nya itu dengan tatapan biasa saja
Hhhhhmmmmm...
Hana membuang nafas kasar
" Sebaiknya aku mandi saja dulu biar aku bisa menenangkan pikiranku" gumamnya segera menuju kamar mandi
Tak lama setelah selesai mandi, Hana segera menyapa foto kedua orangtuanya dan bercerita tentang kegiatannya hari ini, kemudian beralih ke pria standee untuk menyapa kekasih nya
" Aaarrrrrrhhhhhhhgggg..!! Dylaaaaaaan... Sialan kamu dylaaaaaan!!!! " Teriak Hana yang baru menyadari jika wajah kekasihnya telah di ganti menjadi wajah dylan yang sedang tersenyum manis
" Dylan sialaaaaan...!!!! aku tak akan memaafkan mu" ucap hana mengepalkan tangan nya sembari menggertakkan giginya dengan nafas naik turun
" Oppa, hiks... Hiks..." Hana menangis dan berusaha melepas foto dylan di wajah kekasih standee nya namun tak mudah karena dylan menggunakan perekat yang sangat kuat
*******
Hari ini Hana sengaja meminta izin untuk bolos kerja, sebab dia berencana ingin menemui dylan di perusahaan nya, tepat pukul 9 hana segera berangkat dengan membawa buket bunga itu dengan sedikit bersusah payah menggunakan sepeda motor nya
Kreekk...
" Hana?" Ucap Alex terkejut melihat sosok hana yang baru masuk dengan buket bunga
" Hana? Dimana dia? " Tanya dylan
" Apa maksud kamu dengan semua ini dylan?" Tanya Hana meletakkan sebuket bunga mawar ungu di meja kerja dylan, sementara Alex keluar dan membiarkan kedua orang itu di dalam
" Apa maksud mu mengganti wajah kekasihku?"
" Maafkan aku Hana, aku hanya merasa kesal karena ada begitu banyak bekas ciuman mu di wajah pria itu"
" Karena dia adalah kekasihku"
" Apa kamu sudah gila hana? Pria itu tak mengenalmu dan apa kamu memang benar-benar mengenalnya? dan untuk standee mu akan ku ganti yang baru berapa pun yang kamu mau"
" Aku tidak gila, dan iya aku mengenalnya, aku jauh lebih dulu mengenalnya daripada mengenalmu, dan soal standee aku tak minta kamu menggantinya, hanya saja Asal kamu tau aku bersusah payah untuk membeli standee itu dengan hasil keringatku sendiri, dan kamu merusaknya, jahat sekali kamu dylan, Lalu apa hakmu masuk ke dalam kamarku tanpa izin?"
" Kamu yang jahat, kamu tak pernah memikirkan perasaan ku, aku tak suka jika kamu menyukai pria lain, dan aku juga tak suka jika pria lain menjadi penyemangat mu, ada aku di sini hana, kenapa harus pria yang tak mungkin kau gapai itu?"
" Kenapa kamu harus marah jika aku menyukai pria lain? Kita bukan siapa-siapa, sudahlah mulai sekarang jangan pernah menemuiku lagi" ucapnya beranjak pergi
" Karena aku menyukaimu hana, sudah berapa kali aku katakan aku menyukaimu " teriak dylan membuat hana menghentikan langkahnya
" Berhenti bicara omong kosong tuan dylan, aku tidak punya waktu untuk bermain main" jawab hana melanjutkan langkahnya
" Han, han, hanaaaa...!!!" Dylan berusaha memanggil hana namun hana terus berjalan tak memperdulikan nya
" Aaaaaaarrrggghhhtt.. sialaaan " ucap dylan membuang berkas yang ada di mejanya dan segera keluar mengejar hana
" Hana, dengarkan aku dulu" ucap dylan menghentikan langkah hana dengan cara menghalangi jalannya
" Hana, Aku suka sama kamu, senyumanmu, tingkah lucu mu selalu membuatku bahagia, dan asal kamu tau aku begini karena semua salahmu" ucap dylan
" Salahku? Memangnya apa yang aku perbuat hingga kamu menyalahkan ku?"
" Tanya saja pada dirimu sendiri, kenapa bayanganmu selalu datang menghantui ku, dari awal hingga sekarang kamu selalu muncul di benakku" ucap dylan namun Hana hanya terdiam menatap nya
" Kamu mendengarkan ucapanku kan hana?" Tanya dylan kemudian yang melihat hana hanya terdiam
" Sudah selesai bicaranya tuan dylan? Aku ingin pulang" jawab hana ingin melangkah
" Baiklah, aku akan mengantarmu "
" Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri"
" Tidak, aku akan mengantarmu " ucap dylan namun hana tetap melangkah meninggalkan nya
" Astagaaa... " Ucap dylan mengikuti hana
" Kamu dengar gak sih aku ngomong? Aku akan mengantarmu pulang, sebaiknya ikut saja" ucap dylan menahan tubuh hana
" Aku bisa pulang sendiri, aku bisa mengendarai motorku, permisi"
Slaaaap...
" Dylan..!!" Teriak hana terkejut begitu dylan merampas dan membuang kunci motornya melalui jendela lantai 15
" Aku akan mengantarmu jadi jangan protes" ucap dylan menarik tangan hana
" Lepaskan aku dylan " teriak hana namun dylan tak menghiraukannya dan tetap menarik tangan hana
Takkk...
Hana menendang betis dylan sangat kuat membuat dylan merasa sedikit kesakitan dan dengan spontan melepaskan tangan hana
" Jangan pernah menemuiku lagi dylan" ucap hana berlalu meninggalkan dylan sementara dylan berdiri mematung dengan rasa sakit di betis setelah mendapat tendangan sembari menatap langkah hana
Pada saat yang sama, Celine berkunjung ke perusahaan dylan, dengan menggunakan pakaian yang cukup seksi, Celine masuk ke dalam lift bersama beberapa karyawan lain dan juga seorang wanita hamil yang menggunakan pakaian khusus cleaning service
" Kamu bisa keluar gak?" Ucap Celine menutup hidungnya
" Maaf bu tapi saya harus segera ke atas"
" Ibu? Kamu panggil aku ibu? Kamu gak tau aku siapa? Aku adalah calon istri Dylan Atmaja bos kalian semua jadi panggil aku nyonya, nyonya dylan, dan aku gak mau mendengar alasan apapun darimu, jadi kamu keluar sekarang, aku gak tahan dengan bau busuk orang miskin sepertimu" ucap Celine
" Tapi nyonya maafkan saya, perut saya sakit dan saya sedang hamil besar nyonya jadi tolong biarkan saya ikut ke atas nyonya" mohon wanita itu yang merasakan sakit pada kehamilannya
" Kamu tidak dengar ucapan ku? Atau kamu mau di pecat? Dasar miskin, udah tau miskin malah hamil, kasihan sekali anak yang berada di dalam kandunganmu itu, begitu lahir dia pasti akan malu karena mempunyai seorang ibu yang kerjanya sebagai cleaning service, kalo aku mah ogah banget lahir jadi anak itu, cepat keluar kamu membuang banyak waktuku bodoh" ucap menendang semua perlengkapan wanita hamil itu dan mendorong nya keluar" para karyawan sebenarnya ingin membantu namun karena gadis kasar ini adalah calon istri atasan mereka, akhirnya mereka memilih diam
Hana yang kebetulan lewat segera membantu wanita itu berdiri dan mengemas peralatan nya
******
Kreeek...
Dylan mendengar suara pintu ruangannya terbuka
" Hana, kamu kembali?" Ucap dylan bangkit dari sofa yang sebelumnya terbaring
" Hana? Siapa hana?" Tanya Celine
" Ngapain kamu ke sini? Bukankah sudah ku bilang jangan masuk ke dalam ruangan ku tanpa izin
" Aku tanya siapa hana?" ucap celine
" Bukan urusanmu" jawabnya duduk kembali ke kursi kerjanya
" Cantik sekali bunga ini, apakah ini untukku dylan?" Ucap Celine mengambil buket itu di atas meja kerja dylan
Dylan merampas buket yang kini ada di tangan Celine dan membuangnya di tong sampah
" Jika kamu mau, ambil saja bunga itu, aku sudah tak membutuhkannya" ucap dylan membuat Celine sangat kesal karena dylan memberinya bunga yang sudah berada di tempat sampah
" Ada perlu apa kamu kemari?" Tanya dylan
" Kapan kamu punya waktu? Aku ingin mengajakmu makan malam Kamu pernah berjanji padaku untuk makan malam berdua"
" Terserah kapan maumu"
" Oke, nanti aku akan menghubungi mu" ucap Celine
" Kamu masih di sini? Kenapa belum pergi?" Tanya dylan
"Kenapa kalo aku di sini? Kamu tidak senang? Padahal kita ini calon pasangan suami istri " ucapnya sengaja duduk di depan dylan dan memamerkan keindahan tubuhnya
Dylan memandang tubuh Celine dari bawah ke atas
" Kenapa kamu memandangi tubuhku seperti itu? Kamu mau? Kamu bisa mencicipi dan menikmatinya sekarang kalo kamu mau" ucap Celine membelai wajah dylan
" Menjijikkan" ucap dylan menghempaskan tangan Celine
" Apa katamu dylan?"
" Pulang lah, selagi aku memintamu baik-baik" ucap dylan meninggalkan celine
*******
Sudah berhari-hari dylan berusaha menemui hana baik di toko maupun di kostnya tapi tetap saja hana tak ingin menemuinya
" Ada apa denganmu?" Akhir-akhir ini aku lihat kamu sepertinya kurang semangat, apa karena hana?" Tanya Alex
" Iya, dia marah hanya karena hal sepele" jawab dylan
" Mungkin hal itu sangat sepele bagimu, tapi tidak bagi hana, apalagi kamu masuk ke dalam kamarnya tanpa izin, sama aja kamu menganggu privasinya, dan kenapa juga kamu mengganti wajah kekasihnya menjadi wajahmu, dasar aneh?"
" Aku hanya bercanda"
" Tapi hasilnya kayak gini kan? Terima saja hasil candaan mu itu"
" Lalu aku harus bagaimana? Dia tak ingin menemuiku"
" Datang dan minta maaf dengan tulus padanya, syukur jika dia mau memaafkanmu"
" Iya nanti aku akan menemuinya" ucapnya tanpa sadar jika Celine mendengar percakapan mereka yang kini sedang berdiri di depan pintu
" Sayaaaang..." Ucapnya membuka pintu
" Celine? Ngapain kamu ke sini?" Tanya nya
" Ngapain lu masih di situ? Keluar gih" ucap Celine melirik Alex
" Untuk apa aku keluar?"
"Dimana sopan santunmu? Aku ini calon istri dylan bos kamu, jadi aku juga ini bos kamu bodoh..!!! "
" Diamlah celine, ada perlu apa lagi kali ini?" Tanya dylan
" Nanti malam aku ingin mengajakmu makan di hotel kings, jangan lupa hanya kita berdua" ucapnya
" Kamu kan bisa mengabari ku melalui pesan, kenapa harus datang kesini?"
" Hanya untuk menyakinkan agar kamu datang"
" Aku akan datang untuk menepati janji agar aku tak punya janji dengan orang yang tak penting seperti mu" ucap dylan
"Sekarang pergilah, aku akan menemui mu nanti malam" ucapnya lagi dengan wajah kesal
" Oke, aku tunggu ya sayang" jawab Celine segera keluar dari ruangan dylan
" Hana? Siapa gadis yang bernama Hana itu? Apakah dia gadis yang menggangu dylan?" Gumam Celine
" Lex, aku ingin pulang lebih awal hari ini"
" Baiklah akan ku siapkan mobil"
" Tidak perlu, pesankan saja taksi untukku"
" Baiklah" jawab Alex segera menghubungi taksi online