Aulya
hai-hai haiii??!
ini Novel pertama Nae tentang Transmigrasi sekalian ikut lomba wanita kuat, mohon maaf jika ada kesalahan karna ini hanya dunia fantasi jadi jangan samakan sama dunia nyata ya?
Selow Update??!
Happy Reading??!
.
gemerlap lampu ditengah acara Award menyinari seluruh Artis bintang Top yang masuk jajaran nominasi sebagai Artis paling Terpopuler akhir tahun ini.
"mari kita buka amplopnya!" kata Model Pria dan Wanita yang menjadi pembawa acara dalam acara Awards itu.
mereka melihat itu saling melempar senyum sementara semua Artis yang masuk nominasi mulai memperbaiki rambut serta melihat riasan wajah mereka kalau dipanggil ke atas panggung sementara seorang Gadis yang terlihat begitu cantik sedang sibuk memainkan kukunya juga memperhatikan cincin usangnya.
"kenapa aku sayang banget sama cincin usang ini ya?" gumam Gadis itu dengan heran.
"kita panggil..! Aulya Ronglay." kata MC dengan lantang di sambut tepuk tangan meriah oleh para penonton dan artis, aktor yang tidak masuk Nominasi.
Artis yang masuk Nominasi bersama Aulya malah memaksakan bibir mereka untuk tersenyum sambil bertepuk tangan, dalam hati mereka mengutuk mengapa Aulya? Aulya? Aulya? dan Aulya setiap banyaknya Penghargaan selalu saja Aulya sampai semua Artis papan atas saingan Aulya merasa muak dengan Aulya.
Aulya yang dipanggil bisa-bisanya terkejut dan itu tertangkap oleh kamera sehingga wajahnya yang cantik saat terkejut itu terpampang di layar TV besar dan banyak yang tertawa bercampur gemas melihat tingkah Aulya yang malah terkejut dengan kemenangannya itu.
Aulya pun berdiri dengan langkah anggun Ia terus berjalan sambil melambai ke semua arah pada fans setianya yang bersorak memanggil namanya, pengawal membantu Aulya naik ke panggung acara karna gaun Aulya yang begitu megah.
Aulya mengatakan beberapa hal tentang kemenangannya sesekali Ia tertawa malu dan mengatakan bahwa Ia sangat tidak nyaman dengan semua hadiah ini seolah dirinya mengambil kemenangan artis lain.
"itu karna kamu berbakat Aulya!!" teriak para Fans menggema.
Artis senior lainnya hanya memaksakan bibir untuk tersenyum seindah mungkin supaya nama baik mereka tetap aman.
Aulya tertawa kecil lalu mengucapkan banyak terimakasih pada semua yang terkait dengannya terutama fans nya yang selalu setia menemaninya dari nol hingga sampai dipuncak kesuksesan.
.
kini Aulya berada di Kamarnya tengah menonton TV yang menunjukkan berita tentangnya yang lagi-lagi memenangkan penghargaan Artis terpopuler sekaligus terkenal di akhir tahun ini padahal Aulya hanya memainkan 3 drama di tahun ini berbeda dengan artis lain yang memainkan banyak drama juga Film melebihi Aulya tapi tetap saja populer mereka tidak bisa mengalahkan keberuntungan Aulya.
Aulya menguap lebar, "apa mereka tidak punya berita lain?" Aulya menggerutu sambil mengikat rambutnya asal dan memakan cemilannya.
"membosankan, apa tidak ada cara lain supaya aku istirahat selama beberapa bulan? semua Orang ingin aku main drama dan main film, apa mereka pikir tubuhku ini robot yang tidak lelah?" celoteh Aulya dengan sebal sambil meletakkan remot TVnya dan bangkit dari sofa nya.
Aulya mencari buku di perpustakaan kecilnya dalam kamar dan tidak sengaja Ia menjatuhkan satu buku tebal dengan 600 halaman mengenai kakinya.
"aduhh!" Aulya sontak saja terduduk dilantai memegang ibu jari kakinya.
"haisshh!" Aulya meletakkan buku yang Ia ambil dan mengambil buku yang terjatuh itu.
"Cinta yang tidak bisa memilih." Aulya membaca judulnya lalu membolak-balik buku itu sambil mencoba berdiri dan jalan sedikit tertatih ke Sofa.
"kenapa judulnya begini?" gumam Aulya yang selama ini jarang mendengar judul Novel seperti ini.
biasanya Novel itu judulnya akan berbaur romans dan pastinya menarik tapi ini judulnya malah aneh namun bikin penasaran juga maksud dari Cinta yang tidak bisa memilih.
Aulya mengambil cemilannya lalu membuka Novel itu sambil mengunyah matanya juga membaca Novel itu hingga tiba-tiba matanya melebar melihat nama karakter dalam Novel itu.
"Aulya Ronglay? apa-apaan ini si pembuat Novel? bisa-bisanya dia mengambil nama beserta nama Keluarga besarku dalam kisahnya, sebagai pemeran utama tidak masalah kenapa malah jadi pemeran Figuran?" oceh Aulya tidak terima.
Aulya melihat profil penulis Novel itu tapi ternyata tidak ada yang bisa di curigai sebab penulis itu mengambil nama tokoh dari Artis yang Ia suka walau pemerannya berantakan tapi jujur saja penulis suka kalau sosok Aulya jadi pemeran Figuran, selama ini Aulya selalu dapat pemeran utama dan tidak pernah dapat peran antagonis (jahat) apalagi hanya seorang Figuran.
"aku baca aja demi menghargaimu.!" ucap Aulya pada buku itu dan mulai membaca satu persatu halaman Novel itu dengan benar.
Aulya tidak menyangka ternyata perasaannya sungguh nano-nano membaca Novel itu, Ia tidak suka karakter namanya dijadikan Orang yang tersakiti oleh pemeran Utama Pria hingga berakhir bunuh diri.
takkk!!
Aulya menutup buku Novelnya sambil mengumpat kesal, "memangnya Pria didunia Novel itu hanya dia aja? kenapa Aulya disini bodoh sekali? ciihh Cinta yang tidak bisa memilih, setidaknya bisa memilih kebahagiaan sendiri kan?" oceh Aulya dengan kesal.
Aulya melihat jam dindingnya dan kaget ternyata sudah larut malam saking seriusnya baca Novel, Aulya lupa waktu.
Aulya pun merebahkan dirinya di ranjangnya dan menarik selimut menutupi tubuhnya sampai perutnya.
"sebenarnya apa yang dipikirkan penulis saat membuat namaku dalam Novelnya? apa dia Hatersku? bisa-bisanya dia menjadikanku sebagai Orang yang menyedihkan disitu." gerutu Aulya.
"huuh!! jika aku ada dalam Novel itu maka aku tidak ingin hidup seperti itu." ucap Aulya sembari memejamkan matanya dan mencari posisi yang paling nyaman baginya.
Aulya tidak sadar Cincin yang dikenakannya mengeluarkan cahaya kecil lalu redup beberapa saat kemudian.
.
Aulya mengerutkan keningnya mendengar suara kicauan burung disekitarnya sebab Ia tinggal di Apartemen kedap suara bagaimana bisa ada suara burung didekatnya.
"Haisssh!! berisik banget sih nih burung, minta di kebiri kali ya?" kesal Aulya langsung terduduk dengan mata setengah terpejam dan tangan terkepal lalu kembali terlentang di ranjangnya membuat pelayannya terkejut dengan ucapan Aulya yang tidak pernah berbicara seperti itu.
"kenapa dengan Nona?" gumam Pelayan itu dengan bingung lalu mendekati ranjang Aulya.
"Nona?? bukankah hari ini anda minta dibangunkan Pagi-pagi buta? Nona? anda bilang mau membuat sesuatu untuk Sahabat baik Nona." Pelayan itu mencoba membangunkan Aulya.
Aulya menepis tangan Pelayan itu sambil balik badan membuat Pelayan itu semakin kebingungan karna jika Aulya tidak bangun maka Ia akan di hukum dengan berat melanggar perintah Aulya.
"Ehh??" Pelayan itu tiba-tiba kaget mendengar teriakan Pelayan diluar sana bahwa sahabat baik Aulya datang.
"Nona? Tuan Robby Yarth tiba!" pekik Pelayan itu dengan nada cukup kuat.
Aulya tidak merespon hingga Pelayan itu semakin panik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Anonymous
keren
2024-10-22
0
위대한 태양 🌞
lah iri jadi manusia 🙄
2024-08-29
0
Wulan
mampir
2024-08-24
0