NovelToon NovelToon
Terjebak Diantara Cinta Dan Dendam

Terjebak Diantara Cinta Dan Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Murni / Romansa / Menikah dengan Musuhku / Menyembunyikan Identitas / Balas dendam pengganti
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Finn kembali untuk membalaskan dendam kematian kedua orang tuanya. Dengan bantuan ayah angkatnya, Finn meminta dijodohkan dengan putri dari pembunuh kedua orang tuanya, yaitu Selena.

Ditengah rencana perjodohan, seorang gadis bernama Giselle muncul dan mulai mengganggu hidup Finn.

"Jika aku boleh memilih, aku tidak ingin terlahir menjadi keturunan keluarga Milano. Aku ingin melihat dunia luar, Finn... Merasakan hidup layaknya manusia pada umumnya," ~ Giselle.

"Aku akan membawamu keluar dan melihat dunia. Jika aku memintamu untuk menikah denganku, apa kamu mau?" ~ Finn.

Cinta yang mulai tumbuh diantara keduanya akankah mampu meluluhkan dendam yang sudah mendarah daging?

100% fiksi, bagi yang tidak suka boleh langsung skip tanpa meninggalkan rating atau komentar jelek. Selamat membaca dan salam dunia perhaluan, Terimakasih 🙏 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 : TDCDD

Kedua mata Giselle terpejam saat merasakan hembusan hangat mulai menyapu kulit pipinya. Finn memainkan hidungnya di pipi Giselle, hanya sebatas itu. Dia kembali menjauhkan wajahnya dan menatap wajah gadis yang masih terpejam itu.

"Kamu belum menjawab lamaranku sebelumnya, apa kamu mau menikah denganku?"

Giselle membuka matanya lebar-lebar, pandangannya saling mengunci dengan mata Finn yang kini sedang menatapnya dengan jarak yang sangat dekat.

"Kamu sudah bertunangan, Finn. Apa yang kamu harapkan dari hubungan kita? Aku hanya teman tidurmu, anggap saja ini sebagai ungkapan rasa terimakasihku karena kamu sudah banyak membantuku,"

Finn menarik tangan Giselle, menjatuhkan tubuh gadis itu diatas ranjang besarnya dan mengungkungnya. Jelas dia tidak suka dengan apa yang dikatakan oleh gadis itu barusan.

"Teman tidur? Apa kamu sungguh hanya ingin menganggapku sebatas itu saja? Kamu tidak akan marah jika aku sampai menyentuh wanita lain?"

Tentu saja Giselle tidak bisa menjawab pertanyaan itu, yang dia inginkan adalah kebebasan, dan dia sudah mendapatkannya sekarang. Tentang perasaannya pada Finn, Giselle sendiri tak paham, apa iya dia sudah benar jatuh cinta pada pria itu atau hanya sekedar membutuhkannya saja.

"Baiklah jika kamu tidak mau menjawabnya. Kamu bisa menggunakan kamar ini untuk tidur, aku mau pergi keluar sebentar," Finn hendak bangun, namun tangannya segera ditahan oleh Giselle.

"Finn, kamu mau kemana?"

Finn tersenyum tipis, "Aku mau keluar untuk mencari angin, disini sangat panas dan membosankan. Kamu istirahatlah, sebelum matahari terbit, aku akan mengantarkanmu pulang,"

Giselle kembali menahan tubuh Finn, kali ini dia melingkarkan kedua tangannya di leher pria itu. Ada rasa tidak rela saat mendengar Finn akan pergi, bagaimana jika pria itu akan mencari kesenangan dengan wanita lain?

"Finn, aku..."

Kedua mata Giselle melebar saat merasakan bibir Finn yang hangat menyentuh bibirnya. Meskipun pikirannya selalu menolak, namun tubuhnya tidak bisa berbohong, jika dia memang selalu mendambakan ciuman dan sentuhan dari pria itu.

Finn menarik kedua tangan Giselle ke atas, mengunci pergelangan tangannya di atas kepala. Ciuman mereka saling bersambut, menciptakan bunyi decapan dalam suasana kamar dalam cahaya lampu temaram.

"Hhhmmppp..."

Ombak panas seperti menghantam, keduanya merasa hanyut dalam lautan api yang membara. Finn menurunkan ciumannya sampai ke leher, meninggalkan jejak kepemilikan disana. Disaat kesadaran mulai kembali, Finn segera melepaskan ciumannya dan mengangkat wajahnya.

"Aku tidak pernah menganggapmu sebagai teman tidur saja, aku melakukannya karena aku memang menginginkanmu. Malam itu mungkin aku salah karena sudah menganggapmu sebagai wanita malam, aku minta maaf untuk itu,"

Kalimat itu membuat Giselle semakin terombang-ambing dengan perasaannya sendiri. Sama seperti Finn, mungkin dia juga sudah merasakan jika cinta itu ada diantara mereka. Tapi biar bagaimanapun, Finn adalah tunangan Selena. Giselle tidak mungkin merebut Finn dari kakak tirinya itu.

"Jadi aku ingin mendengar, apa kamu juga mencintaiku Nona Giselle Milano?"

"Finn..." Giselle terdiam sejenak, suaranya terdengar sedikit berat. "Apa aku pantas untuk mengatakan itu? Kamu adalah tunangan kak Selena, dan aku juga sudah dijodohkan dengan Glenn. Kamu dengar sendiri kan di acara makan malam tadi, pertunanganku akan segera diatur secepatnya. Itu artinya, kita sudah sama-sama memiliki pasangan, Finn."

"Jadi kamu menginginkan pria itu menjadi pasanganmu?" Finn menaikkan sebelah alisnya, tatapannya begitu serius.

"Apa yang bisa aku lakukan selain menerima, Finn. Hidupku, Papaku yang mengaturnya. Aku terlihat sangat menyedihkan bukan?"

Finn mengusap lembut wajah Giselle, "Wanita yang pernah tersentuh olehku, tidak boleh disentuh oleh orang lain. Kamu hanya milikku, Giselle. Hanya milikku..."

"Tapi Finn..." Giselle menggantung kalimatnya saat jari telunjuk Finn menyentuh bibirnya.

"Ssttt... Aku tidak ingin mendengar penolakan darimu. Sekarang katakan, jika kamu juga mencintaiku. Aku ingin sekali mendengarnya,"

Tatapan keduanya saling mengunci, kedua mata Giselle mulai berkaca-kaca, "Aku... Aku mencintaimu, Finn. Mencintaimu..."

Finn tersenyum puas, dia kembali mencium bibir Giselle, menciumnya dengan lembut dan penuh dengan perasaan. Dalam dinginnya malam yang menusuk sampai ketulang, mereka kembali melakukan penyatuan. Berbarengan mengarungi gelombang kenikmatan berdua, melayang bersama hingga menembus ke cakrawala.

Giselle begitu terbuai, menikmati setiap sentuhan-sentuhan Finn ditubuhnya. Disetiap desa-hannya, dia selalu menyebut nama pria itu, membuat gairah Finn semakin bergelora.

Dalam lenguhan panjangnya, Finn membiarkan benihnya tertanam sempurna di rahim Giselle. Tak peduli jika nanti Giselle akan mengandung anaknya, dia akan bertanggung jawab dan akan menikahinya setelah semua dendamnya terbalaskan.

"Kamu mau kemana?" Finn menahan pinggang Giselle, tubuh mereka masih sama-sama polos dan hanya ditutupi oleh selimut tebal.

"Finn... Bukankah sudah waktunya aku untuk pulang. Bi Nilam pasti akan sangat khawatir dan akan menelfon Papa untuk mencari tahu keberadaanku,"

Finn menghela nafas panjang, mengeratkan pelukannya, memeluk Giselle dari arah belakang. Rasanya masih belum rela melepaskan Giselle untuk pergi, tapi sekarang belum saatnya untuk menahan gadis itu terlalu lama disana.

"Baiklah, aku sendiri yang akan mengantarkanmu pulang. Bersiaplah," Finn membalikkan tubuh Giselle, mencium bibirnya sebentar.

💛

💛

💛

Begitu sadar, Glenn langsung menelfon Tuan Andreas, saat ini mereka sudah berkumpul di rumah yang ditempati oleh Giselle dan Bi Nilam.

"Saya sendiri tidak tau apa motif mereka, Om. Tapi mereka berhasil membius saya dan membawa Giselle pergi,"

Tuan Andreas menarik nafas panjang, dia mulai berfikir keras, "Siapa yang sudah berani menculik anak itu? Selain Hendra, apa ada orang lain lagi yang mengetahui tentang identitas Giselle sebenarnya? Ini tidak bisa dibiarkan, anak itu harus secepatnya aku temukan!"

Belum selesai dengan pergulatan batinnya, sebuah mobil datang memasuki halaman rumah yang tidak begitu luas itu. Tuan Andreas merasa terkejut dengan kedatangan Giselle yang pulang dengan diantar oleh Finn.

Bi Nilam segera berlari dan memeluk Giselle, wanita itu sangat khawatir sekali, takut terjadi sesuatu yang buruk pada nona mudanya itu.

"Maaf, aku tadi tidak sengaja melihatnya dijalan saat pulang dari kantor. Dia sedang bersama beberapa orang yang terlihat sangat mencurigakan, jadi aku menolongnya dan mengantarkannya pulang kemari," Finn bercerita, kata-katanya begitu meyakinkan.

Tuan Andreas menepuk-nepuk pundak Finn, "Terimakasih sekali, Finn. Baru saja kami ingin pergi mencarinya, untung kamu datang disaat yang tepat dan membawanya kembali,"

Berbeda dengan Tuan Andreas, Glenn justru merasa tidak suka dengan kedekatan Finn dan Giselle. "Giselle, apa kamu baik-baik saja? Orang-orang itu tidak melukai kamu kan?"

Giselle melirik ke arah Finn sebelum menjawab, "Tidak, aku baik-baik saja, Glenn. Mereka adalah sekumpulan orang-orang yang suka menculik dan memperjual belikan wanita, untung saja Finn datang dan menyelamatkan aku disaat yang tepat. Aku tidak kenapa-kenapa,"

"Baiklah, kalau begitu aku permisi pulang dulu, Om." pamit Finn. "Jika kamu masih belum siap, kamu tidak perlu datang ke kantorku besok, aku akan menunggu sampai kamu siap," ucapnya pada Giselle.

"Tidak, aku sudah siap. Aku akan datang besok untuk bekerja,"

Finn tersenyum tipis, dia sudah menduga jika Giselle pasti akan menjawab seperti itu, "Kalau begitu aku akan menjemputmu,"

Glenn yang mendengarnya jelas merasa tidak rela, "Tidak perlu! Aku adalah calon tunangannya, jadi aku yang akan mengantar kemanapun dia akan pergi."

Finn mengangguk-anggukkan kepalanya, dia tidak ingin berdebat, "Baiklah, aku menunggu dikantor besok jam tujuh pagi."

Mobil Finn melaju meninggalkan halaman rumah tersebut. Tuan Andreas meminta Glenn untuk pulang dulu dan membiarkan Giselle untuk beristirahat. Meskipun berat, namun akhirnya Glenn menurut dan meninggalkan rumah itu.

"Ajak Giselle masuk dan biarkan dia beristirahat," titah Tuan Andreas.

"Baik, Tuan." Bi Nilam membawa Giselle masuk ke dalam rumah.

Tuan Andreas merogoh ponselnya dari saku celananya, dia mulai menghubungi Reno.

"Cari tau tentang kasus penculikan yang menimpa Giselle dan Glenn malam ini. Apa benar ini kasus penculikan biasa atau ada orang yang dengan sengaja memang ingin menculik Giselle!"

...✨✨✨...

1
FT. Zira
pendeknyaa kakaaa.../Curse//Curse//Curse/ gak sampe 1k ini pasti/Grimace//Grimace/
Zhu Yun💫: Yang penting setor /Joyful//Joyful/
FT. Zira: pantesannn/Sweat//Sweat//Sweat/
total 3 replies
FT. Zira
uhhbh... jlebbb banget ini kata kata finnn
FT. Zira
sketika tuan andreas berteriak... ahh tidak mataku ternoddaaaa🫣🫣🫣🫣🫣 tapi ngintip dikt/Joyful//Joyful//Joyful/
FT. Zira: aduhh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Lihat punya saingan, panjangan mana sama punya dia /Joyful//Joyful//Joyful/
total 2 replies
FT. Zira
Finn milih gisellle.. dan mereka berdua hidup bahagia selamanya... tralaallaaaa/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫: Biar cepet kelar /Joyful//Joyful/
total 1 replies
Nazefa
Halah... dekat juga disiksa../Smug//Smug/
Nazefa
anda mulai mumet???/Joyful//Joyful/
Nazefa
tapi malah punya Finn yang bangun../Facepalm//Facepalm/
Nazefa
aman, aman, mau iya-iya sambil teriak-teriak juga bebas itu..../Curse//Curse//Curse/
Nazefa
waah... berasa ada yang tegak, tapi bukan keadilan../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nazefa
yang iya-iya ya Finn../Smirk//Smirk/
Nazefa
modus.. mau tuker pasangan ini pasti../Joyful//Joyful//Joyful/
Nazefa
karma itu namanya.../Joyful//Joyful//Joyful/
Nazefa
lah, memang kamu biangnya kok../Grievance//Grievance/
Mrs.Riozelino Fernandez
naaah kan...ini pasti selingkuhan Sonia nih...semoga Selena anak Bima,biar nyahok tu si Andreas tiap hari marahin anak kandung malah nyenengin anak selingkuhan Sonia 😆😆😆😆
Zhu Yun💫: Langsung dijadiin dadar gulung si Sonia kalau sampai selingkuh itu /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
semoga ayahnya Finn mau menerima Gissel ya,kesian banget sana sini ditolak...
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mrs.Riozelino Fernandez: aduuuuh ngakak aku kk komennya 🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
ow ow ow... menidurkan yang mana Finn 😆😆😆😆😆
Zhu Yun💫: menidurkan Menaranya,,, alamak /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
FT. Zira
vote mendarat d sni🥱🥱🥱
FT. Zira: /Kiss//Kiss//Kiss/
Zhu Yun💫: Terimakasih kakak Zira 🥳🙏🥰🫰
total 2 replies
FT. Zira
dia benera bisa di sebut ibu ga sihhhh/Curse//Curse//Curse//Curse/
Zhu Yun💫: Iya Ibu-nuh kau /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
FT. Zira
hilang baru kebingungan nyari.. giliran orangnya ada di pukuli mulu. kamu kira giselle ini barang apa gimanaa/Curse//Curse//Curse//Curse/
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mrs.Riozelino Fernandez: kata kk othor ntar di kasi jampi pelet biar ayahnya mau 🤣🤣🤣🤣
total 7 replies
FT. Zira
alaa...gagal ternyata.
msih bisa di tahan kyaknya🤭🤭
Zhu Yun💫: Masih kuat ,,, dikuat-kuatin sih sebenarnya /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!