NovelToon NovelToon
Simpanan Bapak Kost

Simpanan Bapak Kost

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ridz

SIMPANAN HANYALAH STATUS UNTUK MEMBUKA TOPENG ORANG LAIN!

Troy tidak dapat lagi menahan pesona dan godaan dari Anak Kostnya, lagipula siapa juga pria yang bisa menolak gadis se-menggairahkan Gralind. Namun, disaat Troy terjebak, dia menyadari satu hal, bahwa Gralind tidak datang untuk bermain-main.

-

Diantara Gralind, menyamarkan identitasnya untuk membalaskan dendam kepada Ayah kandung dan selingkuhan Ayahnya atas kematian ibunya, tapi disaat dia menjalankan misinya, ia malah terjebak perjanjian 'Partner With Benefit' bersama Bule Tampan bernama Ardanta McTroy yang merupakan suami kedua dari objek balas dendamnya.

"Tell me what you want, baby?"

"Jadilah milikku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 33 | Behave Better

Last Chapter Of The Day!

Jangan lupa like!

...----------------...

"Gatau, mungkin karena Bapak Troy orang baik," jawab Gralind menatap wajah Troy.

Troy tidak mempermasalahkan hal ini sebenarnya, menurut dirinya apapun kekurangan yang di hadapi Gralind, itu bukanlah masalah besar.

Troy menjalankan mobilnya meninggalkan area kampus tersebut, melupakan kejadian tadi serta merta sisa bekas kejadian yang mereka hadapi, sementara Gralind sudah bisa mengontrol hidupnya.

"Saya juga bukan orang sempurna Gralind, semua orang punya masa lalu buruk, tapi Daddy dan Mommy saya selalu bilang ke saya, mencintai Ketidaksempurnaan adalah kesempurnaan," jelas Troy pada Gralind. "Kamu pikir kenapa saya bisa memiliki hutang balas budi kepada orang tua Tania?"

Gralind diam, dia menatap lurus kedepan. "Karena orang tua Bu Tania yang biayain kuliah Om sampai selesai?"

"Terus kamu kira orang tua kandung saya gamau bayarin kuliah saya?"

"Mungkin."

"Gak gitu ceritanya, Orang Tua saya adalah orang yang paling mengerti tentang parenting kepada anaknya, sangat mencintai kerukunan dalam sebuah keluarga, sampai satu kesalahan dari saya merubah segalanya," jelas Troy.

Gralind terhenyak, semua orang punya kesalahan, mau itu masa lalu dan masa sekarang.

"Kesalahan?" tanya Gralind. "Kesalahan apa?"

Troy menyulam senyum, dia menaruh telapak tangannya di puncak kepala Gralind dan mengacak-acak rambut gadis itu. "Saya belum bisa menjelaskannya sekarang."

"Akan ada dimana waktunya saya harus pergi dan memperbaiki kesalahan saya di masa lalu," lanjut Troy.

"Bapak mau ninggalin aku?"

Troy tertawa kecil. "Kan gak sekarang, setelah misi kamu terlepaskan, balas dendam kamu terbalaskan, kan kita tidak akan ada ikatan lagi, setidaknya nanti saat saya pergi, saya bisa melepaskan kamu dengan tenang, karena semua keresahan kamu terbayar lunas."

"Tapi, Bapak-"

Belum selesai Gralind bersuara, Troy sudah menahannya saat Troy memarkirkan mobilnya di depan sebuah arena olahraga.

"Turun yuk, udah sampai, saya lupa bilang kalau saya mau ajakin kamu nonton pertandingan basket, mumpung saya punya dua tiket," jelas Troy memperlihatkan tiket miliknya, seolah melupakan percakapan serius mereka tadi.

"Pak Troy lagi ada masalah lagi yah sama Bu Tania? Tadi aku lihat ada Mertua Bapak juga yah?"

"Gausah dipikirkan, saya kalau lagi setres sukanya nontonin orang main basket, tapi sekarang kan beda," ujar Troy tersenyum kepada Gralind.

"Beda?"

"Soalnya sekarang, bareng kamu," Troy mencubit gemas pipi Gralind kemudian mengambil sebuah paper bag dari kursi belakang. "Pake ini yah, ini Hoodie, takutnya Tania atau Albar ada disini, riweh kata saya mah, aish."

Gralind setuju, niat healing malah ribut tidaklah bagus untuk kesehatan mental, Gralind membuka paper bag di dalamnya ada dua buah Hoodie untuk dia dan Troy, setelah memakai Hoodie tersebut, mereka berdua kemudian keluar dari mobil dan berjalan masuk.

"Tiketnya Mas!"

"Saya scan yah, Pak," Troy melakukan scan terhadap barcode khusus pengunjung masuk, sedang Tiket Offline mereka, di serahkan kepada panitia.

Setelah masuk ke area dalam bangunan, Troy dan Gralind mulai berjalan ke tribun penonton mencari seed mereka, dan ternyata mereka berada di seed paling pojok dan lumayan sepi.

"Bapak sengaja yah?" bisik Gralind saat Troy dan dirinya duduk di kursi.

"Sengaja apanya?"

"Milih seed yang sepi, pasti udah gak iya ini," Gralind menaruh banyak curiga kepada Troy sementara Troy hanya cengengesan tidak jelas. "Tuh kan, bener! Apalagi isi kepala Bapak ini."

Troy mengambil kantong kresek berisikan es krim yang mereka beli di area luar tadi. "Gara-gara Albar tadi Es Krim kamu jatuh kan, Ini saya mau ngajakin kamu makan Es Krim loh."

Troy menyerahkan Es Krim matcha kesukaan Gralind sementara miliknya berperisa coklat, manis.

"Gak ada niat, yang aneh-aneh kan? Biasanya otak-otak kayak Bapak Troy, suka gak iya."

"Gaada! Sini foto dulu," Troy merangkul tubuh Gralind dan berfoto bersama Gadis itu.

Tidak ada kejadian apa-apa setelahnya, mereka makan Es Krim sambil menonton, perasaan Gralind, tapi itu tidak bertahan lama sebab, Troy mulai menunjukan gelagat anehnya.

"Es Krim saya rasanya gak enak, cobain punya kamu dong," bisik Troy pada Gralind.

Gralind yang sedang mengunyah Es Krim melirik Troy dan menyodorkan Es Krim miliknya. "Ini, cobain aja."

"Bukan yang itu!"

"Terus?"

Tidak ada jawaban, tanpa izin dan asal terobos, Troy langsung mencium bibir Gralind, memaksa Gralind membuka mulutnya sehingga Es Krim yang sedang Gralind makan di dalam mulutnya bercampur dalam ciuman mereka.

Beberapa detik sampai akhirnya ciuman itu terlepas membuat Gralind gelagapan mengatur napas.

"Bapak ih!"

"Loh, salah saya apa?"

"Gak bisa napas."

"Hehe, saya lagi pengen aja," Troy menaik turunkan alisnya membuat Gralind melirik area bawah milik Troy. "Nyari tempat?"

"Situasi dan kondisinya gak cocok, gak mau ah," jawab Gralind membalikkan badannya sedang Troy hanya bisa menurunkan bahunya kecewa.

Ditengah keributan kecil mereka, mata Troy menangkap sosok pria yang merupakan Ayah Gralind, Abraham, pria itu memperhatikan keduanya, jelas dan nyata.

"Abraham!"

"Hah?" Gralind menatap Troy.

Abraham yang di notice oleh Troy bergegas pergi dari tempatnya menguntit Gralind dan Troy.

"Siapa Pak?"

"Ayah kamu! Saya harus kejar dia, dari dia kita harus dapat informasi kalau kamu itu anak kandung Om Aksa atau bukan, Karana saya curiga partner swing Mama kamu itu Om Aksa, muka kalian mirip!"

Gralind terhenyak, ternyata Troy sepemikiran, Troy bergegas mengejar Abraham sebelum kehilangan jejak, sementara Gralind diam ditempat, dia tidak mau traumanya kambuh karena bertemu Abraham.

Pria dewasa berstatus Ayahnya itu adalah Pria paling jahat dalam cerita Gralind.

...----------------...

1
Diana Resnawati
Luar biasa
Diana Resnawati
mampir thor
Mr E
Ini lokasinya di makassar atau dimn ya?
Ryan Jacob
semangat Thor
Anonymous
ok
Nur Hayati
👍👍👍
mika
kata nya td bab yg msh diatas td bilang bawa Abraham mandul , nyata nya istri dr Aska hamil oleh Abraham
Tiwi
ko
Fitri Ani
Luar biasa
Dira Amalia
Buruk
Defi
meluncur thor
Defi
Kimmy sefrekuensi dengan Dad Troy ya, sama-sama absurd 🤣
Mimik Pribadi
Wowhh!! 😱 kekar sumpah boleh gak sih tuker tambah sm yng di rmh???
Mf ayank papih bercandhaa 🤣🤣🤣,,
Irfan Fatswana
Luar biasa
Nining Chili
🥳🥳🥳
ferfer
lah kirain garlin sm tania gak kenal...trnyata mereka pernah ketemu.knp tania g inget garlin..SMA itu sekitar umur 17/18 tahunan aja sekarang umur garlin masih 20an gak akan berubah banyak kecuali dia oplas.
ferfer
pak troy cosplay jd jungkook!
ferfer
la katanya umurnya 30an kok masih kuliah?
wirahayu
makasih kak 💪
Yunia Afida
otw ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!