Kehidupan Luar Biasa Seorang Penyembuh

Akan menyenangkan jika dia menunjukkan kamar itu kepadaku dan membelinya, tapi aku merasa ruangan itu benar-benar kosong dan kosong.

Untuk beberapa alasan, hanya ada satu jendela dan tidak ada perabotan... Itu cukup bersih untuk ruang penyimpanan, jadi aku bertanya-tanya ada apa di dalamnya.

“Apakah kamu akan memberiku semua barang yang kamu beli karena kamu tidak bisa mengumpulkannya?”

Menurut saya lebih baik membuka ruang penyimpanan dan meletakkan tempat tidur di dekat jendela, karena dengan cara ini, saat bangun di pagi hari, Anda akan terkena sinar matahari, jadi kemungkinan besar Anda akan tetap terbangun meski tidak melakukannya. suka itu.

Selain itu, apakah saya harus membeli beberapa furnitur untuk penginapan jika saya tinggal di sana dalam waktu lama? Namun, dengan kepribadianku, pengaturan seperti itu pasti akan ceroboh, jadi menurutku lebih baik tekniknya diselesaikan di sini. Selain itu, itu tidak akan datang untuk sementara waktu, jadi tidak apa-apa.

“Ini baik-baik saja.”

Setelah jariku terbiasa dengan mantranya dan melepaskan mantranya, aku melihat ke dalam ruangan lagi.

Kamar dengan hanya satu tempat tidur pasti akan terlihat suram, dan aku bertanya-tanya seperti apa kamar wanita, jadi aku mengeluarkan kotak pensil kostum kecil dan kotak aksesori dari penyimpanan ruang dan meletakkannya di luar pintu. . Mendapatkan.

"Apa yang harus aku lakukan selanjutnya...?"

Kuas kostum tersebut antara lain pakaian yang saya kenakan saat datang ke desa ini, tali pesulap, dan sisanya saya terima dari bibi saya.

Aku menyimpan pakaianku. Dan di bagian atas saya letakkan cerita kecil berisi satu-satunya foto keluarga saya yang dibawa dari dunia asli.

Saya menaruhnya di sana sehingga saya bisa melihatnya kapan saja.

``...Meskipun aku tahu aku tidak akan bisa bertemu ayah dan ibuku lagi, aku tetap ingin bertemu mereka.

Hai"

Saat saya dengan lembut menyentuh sketsa itu dengan jari saya, saya dipenuhi dengan emosi ketika saya mengingat seperti apa kehidupan saat itu. Saat itu, aku dilahirkan dalam keluarga penyihir terkenal di dunia ini, dan aku bisa menjalani hidup tanpa ketidaknyamanan apa pun, dan aku telah belajar sihir sejak aku masih kecil, tapi entah kenapa aku merasa tidak puas.

Banyak hal telah terjadi sejak aku datang ke dunia ini, tapi aku merasa seperti hidup sendiri dan bersenang-senang... Meski begitu, saat aku melihat wajah mereka, aku ingin bertemu mereka mau bagaimana lagi untuk menyimpannya.

Menurutku, wajar jika aku ingin bertemu keluargaku...

“Tidak… aku harus beralih.”

Saya mengeluarkan kebutuhan sehari-hari dan menyusunnya di kotak aksesori.

Karena saya tinggal di rumah ini sebagai asisten, saya bertanya-tanya apakah memakai riasan merupakan ide yang bagus.

Itu hilang.

Ibuku memberitahuku semua yang aku perlukan di masa depan dan membelinya, tapi di dunia ini...

Saya belum pernah melakukannya sejak saya datang ke sini.

“Saya rasa saya akan mencobanya lagi sedikit demi sedikit mulai besok…”

Memikirkan hal ini, aku mengeluarkan cermin tangan dari ruang penyimpanan dan melihat wajahku. Di dunia ini, meskipun aku terluka, berkat teknik penyembuhanku, tidak meninggalkan bekas, jadi aku bisa tetap bersih dan menggunakan riasan. Saya senang Anda tidak merasa tidak nyaman. Dan aku ingat apa yang ibuku katakan...

Ketika Anda masih muda, Anda mengajari saya bahwa memakai riasan terlalu banyak dapat mengiritasi kulit, jadi sebaiknya Anda hanya memakai riasan tipis. Kalau begitu, menurut saya tidak apa-apa untuk mengaplikasikannya secara tipis pada kulit Anda.

``Saya ingin meja di kamar saya, jadi saya ingin membelinya lain kali, tapi...Apakah ini boleh untuk saat ini?''

Apa?"

Saat aku melakukan itu, aroma harum datang dari celah pintu.

Aku ingin tahu apakah bau ini adalah daging... Selain itu, aroma herbal yang harum merangsang nafsu makan Anda bahkan dari kejauhan.

Dapat didirikan.

Jadi mungkin sudah hampir waktunya makan malam, jadi mari kita gantung kesemeknya lagi.

Nyalakan cahaya kekuatan magis di ujung jariku dan berikan mantra sugesti pada diriku sendiri.

Tidak peduli berapa kali pun aku mencobanya, aku tidak akan pernah terbiasa dengan perasaan diriku saat ini yang memudar dan berubah menjadi diriku yang berbeda, tapi... yah, penting bagiku untuk hidup di dunia ini.

"Yah, kurasa aku akan pergi sebelum dia datang menelepon."

Aku meninggalkan ruangan dan segera menuju ruang tamu.

Semakin dekat Anda mendekatinya, semakin enak baunya...Saya kira kita bisa berharap banyak dari ini.

Ena.

Hatiku membengkak karena antisipasi saat aku dengan paksa membuka pintu dan memasuki ruangan.

"Oh! Baunya enak sekali, itu sebabnya aku datang!" "...Aku sedang berpikir untuk menelepon Dart sekarang, jadi itu sempurna."

Dia menyambutku dengan senyuman.

Dan di atas meja, ada daging dan sayuran yang tampak lezat untuk dua orang, dan di tengahnya ada roti yang dibagi menjadi beberapa porsi yang mudah disantap, dan aku tidak bisa menahan senyum melihat bagaimana aku tiba di waktu yang tepat.

mau.

Saya memutuskan untuk duduk di kursi dan makan, berpikir jika ini masalahnya, saya bisa mengharapkan makan malam pada hari kedua. Saat aku sedang makan, aku berpikir... mungkin bukan dia yang memegang perutku, tapi menyesal...

Waktu makan malam berlalu dengan memikirkan hal-hal ini.