NovelToon NovelToon
DUNIA LAIN

DUNIA LAIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / rumahhantu / Iblis / Dunia Lain / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ningsi Kaho

The Darkness menyajikan berbagai kisah seram dan misteri Dunia Lain yang akan membuatmu penasaran hingga terbawa suasana. Perasaan merinding, bulu kuduk berdiri, dan ketakutan hanyalah bagian-bagian kecil yang menemanimu saat membaca kisah-kisah Dunia Lain.

Sesuatu yang lebih dari itu akan membuatmu masuk kedalam kisahnya dan merasakannya secara langsung, setelah itu serangkaian peristiwa mengerikan yang dipenuhi ketegangan dan hal-hal mistis akan menemani hari-harimu.

Nah, demi memuaskan hasratmu akan cerita-cerita seram,

Check this out and Read!👉

Selamat Membaca...🤗
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ningsi Kaho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misteri Terowongan dan Pintu ke Dunia Lain

MiLLie dan Tuan Anderson memulai ritual terakhir mereka. Mantra-mantra kuno yang mereka ucapkan memancarkan cahaya yang kuat dan mencoba untuk mengusir bayangan raksasa yang mengerikan itu dan mengakhiri kekuatan gelap yang telah menghantui Kota Angker itu.

Pertempuran sengit terjadi dalam kuil kuno. Bayangan raksasa menggunakan kekuatan gaibnya untuk melawan upaya MiLLie dan Tuan Anderson. Cahaya dan bayangan bertabrakan, menciptakan suasana yang mengerikan dan intens di dalam kuil tersebut.

MiLLie dan Tuan Anderson merasa kekuatan mereka mulai memudar ketika mereka mencapai batas kemampuan fisik dan mental mereka. Namun, mereka tidak akan menyerah begitu saja, mereka memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka melakukan yang benar dan harus membawa kedamaian ke Kota Angker.

Ketika ritual mencapai puncaknya, sebuah ledakan cahaya menyilaukan mengisi kuil. Bayangan raksasa tersebut berteriak dengan keras, mencoba untuk bertahan, tetapi energinya semakin melemah. MiLLie dan Tuan Anderson tahu bahwa mereka harus bertindak cepat.

Dengan usaha terakhir, mereka berhasil mengucapkan mantra kuno dengan sempurna. Cahaya itu semakin kuat, melumpuhkan bayangan raksasa itu. Bayangan itu akhirnya menghilang dalam kilatan cahaya yang menyilaukan, meninggalkan kuil itu dalam kedamaian yang lama ditunggu-tunggu.

Ketika cahaya meredup, MiLLie dan Tuan Anderson merasa lega dan bersyukur. Mereka tahu bahwa mereka telah berhasil mengakhiri kutukan yang telah menghantui Kota Angker selama berabad-abad, dan roh-roh gaib yang kuat telah diusir.

Mereka keluar dari kuil itu dengan hati yang penuh harapan, tahu bahwa Kota Angker ini akhirnya bisa menemukan kedamaian yang sejati.

...----------------...

MiLLie kemudian berpamitan kepada Tuan Anderson dan para warga untuk melanjutkan perjalanannya. Ia lalu kembali ke tempat dimana ia tiba pertama kali di kota Kecil Angker itu dan masuk kembali ke dalam terowongan misterius berharap ia bisa menemukan sesuatu yang baru lagi.

Saat MiLLie terus menjelajahi terowongan yang gelap dan angker itu, ia semakin merasa tekanan yang tak terbayangkan dan suara-suara aneh yang menggema semakin dekat, dan kehadiran yang tak terlihat juga semakin kuat. Ia merasa seperti terperangkap dalam labirin yang mengerikan itu.

Lampu senter yang ia bawa mulai berkedip-kedip, menambah ketegangannya di dalam kegelapan itu. MiLLie mencoba untuk tidak panik, tetapi ketakutannya semakin memuncak dan ia merasa seperti ada yang mengintai dan mengikutinya, sesuatu yang jahat dan tak terlihat.

Saat MiLLie terus berjalan, tiba-tiba ia mendengar suara-suara teriakan yang membuat bulu kuduknya merinding. Suara-suara itu terasa sangat nyata, seolah-olah ada orang yang kesakitan di dekatnya tetapi Ia mulai mereka mencari namun ia tidak menemukan siapa pun. Suasana mencekam semakin kuat, dan ia bisa merasakan sesuatu yang membuatnya semakin terjebak di dalam terowongan itu. MiLLie mencoba untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Ia tahu bahwa ia harus mencari cara untuk keluar dari terowongan itu sebelum teror yang tak terhentikan itu menghabisinya.

MiLLie terus merasakan tekanan yang tak terbayangkan di dalam terowongan yang gelap itu. Suara-suara aneh mengerikan dan teriakan-teriakan misterius terus bergema di sekelilingnya, membuat ketegangan semakin tak tertahankan. Lampu senter yang ia bawa terus berkedip, memberi cahaya yang tidak stabil di dalam lorong yang angker itu.

Saat ia terus berjalan maju, ia mulai melihat bayangan-bayangan yang bergerak di sudut-sudut gelap terowongan itu dan bayangan-bayangan itu tidak memiliki bentuk yang jelas, tetapi mereka terus mengintai dengan kehadiran yang tak terlihat. MiLLie merasa seperti ada yang mengawasi setiap langkahnya dan menunggu saat yang tepat untuk menyerangnya.

Tiba-tiba, senter MiLLie mati dengan sendirinya, membiarkannya kini dalam kegelapan total. Ia mencoba menyalakannya kembali, tetapi senter tersebut tetap tidak berfungsi. Keheningan yang menakutkan terasa seperti memekakkan telinganya dan suara-suara aneh semakin membingungkan.

Dalam kegelapan yang menghantui itu, ia merasakan cengkeraman yang kuat mencekam. Sesuatu yang tak terlihat mulai meraihnya dan mencoba menariknya lebih dalam ke dalam terowongan yang gelap itu. MiLLie berjuang sekuat tenaga untuk melepaskan diri, tetapi cengkeraman itu begitu kuat.

Dalam keadaan putus asa, MiLLie memutuskan untuk berteriak sekuat-kuatnya, berharap ada yang bisa mendengarnya. Teriakannya memantul di dinding-dinding terowongan, menciptakan suara gemuruh yang mengerikan.

Teriakan putus asa MiLLie memenuhi terowongan yang gelap dan angker itu. Suara tersebut menciptakan gema yang mengerikan, seolah-olah meresahkan roh-roh yang bersembunyi di dalamnya. Bayangan-bayangan tak berwujud yang terlihat begitu dekat semakin jauh dan hilang dalam kegelapan.

Cengkeraman tak terlihat yang sebelumnya meraihnya kini tiba-tiba melemah, memberi MiLLie peluang untuk melepaskan diri. Ia berlari tanpa pandang bulu, mengabaikan kegelapan dan suara-suara aneh yang masih terdengar di belakangnya. Terowongan itu semakin terasa seperti penjara yang mengerikan, dan ia harus keluar sebelum terlambat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Akhirnya, ia tiba di pintu keluar terowongan, menarik nafas lega saat ia menghirup udara segar. Ia merasa seolah-olah ia telah melewati ujian yang sangat mengerikan. Ia duduk di luar terowongan, berusaha untuk meredakan ketegangan yang menggelayuti dirinya.

Di luar terowongan yang gelap itu, ia duduk dan merasa lega karena berhasil keluar dari ketakutan yang mengancam nyawanya di dalam sana.

MiLLie tiba di hutan pada suatu pagi yang berkabut dan dengan hati-hati, ia memasuki rimbunnya pepohonan yang tumbuh begitu lebat sehingga sinar matahari hampir tak dapat menembus. Suasana hutan itu terasa berbeda, seolah-olah ia telah memasuki wilayah yang tak terjangkau oleh waktu.

MiLLie mengikuti petunjuk di peta yang ia temukan di kotak tua milik leluhurnya, yang menggambarkan suatu batu besar di tengah hutan sebagai titik awal menuju pintu misterius. Setelah berjalan berjam-jam, akhirnya ia menemukan batu besar itu dan tanda-tanda kuno yang terukir di batu tersebut mengisyaratkan bahwa ia telah berada di jalur yang benar.

Namun, ketika matahari mulai tenggelam dan hutan itu mulai terasa semakin gelap, ia merasa seakan-akan hutan itu sendiri berusaha menghalanginya. Suara-suara aneh dan bayangan-bayangan yang melintas di antara pohon-pohon membuatnya merinding. MiLLie terus berjalan, meskipun rasa cemas mulai menghantuinya.

Tiba-tiba, sebuah suara gaib bergema di sekitarnya.

"Hentikan! Kau telah mencapai batas yang hanya sedikit yang melintasinya."

Ketika ia berbalik, Elinor muncul di hadapan mereka, berkilauan dengan cahaya yang tak dapat dijelaskan. Elinor tersenyum dan berkata,

"Kau adalah orang yang beruntung, tetapi perjalanan ini tidak akan mudah. Aku adalah penjaga pintu ini, dan aku akan membantumu menemukannya. Tapi kau harus siap menghadapi rintangan dan misteri yang ada di dunia ini."

...----------------...

Dengan hati penuh keberanian, MiLLie memutuskan untuk terus maju, menuju pintu ke dunia lain.

Elinor membimbing MiLLie melalui hutan yang semakin dalam, mengungkapkan kekuatan mistis yang ada di sekitar mereka. ia melihat tanaman yang bercahaya, sungai yang airnya berkilauan, dan makhluk-makhluk gaib yang bersembunyi di balik pepohonan.

Selama perjalanan itu, Elinor menceritakan tentang sejarah hutan itu dan mengatakan bahwa tempat itu adalah perbatasan antara dunia manusia dan dunia gaib. Banyak yang mencoba mencari pintu itu sebelumnya, dan beberapa di antaranya bahkan tidak pernah kembali.

"Pintu ini adalah rahasia yang dijaga dengan ketat, kau adalah salah satu orang yang beruntung bisa sampai di sini." kata Elinor.

Malam menjelang, mereka tiba di sebuah tempat yang disebut "Rimba Cahaya." Itu adalah tempat yang penuh dengan pohon-pohon yang memiliki daun bercahaya dan memberikan penerangan alami yang begitu memukau. Mereka memutuskan untuk mendirikan perkemahan di tempat itu untuk mengambil istirahat sejenak.

Di bawah cahaya lembut pohon-pohon Rimba Cahaya, MiLLie duduk dan merenung tentang petualangan yang ia hadapi. Ia merasa bahwa kini ia telah memasuki dunia lain.

Tiba-tiba, suara aneh terdengar dari kejauhan. MiLLie berdiri tegak, merasa keseimbangan dunia telah terganggu. Elinor menatap MiLLie dengan serius.

 "Kau akan menghadapi ujian yang sebenarnya di dunia ini, Kalian harus bersiap!" katanya.

Suara aneh semakin mendekat, dan tiba-tiba, hutan itu berubah menjadi semakin gelap. Mereka merasa seolah-olah hutan itu sendiri bergerak, dan bayangan-bayangan aneh mulai berputar-putar di sekeliling mereka. MiLLie merasa seakan-akan ia berada dalam aliran energi misterius yang mengelilingi mereka.

Elinor mengambil langkah maju dan berdiri di depan MiLLie.

"Ini adalah ujian pertama, Kau harus menemukan keseimbangan dalam dirimu sendiri, Hutan ini adalah cermin dari jiwamu sendiri." katanya dengan suara yang tenang.

MiLLie mencoba untuk tenang, mengendalikan ketakutannya. Dalam kegelapan yang meresap, ia mulai merenung dan mengenali dirinya sendiri. Saat ia mulai berbicara tentang impian, keinginan, dan ketakutannya, bayangan-bayangan aneh mulai memudar.

Tiba-tiba, hutan kembali cerah, dan suara aneh pun menghilang. MiLLie merasa seolah-olah hutan itu telah menerima mereka. Elinor tersenyum bangga.

"Kau telah berhasil melewati ujian pertama dengan baik," katanya. Tapi ini hanya awal dari perjalanan kalian menuju pintu ke dunia lain." kata Elinor.

Perjalanan mereka melalui hutan terus berlanjut, dan setiap langkah membawa mereka lebih dalam ke dalam keajaiban dan misteri alam mistis itu. Di bawah bimbingan Elinor, MiLLie melewati sungai yang airnya begitu jernih sehingga mereka bisa melihat ikan-ikan berkilauan berenang di dalamnya.

Malam harinya, mereka tiba di sebuah gua yang memancarkan cahaya lembut dari dalamnya. Elinor menjelaskan bahwa gua itu adalah Gua Cahaya, tempat suci bagi penduduk setempat. Di dalam gua itu, mereka melihat lukisan-lukisan kuno yang menceritakan legenda tentang pintu ke dunia lain.

Namun, saat ia mencoba tidur di dalam gua itu, mimpi aneh menghampirinya. Mereka bermimpi tentang makhluk-makhluk gaib yang memperingatkan mereka tentang bahaya yang mengintai. Elinor juga muncul dalam mimpi mereka dan memberi tahu mereka bahwa ujian yang lebih besar lagi akan segera datang.

Pagi harinya, mereka terbangun dengan hati yang gelisah. Mereka tahu bahwa mereka harus melanjutkan perjalanan mereka, bahkan jika itu berarti menghadapi lebih banyak rintangan dan misteri. Dengan tekad yang semakin kuat, mereka beranjak dari Gua Cahaya dan meneruskan pencarian mereka menuju pintu ke dunia lain yang penuh dengan aura mistis yang belum terpecahkan.

Perjalanan mereka melalui hutan terus menjadi semakin menakjubkan dan misterius. Mereka melewati sungai-sungai yang airnya mengalir seperti air kristal, melewati padang rumput yang menggugah semangat, dan mendengar suara-suara aneh yang berasal dari dalam pepohonan yang tinggi.

Elinor terus menjadi pemandu perjalanan itu dan mengungkapkan pengetahuannya tentang alam mistis itu. Dia menjelaskan bahwa hutan itu adalah tempat di mana dunia manusia bertemu dengan dunia gaib, tempat di mana kekuatan-kekuatan yang tak terlihat bersatu.

Saat malam tiba, mereka tiba di sebuah danau yang dikelilingi oleh pohon-pohon cemara yang tua.

"Inilah Danau Hening, tempat yang dikenal sebagai tempat komunikasi dengan dunia lain. Jika kau memiliki pertanyaan, inilah saatnya untuk bertanya." kata Elinor.

Mereka duduk bersama di tepi danau yang tenang dan merenungkan pertanyaan mereka. Saat mereka menjatuhkan batu kecil ke dalam danau itu, airnya bergetar dan cahaya samar-samar muncul di permukaan. Dalam cahaya itu, mereka melihat bayangan-bayangan yang membentuk jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka.

Dengan hati penuh rasa syukur, mereka melanjutkan perjalanan mereka. Perjalanan mereka melalui hutan terus menghadirkan kejutan demi kejutan, bukit-bukit terasa hidup dengan energi mistis, dan mereka mendengar suara nyanyian burung-burung gaib yang mengisi udara.

Elinor, sang pemandu perjalanan, terus memberikan wawasan tentang kekuatan mistis yang mengelilingi mereka. Dia mengajarkan MiLLie bagaimana mendengarkan alam, merasakan energi di sekitar mereka, dan berkomunikasi dengan makhluk-makhluk yang tak terlihat.

Pada malam hari, mereka tiba di sebuah padang luas yang dikelilingi oleh pepohonan raksasa. Di tengah padang itu, mereka melihat sebuah batu besar dengan simbol-simbol kuno yang terukir di atasnya.

Elinor menjelaskan bahwa itu adalah "Batu Perantara," tempat yang penting dalam perjalanan mereka. Mereka berdiri di dekat batu itu, menghirup udara yang penuh dengan energi mistis. Tiba-tiba, batu itu mulai bersinar, dan sebuah portal ke dunia lain terbuka di depan mereka. Cahaya terang memancar dari dalam portal, mengundang mereka untuk melangkah maju. Dengan tekad yang semakin kuat, MiLLie memasuki portal tersebut.

Ketika MiLLie melangkah ke dalam portal yang terbuka di Batu Perantara itu, ia merasakan sensasi yang tak terlukiskan dan ia merasa tubuhnya mengalami perubahan, seolah-olah ia telah melintasi batas antara dunia manusia dan dunia gaib.

Ketika ia tiba di sisi lain portal, ia menemukan dirinya berada di dalam hutan yang berbeda sepenuhnya. Pohon-pohon yang tinggi dan berdaun lebat membentuk terowongan hijau yang tampaknya tak berujung. Cahaya matahari menerobos melalui dedaunan dan menciptakan pola bayangan yang indah di tanah.

Elinor, yang juga telah melintasi portal, tersenyum kepada MiLLie.

"Selamat datang di dunia lain, inilah tempat yang penuh dengan aura mistis yang belum pernah kalian lihat sebelumnya." katanya dengan suara penuh kegembiraan.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka di dunia baru itu mengeksplorasi keindahan alam yang ajaib dan menemukan makhluk-makhluk gaib yang ramah. Namun, mereka juga merasa bahwa ada sesuatu yang lebih dalam yang menanti mereka di balik pepohonan dan lembah yang tak berujung.

Bersambung...👉

1
Laila Arum
tuliasnya di ulang" trus bacanya ampek bigung
neng ade
semakin menarik cerita nya semakin penuh dngn misteri tentang keseimbangan alam di hutan terlarang itu
neng ade
petualangan baru MILLIE baru aja di mulai di dlm hutan terlarang itu.. semoga semua misteri dapat terungkap
neng ade
semoga berhasil memerangi kegelapan di desa Willowbrook
semangat👍
Milly Gabriella
lanjutkan 👍
neng ade
semoga perjuangan mereka bertiga berhasil sepenuh nya membawa kebahagiaan dan kedamaian desa Willowbrook
neng ade
semoga mereka berhasil mengakhiri kiri kan desa itu
neng ade
benar2 menegangkan .. semoga mereka berhasil
neng ade
kisah petualangan baru MiLLie dan David telah di mulai ..
neng ade
akhir nya MiLLie dan Kedua arwah itu berhasil juga mengalahkan kutukan kuntilanak merah jahat itu
neng ade
jadi Rara punya saudara kembar yang bernama Rani.. apa yang sebenar nya terjadi pada mereka pasti ada yang membuat kutukan rumah itu agar tak ada orang yang berhasil membuka rahasia nya
neng ade: ok ! siaapp othor cantik ku..
tetap semangat dan sehat2 selalu ya
Ning: Semoga suka ya 🤗
Mohon di dukung terus jangan lupa like dan vote ya sayong,☺️🙏

Godbless 😇
total 2 replies
neng ade
akhir nya MiLLie dan Martha berhasil mengembalikan ketenangan desa keheningan itu dan membebaskan roh roh yang telah lama terperangkap ..
Ning: Semoga suka ya 🤗 mohon dukungannya 🙏😇
total 1 replies
RUKMINI MINI
aku mampir ya Thor 😍
Ning: semoga suka ya? mohon dukungannya ya 🙏🤗
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
merinding
Ning: Selamat Membaca...🤗 Semoga Suka ya,😉
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇
total 1 replies
Tina aja
👍👍
Ning: Selamat Membaca...🤗 Semoga Suka ya,😉
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇
total 1 replies
Tina aja
terima kasih updatex..moga sehat selalu 🤲🤲
Ning: Amin🙏 terimakasih kembali ya, mohon dukung terus ya 🙏🤗😇
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
like and favorit ❤️ salam dari, "Dikejar Tuan Muda"
Ning: Salam balik ya🤗
total 1 replies
Tina aja
moga aja ngga ada hantux y...aku lebih mending baca vampir ato zombie drpd hantu...., perasaan lebih seram cerita hantu DECH drpd vampir/zombie😁😁
Ning: hahahaha🤭
total 1 replies
neng ade
masih misteri sebenar nya kisah ini
aku masih blm paham alur nya thor 🙇🙇
Ning: Maaf Sebelumnya kisah nya baru aku revisi dan semoga sekarang udah bisa paham alur cerita ya🤗
mohon dukungannya ya 🙏😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!