NovelToon NovelToon
NENEK PAHLAWANKU

NENEK PAHLAWANKU

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Spiritual / Reinkarnasi / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Pusaka Ajaib
Popularitas:21.2k
Nilai: 5
Nama Author: Durahman Kedu

nenek Samirah di usia setengah abad namun fisik bagaikan di usia 30an tahun, sangat sakti membasmi kejahatan dan balas dendam untuk suaminya yang di bunuh oleh saudara sepupu suaminya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durahman Kedu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sumi mengundurkan diri

"Asalamualaikum pak Hasan." kata Sumi di depan pintu rumah pak Hasan.

"Walaikum salam.. E kamu nak.. Tolong bawa masuk ya nek berasnya." jawab pak Hasan santai.

Sumi pun masuk ke dalam rumah menuju dapur. Pak Hasan heran kenapa gadis sekecil ini kuat dan mampu mengendong karung beras 40kg. Pak Hasan mengikuti langkah Sumi ke dalam.

"Taruh di situ nak.. " seru Pak Hasan.

"Iya pak. Sudah ini pak.. Saya pamit kembali ke warung pak." kata Sumi.

"Oh ya sebentar... Ini buat kamu ya nduk jangan di kasihkan ke bu lurah. Simpanlah." kata pak Hasan sambil menyodorkan uang 50ribu.

"Terima kasih pak." ucap Sumi seraya menerima uang lalu memasukan ke dalam sakunya.

"Saya kembali ya pak... Assalamualaikum.."

"Hati-hati nak.. Walaikum salam." jawab pak Hasan seraya mendekati karung beras di depannya untuk menggeser agak menjauh dari meja.

"Uuh.. Aduuuh berat sekali. Tadi bocah wedok kok kuat banget ya.. aah sudahlah." guman pak Hasan.

Sesampainya di warung Sumi segera masuk untuk melampirkan selendang di jemuran.

"Sumi.!! Kenapa kamu lama sekali hah..?!" bentak Bu Darsih.

"Maaf nyonya tadi di suruh bawa masuk ke dapur oleh pak Hasan." jawab Sumi.

"Alasan saja kamu... Cepat ambil jemuran di belakang rumah dan lipat."

"Baik nyonya." jawan Sumi lalu berjalan menuju belakang rumah mengambil jemuran pakaian. Baru saja akan masuk rumah Sumi di cegat Dewi sambil berkacak pinggang.

"Hay yatim piatu cepat ambilkan aku minum." bentak Dewi.

Sumi masuk dan meletakan pakaian kering di atas sofa lalu berjalan ke dapur membuatkan minuman untuk Dewi.

"Ini nona minumannya." kata Sumi.

"Taruh di situ." jawabnya ketus.

Sumi pun meletakan gelas minuman lalu keluar untuk melipat baju.

"Aku mau mengundurkan diri setelah nanti gajian, sudah sebulan aku kerja di sini. Tak pernah mendapatkan perlakuan baik. Anak dan ibu sama saja." batin Sumi.

Waktu pun berlalu dan terdengar suara adzan asyar. Sumi ingin sholat namun selalu di larang oleh bu Darsih. Sumi sudah menyelesaikan lipat semua pakaian dan di pindah ke ruang keluarga biar nanti ibu lurah yang memindah ke lemari sendiri. Saat Sumi keluar dari ruang keluarga pak Lurah Lesmana sudah duduk di sofa ruang tamu.

"Nduk sini." panggil pak Lurah.

"Iya pak." jawab Sumi berjalan mendekat.

"Ini gajimu dalam sebulan ini ya nduk." kata pak Lurah seraya menyerahkan amplop.

"Terima kasih pak." jawab Sumi sambil menerima amplop dari pak Lurah lalu memasukan ke dalam sakunya.

"Pak, sebelumnya saya minta maaf, saya mau mengundurkan diri dari sini pak." kata Sumi dengan menundukan kepalanya.

"Kenapa nduk.? Apa kamu tidak betah kerja di sini.?" kata pak Lurah.

"Bukan itu pak, berkat bapak dan ibu sekarang Sumi bisa belajar dan Sumi ingin berjualan sendiri pak." jelasnya.

"Oh gitu baiklah nduk, bapak hanya bisa berdoa semoga laris jualan kamu nanti."

"Amiin.. Jika ada salah dalam pekerjaan saya, saya mohon maaf pak." kata Sumi.

"Sama-sama nduk. Ya sudah sekarang pulanglah." kata pak Lurah.

"Terima kasih pak.. Assalamualaikum.."

"Walaikum salam.. Salam buat nenek kamu ya nduk."

"Iya pak.. " jawab Sumi sambil berjalan pulang. Dalam hati terasa lega karena sudah terbebas dan ingin mandiri. Dengan langkah yang agak cepat Sumi berjalan melewati depan warung bu lurah.

"Hai kamu mau kemana hah.?!"

"Maaf bu saya sudah mengundurkan diri sama bapak. Saya mau pulang."

"Enak saja kamu pulang jam segini.?.. nyapu di belakang dulu sana." bentak bu lurah. Namun Sumi tak menggubrisnya dan lanjut pulang.

"Wooo dasar bocah kurang ngajar kamu ya.. Belum selesai malah pulang. Awas kamu Sumi." teriak bu lurah geram.

Sumi tetap berjalan namun ia tidak langsung pulang tapi ke arah toko di sebelah utara desanya. Ia ingin membeli persediaan dapur dan bahan untuk membuat kue juga gorengan.

Dengan gaji sebulan 2.100.000 Sumi hanya membelanjakan 500 ribu dan sisanya di simpan nanti di rumah.

Setelah sampai di warung Sumi masuk dan membeli beras, minyak, tepung dan lainnya.

1
Ira Sulastri
Ya sdh tamat saja, tp ga apa2 sih kak author dr pd cerita gantung bikin penasaran pembaca nya

Tetap semangat ya kak author dalam berkarya 👍👍
Frando Wijaya
dh tamat hmm...mah ini deh 👍👍👍👍
Durahman Kedu
mau tamat bos
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Durahman Kedu: siap komandan
total 1 replies
Frando Wijaya
merebut utk di jdikn senjata andalan? bner2 konyol 🤣🤷
Ira Sulastri
Semoga semua dendam sdh berakhir, tak ada LG dendam kusumat yg lainnya
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
hanya krn itu? bner2 konyol....lo emng pantas ke neraka supaya lo gk bkl bs reinkarnasi
Ira Sulastri
Nah kan kau rasakan sendiri akan kesombongan mu sendiri Su Lou Sin😏
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
HA! RASAKAN TUH DSR TUA BANGKA BUSUK!
Durahman Kedu
terima kasih sudah mampir sahabat...
Frando Wijaya
btw next Thor 😃
Frando Wijaya
seperti biasa sgt luar biasa idiot.....kesombongan lo tuh bkl menghancurkn diri sendiri sekaligus di atas langit msh ada langit....bedebah seperti lo bkl bertemu raja neraka dgn segera 😏😈😈😈
Ira Sulastri
Orang sombong pasti akan kalah dg kesombongan nya sendiri, Su Lou Sin di langit masih ada langit di atasnya
Durahman Kedu
siap komandan...
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!