NovelToon NovelToon
Goresan Pena Wanita Penghibur

Goresan Pena Wanita Penghibur

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Harem / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Doni Purwanto

DIBUTUHKAN KEDEWASAAN MEMBACA CERITA INI !!!
Semua Cerita Merupakan Fiksi.
Goresan Pena Wanita Penghibur Menceritakan Kisah seorang wanita penghibur yang bernama Keysha Ananta (23 Tahun), Perawakan Tinggi 166 Cm, Kulit Putih Mulus, Lekukan tubuhnya yang sempurna membuat setiap para kaum Adam memuja kecantikan nya dan ingin menikmati keindahan yang di miliki Keysha.
Keysha awalnya merupakan gadis Desa yang lugu dan polos, Hingga suatu hari dia di ajak kekasihnya Reno Arland yang baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya di luar negeri pergi ke Kota Xx untuk bekerja,namun setibanya di kota Keysha justru di jual oleh Reno kepada Lelaki lelaki hidung belang, Keysha di jadikan wanita penghibur yang menjadi mesin penghasil pundi pundi rupiah bagi Reno.
Bagaimana kisah selengkapnya, lalu bagaimana sosok Keysha bisa menjadi seorang pemuas nafsu laki laki?
Akan kah Keysha selamanya menjadi wanita penghibur, atau mungkin akan bertemu sosok malaikat yang membantunya?
Simak dan ikuti ceritanya..
~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni Purwanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pena Wanita Penghibur 012

"Nona Anda kembali lagi" Ucap bartender yang mengenali wajah Angela, wanita yang tadi siang baru saja mabuk dan di jemput oleh Damian, terlihat duduk di bangku depan meja bartender.

Ya,, saat ini Angela kembali pergi ke kafe tadi siang untuk melampiaskan kesedihannya dengan mabuk mabukan ,mungkin akan menghilangkan rasa sedihnya, itu yang dia pikirkan saat ini.

"Angela, panggil saja Aku Angela, beri aku minuman yang paling memabukkan" Ucap Angela memperkenalkan diri, lalu meminta minuman yang paling tinggi kadar alkoholnya.

"Baiklah Nona Angela, Aku Lucky, Aku peria yang beruntung karna namaku Lucky" Ucap bartender itu memperkenalkan dirinya, sambil meracik minuman yang di pesan Angela.

Angela sedikit tersenyum terpaksa mendengar ucapan Lucky.

"Terkadang aku juga Melampiaskan kesedihanku dengan menuguk minuman yang memabukkan" Lucky mencoba mengakrabkan diri, Karna Lucky mengerti akan kesedihan Angela yang terpancar jelas di wajahnya.

"Oh ya" Angela sedikit terpancing dengan kalimat Lucky, yang sepertinya mudah mengakrabkan diri, dan ya sepertinya dia pria baik baik, penampilannya juga ok, tidak kalah tampan dengan Damian, batin Angela.

"Tapi, jika berkenan, bolehkah saya mengetahui hal apa yang sudah Nona Angela alami hingga berada disini" Tanya Lucky mulai memancing Angela untuk bercerita perihal yang membuatnya sedih.

"Ah,, Itu masalah yang sedikit pribadi, berikan saja aku minuman yang aku pesan, kau bisa menemaniku mengobrol hal yang lain" Angela menolak untuk bercerita, karena bagaimanapun itu masalah privasinya, dan Angela baru saja mengenal Lucky.

"Ah,, maaf, baiklah.., kita bisa membicarakan hal lain" Lucky merasa sedikit tidak enak karena di tolak, lalu menyodorkan minuman yang telah selesai di raciknya.

"Kelihatannya Kau pemuda yang baik, kenapa kau bisa bekerja di tempat seperti ini" Angela menolak untuk berbicara masalah pribadinya namun dia bertanya masalah yang pribadi pada Lucky, namun Lucky bisa memaklumi, dan Lucky tersenyum pada Angela. Angela meminum sedikit saja minuman yang di sodorkan Lucky, dia ingin menikmatinya.

"Di kota ini, kehidupan begitu keras Nona Angela, Tidak mudah mencari pekerjaan untuk orang sepertiku yang hanya memiliki Ijazah SPM, dan tidak memiliki keahlian apapun selain meracik minuman" Lucky mulai membuka kisahnya.

"Heeem.., Iya, kau benar Lucky, di dunia ini hanya untuk orang yang beruntung saja dan orang orang yang memiliki kekuasaan" Angela kembali meminum sedikit minumannya.

"Iya,, anda benar Nona, itulah yang terjadi di seluruh bagian negara kita ini, namun aku termasuk orang yang beruntung karena namaku Lucky" Lucky menuangkan minuman ke gelas lain untuk dirinya sendiri yang ingin menemani Angela minum sambil mengobrol.

"Iya, kau masih beruntung karna namamu Lucky" Ucap Angela lalu keduanya terlihat meneguk minuman mereka hingga tandas, lalu sama sama tertawa renyah.

Drrrtt.. drrrr... Gawai di atas meja bartender bergetar, yang merupakan gawai milik Angela, menghentikan tawa keduanya.

"Melisa" Gumam Angela yang melihat Nama yang tertera di layar phonselnya lalu menggeser tombol jawabnya.

"Nona Angela, Tuan Baskoro Pingsan, sebaiknya Anda kesini sekarang Nona" Terdengar suara Melisa di seberang sana sebelum sempat Angela menanyakan maksud Melisa menghubunginya.

"Baiklah, aku akan segera kesana sekarang" Angela terlihat panik tanpa memperdulikan Lucky yang menatapnya dengan wajah yang penuh tanda tanya.

"Ada apa Nona Angela" Lucky memberanikan diri untuk menanyakan masalah yang membuat Angela tiba tiba panik.

"Aku akan pergi sekarang, maaf, lain kali kita bisa mengobrol kembali disini" Ucap Angela, lalu menaruh uang sebagai bayaran atas minumannya dan juga tentunya tips untuk Lucky di atas meja bartender, kemudian beranjak keluar dari kafe itu meninggal kan Lucky dengan wajah yang masih terlihat penasaran.

"Apa kau sudah menghubungi Damian" Tanya Angela pada Melisa melalui sambungan seluler yang masih terus tersambung saat dia berbicara dengan Lucky.

"Sudah Nona, tapi aku hanya mengirimnya pesan, soalnya dia tidak menjawab panggilan ku" Jelas Melisa.

"Baiklah, Aku kesana sekarang" Ucap Angela sambil menaiki mobilnya, lalu mematikan sambungan telponnya.

Angela lalu menancapkan gas kendaraannya menuju kediaman Tuan Baskoro.

***

Cup.. Damian mengecup sekilas ranum keysha setelah percintaan panas mereka, semenjak pertama kali merasakannya, semua yang ada pada tubuh Keysha seakan menjadi candu untuk Damian, dan Damian selalu ingin menyentuh dan merasakannya.

"Damian" Keysha menatap manik Damian.

"Iya,, katakan saja Keysha" Ucap Damian yang merasa Keysha ingin mengucapkan sesuatu.

Keysha tampak ragu untuk mengatakannya, Keysha sebenarnya ingin memastikan ucapan Damian saat makan malam di rumah Tuan Baskoro, namun dia masih ragu apakah tidak masalah jika dia menginginkan kepastian dari Damian.

"Katakanlah Key, Kamu tidak perlu ragu untuk mengatakan apapun padaku" Damian tersenyum dan menuntun ucapan Keysha.

"Atau kamu ingin mengatakan kalau kamu menginginkan nya lagi, heemm" Ucap Damian tersenyum jahil pada Keysha.

"Ah,, tidak, Itu..., tadi aku mendengar suara getar di handphonemu beberapa kali saat kita melakukan itu tadi" Ucap Keysha mengalihkan perhatian Damian, yang sebenarnya memang dia mendengar sebanyak tujuh kali gawai Damian bergetar  secara berulang, namun karena adegan panas mereka, keduanya tidak menggubris phonsel Damian yang bergetar.

"Pandai mengalihkan perhatian, hemm" Ucap Damian menggoda Keysha sambil meraih phonselnya yang terletak di atas nakas.

Drrrtt... Drttt.. baru saja Damian hendak memeriksa, gawainya kembali bergetar tanda panggilan masuk Dari Angela.

"Damian kau dimana, dari tadi Melisa mencoba menghubungi mu tapi kau tidak menjawabnya!" Damian sedikit menjauhkan phonselnya dari telinga, karena Angela berteriak di sebrang sana.

"Apa kau tidak bisa bicara baik baik Angela" Protes Damian.

"Sekarang Tuan di Rumah Sakit, Tadi Melisa menemukannya Pingsan di kamarnya saat Melisa hendak memberi obat pada Tuan" Jelas Angela dengan Nada sedikit tinggi, marah karena Damian mengabaikan panggilan Melisa.

"Maaf tadi aku... Bagaiamana kondisi Tuan sekarang Angela" Damian hampir keceplosan karena panik.

Keysha mentap wajah Damian dengan tanda tanya di kepalanya, namun dia membiarkan Damian menyelesaikan interaksinya dulu dengan Angela melalui telpon.

"Tuan Masih belum sadar, namun kata Dokter Akmal (dokter pribadi Tuan Baskoro) Tuan hanya pingsan karena tubuhnya lemah, kurang beristirahat dan terlalu banyak berfikir" Jelas Angela.

"Baiklah aku akan segera kesana Angela" Damian matikan ponselnya.

"Key,, Kita kerumah sakit sekarang, Tuan di rawat di rumah sakit" Ucap Bastian memberitahu Keysha, kemudian keduanya sibuk memungut pakaian mereka yang berserakan di lantai lalu segera memakainya.

***

"Damian... Aku seperti merasa Tuanmu masuk rumah sakit karena masalah saat sebelum makan malam tadi" Keysha membuka suara setelah mereka hanya saling diam di dalam perjalanan menuju rumah sakit yang di maksud oleh Angela.

"Ah,, Tidak usah menyalahkan dirimu Key, Tuan Hanya kurang istirahat, dan dia memang sudah sakit sakitan saat sebelum kamu muncul" Ucap Damian meyakinkan Keysha kalau tidak ada hubungannya dengan Keysha atas Tuannya yang masuk rumah sakit, namun di hati kecilnya Damian juga curiga ada sesuatu hal yang di sembunyikan Tuannya, terlihat jelas oleh Damian perubahan sikap dan wajah Tuannya saat pertama kali melihat keysha, namun Damian tidak tahu jelas apa itu sehingga Damian lebih memilih mengabaikannya.

"Kau akan baik baik saja saat bersamaku,,Key" Damian menoleh sekilas ke arah Keysha, lalu menggenggam jemari Keysha dengan sebelah tangannya sambil menyetir, untuk meyakinkan Keysha lagi.

Keysha tampak tersenyum kepada Damian, Keysha memang merasa aman dan bahkan nyaman saat berada disisi Damian meskipun hanya baru sekejap saja mereka bertemu.

1
Virgo girL
Mampirrr.., semangat ya kamu...
girlcant
keren banget...
Do Doremi: Makasih Kk
total 1 replies
Do Doremi
Yang Mau lanjut Komentar dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!