Al berusaha keras untuk terus menempa kemampuannya Fokus pada karirnya nya adalah impian nya Setelah terbuang dari pernikahan hasil perjodohan pamannya Yang membuatnya menutup diri .Sampai ia bisa menjadi sukses Banyak wanita yang tergila gila padanya Namun tak membuat Al tergoda Akan kan Al bisa jatuh cinta lagi Setelah merasa kecewa di sang istri
Bee teman Al satu profesi Yang diam diam slalu mengagumi Al Slalu saja memberi kan motivasi dan dorongan Berharap suatu hari nanti Al menganggapnya orang yang berarti Tapi Al hanya menganggap Bee sahabat terbaik nya Akan kah Bee bisa tulus menerima persahabatan mereka Atau Al juga menaruh hati padanya baca di sini ya .... ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Tak lama Al tiba disana Al langsung mengetuk pintu flat Bee
" Ngak dikunci masuk saja Al " Kata Bee Yang dari dalam
Al lalu masuk dan melihat Bee terbaring di ranjangnya Lalu mendekatinya
" Apa yang kau rasa kan " kata Al
" Dingin " kata Bee
" Boleh aku periksa denyut nadinya " kata Al menatap Bee
" Ya " kata Bee
Al lalu memegang tangan Bee yang terasa panas Lalu memeriksa denyutan nadi Bee
"' Kau terpapar virus Tapi masih dini Apa kau punya herbal " kata Al
" Tidak " kata Bee menatap Al
"' Baiklah Kalo begitu aku pulang dulu ya Untuk mengambil herbal di flat ku " kata Al menatap Bee yang terlihat lemah
" Ya " kata Bee . Lalu Al cepat cepat keluar dari kamar Bee
" Akh Kenapa jadi begini " Kata Bee Yang merasa lemas dan lemah Padahal kemaren di baik baik saja
Bee mencoba bangun dan kedapur Untuk mengambil minum Namun badan nya terasa sangat lemah Dan ia duduk sebentar untuk mengatur nafas Ketika hendak melangkah
" Akh ....ups......
" Hati ..... hati " kata Al menangkap tubuh Bee Yang baru datang Lalu mendudukkan Bee disisi tempat tidur
" Aku hanya ingin minum " kata Bee
"" Tunggulah disini biar aku ambilkan " kata Al Bergegas kedapur Bee dan mengambil air putih di gelas Juga membawa teko plastik ke kamar
" Ini minum lah dan berbaringlah Biar aku buat kan herbal dan bubur dulu Apa kau belum makan " Kata Al
Menatap Bee lekat .
" Siang tadi sudah Tapi malam belum " kata Bee lirih lalu bersandar di kepala bed nya
" Ya sudah aku lihat isi kulkas mu dulu " kata Al menatap iba wanita cantik itu Lalu pergi ke dapur mencari bahan makanan di kulkas dan memasaknya Lalu Al mengambil celemek dan memakainya
Cukup lama Al berkutat di dapur sambil merebus herbal ia membuat sup dan bubur Dan setelah matang Al membawa nya kekamar Dan menaruhnya di atas nakas dekat tempat tidur
" Ayo makan ini herbalnya Nanti sehabis makan langsung di minum ya " Kata Al lalu mengambil sendok
" Duduk lah biar aku suapi " kata Al
"' Ya " kata Bee kaget karna Al mau menyuapi nya Yang terlihat lemah
Lalu Al bergeser sedikit dan mengaduk bubur dan sup nya lalu menyuapi Bee yang terlihat lemah Dan Bee mulai makan sedikit sedikit
"' Enak , bagaimana kau bisa memasak " kata Bee
" Aku baru belajar" kata Al yang lalu menyuapi Al lagi Ada rasa gugup di hati Al Namun Al mencoba tenang Karna ia baru kenal Bee
Sedangkan Bee makan dengan lahap setelah selesai ia minum herbal membuat Keringat dingin nya keluar semua .
" Keringat dingin nya keluar kau akan segera sehat " kata Al
" Ya terimakasih, bisa kah kau menginap disini malam ini Kau bisa tidur di sofa Badan ku masih lemah "Kata Bee
" Ya " kata Al mengangguk
"' Ya tuhan bagaimana aku tega melihat nya lemah begini " Kata Al dalam Yang tak tega meninggalkan Bee
Sedangkan Bee menelisik wajah tampan Al Yang terlihat jelas di depan nya Karna Al fokus menyuapinya
" Astaga aku baru sadar dia sangat tampan sekali kalo dari dekat " kata Bee dalam hati menelan salivanya .
Namun Al hanya bersikap biasa pada nya layaknya dokter pribadi .Yang sedang mengurus pasiennya
" Besok minum lah jus wortel kau harus menambah berat badan mu Beri madu agar tak ringkih Kita akan sering berada di rumah sakit Dan kau harus menguat kan imun mu Karna wabah makin parah dan juga semakin merajalela " kata Al
" Apa kau sering minum herbal" kata Bee menatap Al
"' Ya tapi berbeda dengan mu Karna aku sudah terbiasa . Oh ya berapa usia mu " kata Al menatap Bee
" 20 jalan ke 21 " kata Bee
" Hah......20 " Kata Al kaget
" Ya kenapa ?" Kata Bee menatap Al
Al terdiam dan sangat terkejut bila umur Bee baru dua puluh Yang membuat Al tak percaya kalo Bee berumur 5 tahun di bawahnya .
Cantik pintar dan anggun Membuat Al tahu Bee juga banyak yang suka Dan Bee juga punya prestasi di bidang kesehatan Namun Al tak brani bersikap terbuka Karna ia belum siap lagi untuk membuka hatinya Karna ia harus fokus belajar untuk masa depan nya
" Ada apa ,apa masalah buat mu " kata Bee menatap Al lekat
" Ah tidak, bukan apa apa " Kata Al membuang wajahnya ketempat lain Karna takut terpesona dengan gadis di depan nya Lalu setelah selesai Al pergi kedapur untuk membersihkan bekas piring makan Bee
Sedang kan Bee tersenyum senang Karna bisa dekat dengan Al .Entah mengapa ia merasa nyaman dengan pria itu
*************
Paginya Al duduk di depan meja Menunggu Bee memasak setelah Bee terlihat sehat . Bee berkutat di dapur memasak omelet daging dan roti Yang di panggang nya di atas kompor Lalu setelah matang menyiapkannya di atas meja untuk sarapan
" Al makan dulu setelah itu baru pulang " kata Bee
" Trimakasih " kata Al
" Hei santai saja aku yang harusnya berterimakasih karna sudah merepotkan mu " kata Bee
" Ah tidak itu kewajiban ku menolong mu Karna aku seorang dokter " Kata Al Yang mengarahkan pandangan nya ketempat lain Karna Bee menatapnya Dan lagi Bee terlihat seksi memakai baju piyama pendek Yang memperlihat kan bentuk tubuhnya yang putih mulus
Dan jelas pria mana pun pasti tergoda Apalagi Bee sangat cantik bulu mata nya yang panjang juga lentik Bibirnya yang mungil Membuat Al berkali kali membuat pandangan nya Agar tak tergoda dengan Bee
" Aku sudah selesai aku pulang ya " Kata Al berdiri dari kursinya
" Ya hati hati trimakasih ya Al sudah merawat ku " kata Bee
" Ya sama sama .Sampai ketemu nanti dirumah sakit " kata Al
" Ok " Kata Bee menatap punggung Al yang menghilang di balik pintu .
" Astaga kenapa dia kaku sekali, Tapi lumayan aku bisa dekat dengan nya " kata Bee tersenyum Lalu bergegas merapikan meja makan Agar bisa berangkat bisa cepat kerumah sakit .
Jam 9 Bee Ana Willy dan Al sudah di siap rumah sakit Mereka berada di ruang mayat Hari ini mereka ingin melihat jantung benaran yang harus mereka teliti untuk belajar
" Astaga " kata Ana sedikit takut Karna berurusan dengan mayat manusia asli
Begitu juga Al yang sedikit gemetaran Karna dia di suruh dokter Luis memegang pisau bedahnya
" Kalian sudah siap praktek ?" kata dokter Luis
" Siap dok " kata keempatnya Walau mereka ragu Tapi mau tak mau harus siap Karna mereka harus berani praktek
" Ok Al sekarang iris dadanya dan sesuai garis rata ini " kata dokter Luis
" Hah..... sekarang dok ?" kata Al sedikit takut Karna ia belum pernah memegang pisau bedah
" Ayo Al kamu bisa " kata Bee menyemangati Al
" Ya Yang mulai mengiris dada manusia dengan pelan dan
" Hoek.........." Al langsung menjauh ketika dada nya terbuka Karna darah merah muncrat Yang membuat Al mual Melihat darah itu penuh di kaos tangan nya
" Astaga kau ini , apa perempuan atau laki laki sih " kata dokter Luis Yang melihat Al takut
" Ayo selesaikan ,besok jatah will Dan nanti untuk menjahitnya itu akan urusan Bee " Kata dokter Luis.
" Dadanya di jahit dok ?" kata Bee kaget
***** Maaf baru up date malam Author lagi ngak enak badan jadi nulisnya lambat ***
Tama