Perjalanan Misi

Dan langsung mengobati Elina dengan telaten.

Selang beberapa menit, akhirnya bi Minah telah selesai mengobati luka yang berada di tubuh Elina. Bi Minah pun langsung keluar dan mengambil sarapan untuk Elina. Karna Elina dari pulang sekolah kemarin tak ada makan.

"Makasih bi...bi Minah dah mau ngurus El dari dulu hingga El sudah beranjak dewasa" ucap Elina.

"Sama sama non...lagian ini sudah menjadi tugas bibi. Ya udah non, sekarang non langsung sarapan aja, takutnya makanannya keburu dingin" ucap bi Minah.

"Iya bi" jawab Elina setelah itu Elina pun langsung memakan sarapannya tanpa sisa sedikitpun. Disisi lain yang di mana Kini tepatnya di HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M yang dimana ada sekumpulan siswa sedang berkumpul di rooftop. Mereka sedang membahas tentang kronologi yang terjadi kepada markas mereka.

"Gue masih bingung siapa yang berani bakar markas kita. Kalau menurut kalian siapa ya kira kira?" Tanya Dimas.

"Kalau kita tau mah...ngga bakal ngumpul kita disini. Lo mah aneh" jawab Calvin.

"Ya kan gue nanya ege" ucap Dimas.

"Lah lu nanya sama yang tau bjirr...kocak lu" ucap Calvin. Tiba-tiba saja mereka di kejutkan dengan suara lemparan batu dan...

Dughh...

"Aw....sakit anjing" umpat Leon yang terkena lemparan batu oleh orang lain, namun mereka tak melihat siapa yang melempar.

"Eh kepala Lo berdarah le" ucap Dimas yang khawatir kepada Leon yang kepalanya berdarah.

"Eh siapa tuh yang lempar!!!" Tanya Gavin yang menelusuri setiap pojokan rooftop tersebut. Gavin berpikir bahwa ada orang lain di rooftop selain mereka.

"Kayak ngga ada orang deh Vin...soalnya dari tadi di sini cuma kita kita doang ngga ada yang" ucap Calvin kepada Gavin.

"Gue rasa gitu...tapi dari mana batu itu?" Tanya Gavin.

"Eh...bentar deh, tuh batu kayak di gulung pake kertas ngga sih. Coba Lo ambil cal, siapa tau tuh kertas ada isinya" suruh Dimas kepada Calvin. Calvin yang dapat perintah seperti itu pun Langsung mengambil batu yang di gulung oleh kertas tersebut.

Dan setelah Calvin membuka gulungan kertas tersebut...Calvin langsung membulatkan matanya dengan sempurna dan sepertinya Calvin sangat terkejut setelah membaca isi kertas tersebut.

"Lo kenapa cal...bawa sini" pinta Gavin yang penasaran melihat ekspresi Calvin. Ternyata reaksi Gavin Sama dengan Calvin setelah membaca isi surat tersebut.

"Bisa ngga Lo berdua bacain tuh surat...kita juga penasaran kali" ucap Dimas yang memutar bola matanya dengan malas karna melihat teman nya yang sangat bodoh menurut nya.

"Isi surat ini mengatakan kalau kita ngga perlu mencari tau siapa pelakunya, karna kita ngga bakal nemuin pelakunya apapun yang akan kita lakukan tetap aja ngga bakal bisa kita temuin dan dia juga bilang kalau ini peringatan kedua buat ketua DELION agar tak melakukan kesalahan yang sama. Namun jika ketua DELION melakukan kesalahan yang ketiga kalinya...si pelaku tidak akan segan-segan untuk menghabisi seluruh anggota DELION tanpa tersisa sedikitpun. Gitu isinya" ucap Gavin panjang lebar agar mereka paham, dan tidak bertanya lagi kepadala Gavin apa yang ada di surat itu.

Siapakah pelaku yang sebenarnya? Ataukah ada penghianatan di antara mereka? Atau...

Kalau mau tau...jangan lupa selalu pantau novel ini guys.....

***BERSAMBUNG***....