NovelToon NovelToon
Tuan, Nyonya Kabur Lagi!

Tuan, Nyonya Kabur Lagi!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Wanita Karir / Pernikahan rahasia
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Patah hati karena dikhianati oleh tunangan dan adik tirinya, Jiang Shuyi memutuskan untuk membalas dendam dengan meniduri pria perkasa yang dia temukan di club malam.
Ternyata, pria itu adalah paman sang tunangan, sekaligus penguasa kota ....
Bagaimana kelanjutan kisah Jiang Shuyi dengan tunangan dan sang paman?
Apakah Jiang Shuyi bersedia memaafkan tunangannya dan melupakan malam indah bersama 'Paman Perkasa' itu?
Simak kelanjutannya hanya di sini, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Turunkan Aku!

Setelah memberikan sentuhan akhir pada desainnya, Shuyi menatap sebentar pada hasil kerjanya dan tersenyum pu*as.

Shuyi merapikan meja kerjanya dan berniat meninggalkan ruangannya, tetapi aktifitasnya terhenti ketika mendengar dering dan getaran ponsel yang tergeletak di atas meja.

Dia melirik layar ponsel dan mengabaikannya begitu tahu yang membuat benda pipih itu bergetar adalah ayahnya, orang yang telah merobek kepercayaannya.

Hanya dalam hitungan detik, ponsel Shuyi kembali mengeluarkan suara notifikasi dan sedikit bergetar. Namun, yang masuk kali ini adalah sebuah pesan.

Shuyi tidak berniat membukanya, dia hanya membaca isi pesan yang ditampilkan pada layar depan.

[Shuyi, pulanglah. Sudah lama kita tidak makan siang bersama.]

Mengabaikan pesan itu, Shuyi kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda dan ingin segera meninggalkan perusahaan.

Saat keinginannya untuk pulang tengah mengg*bu, dia tiba-tiba teringat kata-kata Zhiming sebelum dirinya keluar dari mobil hitam mewah milik pria itu.

"Tunggu aku di sini, kita pulang bersama."

Shuyi menggelengkan kepalanya, dia tidak pernah berpikir menjadikan Fangzi Breeze sebagai rumahnya sehingga memilih mengabaikan kata-kata Zhiming.

Saat ini, dia hanya memiliki keinginan untuk mengunjungi Kediaman Jiang yang tidak pernah lagi dia sambangi sejak ibunya meninggal, terlebih ketika sang ayah telah menikah lagi.

Bukan pesan masuk dari ayahnya yang mengubah pikiran Shuyi untuk kembali menginjakkan kakinya di Kediaman Jiang, itu karena dia sangat merindukan kakeknya yang telah terbaring koma selama bertahun-tahun.

Setelah selesai berkemas, Shuyi membuka pintu ruang kerjanya sedikit hanya untuk mengintip keluar dan mengendap-endap demi menghindari Zhiming.

Begitu tiba di depan Blue Jade, Shuyi segera menghentikan taksi dan masuk ke dalamnya.

...

Di kantor CEO, Zhiming tengah merapikan jas yang dia kenakan dan bersiap meninggalkan ruangannya ketika Asisten Han masuk dengan ekspresi datar.

"Tuan, Nyonya melarikan diri." Bukan tanpa alasan Asisten Han mengatakan Shuyi melarikan diri, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri sang nyonya memasuki sebuah taksi dengan terburu-buru.

Mendengar laporan itu, Zhiming menghentikan gerakannya dan menatap Asisten Han dengan wajahnya yang telah menggelap seperti awan yang hendak runtuh.

"Cari dia! Aku tidak peduli walau Kota Harapan dijungkirbalikkan, kau harus menemukannya!"

Setelah titah itu diturunkan, Asisten Han langsung mengambil laptop untuk menyelidiki keberadaan Shuyi, sedangkan Zhiming kembali duduk di kursi kebesarannya dengan aura mengerikan yang menyebar dari sekujur t*b*hnya.

Dalam sekejap, ruangan itu menjadi sangat mencengkam.

Asisten Han sudah terbiasa dengan berbagai macam aura Zhiming, tetapi aura mem*tikan ini benar-benar menakutkan seolah-olah siapa pun bisa m*ti hanya dengan merasakan auranya.

Mengelap keringat dingin yang menetes di dahinya, Asisten Han masih fokus pada layar laptop sambil menekan beberapa kode pada keyboard.

"Ketemu!" Asisten Han berseru dengan perasaan lega, beruntung dia mengingat plat mobil yang dinaiki Shuyi sehingga mempermudah dan mempercepat pekerjaannya.

Asisten Han mendekati Zhiming sembari membawa laptopnya, lalu menunjukkan layar laptop yang menampilkan wajah Shuyi.

Di layar pertama yang merupakan CCTV perusahaan, terlihat Shuyi menghentikan sebuah taksi dan masuk dengan tergesa-gesa, sebelum akhirnya kendaraan roda empat itu melaju meninggalkan Blue Jade.

Di layar lainnya, terlihat mobil itu melaju membel*h jalanan ibukota yang padat dengan berbagai jenis kendaraan.

"Ke arah mana taksi itu pergi?" Zhiming menatap tajam ke arah layar laptop seolah-olah tatapannya mampu menghentikan mobil yang tengah melaju dengan kecepatan sedang.

Beraninya dia membawa istriku!

"Sepertinya Nyonya akan kembali ke Kediaman Jiang." Bukan asal menebak, Asisten Han telah menyelidiki segalanya tentang Shuyi sehingga dia tahu alamat Kediaman Jiang.

Dan kebetulan, taksi yang membawa Shuyi berjalan ke arah Kediaman Jiang berada.

"Siapkan mobil, kejar dan hentikan taksi itu!"

Zhiming telah memberikan titah, Asisten Han hanya bisa patuh menurutinya.

Di jalan raya, Asisten Han melaju dengan kecepatan tinggi, dia menyalib bahkan menerobos lampu merah sesuka hatinya seolah-olah seluruh jalanan miliknya.

Dalam sekejap, jalanan ibukota dihiasi dengan suara klakson yang memekakkan telinga.

Namun, tidak ada yang berani memaki, apalagi sampai menghentikan mobil itu ketika melihat platnya.

DC-1.

Itu menandakan identitasnya sebagai orang nomor 1 di Kota Harapan!

Ada keistimewaan tertulis bagi pemilik plat seharga 250 juta Yuan itu, orang yang mengemudikan mobilnya dapat melawan arus di Kota Harapan dan tidak ada yang bisa menyalahkannya.

Pada akhirnya, Asisten Han bisa mengejar dan menghentikan taksi yang ditumpangi oleh Shuyi tanpa mengalami kendala apa pun.

"Auuu!" Kepala Shuyi hampir terbentur kursi pengemudi, jika kedua tangannya tidak segera menghalangi. "Tuan, berhati-hatilah! Kamu bisa memb*n*hku jika berkendara seperti ini."

Shuyi menatap kesal pada sang pengemudi, tidak menyadari sebenarnya bahaya berasal dari mobil yang menghalangi di depan.

"Maaf, Nona ... mobil itu ... mobil di depan tiba-tiba menghentikan kita." Pengemudi berkeringat dingin, dia memang tidak pernah bertemu atau melihat wajah Zhiming baik secara langsung, maupun melalui media massa.

Namun, plat mobil yang terpampang nyata di depan matanya telah memberitahu bahwa pemiliknya adalah Penguasa Kota Harapan.

Dia jelas menyadari bahwa bukanlah hal baik jika sang penguasa yang melegenda karena kek*jamannya muncul seperti ini di hadapannya.

Seketika, sang pengemudi langsung memikirkan kesalahan apa yang telah dia perbuat.

"Siapa pengemudi g*la itu? Tidak bisa mengemudi, jangan mengemudi!" Shuyi tidak tahu kata-katanya membuat supir taksi di depannya semakin berkeringat dingin dengan t*b*h yang menggigil. "Dia pikir, jalan ini punya leluhurnya?"

Setelah merutuk kesal, Shuyi mengangkat wajahnya hanya untuk melihat mobil yang hampir menc*lakai dirinya.

Begitu mobil hitam dengan plat fenomenal itu memasuki indera penglihatannya, Shuyi langsung membeku. Terlebih, ketika melihat Zhiming keluar dengan membawa segala keagungannya.

"Lu ... Zhiming ...." Netra Shuyi membesar.

Supir taksi hampir kenc*ng di celana ketika melihat Zhiming keluar dari mobil dengan aura gelap layaknya Hakim Neraka, dia bahkan semakin ketakutan saat mendengar wanita di belakangnya berani menyebut nama sang penguasa Kota Harapan tanpa embel-embel.

"Nona, kamu—"

Tok ... tok ... tok!

Pengemudi itu hanya bisa menelan kembali kata-katanya ketika mendengar kaca mobilnya diketuk oleh Asisten Han yang berdiri di luar dengan wajah datarnya.

"Buka pintunya!"

"Tuan, jangan dibuka. Kita pergi saja." Shuyi juga ketakutan tanpa sadar, dia seperti tersangka yang ingin melarikan diri.

Dengan keberadaan Zhiming dan Asisten Han di dekatnya, mana berani pengemudi itu menuruti keinginan Shuyi.

Lagipula, ke mana mereka bisa pergi?

Pada akhirnya, pengemudi itu hanya bisa memberanikan diri untuk menekan salah satu tombol di mobilnya agar benda itu tidak terkunci lagi.

Detik selanjutnya, Asisten Han telah membuka pintu mobil dan sosok Zhiming langsung memenuhi penglihatan Shuyi.

"Turun!" Suara dingin Zhiming hampir membekukan apa dan siapa pun yang ada di dekatnya, dia menatap t*jam pada Shuyi.

Tidak hanya menggelengkan kepalanya, Shuyi bahkan berani mendengus sinis dan membuang wajahnya ke samping.

Pengemudi di depan ketakutan melihat reaksi Shuyi, dia ingin mengusir wanita itu keluar dari mobilnya dan segera pergi untuk menghindari keterlibatan.

Namun, dia tidak berani bersuara dan sebisa mungkin menyembunyikan keberadaannya dari Zhiming.

"Kamu mau turun sendiri atau mau menggunakan caraku?" Suara Zhiming pelan saja, tetapi siapa pun bisa merasakan anc*man dan bahaya yang tidak tersirat.

"Kamu mau apa?" Shuyi tentu saja terintimidasi, tetapi dia tetap memasang ekspresi kesal.

"Turun!"

Shuyi ingin mengabaikan Zhiming, tetapi pria itu sudah maju selangkah dengan tatapan bahaya.

Menangkap niat 'jahat' di netra gelap Zhiming, Shuyi segera turun, dia tidak ingin pria itu melakukan yang seharusnya tidak mereka lakukan di tempat umum.

"Apa yang kamu—?"

Tidak memeberikan kesempatan pada Shuyi untuk mengajukan pertanyaan apa pun, Zhiming langsung memikul wanita itu dan berseru, "Asisten Han, ayo pergi."

"Zhiming, apa yang ingin kamu lakukan?!" Shuyi terkejut, dia mencoba memberontak. "Turunkan aku!"

Pengemudi yang sebelumnya membawa Shuyi, menatap pemandangan di depannya dengan ekspresi terkejut. Dia tidak menduga sang penguasa yang dirumorkan berhati dingin, menakutkan dan k*jam ternyata bisa menaklukkan seorang wanita.

Hanya saja, caranya menggend0ng Shuyi agak ....

"Apa yang kamu lihat?" Tatapan dingin Asisten Han mengintimidasi dan menghentikan pemikiran-pemikiran sang pengemudi. "Kau mau pergi sendiri atau kuantar pergi?"

"Tidak ... terima kasih, Tuan ... saya ... saya bisa pergi sendiri." t*b*h pengemudi itu menggigil dan mengeluarkan keringat dingin, mana berani dia merepotkan Asisten Han untuk mengantarkan dirinya yang hanyalah butiran pasir.

"Tetap jaga lidah dan mulutmu baik-baik!"

Tidak menghiraukan sang pengemudi yang sudah benar-benar kenc*ng di celana, Asisten Han menyusul Zhiming dan Shuyi.

Tanpa diberi peringatan untuk menjaga l*dah dan mulutnya, dia juga tidak berani bicara sembarangan tentang apa yang terjadi dan dia lihat saat ini.

Membuka pintu mobil, Asisten Han membiarkan Zhiming melemparkan tubuh mungil Shuyi ke dalam.

Setelah Zhiming menyusul masuk, Asisten Han menutup pintu, sebelum akhirnya dia juga ikut masuk dan duduk di kursi pengemudi.

Tidak ingin kejadian terakhir kali terulang kembali, Asisten Han segera menurunkan sekat mobil.

"Zhiming, kamu g*la, ya?" Shuyi yang terlempar ke dalam mobil seperti barang rongsokan, menatap kesal pada Zhiming.

"Ya, aku gila." Netra gelap Zhiming menatap dalam pada Shuyi seolah-olah ingin menyedot wanita itu. "Aku gila karenamu."

Setelah mengatakan itu, Zhiming langsung menyambar bib*r mungil Shuyi, menghysap dan melumat nya tanpa ampun.

Tangan Zhiming juga ikut bekerja sama menggerayangi tubuh Shuyi, dia sama sekali tidak menghiraukan usaha wanita itu untuk melepaskan diri dari cengkramannya.

Shuyi membuka mulutnya untuk meminta Zhiming berhenti, tetapi pria itu malah semakin g*nas, bahkan kata-kata yang bisa keluar dari mulutnya hanya sebatas am-em-am-em saja.

Hampir kehilangan nyawa karena tidak bisa bernafas, Shuyi memukul Zhiming dengan keras.

Zhiming berhenti, tetapi wajahnya enggan menjauh dari Shuyi yang meraup udara sebanyak-banyaknya.

"Kamu mau membunuhku, ya?" Nafas Shuyi turun naik, dia terlihat seperti orang yang baru saja berlarian keliling kota.

Nafas Zhiming juga menderu, tangan nakalnya masih menjalar di sekujur tubuh Shuyi dan berhenti tepat di zona bahaya milik Shuyi.

"Ini hukuman untukmu karena tidak mematuhiku."

"Zhiminggg ...."

1
Abz
Semngat thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: Harus semangat dungs setelah disemangatin 🥰🥰🥰
total 1 replies
Abz
ceritanya menarik 🥰🥰🥰🥰
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: maaciiihhhh🥰🥰🥰
total 1 replies
Abz
lanjut 😁
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: yuhuuu💃
total 1 replies
Abz
😱😱😱😱😱
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Abz
lanjut 🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: okayyy
total 1 replies
Les Tary
mending zhuming jujur klu cinta SM shuyi jd shuyi ga merasa bersalah
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: babang dingin irit bicara gatau gimana ungkapin perasaannya wkwk
total 1 replies
Nur Halida
zhiming sudah mencintaimu dari dulu shuyi
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: iya, Shuyi aja gatau
total 1 replies
Nur Halida
untung nyonya emely baik
Abz
lanjut
Abz
lanjut thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: besok lagi yaaa
total 1 replies
Nur Halida
kok ada ya bapak dajjak kek bapaknya yhusi
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: bapak laknattt
total 1 replies
Abz
sehat selalu thor dan sering lah up 🤭😁
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: hehe, sy nunggu kontrak turun baru rutin up lagi ya kaka
total 1 replies
Abz
Makasih banyak thor up nya 🙏🙏🙏
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Abz
lanjut
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: okayyy💃💃💃
total 1 replies
Abz
semangat 💪💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Abz
lanjut thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 💃💃💃💃💃💃
total 1 replies
Abz
masih kurang belum puas yang banyak up nya 😁🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: besok lagi ya kak hehe
total 1 replies
Abz
yang banyak up thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: udah banyak itu 6 bab sehari hehe
total 1 replies
Abz
lanjut thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: yuhuuuu
total 1 replies
Abz
semangat thor 💪💪💪💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: makasih😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!