NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Dan CEO Dingin Nisa And Rey

Gadis Kecil Dan CEO Dingin Nisa And Rey

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Syari_Andrian

Pengingat bahwa Aku tidak akan pernah kembali padamu. "Nico kamu bajing*n yang hanya menjadi benalu dalam hidupku. aku menyesal mengenal dan mencintai mu."

Aku tidak akan bersedih dengan apa yang mereka lakukan padaku. "Sindy, aku bukan orang yang bisa kamu ganggu."

Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitiku kembali

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari_Andrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3 Perkenalan

Keesokan paginya Bu Rianti memanggil Caca untuk sarapan dan berkata. "Ca, hari ini ayo ikut mama. Kita shoping, udah lama kita gak jalan-jalan."

"Tapi aku ada kelas siang ma, gimana?" Katanya setelah selesai makan.

"Gak apa, bolos sehari juga. Dari pada kamu murung gitu, biar pergi kelas juga gak akan fokus belajarnya." Dengan nada ejekan ke anaknya.

Nisa yang mendengar kata mamanya pun mencebik. "Iya deh, kalau gitu kita berangkat nya kapan?."

" Setalah siap-siap lah." Kata Bu Rianti sembari bangun dan meminta Bi Ani membereskan meja.

Setengah jam kemudian mereka berangkat ke mall di terbesar di Kota Nusantara. Sesampainya mereka memutuskan untuk ke salon kecantikan kemudian melanjutkan ke butik.

"Eh bukannya ini Nisa ya yang di kelas A jurusan Akuntansi. Katanya dia cewe paling cantik di semester lima, dan kalau dilihat emang benar-benar cantik ya." Kata seseorang kepada temannya.

Nisa yang mendengar itu hanya diam dan mengikuti Bu Rianti ke butik.

Setelah selesai berbelanja kedua wanita paruh baya dan gadis muda itu memutuskan makan siang di restoran Tradisional terbesar di mall tersebut.

Diperjalanan menuju restoran Nisa melihat Nico duduk bersama seorang gadis di pojokan. Nisa diam saat melihat itu, dia memutuskan mengambil foto tanpa sepengetahuan mama nya untuk disimpan sebagai bukti.

Ketika selesai memesan makanan, Nisa bicara dengan pelayan tersebut untuk mencari tau siapa wanita itu. Dan mengirimnya ke ponsel nya.

Ketika asyik dengan handphone nya, makanan pun disajikan. Bu Rianti yang melihatnya langsung menyuruh nya makan. "Buruan makannya, setelah ini kita kerumah teman mama. Mama mau kenalin kamu sama teman mama." Katanya sambil mendesak Nisa untuk makan.

**--**

Disebuah perumahan elite, seorang wanita paruh baya sedang menelpon putranya yang jarang pulang kerumah karena urusan pekerjaan yang tidak ada habisnya.

"Rey kamu pulang sekarang kerumah, hari ini teman mama bakal datang kerumah buat main. Kamu pasti kenal kan sama Rianti, dulu kamu sering main di vila mereka saat lima tahun." "Mama gak mau tau ya, sekarang kamu beres-beres dan pulang ke rumah. Mam tungguin!" Tanpa menunggu jawaban diseberang sana dia memutuskan telponnya.

Disisi lain digedung RA group Reyland Adijaya yang merupakan CEO dingin yang kejam dan memiliki sisi lain yang lebih menyeramkan seketika tertegun dengan perintah ibunya. Sebagai anak yang sangat menyayangi ibunya, Reyland pun memutuskan untuk pulang setelah meminta asisten terpercaya nya mengurus perusahaan nya.

"Bu Rey pulang." Bertepatan dengan Rey yang masuk tibalah sebuah mobil di di depan gerbang mansion Adijaya.

"Ayo masuk dan duduk dulu, ibu mau menyapa Bu Rianti dulu." Sambil mendorong anaknya masuk.

"Bu Rianti akhirnya sampai, ayo masuk sebentar lagi suami saya pulang. Oh ya Rey ada di dalam, mari."

"Ah Bu Anggita terlalu sopan, ini perkenalkan anak saya namanya Nisa Saputri Wijaya. Anak semata wayang saya." Ucap Bu Rianti dengan sopan.

"Baiklah mari masuk." Bi... Bi Ami siapin minum buat tamu saya ya." Sembari memperkenalkan putranya. "Ini Lo Bu Rianti anak saya, namanya Reyland Adijaya, anak satu-satunya juga. " "Rey kenalin Bu Rianti dan putri nya Nisa. Kamu kenalan sana."

"Rey Tante." Sambil mencium tangan Bu Rianti dengan wajah dinginnya.

" Rey sekarang udah gede ya, ganteng lagi. Nah Rey, ini anak tante namanya Nisa putri. Biasanya kami panggil Caca hihihi, biasalah anak kesayangan." Ucapnya antusias kepada Rey sembari menarik Nisa mendekat.

"Nisa." Singkatnya dengan wajah memerah.

"Reyland." Ucap Rey dengan dinginnya.

Baiklah kalian berbincang dulu ya, ibu dan Tante Rianti mau ke taman dulu, mau lihat bunga koleksi ibu.

Canggung, itulah yang dirasakan dua orang itu.

"Saya..." Saling tatap

"Duluan aja." Kata Nisa dengan wajah memerah

Dengan dingin Rey berkata "Saya tau maksud ibu dan Tante Rianti. Tapi saya tidak tertarik dengan kamu. Kamu masih seperti bayi dan manja."

Mendengar kata-kata dari Rey yang dingin Nisa pun bertanya "A Apa maksudnya? Saya tidak mengerti. Lagi pula saya hanya diajak kemari sama mama cuma buat ketemu Tante Anggita." Jawabannya dengan canggung.

Kemudian mereka diam dengan pikiran masing-masing.

1
Ellsya
Lumayan
Guillotine
Nyesel kalo gak baca.
thalexy
Thor, masih ingat sama penggemar yang gak sabar nungguin kelanjutan ceritanya?
Regrater
Kepayang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!