NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Sudah Terbit / Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dokter / Tamat
Popularitas:16.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21. Karma Tuhan Berjalan

Beberapa orang tidak akan menyadari.

Apa yang mereka buat adalah sebuah rasa berujung penyesalan, terkadang orang lain akan merasa bahwa mereka bersalah setelah karma itu hadir.

Beberapa hari setelah kejadian itu, tidak ada yang berubah dari kehidupan Dikta, dia masih menjadi seorang motivator pernikahan dan menjalani hari-harinya seperti biasa.

Hanya saja kini tanpa Robby sebagai bagian dari hidupnya, kini Dikta hanya perlu menunggu panggilan sidang perceraian agar dia bisa resmi terlepas dari Robby dan menjalani lembar baru kehidupannya.

"Maafin Mama yah, sayang, sepertinya kamu bakal hidup tanpa seorang ayah," batin Dikta mengusap perutnya yang belum terlalu membesar.

Kini Dikta sedang berada di rumah Aurel, dia memang tinggal bersama Aurel saat ini, Aurel sedang pergi ke kampusnya sehingga membuat kini Dikta sendirian disana.

Disaat Dikta sibuk dengan laptopnya dan mengecek email-nya mengenai seminar berikutnya, tiba-tiba datang dua orang yang langsung masuk ke dalam rumah Aurel yang tidak di kunci.

"Siapa kalian?" tanya Dikta terkejut saat melihat kedua orang tersebut.

Kedua orang tersebut saling menatap, dan membuka masker wajah mereka yang ternyata adalah Robby dan Glenca, sontak saja Dikta langsung membulatkan mata sempurna, karena kedatangan keduanya.

"Bang Robby? Glenca?" lirih Dikta berdiri dan berjalan mundur.

Glenca tersenyum sinis kepada Dikta, dia sudah menaruh banyak dendam lama kepadanya, sehingga kali ini menjadi titik tempuh pembalasan Glenca.

"Kalian mau apa?" tanya Dikta dengan suara kaku.

"Sebenarnya kami tidak ingin melakukan ini, tapi kau tidak ingin bekerjasama dengan kami, jadi daripada kau menganggu lebih kami lenyapkan saja anak itu bersama dengan ibunya sekalian," jawab Glenca mengambil vas bunga yang ia ingin hantamkan ke kepala Dikta.

Robby yang melihat itu tampak ragu atas perbuatan Glenca, menurut Robby ini sudah keterlaluan tapi entah kenapa Robby mau saja mengikuti segala perbuatan Glenca.

"Aku mohon Glenca, jangan lakukan itu, aku udah ikhlasin Bang Robby buat kamu, tapi kenapa kamu ganggu aku terus? Istigfar Ca!" tegur Dikta yang tidak kugubris oleh Glenca.

"Selain suamimu, aku juga menginginkan nyawamu," teriak Glenca yang membuat Dikta tersentak.

Glenca kemudian mengangkat vas bunga itu tinggi-tinggi sebelum ia menghempaskannya ke kepala Dikta.

Prang!

"Argh!"

Vas bunga itu pecah berantakan bukan karena menghantam kepala Dikta melainkan punggung Adam yang datang tepat waktu melindungi Dikta.

"Mas Adam?" lirih Dikta pada Adam.

Adam masih mencoba tersenyum walaupun meringis kesakitan sebelum dia tumbang ke lantai.

"Pergi kalian dari sini! Aku sudah menghubungi polisi, kalian sudah masuk kedalam rumah orang tanpa izin dan melakukan pembunuhan berencana," Kali ini suara Aurel terdengar dari ambang pintu.

Melihat itu Robby dan Glenca panik, mereka berdua pun kemudian berlari keluar dari rumah Aurel, mereka berjalan menuju mobil mereka yang terparkir dipinggir jalan, namun disaat Glenca ingin masuk ia malah terjatuh dengan kaki membentang ke jalanan.

Pittt!

Suara klakson mobil terdengar seiringan dengan teriakan Glenca yang kaki kirinya dilindas oleh mobil barusan.

"Ca!" teriak Robby saat melihat Glenca kesakitan dipinggir jalan.

"Sakit Rob!" keluh Glenca yang sudah merasakan sakit luar biasa dari kakinya.

Aurel yang mendengar suara teriakan berjalan keluar dari rumahnya dan melihat Glenca dan Robby disana.

Robby langsung menggendong tubuh Glenca masuk kedalam mobil dan segera membawanya ke rumah sakit.

"Hm? Karma tuhan berjalan!" ujar Aurel tersenyum puas.

TBC

alhamdulillah wkwkwk

1
mamake
to otor : untuk seorang remaja 17th bisa buat novel seperti ini di bab awal sudah dg susunan dan pemilihan kata yg bagus, aku yakin kedepannya pasti kamu akan jadi seorang penulis yg hebat.
Mak Rik
DULU KALA AKU JUGA HAMPIR PERNAH MENGALAMINYA ( SEAMIN , TAPI BUKAN SEIMAN )...... ALHAMDULILLAHNYA AKU LEBIH MEMILIH YG SEAMIIN DN JUGA YG SEIMAN...... UTKKU AGAMAKU( ISLAM) YG LEBIHN UTAMA DR PADA YG LAINNYA.....!!!!! IN- SYA ALLAH ISLAM ALWAYS FOREVER..... ALLAH HUAKBAR.....!!!!! ☝️☝️☝️🤔🤔😱😱😱👍👍👍👍👍👍👍🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲❤️❤️❤️💖💖💖💖👍👍👍👍👍
Ds Phone
apa akan jadi
Ds Phone
kenapa nak simpan ubat tu
Ds Phone
dia sendiri yang teroeranjap
Ds Phone
dah habis lah macam ni
Ds Phone
apa lagi perumpuan tu
Ds Phone
ada aja hal nya
Ds Phone
nak bertanya tentang ugama
Ds Phone
kau salah orang lawan nya
Ds Phone
pandai dia ambik hati laki nya
Ds Phone
apa perumpuan tu gila ke nak kan laki orang sangat
Ds Phone
dia bolih patah kan cakap orang tak berguna
Ds Phone
ada hati nak rampas laki orang
Ds Phone
dia lagi pandai
Ds Phone
bahagia dapT nikah
Maya Mawardi
aduh authornya laki laki masih sekolah lagi...semangat berkarya ya....emang yg baca novel banyak yg udah jadi emak emak
Maya Mawardi
yah kepalang basah udah terjadi...kiranya kalau nggak ada cinta jangan mau diajak campur...btw memang kisahnya ya seperti ini
Ros Konggoasa
la njut sedih ya
Ds Phone
ada yang marah tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!